Anda di halaman 1dari 13

PROBLEMATIKA LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN ISU PENTING

PROBLEM LINTAS BUDAYA DAN BANGSA


Tugas Ilmu Sosial Budaya Dasar

Disusun oleh:
Kelompok Tutorial 11
1. Rizky Maidisya Taqwin

(J 500 100 007)

2. Wahyu Faizal

(J 500 100 008)

3. Karina Aisyah

(J 500 100 010)

4. Ryan Arvisza

(J 500 100 041)

5. I.F Merlianda

(J 500 100 071)

6. Fiftin Desy

(J 500 100 072)

7. Muhammad Iqbal

(J 500 100 110)

8. Almas Dewi

(J 500 100 119)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membahas tentang kehidupan sosial dan budaya, tatanan, nilai-nilai,
peradaban, kebudayaan, lingkungan, sumber alam, dan segala aspek tentu saja
menyangkut subjek yang menciptakan dan menjalani hal tersebut, yaitu manusia.
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan,
perkembangan, dan mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan
alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif
maupun negatif.
Lingkungan adalah segala sesuatu hal yang ada disekitar manusia yang
memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi biotik dan abiotik. Seringkali
lingkungan yang terdiri dari manusia disebut sebagai lingkungan sosial.
Lingkungan sosial inilah yang membentuk suatu sistem pergaulan yang besar
peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Semua memiliki perananya masingmasing dan saling berkaitan satu sama lain. Dan dari hal tersebut dapat muncul
berbagai problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat serta
isu-isu penting persoalan lintas budaya dan bangsa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi
masyarakat?
2. Apa saja isu-isu penting lintas budaya dan bangsa?
3. Bagaimana cara mengatasai problematika dan isu-isu penting lintas
budaya dan bangsa yang dihadapi masyarakat?
C. Tujuan

1. Menjelaskan berbagai problematika lingkungan sosial budaya yang


dihadapi masyarakat.
2. Menguraikan isu-isu penting lintas budaya dan bangsa.
3. Mendeskripsikan cara untuk mengatasi problematika dan isu-isu penting
lintas budaya dan bangsa yang di hadapi masyarakat.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Problematika Lingkungan Sosial Budaya
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari
penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait
secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya,
terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan riil (Elly M.
Setiadi, 2006). Menurut UU no 4 Tahun 1982, lingkungan hidup merupakan
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Berdasarkan pengertian tersebut, lingkungan hidup tersusun dari berbagai unsur
yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu unsur biotik, abiotik, dan sosial
budaya.
Unsur sosial budaya merupakan bentuk penggabungan antara cipta, rasa,
dan karsa manusia yang disesuaikan atau dipengaruhi oleh kondisi lingkungan
alam setempat. Termasuk unsur sosial budaya adalah adat istiadat serta berbagai
hasil penemuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa lingkungan sosial budaya adalah sejumlah
manusia yang hidup berkelompok dan saling berinteraksi secara teratur guna
memenuhi kepentingan bersama yang terdiri dari pola interaksi antar budaya,
teknologi dan organisasi sosial, termasuk didalamnya jumlah penduduk dan
perilakunya dalam suatu lingkungan.
Berkembangnya kehidupan masyarakat disisi lain memunculkan suatu
problematika sendiri. Perubahan sosial merupakan konsekuensi logis dari adanya
saling pengaruh mempengaruhi saat interaksi sosial terjadi dalam lingkungan
sosial budaya masyarakat. Problema-problema sosial dapat timbul dari
kekurangan dalam diri manusia atau kelompok manusia yang bersumber dari
faktor ekonomi, biologis, psikologis, dan kebudayaan. Dan setiap masyarakat
memiliki norma-norma yang menyangkut kesejahteraan, kebendaan, kesehatan,
dan penyesuaian diri.

