mendeskripsikan ikatan ionik sebagai gaya tarik elektrostatik antara dua ion yang berbeda muatan
◦ Mahasiswa mampu mendeskripsikan ikatan
kovalen sebagai pasangan elektron bersama yang digunakan diantara dua atom dan ikatan koordinasi
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 2
◦ Mahasiswa mampu mendeskripsikan elektronegativitas sebagai kemampuan atom untuk menarik elektron ikatan dalam ikatan kovalen
◦ Mahasiswa mampu menjelaskan polaritas ikatan
yang akan terjadi apabila atom-atom digabungkan oleh ikatan kovalen dengan elektronegativitas berbeda dan polarisasi yang mungkin terjadi
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 3
◦ Mahasiswa mampu mendeskripsikan ikatan logam sebagai gaya tarik kisi ion positif dalam kelimpahan elektron yang bergerak
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 4
Mengapa atom atom memiliki kecenderungan untuk berikatan?
Karena setiap atom ingin
memiliki elektron terluar yang stabil seperti gas mulia.
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 5
Yang Stabil dengan 2 Elektron disebut kaidah DUPLET. Contoh 2 He : 2 Yang Stabil dengan 8 Elektron disebut kaidah OKTET. 10Ne 20 : 2 8 18Ar 40 : 2 8 8 36 Kr84 : 2 8 18 8 54 Xe 131 : 2 8 18 18 8 86 Rn (222): 2 8 18 32 18 8
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 6
Contoh Menggambarkan Struktur Lewis Senyawa Ionik.
(a) BaO; (b) MgCl2 ; (c) aluminum oxide.
Perhatikan penggunaan tanda panah
“fishhook/tunggal“ untuk menunjukkan gerakan elektron tunggal. Tanda panah “double headed/ganda” berarti bahwa dua elektron bergerak. Yang Stabil dengan 2 Elektron disebut kaidah DUPLET. Contoh 2 He : 2 Yang Stabil dengan 8 Elektron disebut kaidah OKTET. 10Ne 20 : 2 8 18Ar 40 : 2 8 8 36 Kr84 : 2 8 18 8 54 Xe 131 : 2 8 18 18 8 86 Rn (222): 2 8 18 32 18 8
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 9
1. Ikatan Ion Perhatikan contoh berikut : 11 Na : 2 8 1 melepaskan 1e 17 Cl : 2 8 7 menerima 1e Bagaimana jika Na-Cl bergabung ?
Terjadi serah terima Elektron.
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 12
Perhatikan contoh berikut : 12 Mg : 2 8 2 melepaskan 2e 17 Cl : 2 8 7 menerima 1e butuh satu atom Cl yang lain agar menjadi stabil Bagaimana jika Mg-Cl bergabung ?
Terjadi serah terima elektron
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 13
Contoh Menggambarkan Struktur Lewis Senyawa Ionik.
(a) BaO; (b) MgCl2 ; (c) aluminum oxide.
Perhatikan penggunaan tanda panah
“fishhook/tunggal“ untuk menunjukkan gerakan elektron tunggal. Tanda panah “double headed/ganda” berarti bahwa dua elektron bergerak. Perhatikan contoh berikut : 17 Cl : 2 8 7 menerima 1e 17 Cl : 2 8 7 menerima 1e Bagaimana jika Cl-Cl bergabung ?
Terjadi pemakaian bersama sepasang
elektron
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 16
8 O : 2 6 menerima 2e 8 O : 2 6 menerima 2e, sehingga membentuk O-O atau O2
a. Ikatan kovalen Koordinasi yaitu ikatan kovalen , Terjadi jika pasangan elektron yang digunakan berasal dari atom yang mempunyai PEB (pasangan elektron bebas).atom lain tidak menyumbang elektron :
Perhatikan H contoh : F •• H •N • • • •• dengan B •• F •• •• H F
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 18
Pembentukan ikatan kovalen koordinat NH3BF3
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 19
b. Ikatan Kovalen Tunggal, ikatan dengan sepasang elekron, contoh H2 atau H-H c. Ikatan Kovalen Rangkap Dua, ikatan dengan dua pasang elektron, contoh O2 atau O=O d. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga, ikatan dengan tiga pasang elektron, contoh N2 atau N N
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 20
Terjadi akibat adanya perbedaan keelektronegatifan antara dua atom maka terbentuk :
a.Ikatan Kovalen polar, jika tertarik lebih kuat ke
salah satu atom, contoh pada H-Cl
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 21
Susunan ruang (VSEPR) BF3 H2O, NH3 dan BeCl2
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 22
b.Ikatan Kovalen Non polar, jika tertarik sama kuat ke semua atom, contoh pada H-H, F-F
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 23
Polarisasi ikatan kovalen Orbital H dan HCl,
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 24
Logam logam terdiri dari susunan yang teratur dari atom atomnya yang masing masing atom tersebut kehilangan sebuah elektron untuk membentuk ion logam, elektron yang bermuatan negatif mendistribusikan ke seluruh bagian logam dan membentuk ikatan tanpa arah dengan ion positif logam, inilah yang disebut dengan ikatan logam.
Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 25
Pembentukan Ikatan logam Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 26 Isi dengan Judul Halaman Terkait Hal.: 27