Pembimbing:
dr. Benny Kusuma, Sp.B(K)Onk, MARS
Outline
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Kesimpulan
Pendahuluan
Pendahuluan
Keluhan penderita kanker payudara dapat berupa adanya benjolan pada payudara,
nipple discharge, retraksi puting, skin dimpling, kulit sekitar payudara seperti kulit jeruk,
ulserasi dan benjolan pada ketiak.
Berg Level’s:
Level 1: Nodus limfe terletak yang lateral atau dibawah
dari batas bawah dari otot pektoralis minor
Level 2: Nodus limfe yang terletak superfisial atau
didalam otot pektoralis minor
Level 3: nodus limfe medial atau batas atas otot Hunt, K.K., Robertson, J.F.R., Bland K.I. Schwartz. 2015. The
Breast. Dalam: Brunicardo, F.C. (Editor). Schwartz’s Principle of
pectoralis minor dikategorikan sebagai nodus limfe level Surgery 10th ed. McGraw Hill
Kanker Payudara
keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus
maupun lobulusnya.
Epidemiologi
Data dari GLOBOCAN, international agency for research on cancer (IARC)
diketahui bahwa pada tahun 2012 terdapat 14.067.894 kasus baru kanker dan
8.201.575 kematian akibat kanker di seluruh dunia.
Faktor
Mutasi Gen
lingkungan
Riwayat
Obesitas
keluarga
Gaya
hidup
Morrow, M., Burstein HJ., dan Harris JR. 2015. Malignant Tumors of
the Breast. Dalam: DeVita VT, Lawrence TS, dan Rosenberg SA
(Editor). Cancer Principles & Practice of Oncology, 10 th Edition.
Patogenesis
Penegakan diagnosis;
1.Anamnesis
2.Pemeriksaan Fisik
3.Pemeriksaan Laboratorium
4.USG Payudara
5.MRI
6.Pemeriksaan Patologi Anatomi
7.Pemeriksaan Imunohistokimia
Pemeriksaan ini dilakukan secara sistematis,
inspeksi dan palpasi. Inspeksi dilakukan
dengan pasien duduk, pakaian atas dan
bra dilepas dan posisi lengan di samping, di
atas kepala dan bertolak pinggang.Inspeksi
pada kedua payudara, aksila dan sekitar
klavikula
Bertujuan untuk mengidentifikasi tanda
tumor primer dan kemungkinan metastasis
ke kelenjar getah bening.
Pemeriksaan ini dilakukan secara sistematis,
inspeksi dan palpasi.
Inspeksi dilakukan dengan pasien duduk,
pakaian atas dan bra dilepas dan posisi
lengan di samping, di atas kepala dan
bertolak pinggang.Inspeksi pada kedua
payudara, aksila dan sekitar klavikula.
Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia. 2015. Panduan Bertujuan untuk mengidentifikasi tanda
Penatalaksanaan Kanker Payudara. Jakarta: PERABOI tumor primer dan kemungkinan metastasis
ke kelenjar getah bening.
Pemeriksaan laboratorium
Dianjurkan:
1. Pemeriksaan darah rutin dan pemeriksaan kimia darah
sesuai dengan perkiraan metastasis
2. Tumor marker : apabila hasil tinggi, perlu diulang untuk
follow up
Mamografi Payudara
Bertujuan skrining kanker payudara, diagnosis kanker payudara, dan follow up
/ kontrol dalam pengobatan. Mammografi dikerjakan pada wanita usia
diatas 35 tahun
Tanda primer berupa:
1. Densitas yang meninggi pada tumor
2. Batas tumor yang tidak teratur oleh karena adanya proses infiltrasi ke
jaringan sekitarnya atau batas yang tidak jelas (komet sign).
3. Gambaran translusen disekitar tumor
4. Gambaran stelata.
5. Adanya mikrokalsifikasi sesuai kriteria Egan
6. Ukuran klinis tumor lebih besar dari radiologis.
Mamografi Payudara
Tanda sekunder :
1. Retraksi kulit atau penebalan kuli
2. Bertambahnya vaskularisasi
3. Perubahan posisi putting
4. Kelenjar getah bening aksila (+)
5. Keadaan daerah tumor dan jaringan fibroglandular tidak
teratur, Kepadatan jaringan sub areolar yang berbentuk utas
Terapi
Pembedahan
Radioterapi
Kemoterapi
Terapi Hormonal
Follow up
Pembedahan
ER/PR Tinggi
S phase yang tinggi menandakan proliferas yang
cepat dan berhubungan dengan prognosis
S-phase Rendah
yang buruk.
HER 2/neu negative
Diploid tumor umumnya berhubungan dengan
Angiogenesis Negative
prognosis yang baik.
DNA ploidy Tinggi
Obesitas Negative
Kesimpulan
Kesimpulan
Kanker payudara merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat
berasal dari epitel ductus ataupun lobulusnya. Kanker payudara merupakan
kanker yang paling sering terjadi pada wanita di Amerika dan menempati
nomor dua sebagai penyebab kematian terbanyak akibat Terdapat beberapa
faktor risiko yang berperan dalam pathogenesis kanker payudara yaitu faktor
genetic dam faktor hormonal.