Problem ini mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan


terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan. Terjadinya problem ini
didasarkan pada adanya keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam
masyarakat, yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta polapola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri, yang didalamya terdapat
persamaan, perbedaan, yang dapat menimbulkan pertentangan-pertentangan
ataupun kerjasama.
Klasifikasi problematika lingkungan sosial budaya (Soerjono, Soekanto,
1982)
1.

Problem sosial karena faktor ekonomi, seperti kemiskinan, kelaparan, dan

2.
3.

pengangguran.
Problem sosial karena faktor biologis, seperti wabah penyakit.
Problem sosial karena faktor psikologis, seperti bunuh diri, sakit jiwa, dan

4.

disorganisasi.
Problem sosial karena kebudayaan, seperti perceraian, kejahatan,
kenakalan remaja, kenakalan anak, konflik ras, dan konflik keagamaan.
Sosiologi berusaha menentukan kriteria apakah suatu permasalahan dapat

dikatakan problema sosial atau tidak. Ukuran atau kriteria untuk menentukan
tersebut adalah sebagai berikut (Soerjono Soekanto, 1982).
a.
Kriteria utama untuk menentuan problema sosial adalah tidak adanya
persesuaian antara ukuran atau nilai sosial dengan kenyataan atau tindakan
b.

sosial yang terjadi.


Sumber-sumber sosial dari problema sosial
sebab dari problema sosial haruslah bersifat sosial. Berdasarkan hal ini,
maka kejadian-kejadian menyimpang (abnormal) yang tidak bersumber

c.

dari perbuatan manusia bukanlah merupakan problema sosial.


Manifest social problems dari latent social problem
manifest social problems merupakan problema sosial yang timbul sebagai
akibat terjadinya kepincangan dalam masyarakat karena tidak sesuainya
tindakan dengan norma atau nilai di masyarakat. Masyarakat umumnya
tidak menyukai tindakan itu. Latent social problems merupakan problema
sosial yang menyangkut hal-hal yang berlawana dengan nilai-nilai
masyarakat, tetapi diterima juga. Manifest social problems diyankini dapat

diperbaiki,

dibatasi,

bahkan

dihilangkan.

Sedangkan latent

social

problems sulit diatasi, karena walaupun masyarakat tidak menyukainya,


tetapi merasa tidak berdaya mengatasinya.
d.

Perhatian masyarakat terhadap problema sosial.


suatu kejadian yang merupakan problema sosial belum tentu mendapat
perhatian

masyarakat.

Sebaliknya,

hal

yang

mendapat

perhatian

masyarakat belum tentu merupakan problema sosial.


Keserasian adalah kesesuaian hubungan timbal balik antara komponen
serta berbagai aspek dalam lingkungan tersebut. Keserasian lingkungan sosial
adalah kesesuaian pola tindakan manusia dalam suatu sistem hubungan timbal
balik antara berbagai aspek kehidupan sosial dan jaringan unsur-unsur pokok yang
ada dalam masyarakat yang memengaruhi sistem sosial, nilai, sikap, dan pola
perilaku individu serta kelompoknya, proses sosial, dan perubahan sosial.
Keserasian antar orang atau kelompok akan memengaruhi daya tampung
lingkungan

sosial.

Sebaliknya,

daya

tampung

lingkungan

sosial

akan

memengaruhi keserasian hubungan antara orang dan kelompok sosial. Daya


tampung lingkungan sosial adalah kemampuan manusia dan kelompok penduduk
yang berbeda-beda itu untuk hidup bersama-sama sebagai suatu masyarakat yang
serasi, selaras, seimbang, rukun, tertib, dan aman.
B. ISU PENTING PROBLEM LINTAS BUDAYA DAN BANGSA
Isu-isu penting yang menjadi persoalan lintas budaya dan bangsa pada
umumnya merupakan isu global yang menjadi keprihatinan umat manusia
sedunia. Merupakan isu global karena persoalan ini tidak hanya dihadapi umat
manusia dalam suatu negara atau wilayah tertentu, tetapi melanda ke berbagai
belahan dunia.
Berikut ini akan kita ketengahkan isu-isu global yang terdiri atas isu
mengenai lin gkungan dan isu mengenai kemanusiaan. Isu tentang lingkungan
antara lain mencakup kekurangan pangan, kekurangan sumber air bersih, polusi,
dan perubahan iklim. Isu tentang kemanusiaan antara lain mencakup, kemiskinan,
konflik atau perang, dan wabah penyakit.
1. Isu tentang lingkungan

a.

