Anda di halaman 1dari 24

KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN KESEHATAN 2021-2024

A. PENDAHULUAN
DIPRIORITASKAN UNTUK MENDORONG 6 PILAR TRANSFORMASI KESEHATAN
SEBAGAI PENOPANG SISTEM KESEHATAN
ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020-2024
1) Mewujudkan Keseimbangan Pembangunan Ekonomi, Baik antar
Kelompok, antar Sektor dan Keterhubungan Wilayah.
2) Terciptanya Kesejahteraan yang Berkeadilan Sosial, Pemenuhan
Kebutuhan Dasar Terutama Kesehatan dan Pendidikan, Penyediaan
Lapangan Kerja dengan Memperhatikan Kelompok Rentan.
3) Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Inovatif, Terbuka, Partisipatoris
Memperkuat Demokrasi Kewargaan untuk Menghadirkan Ruang Sosial
yang menghargai prinsip Kebhinekaan.
4) Melaksanakan Pembangunan Berdasarkan Semangat Gotong Royong,
Berwawasan Lingkungan untuk Menjamin Keselarasan Ruang Ekologi,
TERWUJUDNYA MASYARAKAT JAWA
Ruang Sosial, Ruang Ekonomi dan Ruang Budaya.
TIMUR YANG ADIL, SEJAHTERA, UNGGUL
DAN BERAKHLAK DENGAN TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG PARTISIPATORIS NAWA BHAKTI 3 : JAWA TIMUR
INKLUSIF MELALUI KERJA BERSAMA DAN CERDAS DAN SEHAT
SEMANGAT GOTONG ROYONG
TANTISTAS
(Pelayanan) Kesehatan Gratis Berkualitas

KOPIPU
Konseling dari Pintu
ke Pintu
BUAIAN
SAJADAH Bunda Anak Impian
Dilaksanakan di wilayah
kerja Ponkesdes sebanyak
3.213
Santri Jatim Sehat & 1. Kampanye Risiko Kematian
Ibu & Bayi
Berkah 1. Pengembangan Aplikasi
Pendampingan POSKESTREN 37 KAB/
konsultasi ibu hamil dan paska
KOTA
kehamilan

Implementasi SAKIP untuk Percepatan Peningkatan IPM Bidang Kesehatan


Untuk memenuhi hak dan kebutuhan layanan kesehatan setiap individu dan masyarakat di Jatim, serta
pembangunan kesehatan berkelanjutan diperlukan tenaga kesehatan yg memadai ( jumlah & mutu)

Perda No 7 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan (Pasal 17 tentang Ponkesdes) dan Pergub no 4 tahun 2010
B. Penguatan Pelayanan di Desa
Pusat KesehatanMasyarakat
(PermenkesNomor43 Tahun2019)

UKM UKP
PONDOK KESEHATAN DESA (PONKESDES)
Visi PONKESDES :
terwujudnya desa/ kelurahan sehat menuju
kecamatan sehat.
MISI PONKESDES
1. Menggerakkan masyarakat desa/ kelurahan, agar
menciptakan lingkungan desa/ kelurahan yang
sehat
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi
keluarga dan masyarakat di desa/ kelurahan
3. Memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan di PONKESDES
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan, keluarga, masyarakat desa/
kelurahan
Ponkesdes mulai tahun 2010 →Pergub no 4 tahun 2010
Tujuan PONKESDES :
Pengembangan dari POLINDES sebagai Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
Jaringan Puskesmas dalam rangka hidup sehat serta menyelenggarakan pelayanan
mendekatkan akses dan kualitas kesehatan yang berkualitas bagi setiap orang yang
bertempat tinggal di desa/ kelurahan, agar terwujud
pelayanan kesehatan. derajat kesehatan masyarakat di desa/ kelurahan
yang setinggi – tingginya.

PONKESDES menyelenggarakan UKP dan UKM di tingkat desa/kelurahan


KONSEP PONKESDES
JATIM
Melibatkan ormas/unsur masyarakat dl menyelesaikan
masalah kesehatan di desanya dengan kunjungan
konseling Kesehatan dari pintu ke pintu (Kopipu)

Petugas Ponkesdes bertanggung jawab di wilayah


kerjanya selama 24 jam, Mengutamakan Promotif
Preventif dg Prporsi 60 % luar Gedung dan 40 % dalam
PONKESDES
Gedung ( diutamakan konseling pasien)

Merupakan kerjasama antara Pemprov dgn Pemda


Kab/Kota dlm meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat desa dgn sharing anggaran (gaji)
penambahan tenaga perawat di desa.

Melibatkan peran Pemda Kab/Kota maupun


pemerintah desa dalam pemenuhan biaya operasional
dan biaya lain utk pelayanan kesehatan di Ponkesdes.

Ponkesdes sebagai jaringan Puskesmas


Jumlah Ponkesdes di Jatim 3.213
bertanggungjawab kepada Kapus, berkoordinasi dengan
di 27 Kab/Kota Pustu dan Polindes. Kader Posyandu dan Posbindu
sebagai mitra dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.
GARIS KOORDINASI PUSKESMAS DENGAN JEJARINGNYA

Kepala Puskemas

Koordinator Puskesmas Koordinatur Polindes Koordinator Ponkesdes


Pembantu

Pelaksana KIA dan Pelaksana KIA dan Pelaksana KIA dan


Pelaksana P2P Pelaksana P2P Pelaksana P2P

Kader Posyandu & Posbindu

Keterangan:
- - - - - - - - - - Garis koordinasi
__________ Garis pertanggung jawaban

