Anda di halaman 1dari 47

KEBERSIHAN TANGAN

INHOUSE TRAINING
KOMITE PPI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN
13 FEBRUARI 2018
Health Care Associate Infections (HAI’s)

CDC estimates:

2 juta kejadian HAI’s setiap tahunnya di


U.S.
HAIs secara langsung menyebabkan
kematian 20,000 tiap tahunnya dan
memberikan faktor resiko terhadap
kematian 70.000
Meningkatnya lama perawatan
sehubungan dengan HAIs:
1 sampai 30 hari
Beban biaya sehubungan dengan
treatment terhadap infeksi : $4.5 milliar
Kebersihan
Fakta Tentang Kebersihan Tangan

Tangan adalah media yang paling utama


penularan bakteri pathogen.
Kebersihan tangan adalah salah satu yang
sangat penting dan efektif dalam pencegahan
penularan infeksi nosokomial.
Kebersihan tangan dapat dan menghasilkan
menurunnya angka kesakitan (morbidity) dan
kematian (mortality) dari infeksi.
Secara Global hasil research menunjukkan
bahwa cuci tangan dapat menurunkan HAI’s
30 %
STANDAR DAN REGULASI
Departemen Kesehatan RI
CDC Guideline for Hand Hygiene
WHO
AORN Standards, Recommended
Practices, and Guidelines
CDC Guideline for Prevention of SSI
APIC
FDA
SEJARAH
 1843 Oliver Wendel Holmes
 Puerperal fever disebarkan dari pasien ke
pasien melalui tangan & baju dokter/
perawat

 1847 Ignaz Semmelweis dan Oliver


Wendell Holmes mengembangkan penyakit
yang didapat di rumah sakit oleh infeksi
agent yang dipindahkan melalui tangan
petugas kesehatan, ditemukan bahwa
tehnik penyebaran kuman pathogen
melalui tangan tenaga kesehatan dapat
dihindarkan melalui hand hygiene
Penelitian Semmelweis
(1861) dan
peneliti – peneliti Lainnya

Ignaz Philipp Semmelweis

Penularan penyakit menular dari pasien


ke pasien terjadi melalui tangan petugas
kesehatan.
Angka Infeksi Rendah

Keterlibatan secara aktif semua personil RS

Petugas Kesehatan.
Administrasi.
Perawat.
Dokter.
Gizi.
Farmasi

Dari tingkat rendah sampai direksi


PENGERTIAN
Kebersihan tangan
suatu prosedur
tindakan
membersihkan tangan
dengan menggunakan
sabun/antiseptik
dibawah air mengalir
atau dengan
menggunakan
handrub berbasis
alkohol
TUJUAN HAND HYGIENE

 Menghilangkan
Menghilangkanatau
 atau
meminimalkan
meminimalkan
miroorganisme
miroorganismedidi
tangan
tangan
 Mencegah
 Mencegah
perpindahan
perpindahan
mikroorganisme
mikroorganismedari
dari
lingkungan
lingkunganke
ke
pasien
pasiendan
dandari
dari
pasien ke petugas
pasien ke petugas
kesehatan.
kesehatan.
 Tindakan utama
 Tindakan utama
PENDAHUALUAN

Hand hygiene
adalah metode paling penting untuk
mencegah penyebaran mikroorganisme
yang menyebabkan infeksi di pelayanan
kesehatan

Dapat menurunkan angka infeksi s/d 50%

Menurunkan lama rawat inap di rumah


sakit
MRSA

 Mampu bertahan hidup di lingkungan untuk


jangka waktu lama, contoh: seprai, baju dan
debu
◦  namun bukan sumber utama
transmisi infeksi

 Transmisi utama: kontak orang-per-orang,Alat-


Alat lingkungan Yang terontaminasi

 Pencegahan : CUCITANGAN
Siapa yang wajib cuci tangan
Setiap orang yang kontak langsung
dengan pasien seperti: dokter, perawat
dan petugas kesehatan lainnya
(fisioterapi, teknisi)
Setiap orang yang ada kontak dengan
pasien, meskipun tidak langsung seperti :
ahli gizi, farmasi dan petugas laboratorium
Setiap personil yang berkontribusi dengan
prosedur yang dilakukan terhadap pasien
Setiap orang yang bekerja di rumah sakit
KEBERSIHAN TANGAN
1. Merupakan hal yang utama dan sangat penting
dalam pencegahan & pengendalian infeksi.
2. Merupakan komponen sentral dari patient
safety, yaitu sebagai indikator kwalitas.
3. Kepatuhan terhadap kebersihan tangan
merupakan pilar pengendalian infeksi.
4. Membuat pelayanan kesehatan aman.
5. Menciptakan lingkungan yang aman untuk
petugas kesehatan.
FAKTOR KEPATUHAN CUCI TANGAN

