Anda di halaman 1dari 19

Jenis-Jenis Unit

Gasifikasi
Unit Gasifikasi Updraft
• Unit gasifikasi updraft dikenal sebagai
gasifikasi counter-current di mana biomassa
bergerak secara berlawanan arah dengan
udara pembakar.
• Reaksi oksidasi terjadi di titik terendah di
dalam unit gasifikasi. Aliran produk gas yang
terbentuk mengalir ke atas dan memanaskan
umpan biomassa yang masuk.
• Proses yang terjadi selama gasifikasi ini
mencakup pengeringan (drying), pyrolysis,
reduksi (reductions), dan oksidasi (oxidation).
• Sebagian material yang mengalami pyrolysis
• Bagian pembakaran (oksidasi) di bagian bawah
(tar) keluar dari reactor bersama produk gas.
dapat mencapai 1000oC, sementara bagian atasnya
sekitar 500oC (7). Sumber energinya adalah
pembakaran char.
Unit Gasifikasi Updraft
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Proses yang mudah dan ekonomis. Rendahnya temperature produk gas yang berakibat
pada tingginya konsentrasi tar (10 – 20wt%).
Dapat menggunakan biomassa dengan kandungan Ukuran partikel gas produk yang berbeda-beda.
air konsentrasi inorganic yang tinggi.
Tar dalam produk gas akan meningkatkan nilai Sulit mengatur distribusi temperatur sehingga
bakar. terjadi hot-spots.
Terdapat molten ash pada produk hasil gasifikasi.
Unit Gasifikasi Updraft
Beberapa pengguna teknologi gasifikasi updraft adalah :
◦ PUROX (Pure Oxygen Process) dari Union Carbide di awal tahun 1970an. Skala aplikasinya adalah 180
t/d di West Virgnia dan 75 t/d di Jepang. Konsumsi energinya tinggi karena keperluan oksigen.
◦ Sofresid/Caliqua process dari Andco-Torrax dengan 6 unit yang telah didirikan, tetapi hanya tinggal
satu pada tahun 1993. Kebanyakan tutup karena masalah operasional seperti fouling.
◦ Bioneer gasifier dengan udara sebagai zat pengoksidan atau media gasifikasinya.
Unit Gasifikasi Downdraft
• Biomassa dan produk gas bergerak
searah (co-current). Udara
dimasukkan lewat bagian samping.
• Throat atau bagian yang menyempit
di unit tersebut berguna untuk
menghasilkan efek pencampuran
antara biomassa dengan udara. Oleh
karena produk gas harus melewati
zona pembakaran (oksidasi dan
reduksi), maka tar yang terbentuk
akan terurai (cracked). Hal ini
mengakibatkan produk gas yang
dihasilkan akan memiliki tar dengan
konsentrasi yang cukup rendah.
Unit Gasifikasi Downdraft
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Produksi tar yang sangat rendah, sehingga produk
gas setelah melalui filter dapat digunakan langsung
di mesin pembakar internal.

• Salah satu pemilik teknologi gasifikasi downdraft ini adalah Entimos Oy untuk CHP di Finlandia dengan
2 MWth umpan biomassa yang memproduksi 1.1 MWth untuk pemanasan local dan 450 kWe listrik.
Gasifikasi Bubbling Fluidized Bed (BFB)
• Unit gasifikasi ini menggunakan zat pengoksidannya sebagai medium
fluidisasi (fluidizing medium).
• Zat pengoksidannya dapat berupa oksigen atau steam. Untuk aplikasi
pembangkit tenaga skala kecil, udara juga kadang digunakan.
• Kecepatan superficial zat pengoksidannya adalah sekitar 1 – 3 m/s, hanya
cukup untuk membuat kondisinya berada di rezim bubbling fluidized bed
(BFB).
• Biomassa diumpankan dari samping dan temperature operasinya berada di
bawah 900oC. Temperatur di atas ini akan menyebabkan debunya meleleh
(molten ash) yang dapat mengakibatkan hancurnya rezim bubbling bed.
• Sumber energy unit gasifikasi ini adalah pembakaran parsial dari senyawa-
senyawa ringan yang terbentuk dan char. Gasifikasi BFB adalah teknologi yang
telah diaplikasikan secara komersial di seluruh dunia.
