1102100107
Nama Penderita : Tn. TB
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tgl lahir : 22-03-1956
Alamat : Bone
No. Rekam Medis : 025005
Tanggal Pemeriksaan : 29/07/ 2014
Anamnesis : Heteroanamnesis
Anamnesis terpimpin
Perut membesar dialami sejak 4 bulan yang lalu sebelum
masuk rumah sakit. Awalnya perut tidak terlalu besar, namun
lama kelamaan makin membesar selama 4 bulan ini. Nyeri perut
(-). Selain itu, pasien mengeluh perut terasa kembung, cepat
kenyang. Mual (+), muntah (-), nyeri ulu hati (-). Penurunan
nafsu makan (+) dan penurunan berat badan dalam 4 bulan
terakhir yang tidak diketahui berapa kg.
Buang air besar belum sejak 4 hari, riwayat buang air
besar warna hitam (-), riwayat BAB dempul (-). Buang
air kecil lancar dan warna seperti teh.
Demam (-), riwayat demam (+) saat di rawat di Rumah
Sakit Polewali sekitar 4 bulan yang lalu, dan turun
setelah minum obat penurun panas.
Mata kuning (+) sejak 4 bulan terakhir, batuk (-), sesak
napas (+) dirasakan sejak perut mulai membesar. Sulit
tidur (+) dalam beberapa hari ini.
Riwayat penyakit dahulu :
Riwayat di rawat di Rumah Sakit Polewali 4 bulan yang lalu dengan
keluhan perut membesar (+) selama 11 hari. Dan riwayat dikeluarkan
cairan dari perut (+) saat itu.
Riwayat HT (-)
Riwayat pribadi :
Riwayat transfusi darah (-)
Riwayat merokok 1 bungkus/hari
Riwayat minum alkohol (+) sejak umur 20 tahun kurang lebih 2-3
botol/minggu
Tanda Vital :
T : 120/80 mmHg P : 26x/menit
N : 96 x/menit S : 36,5 0C(Axilla)
KEPALA
Ekspresi : Biasa
Simetris muka : Simetris kiri dan kanan
Deformitas : Tidak ada
Rambut : Hitam, lurus, alopesia
MATA
Eksoptalmus/Enoptalmus : (-)
Gerakan : Dalam batas normal
Tekanan bola mata : Dalam batas normal
Kelopak mata : Edema palpebral (-)
Konjungtiva : Anemis (+/+)
Sklera : Ikterus (+/+)
Kornea : Jernih
Pupil : Bulat, isokor 2,5mm/2,5mm
TELINGA
Tophi : (-)
Pendengaran : Dalam batas normal
Nyeri tekan di prosesus mastoideus : (-)
HIDUNG
Perdarahan : (-)
Sekret : (-)
MULUT
Bibir : Pucat (-), Kering (-)
Gigi geligi : Caries (-)
Gusi : Perdarahan gusi (-)
Tonsil : T1 – T1, hiperemis (-)
Faring : Hiperemis (-)
Lidah : Kotor (-), tremor (-),hiperemis (-)
LEHER
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran
Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran
DVS : R+1 cm H2O
Pembuluh darah : Dalam batas normal
Kaku kuduk : (-)
Tumor : (-)
THORAKS
Inspeksi
Bentuk : Normochest, simetris kiri dan kanan, spider nevi (+)
Pembuluh darah : Tidak ada kelainan
Buah dada : Ginekomasti kiri dan kanan
Sela iga : Dalam batas normal
Lain-lain : (-)
PARU
Palpasi : Fremitus raba : Gerakan fremitus suara menurun pada kedua mediobasal paru
Nyeri tekan : Tidak ada
Perkusi :
: Paru kiri : Depan redup setinggi ICS 5,
Belakang redup setinggi ICS 5
Paru kanan : Depan redup setinggi ICS 5,
Belakang redup setinggi ICS 5,
Batas paru-hepar : ICS VI dekstra anterior
Batas paru belakang kanan : setinggi columna vertebra thorakal IX dekstra
Batas paru belakang kiri : setinggi columna vertebra thorakal X sinistra
ABDOMEN
Inspeksi : Cembung, ikut gerak napas, dinding abdomen nampak
distended, venektasi (+), caput medusa (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-), MT (-)
Hepar / Lien sulit dinilai
Perkusi : Timpani dengan batas redup, undulasi (+)
Auskultasi : Peristaltik (+), kesan menurun.
