•Sudoyo, A.W. Setiyohadi,B.Alwi,I.Simadibrata,M.Setiati,S.eds. Buku ajar ilmu penyakit dalam. 4 ed. Vol. III. Jakarta: Pusat Penertiban
Departemen Ilmu penyakit Dalam FKUI.2006
DEFINISI
•Sudoyo, A.W. Setiyohadi,B.Alwi,I.Simadibrata,M.Setiati,S.eds. Buku ajar ilmu penyakit dalam. 4 ed. Vol. III. Jakarta: Pusat Penertiban
Departemen Ilmu penyakit Dalam FKUI.2006
ANATOMI GASTER
KLASIFIKASI GASTRITIS
TANDA DAN GEJALA GASTRITIS
NYERI
MUAL
MUNTAH
KEMBUNG
RASA PENUH DALAM PERUT
RASA TERBAKAR
SERING BERSENDAWA
•Misnadiarly.2009, Mengenal Penyakit Organ Cerna : Gastritis. Pustaka Popuker Obor, Jakarta.
ETIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI
MAKAN TIDAK TERATUR
INFEKSI H.PYLORI
MEROKOK
STRESS
KONSUMSI OBAT-OBATAN
KONSUMSI ALKOHOL
PATOFISIOLOGI
KOMPLIKASI
PERDARAHAN SALURAN CERNA ATAS
ULKUS PEPTIKUM
PERFORASI LAMBUNG
ANEMIA
PENANGANAN DAN
PENCEGAHAN
Makan secara teratur.
Makan dengan tenang jangan terburu-buru.
Makan secukupnya, jangan biarkan perut kosong tetapi jangan makan
berlebihan sehingga perut terasa sangat kenyang.
Pilihlah makanan yang lunak atau lembek yang dimasak dengan cara direbus,
disemur atau ditim.
Jangan makan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin karena akan
menimbulkan rangsangan termis
Hindari makanan yang pedas atau asam.
Jangan minum minuman beralkohol atau minuman keras, kopi atau teh
kental.
Hindari rokok
Hindari konsumsi obat yang dapat menimbulkan iritasi lambung, misalnya
aspirin, vitamin C dan sebagaianya.
Hindari makanan yang berlemak tinggi yang menghambat pengosongan isi
lambung (coklat, keju dan lain-lain).
TERAPI FARMAKOLOGI
Terapi diberikan peroral dengan obat, antara
lain : H2 Bloker 2x/ hari (Ranitidin 150
mg/kali, Famotadin 20mg/kali, Simetidin 400-
800 mg/kali), PPI 2x/ hari (Omeprazole 20
mg/kali,Lanzoprazole 30 mg/kali), serta
antasida dosis 3 x 500-1000 mg/hr
PROGNOSIS
BONAM
SYUKRAN…..