PRESENTASI KASUS
SINDROMA NEFROTIK
Oleh:
dr. Rizky Rasyadi
Umur : 24 tahun
Alamat : Prabumulih
Tinggi Badan : 169cm
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : kompos mentis
Berat badan : 77 kg
Tinggi badan : 169cm
Suhu : 370C
Nadi : 110 x/menit, isi dan tegangan:
kurang
Pernafasan : 24x/menit,
12
Keadaan spesifik
Kepala : Normocephali. Muka sembab (+)
Mata : Conjungtiva anemis -/-
Thoraks : simetris
Paru-paru
Inspeksi : Statis, dinamis simetris, retraksi (-)
Palpasi : Stemfremitus normal, kanan = kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapangan paru.
Auskultasi : Vesikuler (+) normal wheezing (-), ronkhi (-).
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat, voussure cardiac tidak terlihat.
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba, thrill tidak teraba.
Perkusi : belum dapat dinilai
Auskultasi : HR: 110 x/menit, irama reguler, BJ I-II normal, bising (-).
14
Abdomen
Inspeksi : Datar (-), venektasi (-). Asites (+)
Palpasi : Lemas, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak
teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal.
Lipat paha dan genitalia : Pembesaran KGB (-),
edema skrotalis (-)
Ekstremitas : Akral hangat (+), sianosis (-),
edema pretibial (+), CRT<2”
Pemeriksaan Penunjang
15
Ureum 52 10 – 50 mg/dl
DIAGNOSIS BANDING
Oedem anasarka e.c Sindrom nefrotik
Oedem anasarka e.c Glomerulonefritis Akut
DIAGNOSIS KERJA
Sindrom Nefrotik + dispepsia
Tatalaksana
17
PENATALAKSANAAN
Rencana Pemeriksaan Lanjutan :
Pemeriksaan darah rutin dan urin lengkap/ 24 jam
18
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanatiam : dubia ad bonam
20
TINJAUAN PUSTAKA
22
SINDROMA NEFROTIK
Definisi Sindrom Nefrotik
Proteinuria
• Disebabkan oleh peningkatan permeabilitas kapiler terhadap
protein akibat kerusakan glomerulus.
Hipoalbuminemi
a
• Disebabkan oleh proteinuria masif dengan akibat penurunan
tekanan onkotik plasma.
Edema
• Teori underfill: hipoalbuminemia menyebabkan penurunan
tekanan onkotik plasma sehingga cairan bergeser dari
intravaskular ke jaringan interstisium dan terjadi edema
• Teori overfill: retensi natrium oleh ginjal menyebabkan cairan
ekstravaskular meningkat sehingga terjadi edema
Lanjutan…
Urin berbusa, lemas,
kehilangan nafsu
makan
Manifestasi
Edema Klinis
anasarka Sindrom Hipertensi
Nefrotik
Tatalaksana Non-Farmakologis:
Diet:
antihipertensi
Obat penurun lemak golongan statin (simvastatin,
pravastatin, lovastatin) menurunkan kolesterol LDL,
trigliserida dan meningkatan kolesterol HDL.
Kortikosteroid golongan Glukokortikoid (prednisolon
Gangguan
Fungsi Ginjal Hiperlipidemia
Komplikasi
Infeksi Hiperkoagulasi
Metabolisme
Kalsium dan
Tulang
• Prognosis pasien dengan sindrom
nefrotik yang mendapatkan terapi
secara umum baik tergantung pada
Prognosi penyebab, usia, dan respon terhadap
terapi. Pada anak dengan SN biasanya
s memiliki prognosis baik. Pada orang
dewasa dengan usia >30 tahun lebih
memiliki risiko gagal ginjal.
35
ANALISIS
MASALAH
Diskusi
Teori Kasus
Anamnesa Anamnesa
- Urine biasanya akan berbuih. - Urine berbuih (+)
- Mudah lelah - Mudah lelah (-)
- nafsu makan menurun - Nafsu makan menurun (+)
- muntah - Mual (+) dan Muntah (-)
- diare - Diare (-)
Teori Kasus
Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang
- Hipoalbuminemia: ≤ 2,5 g/dL - Hipoalbuminemia: 1,9 g/dL
- Hiperlipidemia: >220 mg/dL - Hiperlipidemia: 223 mg/dL
- Protein total menurun: ≤ 6 g/dL - protein total menurun: 3,40 g/dL
- Biopsi ginjal - Biopsi ginjal tidak dilakukan
- USG renal - USG renal tidak dilakukan
Teori Kasus
Penatalaksanaan Penatalaksanaan
- Diet protein, rendah garam, rendah lemak jenuh serta - Diet MB
rendah kolesterol.
- Kombinasi diuretik, furoemid 1-2 mg/KgBB i.v. - Diuretik: Furosemide 3x 2
Furosemid oral dapat diberikan dan bila resisten dapat mp IVdan Spironolactone
dikombinasi dengan tiazid, metalazon atau 1x100mg
asetazolamid.
- ACE Inhibitor. - ACE Inhibitor tidak
diberikan.
- Obat penurun lemak golongan statin (simvastatin, - Obat penurun lemak:
pravastatin, lovastatin) Simvastatin 1 x 20mg
- Kortikosteroid pada SN adalah golongan - Kortikosteroid: Metil
Glukokortikoid yaitu prednisolon dan metil prednison. Prednisolon 2 x 125mg IV
- albumin dengan dosis 0,5-1 gr/KgBB i.v. diberikan - Albumin 20%
dalam 2-4 jam.
39
Thank You