ALAT KELAMIN
Tidak dilakukan pemeriksaan
Alat Kelamin
Tidak dilakukan pemeriksaan
Punggung
Palpasi : NT (-), MT (-)
Nyeri ketok : (-)
Auskultasi : BP: Vesikuler, Rh -/- , Wh -/-
Gerakan : Dalam batas normal
Ekstremitas
Superior : Akral hangat
Edema : +/+
Eritem Palmaris : (+)
Flapping tremor : (+)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Monitoring
Monitoring tanda-tanda ensefalopati hepatikum
PROGNOSIS
Ad Functionam : Dubia ad bonam
Ad Sanationam : Dubia ad bonam
Ad Vitam : Dubia ad bonam
Hari 29/07/2014 30/07/2014 31/07/2014 01/07/2014 02/07/2014
Perawatan
THORAK Insp: spider nevi Insp: spider nevi Insp: spider nevi Insp: spider Insp: spider
S (+), ginekomasti (+), ginekomasti (+), ginekomasti nevi (+), nevi (+),
ki/ka ki/ka ki/ka ginekomasti ginekomasti
BP : Vesikuler, ki/ka ki/ka
BP : Vesikuler, dan BP : Vesikuler, dan dan meredup di BP : Vesikuler, BP : Vesikuler,
meredup di ICS 5 meredup di ICS 5 ICS 5 pada paru dan meredup di dan meredup di
pada paru kanan pada paru kanan kanan dan ICS 5 ICS 5 pada paru ICS 5 pada paru
dan ICS 5 pada paru dan ICS 5 pada pada paru kiri, kanan dan ICS 5 kanan dan ICS 5
kiri, paru kiri, Rh-/- wh-/- pada paru kiri, pada paru kiri,
Rh-/- wh-/- Rh-/- wh-/- Rh-/- wh-/- Rh-/- wh-/-
ABDOME Insp: cembung, Insp: cembung, Insp: cembung, Insp: cembung, Insp: cembung,
N dinding abdomen dinding abdomen dinding abdomen dinding dinding
distended, distended, distended, abdomen abdomen
venektasi (+), caput venektasi (+), venektasi (+), distended, distended,
medusa (-) caput medusa (-) caput medusa (-) venektasi (+), venektasi (+),
Palpasi : Palpasi : Palpasi : caput medusa (- caput medusa (-
Nyeri tekan (-) MT (- Nyeri tekan (-) MT Nyeri tekan (-) ) Palpasi : )
) (-). MT (-) Nyeri tekan (-) Palpasi :
MT (-) Nyeri tekan (-)
MT (-)
Hari 29/07/2014 30/07/2014 31/07/2014 01/07/2014 02/07/2014
Perawata
n
ABDOMEN Hepar/lien sulit Hepar/lien sulit Hepar/lien sulit Hepar/lien sulit Hepar/lien sulit
dinilai dinilai dinilai dinilai dinilai
Perkusi : timpani Perkusi : timpani Perkusi : Perkusi : Perkusi :
dengan batas dengan batas timpani dengan timpani dengan timpani dengan
redup, ascites (+), redup, ascites (+), batas redup, batas redup, batas redup,
undulasi (+) undulasi (+) ascites (+), ascites (+), ascites (+),
Auskultasi : Auskultasi : undulasi (+) undulasi (+) undulasi (+)
Peristaltik(+)kesan Peristaltik (+) Auskultasi : Auskultasi : Auskultasi :
menurun kesan menurun Peristaltik (+) Peristaltik (+) Peristaltik (+)
kesan menurun kesan menurun kesan menurun
EXTREMIT Edema +/+ Edema +/+ Edema +/+ Edema +/+ Edema +/+
AS eritem palmaris eritem palmaris eritem palmaris eritem palmaris eritem palmaris
(+), Flapping (+), Flapping (+), Flapping (+), Flapping (+), Flapping
tremor (+) tremor (+) tremor (+) tremor (+) tremor (+)
Penelitian terakhir
Fibrosis fungsi sel stellata berubah
(perubahan proses keseimbangan) sel
stellata membentuk kolagen Fibrosis
Sering tanpa gejala
Gejala awal (kompensata) : perasaan mudah
lelah dan lemas, selera makan berkurang,
perasaan perut kembung, mual, berat badan
menurun, pada laki-laki testis mengecil, buah
dada membesar, impotensi.
