Anda di halaman 1dari 16

PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT

TATANAN TEMPAT-TEMPAT UMUM

Disampaikan Oleh :
Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat

Bidang Kesehatan Masyarakat


Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
Pengertian PHBS
Sekumpulan perilaku yang
dipraktekkan atas dasar kesadaran
sebagai hasil pembelajaran, yang
menjadikan seseorang, keluarga, atau
masyarakat mampu menolong dirinya
sendiri (mandiri) di bidang kesehatan
dan berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan masyarakat.
DASAR HUKUM
UU No 36/2009
KESEHATAN

UU No. 17/2007
RPJP tahun 2005-2025
Arah Pembangunan Kesehatan

KEPMENKES No. Pedoman Umum Pengembangan Desa dan


1529/MENKES/SK/X/2010 Kelurahan Siaga Aktif

SK MENDAGRI
No. 140.05/292 Pembentukan Pokjanal dan Sekretariat Desa
Tahun 2011 dan Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Pusat

Surat Edaran No. 140/1508/SJ Tahun 2011


Pembentukan Pokjanal Desa dan
Kelurahan Siaga Aktif di Tingkat Pusat dan Daerah

PERMENKES No. 2269/MENKES/PER/XI/2011 tentang Pedoman


Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
PERMENKES RI NOMOR: 2269/MENKES/PER/XI/2011
TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT (PHBS)
Bahwa tujuan Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
(PHBS) adalah :
a. Meningkatkan komitmen dan aliansi strategis pemangku kepentingan ditingkat
pusat, provinsi, kabupaten, kota, kecamatan, desa dan kelurahan untuk
pembinaan PHBS.
b. Meningkatkan aliansi dan kemitraan dengan swasta/dunia usaha.
c. Meningkatkan peran serta organisasi masyarakat/kelompok potensial.
d. Mengembangkan kebijakan pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga,
instusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum dan fasilitas kesehatan di
semua tingkat administrasi pemerintahan.
e. Memperkuat gerakan dan peran serta masyarakat melalui PHBS di tatanan
rumah tangga, institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum dan fasilitas
kesehatan.
f. Meningkatkan akses informasi dan edukasi kepada masyarakat di tatanan
rumah tangga, institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum dan fasilitas
kesehatan.
g. Meningkatkan kapasitas pengelola pembinaan PHBS di tatanan rumah
tangga, institusi pendidikan, tempat kerja, tempat umum dan fasilitas
kesehatan
PRIORITAS SASARAN PENINGKATAN PHBS
TATANAN RUMAH RUMAH
TANGGA TANGGA
TK & SEKOLAH
DASAR &
SEDERAJAT

SMP & SMU&


TATANAN INSTITUSI SEDERAJAT
PENDIDIKAN
PERGURUAN TINGGI

YANKES DASAR
MASYARA INDIVIDU & PUSKESMAS
TATANAN INSTITUSI
KAT BER- KESEHATAN
PHBS KELOMPOK YANKES RUJUKAN
RUMAH SAKIT

PERKANTORAN OPD
TINGKAT PROVINSI
TATANAN TEMPAT
KERJA PERKANTORAN OPD
TK. KABUPATEN/KOTA

MASJID

TATANAN TTU PASAR TRADISIONAL

TERMINAL

5
6

Konsep Tatanan

• Manusia hidup di berbagai tatanan, yaitu berbagai


tempat atau sistem sosial dimana ia melakukan
kegiatan sehari-harinya.
• Di setiap tatanan, faktor-faktor individu, lingkungan
fisik dan lingkungan sosial berinteraksi dan
menimbulkan dampak terhadap kesehatan.
KINERJA PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 2015-2019
N Target
Indikator RPJMN/Renstra
o 2015 2016 2017 2018 2019

PERATURAN Jumlah kebijakan publik yang


BUPATI 1 3 3 3 3 3
berwawasan kesehatan
SUKABUMI
NO. 39 Persentase Kab/kota yang
TAHUN 2016 2 40% 50% 60% 70% 80%
memiliki kebijakan PHBS
TENTANG
PERILAKU Persentase desa yang
HIDUP memanfaatkan dana desa 10
BERSIH DAN 3 persen untuk Upaya Kesehatan 10% 20% 30% 40% 50%
SEHAT Bersumberdaya Masyarakat
(PHBS) DI (UKBM)
LIMA Jumlah dunia usaha yang
TATANAN 4 memanfaatkan CSR-nya untuk 4 8 12 16 20
program kesehatan
Jumlah organisasi
kemasyarakatan
5 yang memanfaatkan sumber 3 6 9 12 15
dayanya untuk mendukung
kesehatan
BUPATI SUKABUMI
PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI SUKABUMI


NOMOR 39 TAHUN 2016
TENTANG
PEDOMAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan sekumpulan


perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil
pembelajaran untuk menjadikan seseorang / keluarga dapat
menolong diri sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
Pengertian
Indikator
Peran
Masyarakat di 5
Tatanan

PERATURAN
BUPATI SUKABUMI
NOMOR 39 TAHUN
2016 TENTANG Penerapan
Hak dan PEDOMAN di 5
Kewajiban PERILAKU HIDUP
Tatanan
BERSIH DAN
SEHAT

Pembentukan
Strategi Kelompok
Pelaksanaan Kerja
Pasal 8
PHBS Tatanan Tempat – Tempat Umum

