Anda di halaman 1dari 43

Pembimbing:

dr. Aloysius Septiarko, Sp. A


dr. Hj. Elief Rohana, Sp. A., M.Kes

Oleh
Oleh :: Karina
Sri PitriAisyah Setiawati,S.Ked
Astutiningsih, S.Ked(J500100023)
(J500100010)
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015
Nama : An. A
Jenis Kelamin : Perempuan
TTL : Karanganyar, 29 Desember
2010
Umur : 4 tahun
Nama Ayah : Tn. K (47 tahun/tukang
batu)
Nama Ibu : Ny. G (45 tahun/ibu RT)
Alamat : pojok 3/1 Delingan, KRA
Tanggal Masuk RS : 1 januari 2015 jam
16.25
ANAMNESIS
Didapatkan
Keluhan Utama:
secara alloanamnesis
Demam tinggi

Keluhan Tambahan: Menggigil, mual, muntah, sakit


perut, berkeringat banyak,
Pada hari nafsu
Senin 7 Juli 2014 makan
turun
Pasien mulai tidak mau makan,
kadang
Pasien denganbadan tiba-tiba
keluhan batuk terasa
(+) berdahak putih bening (+),
lemas jika dipakai untuk
pilek (+), demam (+) bermain.

Tidak ada keluhan lain.


Hari masuk RS
Riwayat penyakit dahulu

Riwayat Sakit Serupa

Riwayat Demam disertai kejang

Riwayat Asma
A L
G K
Riwayat
A N Alergi
IS
D
Riwayat bepergian ke luar jawa
Riwayat penyakit pada keluarga

DRiwayat
IS
Sakit Serupa,

AN Asma
Riwayat
GK
A
Riwayat AlergiL

Riwayat kontak dengan penderita dengan gejala


yang sama
POHON
KELUARGA

Kesan : Tidak ada riwayat penyakit yang sama pada keluarga


RIWAYAT KEHAMILAN
Ibu G4P3A0 hamil saat usia 40 tahun. Ibu jarang memeriksakan
Riwayat kehamilannya (hanya saat batuk pilek dan tidak enak badan).
kehamilan ibu Ibu saat hamil tidak mengalami mual dan muntah yang
pasien berlebihan serta tidak ada riwayat trauma maupun infeksi saat
hamil

Ibu melahirkan pasien dibantu oleh bidan, umur kehamilan 8


Riwayat
bulan 10 hari, persalinan normal, presentasi kepala, bayi
persalinan ibu
langsung merintih dengan berat 2000 gram dan tidak ditemukan
pasien
cacat bawaan saat lahir

Bayi perempuan berat badan 2000 gram, tidak menangis, gerak


Riwayat paska kurang aktif, warna kulit kemerahan, tidak ada demam atau
lahir pasien kejang. ASI langsung keluar sore harinya, tapi bayi sulit
menetek . Bayi sempat dirawat 6 hari di RSUD Karanganyar

Kesan : Riwayat ANC kurang, persalinan spontan kurang bulan,


riwayat PNC kurang .
Riwayat Makanan

0-2 bulan : ASI + susu formula


2-6 bulan : ASI + susu formula +MPASI
6-12 bulan : ASI, susu formula, bubur susu, buah-buahan
(pisang, melon), diselingi nasi tim kuah sayur.
1-2 tahun : ASI, susu formula, diselingi nasi dan kuah
sayur
2-4 tahun : nasi 1 piring kecil 3xsehari, sayur, lauk, buah, dan
susu.

Kesan : Pasien tidak mendapat ASI eksklusif, kualitas


makanan baik, kuantitas makan cukup
RIWAYAT PERKEMBANGAN DAN KEPANDAIAN

Motorik Kasar Motorik Halus Bahasa Personal Sosial


Memegang Menoleh ke
Duduk sendiri Tersenyum
benda sumber suara
(9 bulan) (3 bulan)
(5 bulan) (6 bulan)

Belajar Berbicara
Makan sendiri Bermain sendiri
berjalan dengan baik
(3,5 tahun) (10 bulan)
(9 bulan) (1,5 tahun)

Kesan: Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial


sesuai usia
Imunisasi dilakukan pertama di RS selanjutnya di 
Puskesmas
Vaksin I II III IV V VI

Hepatitis 1 bulan 4bulan 6 bulan - -


B 2bulan
BCG 1 bulan - - - - -

DPT 2 bulan 4 bulan 6 bulan - - -

Polio 1 bulan 2 bulan 4 bulan 6 bulan 18 -


bulan
Campak 9 bulan - - - - -

Kesan : Imunisasi dasar lengkap sesuai PPI & mendapat ulangan
RIWAYAT SOSIAL, EKONOMI, LINGKUNGAN