Kekurangan pangan
Pangan merupakan komoditi penting dan setrategis, mengingat pangan adalah

kebutuhan pokok manusia yang hakiki. Persediaan pangan disetiap permukiman


perlu tersedia dalam jumlah yang cukup, mutu yang layak, aman dikonsumsi, dan
dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. Problema kekurangan pangan
masih menghantui umat manusia, kendati tingkat partumbuhan ekonomi dunia
meningkat. Hal ini disebabkan pertumbuhan penduduk dunia yang cepat tidak
seimbang dengan produksi pangan. Selain itu, masalah keadilan dan distribusi
sumber-sumber pangan yang tidak merata.
b. Kekurangan Sumber Air Bersih
Sejak dulu air diakui sebagai sumber kehidupan.Air,khususnya air bersih
banyak dimanfaatkan oleh berbagai manusia untuk berbagai keperluan,terutama
sekali untuk minum. Dengan demikian ketersediaan air bersih merupakan
keharusan di suatu wilayah. Seiring bertambahnya jumlah penduduk dunia,
kebutuhan air bersih juga meningkat tajam. Dan bersamaan dengan itu, sumbersumber air bersih menjadi berkurang atau justru habis. Dewasa ini penduduk
dunia dilanda kekurangan air bersih. Padahal masalah kekurangan air bersih
berdampak langsung terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup manusia.
Berdasarkan laporan resmi WHO ,disebutkan bahwa setiap tahun lebih dari 1,6
juta orang meninggal dunia karena rendahnya akses terhadapap air bersih.
Kelangkaan air bersih menyebabkan orang terpaksa bergantung pada sumber air
yang mungkin tidak aman. Tidak tersedianya air bersih memicu timbulnya
berbagai penyakit, seperti kolera, tifus, malaria, demam berdarah, dan penyakit
lain yang menular. Perubahan iklim, kekeringan, dan banjir yang sering terjadi
ditengarai berpengaruh terhadap ketersediaan air bersih. Contohnya, kekeringan
pada sebagian sungai-sungai besar di dunia.
c. Polusi atau Pencemaran
Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkanya
mahluk hidup, zat, energi dan komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh

kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ketingkat tertentu yang


menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan fungsinya.
Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu
pencemaran udara, air, dan tanah. Pencemaran udara dapat berupa gas dan
partikel. Contohnya gas H2S,Gas CO,GAS CO2, dan batu bara. Polusi air dapat
disebabkan oleh beberapa jenis pencemar antara lain pembuangan limbah
industri ,sisa insektisida dan pembuangan sampah domestik, sampah organik dan
fosfat. Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemar seperti
sampah-sampah plastik yang sukar hancur, botol, karet sintetis, pecahan kaca dan
kaleng, detergen yang bersifat nonbiodegradable (secara alami sulit diuraikan) dan
zat kimia dan buangan pertanian misalnya insektisida. Polusi suara disebabkan
oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin paprik,
dsb,sehingga menggangu pendengaran.
d. Perubahan Iklim
Sumber energi fosil (minyak bumi,batu bara dan gas alam) yang dihasilkan
oleh banyak pembangkit energi menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Hal
ini karena pembangkit tersebut mengeluarkan gas dan zat-zat pencemar, seperti
gas sulfurdioksida (SO2) dan gas-gas rumah kaca (GRK), seperti karbondioksida
(CO2). Banyak penelitian menyebutkan bahwa GRK telah memicu terjadinya
pemanasan global akibat adanya efek rumah kaca.
Lebih lanjut,pemanasan global telah memicu terajinya perubahan iklim
(climate change).Perubahan iklim mengakibatka terjadinya perubahan-perubahan
yang tidak terkirakan sebelumnya,seperti peningkatan suhu,melelehnya gunung
es,permukaan air laut naik,banyaknya banjir dan badai,serta musim panas yang
semakin panjang.
2. Isu tentang kemanusiaan
a. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan masalah global yang sering dihubungkan dengan
kebutuhan, kesulitan, dan kekurangan di berbagai keadaan hidup. Kemiskinan

dipaham

Kemiskinan

dipahami

dalam

berbagai

cara.