Desa/kelurahan yang tidak memiliki Ponkesdes, maka peran Ponkesdes diambil alih Polindes atau Pustu
PELAYANAN DI PONKESDES
PELAYANAN LUAR PELAYANAN DALAM
INDIKATOR KINERJA
GEDUNG GEDUNG

1. Konseling
1. Tersedianya data dan hasil 1. Kunjungan Rumah Perorangan
analisis pelaksanaan Keluarga 2. Konseling 2. Pelayanan Kespro-
Sehat tingkat desa. 3. Pembinaan UKBM ( KB
2. Tersusunnya dokumen Posbindu, Posyandu,)
perencanaan Ponkesdes 3. Pelayanan ANC
4. Skrining dan 4. Pelayanan gawat
3. Terlaksananya pelayanan
Ponkesdes Investigasi Kontak darurat
4. Tersedianya Pencatatan dan 5. Pelacakan 5. Pengobatan dasar
Pelaporan 6. Penyisiran terbatas
5. Adanya komitmen dan 7. Pendampingan PMO
pelaksanaan intervensi bersama 8. Membantu
Puskesmas dan lintas sektor di penyelesaian masalah
wilayah desa kesehatan yg
6. Adanya kenaikan prosentase
ditemukan di wilayah
Keluarga Sehat tingkat desa
kerjanya
Surat Tanda Surat Tanda
Registrasi (STR) Registrasi (STR)
dan Surat Izin
dan SIPP ( Surat
Praktek Bidan
(SIPB) dan SIKB Ijin Praktek
(Surat Izin Perawat)
Kerja Bidan).

PNS Tenaga
Daerah/PTT Kontrak
Pusat/daerah
Kompetensi Bidan: Kompetensi Perawat:
•Pra konsepsi, keluarga berencana dan ginekologi. •Asuhan keperawatan klinik.
•Asuhan dan konseling selama kehamilan. •Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD)/
•Asuhan persalinan dan kelahiran. Basic Life Support (BLS).
•Asuhan ibu nifas dan menyusui. •Penyuluhan dan konseling.
•Asuhan bayi baru lahir. •Imunisasi.
•Asuhan bayi dan anak balita. •Keperawatan kesehatan masyarakat
•Kebidanan komunitas.
•Asuhan ibu dengan gangguan reproduksi.
C. Optimalisasi Ponkesdes

PERGI BERDANSA DI MASA SENJA


KOPIPU
PerGi BerDansa Di MaSa SeNJa
“ Tenaga kesehatan harus aktif
mendatangi masyarakat, jangan
menunggu di Puskesmas menunggu
orang sakit, datangi mereka.
Gencarkan, beritahukan mana yang
benar mana yang enggak benar dan
mana yang harus dilakukan dan mana
yang tidak boleh dilakukan sehingga
pendekatan kepada keluarga ini sangat
diperlukan ”.

POSYANDU
POSBINDU
Pembinaan Promotive dan
Posbindu dan Preventif
Kader (Kunjungan
Rumah)

Pencatatan
dan
Pelaporan
PM, PTM
dan Keswa
PERAWAT
Penanganan PONKESDES
Kegawatdaruratan

Membantu Bidan
melaksanakan
Pendataan Statis dan kegiatan KIA
Dinamis thdp sasaran
Posbindu
Pembinaan Promotive dan
Posyandu dan Preventif
Kader (Kunjungan Rumah
dan Imunisasi)

Pendataan
Statis dan
Dinamis Pencatatan
Bumil, Balita, dan
anak Pelaporan
prasekolah kegiatan
BIDAN
PONKESDES

Membantu
kegiatan
Perawat
Penanganan
Kegawatdaruratan
Ibu dan Bayi
KOPIPU adalah
kunjungan petugas Dilaksanakan
kesehatan di Ponkesdes di 27 Kab/Kota
bersama unsur yang
masyarakat /ormas melaksanakan
((Fatayat, Muslimat, Ponkesdes
PKK, Aisyiyah, dan
lainnya) ke rumah
keluarga yang
mempunyai masalah
kesehatan untuk
memberikan konseling
sesuai permasalahan
kesehatan di masing-
masing keluarga
KOPIPU (KONSELING DARI PINTU KE PINTU)
Petugas kesehatan
1. Membuat analisis
INPUT OUTPUT masalah kesehatan
PROSES 2. Merekap hasil
Petugas kesehatan di analisa,
Ponkesdes bersama 3. menentukan
unsur masyarakat/ ormas rencana tindak
lanjut.
4. Melakukan
Media tindaklanjut untuk
penyuluhan Kunjungan ke rumah mengatasi masalah
keluarga dengan masalah kesehatan.
Jadwal Alat kesehatan
kegiatan pemeriksaan 5. Mensinergikan
kunjungan sederhaan dengan intervensi
Melakukan pemeriksaan
Perlengkapan PIS PK “Pergi
masalah kesehatan di
yang perlu Berdansa Di Masa
dibawa keluarga tersebut
Senja”
Hasil Lembar Melakukan konseling dan 6. Membuat laporan
Mapping isian kegiatan kepada
keluarga checklist pembinaan terhadap masalah
Rencana kesehatan keluarga Kepala Puskesmas.
penyelesai
an masalah
kesehatan Melakukan pencatatan dgn KELUARGA
keluarga SEHAT
mengisi lembar cek list
D. PENUTUP
1. Ponkesdes sebagai jaringan
Puskesmas mendekatkan akses
pelayanan Kesehatan dan
menguatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat desa.
2. Ponkesdes memperkuat
koordinasi lintas sektor dan
jejaring Puskesmas.
3. Ponkesdes mendukung Program
PIS-PK (Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga) dan
KOPIPU.

Anda mungkin juga menyukai