Individu

Rendahnya pengetahuan dan pengalaman


Keterbatasan pengetahuan tentang
pedoman handhygiene
Kurangnya pemahaman tentang resiko
dari transmisi mikroorganisme pathogen
dari tangan
Irritasi kulit tangan terhadap bahan yang
digunakan
Kelompok

Kurangnya program pendidikan dan


pelatihan
Kurangnya pemahaman tentang resiko
dari transmisi mikroorganisme pathogen
dari tangan
Cuci tangan dilakukan jika dalam
pengawasan saja.
Bekerja dilingkungan unit kegawatan atau
kondisi yang sangat sibuk
Kurang peduli dan masa bodoh
Institusi

Keterbatasan tentang program


panduan/ pedoman
Keterbatasan sarana dan prasarana
Rendahnya tradisi lingkungan untuk
melaksanakan kepatuhan program
Kurangnya pengawasan, sanksi,
reward dan support terhadap
pelaksanaan program
PENYEBAB KETIDAK PATUHAN

 Beban kerja berlebihan


 Tidak tersedia sarana / fasilitas kebersihan
tangan
 Lokasi cuci tangan terlalu jauh
 Bila sering cuci tangan tangan rusak
 Tidak peduli
 Petugas berpikir pasien tidak membawa
kuman
dibadannya
PENYEBAB KETIDAK PATUHAN

 Kurang pengetahuan petugas / kurang


informasi
 Tidak ada kontroling/monitoring
 Tidak ada dukungan
 Tidak ada SOP, Peraturan/ poster
PENGHUNI TANGAN

Resident Flora
&
Transient Flora
Resident Flora
Mikroorganisme yang tinggal
dilapisan kulit yang lebih dalam serta
didalam folikel rambut
Tidak dapat dihilangkan
sepenuhnya, bahkan dengan
pencucian dan pembilasan dengan
sabun dan air bersih
Transient Flora
Mikroorganisme yang berada dalam
lapisan atas kulit.
Diperoleh melalui kontak dengan pasien,
petugas kesehatan lain atau permukaan
yang terkontaminasi
Tinggal dilapisan luar kulit dan terangkat
sebagian dengan mencuci tangan
menggunakan sabun dan air mengalir
TEHNIK KEBERSIHAN
TANGAN
Sebelum melakukan kebersihan tangan
pastikan asesoris cincin, termasuk cincin
kawin, gelang, arloji, tidak dipakai.
Pnelitian: kulit dibawah perhiasan kolonisasi
yang berat, SULIT dibersihkan/dekontaminasi
Memakai perhiasan akan sulit saat memakai
sarung tangan.
KAPAN KITA MENGGUNAKAN HAND RUB ?

Kondisi emergency dimana fasilitas cuci tangan sulit


di jangkau
Gunakan alkohol based-hands rub untuk antiseptik
tangan atau pada kondisi yang tidak
memungkinkan melakukan cuci
Saat ronde di ruangan yang memerlukan disinfeksi
tangan
Bukan pengganti cuci tangan
Lakukan cuci tangan dengan air setelah 5 x
menggunakan Handrub
The 5 moments for Hand
Hygiene
JENIS-JENIS CUCI TANGAN
Cuci tangan rutin
Cuci tangan prosedural
Cuci tangan pembedahan
CUCI TANGAN PROSEDURAL

1. Lepaskan semua perhiasan, termasuk cincin dan jam


tangan.
2. Basahi tangan dengan menggunakan cairan antiseptik
dengan kandungan klohexidin 2 %.
3. Gosok tangan dengan 6 langkah :
 Telapak tangan dengan telapak tangan.
 Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dan telapak
kiri di atas punggung tangan kanan.
 Telapak dengan telapak dan jari saling terkait.
 Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan
jari saling mengunci.
 Jempol kanan di gosok memutar oleh telapak kiri dan
sebaliknya
 Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri
pada telapak kanan dan sebaliknya.
4. Bilas kedua tangan memakai air mengalir dengan 6 langkah
seperti tersebut diatas sampai bersih.
5. Keringkan kedua tangan dengan menggunakan tissue atau
handuk kering sekali pakai.
HAND RUB
1. Lepaskan semua perhiasan, termasuk cincin dan jam tangan.
2. Basahi tangan dengan menggunakan cairan yang berbasis
alkohol
3. Gosok tangan dengan 6 langkah :
 Telapak tangan dengan telapak tangan.
 Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dan telapak
kiri di atas punggung tangan kanan.
 Telapak dengan telapak dan jari saling terkait.
 Letakkan punggung jari pada telapak satunya dengan jari
saling mengunci.
 Jempol kanan di gosok memutar oleh telapak kiri dan
sebaliknya.
 Jari kiri menguncup, gosok memutar ke kanan dan ke kiri
pada telapak kanan dan sebaliknya.
Biarkan tangan mengering dengan sendirinya
gaimana Memilih Cairan Hand Hygien

Kriteria Apa Yang Menjadi Dasar Pemilihan Cairan Cuci Tangan ?