Bila berlanjut (dekompensata) : gangguan tidur,
demam tidak terlalu tinggi,hilangnya rambut
badan
Gangguan pembekuan darah, perdarahan gusi,
epistaksis, gangguan siklus haid, ikterus dengan
air kemih berwarna seperti teh pekat,
hematemesis, melena, serta perubahan mental,
meliputi mudah lupa, sukar konsentrasi,
bingung, agitasi, sampai koma.
1. Spider nevi
2. Eritema palmaris
3. Perubahan kuku-kuku Murchche
4. Ginekomasti
5. Atrofi testis impotensi dan infertil
6. Splenomegali
7. Ascites
8. Ikterus
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisis
3. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium :
SGOT/SGPT meningkat tak terlalu tinggi
Alkali fosfatase meningkat kurang dari 2-3 kali
diatas normal
Gamma-glutamil transpeptidase (GGT) meningkat
Bilirubin meningkat
Konsentrasi albumin menurun, globulin cenderung
meningkat
Waktu protrombin akan memanjang
Konsentrasi Na akan menurun
Dapat anemia, trombositopenia,leukopenia
USG Abdomen, CT Scan Abdomen
Ascites :
Tirah baring
Diet rendah garam
Dikombinasi dengan obat-obat diuretik. Spironolakton 100-
200 mg sekali sehari.
Jika tidak adekuat : dikombinasi dgn furosemid 20-40
mg/hari.
Parasintesis dilakukan bila ascites sangat besar.
Ensefalopati hepatikum :
Laktulosa membantu pasien untuk mengeluarkan amonia
Varises esofagus :
Sebelum berdarah dan sesudah berdarah bisa diberikan obat
penyekat beta (propanolol).Jika perdarahan akut diberi
preparat somatostatin atau oktreotid, diteruskan dengan
ligasi endoskopi.
Peritonitis bacterial spontan(SBP) :
diberikan antibiotika seperti sefotaksim
intravena, amoksisilin, atau aminoglikosida.
Sindrom hepatorenal :
Mengatasi perubahan sirkulasi darah di hati,
mengatur keseimbangan garam dan air.
Transplantasi hati :
Terapi definitif pada sirosis dekompensata.
1. Peritonitis Bakterial Spontan
2. Sindrom Hepatorenal
3. Varises Esofagus
4. Enselopati Hepatikum
5. Sindrom Hepatopulmonal
Skor
Parameter pasien
1 2 3
Mudah dikontrol
Ascites tidak ada (minimal) Sukar 3
PSE/Ensefalopati tidak ada Minimal( derajat I-II) Berat/koma(derajat III-IV) 2
Bilirubin total (mg/dl) <2,0 2-3 >3,0 2
Albumin (g/dl) >3,5 2,8-3,5 <2,8 3
1
PT INR <1.7 1.7-2.3 >2.3