(1) Pengelola Tempat-tempat umum wajib menyediakan air bersih dan


masyarakat pengunjung menggunakannya
(2) Pengelola Tempat-tempat umum wajib menyediakan jamban sehat
dan masyarakat pengunjung menggunakannya
(3) Pengelola Tempat-tempat umum wajib menyediakan tempat sampah
dan masyarakat pengunjung wajib membuang sampah pada
tempatnya
(4) Masyarakat pengunjung dan Pengelola Tempat-tempat umum
dilarang merokok di tempat – tempat umum
(5) Masyarakat pengunjung dan Pengelola Tempat-tempat umum
dilarang meludah sembarangan
(6) Pengelola Tempat-tempat umum wajib memberantas jentik nyamuk
dipenampungan dan genangan air minimal seminggu sekali.

Bagian Ketiga
Pasal 14
Strategi pelaksanaan PHBS di Lima Tatanan
Stategi yang dilakukan dalam melakukan PHBS di Lima Tatanan
menggunakan teknik advokasi, bina suasana, penggerakan masyarakat
dan kemitraan kelompok potensial
STRATEGI DAN LANGKAH-LANGKAH DALAM
MENINGKATKAN PHBS DI MESJID
• Melaksanakan advokasi
yakni pendekatan kepada pengurus DKM di setiap tingkat pemerintahan, mulai dari
kabuten/kota, kecamatan, desa/kelurahan naupun RW/RT. Adapun tujuan dari
advokasi adalah untuk memperoleh dukungan dan kesepakatan dalam pelaksanaan
dan penerapan PHBS di mesjid-masjid. Dengan demikian seluruh jajaran
pemerintahan kecamatan/ desa/kelurahan beserta lintas sektor terkait menyadari
betapa pentingnya mendukung penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
di mesjid
• Melakukan Bina Suasana
Upaya ini dilakukan untuk membangun opini masyarakat guna mendukung
penerapan PHBS di mesjid. Bina Suasana dilakukan oleh petugas puskesmas
bersama dengan tokoh-tokoh agama di tingkat kecamatan maupun desa/kelurahan
dengan memanfaatkan media-media dan kesempatan-kesempatan yang ada
• Melakukan pemberdayaan masyarakat.
a. Penyampaian materi PHBS dengan bahasa agama
b. Membersihkan sarana dan fasilitas peribadatan secara berkala seminggu sekali
c. Melakukan pemantauan implementasi indikator PHBS di mesjid secara berkala
setahun 2 kali, sehingga berkesinambungan
d. Secara bertahap DKM/pengurus mesjid bersama dengan masyarakat dapat
mengenali masalah kesehatan, mengatasi, memelihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatannya.
Sasaran
Adapun sasaran PHBS di Mesjid, meliputi:
a. Sasan primer : Jemaah/pengunjung/masyarakat.
b. Sasaran sekunder : Pengurus mesjid, Dewan Keluarga
Mesjid (DKM). Dewan Keluarga Majelis Taqlim (DKMT),
Dewan Mesjid Indonesia (DMI), dan Masyarakat sekitar
mesjid.
c. Sasaran tersier : Ketua RT/RW, Lurah/Kepala Desa,
Camat, Kepala Kantor Urusan Agama, Majelis Ulama
Indonesia (MUI), dan Organisasi keagamaan lainnya
INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Indikator Masukan
a. Adanya kebijakan
penyelenggaraan PHBS di mesjid
pada setiap tingkatan
b. Adanya dukungan pembiayaan
kegiatan PHBS di mesjid
c. Adanya pedoman, media
pendukung untuk pembinaan dan
peningkatan PHBS di mesjid.
d. Adanya pengurus masjid/DKM
sebagai pengelola PHBS di
Masjid
2. Indikator Proses
a. Adanya advokasi PHBS mesjid.
b. Adanya bina suasana PHBS mesjid.
c. Adanya penyampaian materi PHBS.
d. Adanya gerakan-gerakan kebersihan.
e. Adanya pemantauan implementasi indikator PHBS dimesjid
secara berkala setahun 2 kali.
f. Adanya kemandirian dalam mengatasi masalah kesehatan dan
proses pembelajaran bagi keluarga dan masyarakat sekitar
tempat tinggal masing-masing.
g. Adanya rencana kegiatan PHBS mesjid.
h. Adanya pencatatan perkembangan peningkatan PHBS mesjid
di puskesmas
3. Indikator Keluaran
a. Indikator Gabungan
Adalah persentase PHBS mesjid yang
dihitung dari jumlah mesjid yang memenuhi
seluruh indicator dibagi jumlah seluruh mesjid
yang ada di wilayah puskesmas dikalikan
100%.
b. Indikator Tunggal
Adanya persentase dari setiap indicator
PHBS mesjid.
Misalnya
1) Persentase penggunaan air bersih.
2) Persentase penggunaan jamban sehat.
3) Persentase membuang sampah pada
tempatnya.
4) Persentase tidak merokok di mesjid.
5) Persentase tidak meludah
sembarangan.
6) Persentase memberantas jentik
nyamuk
FORMAT PENDATAAN PHBS DI MESJID
KABUPATEN/KOTA :
PUSKESMAS :
TANGGAL PENDATAAN :
MESJID :

Anda mungkin juga menyukai