Pemahamannya

mencangkup:
- Gambaran akan kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan seharihari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan.
-

Gambaran

tentang

kbutuhan

sosial,

termasuk

keterkucilan

sosial,

ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat.


- Gambarantentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai.
Kemiskinan

penduduk

dunia

kebanyakan

terdapat

di

negara-negara

berkembang. Istilah negara berkembang biasanya digunakan untuk merujuk


kepada negara-negara yang miskin.
b. Konflik atau perang
Konflik berasal dari bahasa Latin, yaitu conviger yang berarti saling memukul.
Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang
atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam
sesuatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut
ciri fisik, kepandaian, pengetehuan, adat-istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.
Selain itu, konflik dapat disebabkan oleh perbedaan latar belakang kebudayaan
sehiungga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda serta perbedaan kepentingan
antarindividu atau kelompok.
Konflik dalam pengertian luas mencakup konflik secara fisik dan nonfisik
( lisan, pendapat, ide, kepentingan). Konflik dalam derajat yang longgar atau
lemah, misalnya perbedaan ide atau pendapat. Konflik dalam derajat yang tinggi,
seperti pertengkaran fisik, kerusakan, revolusi, perang.
Konflik sosial (termasuk konfli politik) adalah sebuah fenomene sosial;
penting yang memerlukan penyelesaian konflik (confict resolution). Konflik
dalam derajat tinggi, yaitu perang antar manusia itulah yang mengancam sendi-

sendi kehidupan manusia. Perang hanya menyisakan beragam penderitaan,


kesengsaraan, kehancuran, dan kehilagan segalanya.
c. Wabah penyakit
Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secar nyata,, melebihi dari
keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan
malapetaka. Sumber penyakit dapat bersumber dari manusia, hewan, tumbuhan,
dan benda-benda yang mengandung dan/atau tercemar bibit penyakit, serta yang
dapat menimbulkan wabah.
Penyakit yang menyebar sekarang ini makin banyak dan beragam. Jika dulu
oranmg hanya mengenal sakit malaria, sekarang telah muncul virus polio, sindrom
pernapa san akut (SARS), AIDS, flu burung (avian influenza), sapi gila, mulut dan
kuku, demam berdarah, dan Ebola. Virus polio yang menyebar di Indonesia
misalnya, diducga berasal dari Arab Saudi yang diduga dibawa oleh tenaga kerja
Indonesia (TKI) yang bekerja di Arab Saudi, atau oleh Jemaah haji Indonesia, atau
mungkin pula oleh orang asing, seperti dari Afrika, yang saat ini banyak mondarmandir ke Indonesia. Sedangkan Arab Saudi sendiri menduga virus itu berasal
dari I Sudan (Afrika Barat), yang dibawa oleh jebmaah haji Sudan yang menu
naikan haji di Arab Saudi. Virus tyang muncul di Sudan diyakini berasal dari
Nigeria,
Wabah penyakit yang menimbulkan malapetaka yang menimpa umat manusia
dari dulu sampai sekarang maupun masa mendatang tetap merupakan ancaman
terhadap kelangsungan hidup dan kehidupan. Penyakit dapat menurunkan tingkat
prioduktifitas manusia dalam bekerja yang bisa berpengaruh terhadap pendapatan
mereka. Banyak prduktifitas yang hilang akibat serangan penyakit. Disisi lain
pendapatan yang diperoleh banyak dikeluarkan untuk biaya pengobatan. Pada
akhirnya, timbulnya penyakit bisa berpengarjuh terhadap tingkat ekonomi
masyarakat.
C. Cara untuk Mengatasi Problematika dan Isu-Isu Penting Lintas Budaya dan
Bangsa yang di Masyarakat