Penghasilan orang tua Rp.1.500.000 per


bulan dan keluarga merasa cukup. Rumah
terdiri dari 3 ruang tidur, 1 ruang tamu, 1
dapur dan 1 kamar mandi. Lantai berupa
cor semen. Ventilasi cukup

Kesan : Keadaan sosial ekonomi


cukup & kondisi lingkungan rumah
cukup
Anamnesis sistem
Serebrospinal kejang (-), pusing(-), penurunan kesadaran (-)

Kardiovaskuler Demam (+), sianosis (-), keringat banyak (+)

batuk (-), pilek (-), nyeri tenggorokan (-), sesak nafas


Respiratorius
(-), retraksi dinding dada (-)

Gastrointestinal mual (+), muntah (+) 3x, BAB (+) normal

Urogenital BAK (+) dbn, nyeri saat kencing (-)

Muskuloskeletal kelainan bentuk (-) nyeri sendi (-), nyeri otot (-)

Integumentum Bintik merah (+), ikterik (+)


Pemeriksaan fisik

Keadaan Umum Compos Mentis, lemas

Vital Sign HR : 12 x/menit

RR : 24 x/menit

Suhu : 37,7ºC

Status Gizi BB : 14,0 Kg, Usia: 4tahun 3 hari dengan


BMI: gizi baik menurut WHO

Kesimpulan : Status gizi baik -2 <Z-Score < 2


(menurut WHO)
PEMERIKSAAN FISIK

Kulit : warna sawo matang, petechie (-)


Kepala : normocephal, rambut hitam, lurus, jumlah cukup
Mata : mata cekung (-/-), ca (-/-), si (-/-), rc (+/+),
pupil isokor
Hidung : sekret (-/-), epistaksis (-/-), napas cuping hidung
(-/-)
Leher : PKGB (-), massa (-), kaku kuduk (-)

Kesan : Pemeriksaan dalam batas normal.


PEMERIKSAAN FISIK

Cor Hasil Pemeriksaan


Inspeksi Ictus cordis tidak tampak
Palpasi Ictus cordis pada SIC V linea midclavicularis sinistra, kuat
angkat (+)

Perkusi Batas kanan atas : SIC II, linea parasternalis dextra


Batas kanan bawah : SIC IV, linea parasternalis dextra
Batas kiri atas : SIC II, linea parasternalis sinistra
Batas kiri bawah : SIC V, linea midclavicula sinistra

Auskultasi Bunyi jantung I-II intensitas regular, bising (-)

Kesan : Cor dalam batas normal


PEMERIKSAAN FISIK

Pulmo Depan Belakang


Inspeksi Simetris Simetris
Ketinggalan gerak (-) Ketinggalan gerak (-)
Retraksi intercostae (-) Retraksi intercostae (-)

Palpasi Gerak dada simetris Gerak dada simetris


Fremitus normal Fremitus normal

Perkusi Sonor /Sonor Sonor /Sonor

Auskultasi SDV (+/+) SDV (+/+)


Wh (-/-), Rh (-/-) Wh (-/-), Rh (-/-)

Kesan : Paru dalam batas normal


PEMERIKSAAN FISIK
Abdomen Hasil Pemeriksaan
Inspeksi Distended (-), sikatrik (-), purpura (-)
Auskultasi Peristaltik dbn
Palpasi Turgor kulit baik,
hepar tidak membesar dan lien tidak teraba membesar

Perkusi Timpani tersebar merata di keempat kuadran


abdomen

Kesan : abdomen dalam batas normal


PEMERIKSAAN FISIK

Ekstremitas : akral hangat (+), deformitas (-), kaku sendi (-), sianosis (-)
Tungkai Lengan
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan : bebas bebas bebas bebas
Tonus : normal normal normal normal
Klonus Tungkai : (-) (-) (-) (-)
Reflek fisiologis : dalam batas normal
Refleks patologis : (-)
Meningeal Sign : kaku kuduk (-), brudzinski I (-), brudzinski II (-), brudzinski III (-)
brudzinski IV (-)
Sensibilitas : dalam batas normal

Kesan : extremitas superior et inferior dalam batas normal


PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No Parameter Jumlah Satuan Nilai Rujukan

