Anda di halaman 1dari 13

GASTRITIS

PUSKESMAS MACCINI SAWAH


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2016
PENDAHULUAN
Lambung sebagai reservoir makanan berfungsi
menerima makanan, menggiling, mencampur dan
mengosongkan makanan kedalam duodenum.

Lambung dilindungi terhadap faktor iritan oleh


lapisan mukus, tetapi beberapa faktor iritan dapat
menimbulkan defek lapisan mukus sehingga timbul
gastritis

•Sudoyo, A.W. Setiyohadi,B.Alwi,I.Simadibrata,M.Setiati,S.eds. Buku ajar ilmu penyakit dalam. 4 ed. Vol. III. Jakarta: Pusat Penertiban
Departemen Ilmu penyakit Dalam FKUI.2006
DEFINISI

Gastritis adalah proses


inflamasi/peradangan pada
lapisan mukosa dan
submukosa lambung sebagai
mekanisme proteksi
mukosa apabila terdapat
akumulasi bakteri atau
bahan iritan lain.

•Sudoyo, A.W. Setiyohadi,B.Alwi,I.Simadibrata,M.Setiati,S.eds. Buku ajar ilmu penyakit dalam. 4 ed. Vol. III. Jakarta: Pusat Penertiban
Departemen Ilmu penyakit Dalam FKUI.2006
ANATOMI GASTER
KLASIFIKASI GASTRITIS
TANDA DAN GEJALA GASTRITIS
 NYERI
 MUAL
 MUNTAH
 KEMBUNG
 RASA PENUH DALAM PERUT
 RASA TERBAKAR
 SERING BERSENDAWA

•Misnadiarly.2009, Mengenal Penyakit Organ Cerna : Gastritis. Pustaka Popuker Obor, Jakarta.
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
 MAKAN TIDAK TERATUR
 INFEKSI H.PYLORI
 MEROKOK
 STRESS
 KONSUMSI OBAT-OBATAN
 KONSUMSI ALKOHOL
PATOFISIOLOGI
KOMPLIKASI
 PERDARAHAN SALURAN CERNA ATAS
 ULKUS PEPTIKUM
 PERFORASI LAMBUNG
 ANEMIA
PENANGANAN DAN
PENCEGAHAN
 Makan secara teratur.
 Makan dengan tenang jangan terburu-buru.
 Makan secukupnya, jangan biarkan perut kosong tetapi jangan makan
berlebihan sehingga perut terasa sangat kenyang.
 Pilihlah makanan yang lunak atau lembek yang dimasak dengan cara direbus,
disemur atau ditim.
 Jangan makan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin karena akan
menimbulkan rangsangan termis
 Hindari makanan yang pedas atau asam.
 Jangan minum minuman beralkohol atau minuman keras, kopi atau teh
kental.
 Hindari rokok
 Hindari konsumsi obat yang dapat menimbulkan iritasi lambung, misalnya
aspirin, vitamin C dan sebagaianya.
 Hindari makanan yang berlemak tinggi yang menghambat pengosongan isi
lambung (coklat, keju dan lain-lain).
TERAPI FARMAKOLOGI
Terapi diberikan peroral dengan obat, antara
lain : H2 Bloker 2x/ hari (Ranitidin 150
mg/kali, Famotadin 20mg/kali, Simetidin 400-
800 mg/kali), PPI 2x/ hari (Omeprazole 20
mg/kali,Lanzoprazole 30 mg/kali), serta
antasida dosis 3 x 500-1000 mg/hr
PROGNOSIS
BONAM
SYUKRAN…..

Anda mungkin juga menyukai