1. Individu keluarga dan masyarakat


Biasanya masalah yang terjadi di individu keluarga dan masyarakat adalah
kurangnya berinteraksi dengan orang sekitar kita bahkan dengan sebangsa
sehingga banyak sekali yang tidak peduli dengan orang orang sekitar kita atau
dengan masyarakat luas, dan kita hanya bersosialisasi dengan orang orang
tertentu saja sehingga akan tercipta pandangan yang menyatakan bahwa kita
tertutup untuk umum, oleh karena itu ada beberapa cara mengatasinya yaitu
dengan cara kita berbicara dengan orang lain dan kalau kita malu berbicara
dengan orang lain kita juga bisa menggunakan facebook, twitter, friendster, dan
web sosial lainnya, dengan menggunakan itu kita bisa berkenalan dengan orang
orang yang belum kita kenal dan untuk yang sudah kita kenal mempermudah kita
untuk berkomunikasi dengan mereka.
2. Pemuda dan sosiallisasi
Biasanya masalah yang terjadi adalah kurangnya waktu untuk bertemu dan
jaraknya jauh dan banyaknya biaya yang di gunakan untuk berkomunikasi dan
adanya rasa malu berbicara. Faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya
masalah sosial pemuda dan masyarakat adalah dari dalam diri sendiri, dan
lingkungan. Cara mengatasi masalahnya adalah kita bisa juga menggunakan web
yang berfungsi untuk bersosialisasi misalnya facebook, twitter, friendster dan
yang lainnya, dengan itu kita bisa mengurangi rasa kurangnya percaya diri dalam
bersosialisasi dan mengurangi biaya yang keluar untuk bersosialisasi.
3. Masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan
Biasanya masalah yang terjadi di masyarakat pedesaan dalam bersosialisasi
adalah kurang sarana untuk bersosialisasi dan yang ada sarananya hanya sarana
yang sederhana kurang modern dan hanya menyangkup jarak jarak tertentu atau
hanya masyarakat yang satu desa dan kurangnya pendidikan yang mendidik
masyarakat pedesaan untuk mengenal saranan komunikasi yang modern. Cara
mengatasinya adalah kita harus mensosialisasikan sarana komunikasi yang
modern dan pemerintah segera menyediakan sarana komunikasi modern ke
pedesaan secara merata.
4. Masalah yang terjadi di masyarakat perkotaan

Biasanya banyak dari mereka yang menyombongkan diri sehingga banyak


yang tidak mau berkenalan atau bercengkrama dengan masyarakat pedesaan
karena menganggap masyarakat pedesaan merupakan masyarakat yang kurang
gaul atau kurang mengenal yang modern. Cara mengatasi masalah tersebut adalah
dengan cara mengubah cara berpikir kita tentang masyarakat pedesaan dan kita
harus mau mengajarkan mereka atau mengenalkan mereka dengan sarana
komunikasi yang modern, sehingga akan tercipta rasa bekerjasama dalam
mengembangkan SDM atau sumber daya manusia, sehingga negara kita akan
menjadi negara maju bukan hanya sedang berkembang.
Jadi semua masalah yang terjadi di masyarakat dalam bersosialisasi yaitu
adanya rasa kurang percaya diri, kesombongan, ketidakmauan, dan kurangnya
pengetahuan tentang teknologi.

BAB III
KESIMPULAN
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Semua memiliki perananya masingmasing dan saling berkaitan satu sama lain. Dan dari hal tersebut akan muncul
berbagai problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat serta
isu-isu penting persoalan lintas budaya dan bangsa dan kita harus bisa
menanganinya secara bijak.

Anda mungkin juga menyukai