KELOM
AKTIVITAS MELAWAN BAKTERI KEGUNAAN POTENSIAL
POK
Tind Teri
Gra Bas
k nfek
m End uh Pers
Gra kece si
(-) Viru Jam o Pem iapa
m TB pata bah KET
terb s ur spo bed n
(-) n an
any ra aha kulit
relat orga
ak n
if nik
Alkohol Tidak digunakan
(60- pada selaput
90% lendir.
NIH Cep Cuk
etil SB SB SB SB SB Ya Ya Tidak baik utk
IL at up
atau pemberihan
isoprop kulit, tidak
il) bertahan lama
Klorhek
sidin
(2-4%) Punya daya
NIH Cep Sedi
(Hibita SB SB SB SB SB Ya Ya tahan yang
IL at kit
ne, bagus
Hibiscr
ub)
Tidak digunakan
pada selaput
Prepar Sed Di lendir.
Sed Tida
at Iodin SB SB SB SB Baik a tand Ya Bisa membakar
ang k
(3%) ng ai kulit, hilang
setelah
beberapa menit
Hasil Uji kultur Hand Rub
HASIL
N
SAMPEL LOKASI ANGKA
0 KULTUR
KUMAN
1 Usap tangan. Umi -Bacillus subtillis
M (Pre) Namiroh 31 cfu/cm² - Acinobacter
calcoaceticus
Usap tangan. Umi - Bacillus subtillis
Namiroh 21 cfu/cm²
M (Post)
2 Usap tangan. Sonda 1.692 - Bacillus subtillis
Namiroh
(Pre) cfu/cm²
Usap tangan. Sonda Steril
Namiroh 0 - 1 cfu/cm²
(Pre)
3 Usap Tangan Retno K - Bacillus subtillis
PICU 16 cfu/cm²
(Pre )
Usap Tangan Retno K Steril
PICU 0 - 1 cfu/cm²
(Post)
4 Usap Tangan Ivana - Bacillus subtillis
(Pre ) Arofah 72 cfu/cm² - Acinobacter
calcoaceticus
10

11

3 9
5
6
7
4

2 8

Acknowledgements: H Sax, University Hospitals, Geneva


CUCI TANGAN
AGAR MENJADI BUDAYA
Semua perlu faham dan melaksanakan

Perlu sosialisasi dengan berbagai cara.


Perlu sosialisasi dengan berbagai media
Fasilitas Hand Hygiene terpasang di area strategis
Perlu pembelajaran dan kebiasaan.
Perlu diadakan sidak /lomba
CONTOH HAND RUB DI RUANG PICU/NICU & ICU
LAPORAN AUDIT KEPATUHAN MELAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN (%)
BULAN DESEMBER 2017 DI RS ISLAM KLATEN

87.0

86.0 85.8
85.4 85.6
85.3 85.1 85.2
85.0 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85

84.0 84.2
83.8
83.0 82.8
82.4
82.0
81.2 81.4
81.0

80.0 Pencapaian
Target
79.0

78.0
JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGT SEPT OKTO NOV DES

ANALISA : Bulan desember ada penurunan sebanyak 0.4 % kepatuhan melakukan 5


moment cuci tangan, angka kepatuhan petugas melakukan kebersihan tangan untuk
bulan ini sudah mencapai target
RTL : Lakukan monitoring dan evaluasi kepatuhan petugas melakukan 5 moment cuci
tangan. Mengingatkan petugas untuk selalu melakukan kebersihan tangan saat
rounde
AKU
MALU.......
MENYENTUH PASIEN
KALAU TANGANKU TIDAK
BERSIH
KARENA KU TAHU DI
TANGANKU BANYAK
KUMAN

AYO SUKSESKAN
GERAKAN CUCI TANGAN
MULAI SEKARANG...!!
MENJAGA KEBERSIHAN TANGAN,
MERUPAKAN HAL YANG BIASA,
TAPI DAMPAKNYA

“LUAR BIASA”
KESIMPULAN
SEMOGA LULUS
AKREDITASI

Anda mungkin juga menyukai