Gasifikasi Bubbling Fluidized Bed (BFB)
KEUNTUNGAN KERUGIAAN
Unit ini memiliki kontak gas-padat yang baik Jumlah partikel2 halus di produk gas karena atrisi
sehingga perpindahan energy dan massanya sangat media fluidisasinya (partikel padatnya).
baik, sehingga tidak terdapat hot spot.
Tipikal konsentrasi tar cukup rendah (< 3 gr/Nm3).
Distribusi temperature yang hampir seragam
sepanjang reactor karena rezim bubblingnya.
Dapat menggunakan biomassa dengan berbagai
ukuran.
Gasifikasi Bubbling Fluidized Bed (BFB)
Beberapa pengguna teknologi gasifikasi BFB adalah :
◦ Andritz-Carbona, yang sebelumnya adalah dua perusahaan terpisah, yaitu Andritz yang memiliki
teknologi circulating fluidized bed (CFB) dan Carbona yang memiliki teknologi BFB. Gasifikasi BFB telah
diaplikasikan terutama untuk produksi bahan bakar cair, gas alam sintesis (SNG), dan produksi
H2 dengan kapasitas 100 – 200 MWth (oksigen sebagai zat pengoksidan).
◦ Enerkem, membangun pabrik biomass to fuel dengan kapasitas 300 t/d biomassa di Edmonton, Alberta
untuk memproduksi 10 million gal/yr ethanol dan methanol.
◦ TRI (Thermochem Recovery International) telah memiliki pabrik skala komersial dengan bahan baku
biomassa cair atau black liquor sejak 2003. Kapasitas mereka dilaporkan sekitar 500 – 2000 t/d.
Sedangkan untuk bahan baku biomassa padat, saat ini mereka berada di skala demo.
Gasifikasi Circulating Fluidized Bed (CFB)
• Pada unit gasifikasi CFB kecepatan oksidant kurang lebih 5 – 10 m/s.
Kecepatan ini menghasilkan waktu tinggal yang singkat sehingga gas
produk dari CFB memiliki konsentrasi tar atau hidrokarbon rantai
panjang yang cukup tinggi.
• Dari sisi tekanan dan temperature operasi, CFB telah diaplikasikan di
rentang yang sama dengan BFB.
Gasifikasi Circulating Fluidized Bed (CFB)
KEUNTUNGAN KERUGIAN
Unit CFB memiliki koefisien perpindahan kalor yang Karena turbulensinya unit CFB memerlukan energi
lebih baik karena turbulensinya. yang lebih besar.
Sirkulasi di CFB membuat medianya rentan
terhadap atrisi dan erosi.
Gasifikasi Circulating Fluidized Bed (CFB)
Beberapa pengguna teknologi gasifikasi CFB adalah :
◦ Andritz Carbona, menggunakan CFB biasanya untuk boiler (10 – 150 MWth). CFB komersial terakhir
adalah untuk lime kiln di Metsä-Botnia, Finland tahun 2012, dengan 22 t/h biomassa dan 48 MWth
output.
◦ Foster Wheeler telah mengimplementasikan gasifikasi CFB. Kebanyakan digunakan untuk pembangkit
listik seperti pabrik Electrabel di Belgia thn 2002 dengan 50 MWth biomassa.
Gasifikasi Dual Bed
• Gasifikasi BFB dan CFB menggunakan udara atau oksigen
untuk keperluan energy mereka dalam pembakaran
parsialnya. Untuk produksi senyawa kimia, penggunaan
udara sangat tidak disarankan karena N2 yang ada harus
dipisahkan dari produk gas dan ini tidak mudah. Oleh
karena ini, oksigen menjadi satu-satunya pilihan untuk
memproduksi senyawa kimia lewat gasifikasi. Akan tetapi,
pabrik oksigen sendiri tidaklah murah dan akan menjadi
menarik secara ekonomi untuk skala besar. Gasifikasi dual
bed hadir menyelesaikan permasalahan ini.
