Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

DENGAN GG. KARDIOVASKULER


ADE MARHESSOFIBRI F. PO 5120216001
ADIDYA FRAMADI PO 5120216002
AFIFAH AYU DIVA PUTRI PO 5120216003
AHMAD IHSAN RAMADHAN PO 5120216004
ANITA YULIANA PO 5120216005
Konsep Lansia
• Menurut UU no 4 tahun 1945 Lansia adalah
seseorang yang mencapai umur 55 tahun, tidak
berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan
hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari
orang lain (Wahyudi, 2000).
KONSEP TEORI
Perubahan ANATOMI
• Jantung (Cor)
• Elastisitas dinding aorta menurun dengan
bertambahnya usia. Disertai dengan bertambahnya
kaliber aorta. Perubahan ini terjadi akibat adanya
perubahan pada dinding media aorta dan bukan
merupakan akibat dari perubahan intima karena
ateros¬kle¬rosis. Perubahan aorta ini menjadi
sebab apa yang disebut isolated aortic incompetence
dan terdengarnya bising pada apex cordis.
Perubahan ANATOMI
• Pembuluh Darah Otak
• Dengan adanya kelainan anatomis pembuluh
darah arteri pada usia lanjut seperti telah
diuraikan diatas, dapat dimengerti bahwa
sirkulasi otak pada orang tua sangat rentan
terhadap peru¬bahan-perubahan, baik
perubahan posisi tubuh maupun fungsi jantung
dan bahkan fungsi otak
Perubahan ANATOMI
• Pembuluh Darah Perifer
• Arterosclerosis yang berat akan menyebabkan
penyumbatan arteria perifer yang menyebabkan
pasokan darah ke otot-otot tungkai bawah
menurun hal ini menyebabkan iskimia jaringan
otot yang menyebabkan keluhan kladikasio.
Perubahan FISIOLOGI - JANTUNG
• Pada miokardium terjadi brown atrophy disertai
akumulasi lipofusin (aging pigment) pada serat-serat
miokardium.

• Terdapat fibrosis dan kalsifikasi dari jaringan fibrosa


yang menjadi rangka dari jantung. Selain itu pada katup
juga terjadi kalsifikasi dan perubahan sirkumferens
menjadi lebih besar sehingga katup menebal. Bising
jantung (murmur) yang disebabkan dari kekakuan katup
sering ditemukan pada lansia.
Perubahan FISIOLOGI - JANTUNG
• Terdapat penurunan daya kerja dari nodus sino-atrial yang merupakan
pengatur irama jantung. Sel-sel dari nodus SA juga akan berkurang
sebanyak 50%-75% sejak manusia berusia 50 tahun. Jumlah sel dari
nodus AV tidak berkurang, tapi akan terjadi fibrosis. Sedangkan pada
berkas His juga akan ditemukan kehilangan pada tingkat selular.
Perubahan ini akan mengakibatkan penurunan denyut jantung.

• Terjadi penebalan dari dinding jantung, terutama pada ventrikel kiri. Ini
menyebabkan jumlah darah yang dapat ditampung menjadi lebih sedikit
walaupun terdapat pembesaran jantung secara keseluruhan. Pengisian
darah ke jantung juga melambat.
Perubahan FISIOLOGI - JANTUNG
• Terjadi iskemia subendokardial dan fibrosis
jaringan interstisial. Hal ini disebabkan karena
menurunnya perfusi jaringan akibat tekanan
diastolik menurun.
Perubahan FISIOLOGI – P. Darah
• Hilangnya elastisitas dari aorta dan arteri-arteri
besar lainnya. Ini menyebabkan meningkatnya
resistensi ketika ventrikel kiri memompa sehingga
tekanan sistolik dan afterload meningkat. Keadaan
ini akan berakhir dengan yang disebut “Isolated
aortic incompetence”.

• Menurunnya respons jantung terhadap stimulasi


reseptor ß-adrenergik. Selain itu reaksi terhadap
perubahan-perubahan baroreseptor dan
kemoreseptor juga menurun.
Penyakit Kardiovaskuler yang sering
terjadi pada lansia
• Hipertensi
• Penyakit Jantung Koroner
• Disritmia
• Penyakit vaskuler perifer
• Penyakit aktup jantung
KONSEP ASKEP
PENGKAJIAN
Keadaan umum secara keseluruhan yang perlu dilihat
adalah :
• Bentuk tubuh gemuk/kurus
• Anemis
• Sianosis
• Sesak nafas
• Keringat dingin
• Muka sembab
• Oedem kelopak mata
• Asites
• Bengkak tungkai/pergelangan kaki
• Clubbing ujung jari-jari tangan
DIAGNOSA yang MUNGKIN MUNCUL
• Resiko penurunan cardiac output b/d adanya
kelainan structural jantung.
• Intolerans aktivitas b/d ketidakseimbangan
pemenuhan O2 terhadap kebutuhan tubuh
• Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b/d
oksigenasi tidak adekuat, kebutuhan nutrisis
jaringan tubuh, isolasi social.
• Resiko infeksi b/d keadaan umum tidak
adekuat.

Anda mungkin juga menyukai