1. Hb 10,8 g/dl 10,5-12 g/dl

2. Eritrosit 4,05x106 uL 3,9-5,0 x 106 / uL

3. Hematokrit 33,6 % 34-39%

5. MCV 82,9 femtoliter 75-87 fl

6. MCH 26,7 pikograms 24-30 pg

7. MCHC 32,2 g/dl 37. g/dl

8. Leukosit 6200 uL 6.500 – 15.500/ uL

8. Trombosit 201.000 uL 150.000-400.000/uL

9. Limfosit % 10,1 % 25-40

10. Eosinofil % 0,2 % 0,5-5,0

12 Gran% 82,4 z5 50-70

11. Malaria P. Vivax + trofozoid NEGATIVE


Pemeriksaan Urinalisa
RESUME PEMERIKSAAN
anamnesis Px. fisik Px. laboratorium

Pasien dengan keluhan KU: CM Pemeriksaan laboratoris


demam tinggi yang timbul Vital sign
ditemukan anemia
mendadak sejak pagi hari TD : 100 / 70 mmHg
sebelum masuk RS, N : 124 x/menit normositik hipokromik dan
menggigil (+), mual setiap RR : 24 x/menit
P.Vivax pada darah
makan (+), perut terasa sakit S : 37,7°C
(+), lemas (+), muntah (+), Status gizi baik menurut Pemeriksaan urinalisa
berkeringat banyak (+), WHO
nafsu makan turun (+), rewel Mata : cekung (-/-) didapatkan BJ tinggi dan
(-), minum normal (+), BAB Thorax : dbn ketonuria
dan BAK (+) normal. Abdomen : peristaltik
Sebelumnya pasien memang normal(+), turgor kulit dalam
mengeluh badan lemas dan batas normal, splenomegali
nafsu makan turun. (+)
Ekstremitas : dbn
DAFTAR MASALAH

Aktif :
Demam (+)
Mual (+)
Menggigil (+)
Muntah (+)
Berkeringat banyak (+)
Anorexia (+)
Hb <<

Inaktif : -
DIAGNOSIS KERJA
Rencana TINDAKAN

OBSERVASI Keadaan Umum & Vital Sign

Nutrisi yang cukup

Bed Rest
RENCANA Terapi
Kembali ke RS bila timbul keluhan
serupa

Menjelaskan
kepada ortu Pemberian nutrisi
pasien mengeni yang cukup
Rencana Edukasi
sakit yang dialami
pasien
PROGNOSIS
FOLLOW UP PASIEN