• Bed pertama melangsungkan proses gasifikasi dengan
menggunakan steam sebagai zat pengoksidannya. Energy
• gasifikasi dual bed ini memiliki yang diperlukan datang dari pembakaran coke dengan
keuntungan dan kerugian yang sama udara di bed yang kedua (tempat pembakaran).
dengan BFB dan CFB.
Gasifikasi Dual Bed
Beberapa pemilik teknologi gasifikasi dual bed selama 10-15 tahun terakhir adalah:
◦ TU Vienna dengan teknologi Fast Internal Circulating Fluidized Bed (FICFB). Bed gasifikasinya berada di
mode bubbling (BFB), sementara bed pembakarannya di mode sirkulasi (CFB). Teknologi ini
dikomersialkan oleh Metso dan Repotec. Aplikasi komersial terbesar saat ini adalah proyek GoBiGas di
Göteborg dengan memproduksi 20 MW gas alam buatan (SNG) dari 32 MWth pellet kayu. Kapasitas ini
kurang lebih sekitar 150-200 ton-dry/day kayu.
Gasifikasi Entrained Flow
Gasifikasi Entrained Flow
◦ Di gasifikasi entrained flow (EF), bubuk biomassa (≤ 1mm), steam, dan oksigen dimasukkan dari atas unit
gasifikasi. Biomassa terbakar sebagian dan energinya digunakan untuk menjaga temperature gasifikasi
sekitar 1200 – 1500 oC. Karena temperature tinggi ini, sisa biomassanya berubah menjadi syngas
berkualitas tinggi tanpa tar. Debu nya pun meleleh di dinding unit gasifikasi dan dibuang sebagai lelehan
panas (molten slag).
◦ Gasifikasi EF ini telah digunakan untuk bahan baku batubara sejak lama.
◦ Beberapa keuntungan penggunaan gasifikasi EF adalah produk syngasnya yang berkualitas tinggi dan
telah diaplikasikan di banyak tempat sebagai gasifikasi batubara.
◦ Beberapa kerugiannya adalah gasifikasi ini memerlukan umpan yang sangat spesifik karena waktu
tinggalnya yang sangat singkat. Ukuran partikel harus sangat kecil (< 1mm) dan memiliki kandungan air
yang rendah (15wt%)
Gasifikasi Entrained Flow
Beberapa pemilik teknologi yang terkenal karena gasifikasi batubaranya adalah:
◦ Mitsubishi Heavy Industries masih berada dalam skala lab dengan 0.25 – 2 t/d umpan biomassa (26).
◦ Beberapa perusahaan terkenal lainnya seperti Shell dan Lurgi juga berpengalaman dalam mendesain
dan membangun gasifikasi EF untuk batubara.
Gasifikasi Plasma
◦ Di gasifikasi plasma, biomassa dikontakkan dengan plasma yang dibuat dengan tenaga elektrik.
◦ Biasanya unit ini bekerja pada tekanan atmosferik dan suhu kerja bisa mencapai lebih dari 10000oC.
◦ Hasil produk dari Gasifikasi Plasma adalah syngas berkualitas tinggi. Teknologi ini telah dikembangkan
terutama untuk mengolah limbah industri yang sangat berbahaya , limbah padat perkotaan (MSW), dan
limbah sulit lainnya.
◦ Meskipun harganya sangat mahal, teknologi ini dipilih oleh British Airways pada tahun 2014 untuk
proyek GreenSky mereka untuk memproduksi bahan bakar dari biomassa.
◦ Keuntungan utama teknologi plasma ini adalah kualitas syngas yang sangat baik dan dapat mengolah
berbagai jenis umpan. Kerugiannya adalah investasinya yang sangat tinggi ditambah dengan keperluan
energy yang sangat besar. Akibatnya, efisiensi biomass to syngas menjadi sangat rendah.
Gasifikasi Plasma
Beberapa pemilik teknologinya adalah:
◦ Westinghouse Plasma yang telah memiliki beberapa instalasi seperti 220 t/d MSW dan ASR di Jepang,
72 t/d limbah industri berbahaya di India, dan 150 t/d biomassa di China.
◦ Solena, yang sekarang ini terlibat di proyek GreenSky British Airways.

Anda mungkin juga menyukai