Tgl S O A P
Badan panas Umur :4 tahun, BB : 14 kg Febris Inj. RL 12 tpm
tinggi (+), N: 112 x / mnt, RR : 20 x / mnt, S : Inj. Cefotaxim
menggigil (+), 350mg/12 jam
kejang (-), muntah 37,5°C Inj. Antrain 150 mg
(+), setiap makan Status gizi : gizi baik (kp)
terasa mual (+), Status generalisata Inj. Dexamethason
batuk (-), pilek (-), 2mg/12 jam
Kepala : ukuran normocephal
BAB dan BAK
dalam batas Mata : Ca (-/-), si (-/-), reflek cahaya (+/
normal, Makan +)
minum cukup.
Leher : pembesaran limfonodi leher (-),
1/1/15 Thorax : simetris, retraksi (-),
ketinggalan gerak (-), BJ I-II normal
reguler, SDV (+/+) Rh (-/-) Wz (-/-)
Abd : distanded (-), turgor kulit baik
Extremitas : extremitas superior et
inferior dalam batas normal
Tgl S O A P
Badan panas Umur : 4 tahun, BB : 14 kg nj. RL 12 tpm
(+), menggigil N: 112 x / mnt, RR : 24 x / mnt, Malaria e.c Inj. Cefotaxim 350mg/12
(+), kejang (-), S : 39,1°C plasmodium vivax jam
muntah (+), Status gizi : gizi baik Inj. Antrain 150 mg (kp)
setiap makan Status generalisata Inj. Dexamethason
terasa mual (+), Kepala : ukuran normocephal 2mg/12 jam
keringat banyak Mata : Ca (-/-), si (-/-), reflek Kloroquin 1x150mg
(+), kembung cahaya (+/+)
(+), batuk (-), Leher : pembesaran limfonodi
pilek (-), BAB leher (-),
2/1/15 dan BAK dalam Thorax : simetris, retraksi (-),
batas normal, ketinggalan gerak (-), BJ I-II
Makan minum normal reguler, SDV (+/+) Rh
cukup. (-/-) Wz (-/-)
Abd : distanded (-), turgor kulit
baik Extremitas : extremitas
superior et
inferior dalam batas normal
Tgl S O A P
Panas turun (+), Umur : 4 tahun 3 hari, Malaria e.c inj. RL 12 tpm
BB : 14 kg plasmodium vivaz Inj. Cefotaxim
menggigil (-), keringat 350mg/12 jam
N : 120 x / mnt, RR : 24 x
banyak (-), muntah (-), / mnt, S :36°C Inj. Antrain 150 mg (kp)
Status gizi : gizi baik Inj. Dexamethason
batuk (-), pilek (-),
Status generalisata 2mg/12 jam
kembung (-), nafsu Kepala : ukuran Kloroquin 1x150mg
normocephal
makan turun (+), minum
Mata : Ca (-/-), si (-/-),
banyak (+), BAB (+) reflek cahaya (+/+)
Leher : pembesaran
normal, BAK (+) normal
3/1/15 limfonodi leher (-),
Thorax : simetris, retraksi
(-), ketinggalan gerak (-),
BJ I-II normal reguler,
SDV (+/+) Rh (-/-) Wz
(-/-)
Abd : distanded (-),
turgor kulit baik.
Extremitas : ext sup et inf
dbn
Tgl S O A P
Panas (-), menggigil Umur : 4 tahun 3 hari, BB : 14 Malaria e.c inj. RL 12 tpm
(-),keringat banyak (-),
kg
Plasmodium vivax Inj. Cefotaxim 350mg/12
N : 128 x / mnt, RR : 20 x / jam
muntah (-), batuk (-), pilek mnt, S :37°C
Status gizi : gizi baik
Inj. Antrain 150 mg (kp)
(-), kembung (-), nafsu Inj. Dexamethason
Status generalisata
makan turun (+), minum Kepala : ukuran normocephal 2mg/12 jam
banyak (+), BAB (-), BAK
Mata : Ca (-/-), si (-/-), reflek Kloroquin 1x50mg
cahaya (+/+)
(+) normal Leher : pembesaran limfonodi
leher (-),
4/1/15
Thorax : simetris, retraksi (-),
ketinggalan gerak (-), BJ I-II
normal reguler, SDV (+/+) Rh
(-/-) Wz (-/-)
Abd : distanded (-), turgor
kulit baik, Extremitas : ext
sup et inf dbn
Tgl S O A P
Panas (-), menggigil (-), Umur : 4 tahun 3 hari, BB : 14 Malaria e.c Cefixime syr 2x 1 cth
kg plasmodium vivax
keringat banyak (-), N : 116 x / mnt, RR : 20 x / mnt,
S :36,6°C
muntah (-), batuk (-), Status gizi : gizi baik
pilek (-), kembung (-), Status generalisata
Kepala : ukuran normocephal
nafsu makan turun (+), Mata : Ca (-/-), si (-/-), reflek
cahaya (+/+)
minum banyak (-), BAB Leher : pembesaran limfonodi
(-), BAK (+) normal leher (-),
Thorax : simetris, retraksi (-),
5/1/15 ketinggalan gerak (-), BJ I-II
normal reguler, SDV (+/+) Rh
(-/-) Wz (-/-)
Abd : distanded (-), turgor kulit
baik
Extremitas : ext sup et inf dbn
Tgl S O A P
Panas (-), menggigil (-), Umur : 4 tahun 3 hari, BB : 14 Malaria e.c Cefixime syr 2x 1 cth
kg plasmodium vivax BLPL
keringat banyak (-), N : 116 x / mnt, RR : 20 x / mnt,
S :36,6°C
muntah (-), batuk (-), Status gizi : gizi baik
pilek (-), kembung (-), Status generalisata
Kepala : ukuran normocephal
nafsu makan turun (+), Mata : Ca (-/-), si (-/-), reflek
cahaya (+/+)
minum banyak (-), BAB Leher : pembesaran limfonodi
(-), BAK (+) normal leher (-),
Thorax : simetris, retraksi (-),
6/1/15 ketinggalan gerak (-), BJ I-II
normal reguler, SDV (+/+) Rh
(-/-) Wz (-/-)
Abd : distanded (-), turgor kulit
baik
Extremitas : ext sup et inf dbn
TINJAUAN PUSTAKA

Malaria menyebar diberbagai Negara,


terutama di kawasan Asia, Afrika, dan
Amerika Latin.
P. falciparum  M.tropika
Malaria
P. Vivax  M.tersiana
P.Malariae  M.kuartana
P. Ovale  M.ovale

Cara penularan ada 2 yaitu secara


alamiah dan bawaan

suatu penyakit yang disebabkan oleh


parasite dari genus Plasmodium yang
termasuk golongan protozoa melalui
tusukan (gigitan) nyamuk Anopheles
spp.
MANIFESTASI KLINIS
PEMBAHASAN
TEORI KASUS
Diawali lemas , mual, muntah dan Diawali lemas, mual, muntah, dan
anoreksia anoreksia

Stasium dingin Pasien dengan keluhan menggigil


Stadium demam Disaat menggigil diselingi demam
mencapai 39ºC

Stadium berkeringat Berkeringat banyak setelah demam

Pemeriksaan Fisik terdapat Tidak didapatkan hepatosplenomegali


hepatosplenomegali

anemia Hb : 10,8
PENATALAKSANAAN
ACT (Artemicin Based Combination Therapy)
ALHAMDULILLAH

Anda mungkin juga menyukai