Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

GANGGUAN BERBAHASA

NAMA KELOMPOK 5: Marwatus sholikhah


Ahmad Yudistira
Pengertian gangguan berbahasa

Bahasa adalah merupakan proses berpikiran dan perasaan yang dilakukan oleh otak manusia untuk
menghasilkan kata-kata atau kalimat.
Gangguan-gangguan berbahasa:Secara medis menurut Sidharta (1984) gangguan berbahasa itu
dapat di bedakan atas tiga golongan, yaitu (1) gangguan berbicara, (2) gangguan berbahasa, dan
(3) gangguan berpikir.
Penyebab/Factor Yang Mempengaruhi Gangguan Berbahasa

Penyebab gangguan bicara dan bahasa pada anak dapat kita lihat pada tabel berikut:
Penyebab Efek pada perkembangan bicara:
1. Lingkungan
2. Emosi
3. Masalah pendengaran
4. Perkembangan terlambat
5. Cacat bawaan
6. Kerusakan otak
7. Terlambat
TANDA DAN GEJALA PADA GANGGUAN BERBAHASA

• Ketidakmampuan untuk belajar


• Ketidakmampuan untuk belajar
• Anak mengalami autisme yang menyebabkan gangguan berkomunikasi, gangguan berinteraksi
sosial, dan gangguan keterampilan kognitif
PATOFISIOLOGI PADA GANGGUAN BERBAHASA

Proses bicara melibatkan beberapa sistem dan fungsi tubuh, melibatkan sistem pernafasan pusat
khusus pengantar bicara diotak dalam cortex cerebri, pusat respirasi di dalam batang otak dan
struktur artikulasi, resonansi dari mulut serta rongga hidung.
Terdapat 2 hal proses terjadinya bicara, yaitu proses sensorik dan motorik :
1.Aspek sensorik meliputi : pendengaran, penglihatan, rasa raba berfungsi untuk memahami apa
yang didengar, dilihat dan dirasa.
2. Aspek motorik meliputi : mengatur larinx, alat - alat untuk articulasi, tindakkan articulasi dan larinx
yang bertanggung jawab untuk pengeluaran suara.
Lanjutan...
PEMERIKSAAN PENUNJANG GANGGUAN BERBAHASA

1. Pemeriksaan laboratorium
Semua anak dengan gangguan bahasa harus dilakukan tes pendengaran. Jika anak tidak
kooperatif terhadap audiogram atau hasilnya mencurigakan, maka perlu dilakukan pemeriksaan
”auditory brainstem responses”.
2. Terapi
Terapi harus dimulai segera setelah didiagnosa gangguan bahasa. Terapi tersebut terdiri dari latihan
pendorong perilaku dan praktek dengan fonem (unit suara). Tujuanya adalah untuk meningkatkan
gaya berbahasa menggunakan terapi bicara konfensional.
PENATALAKSANAAN PADA GANGGUAN BERBAHASA

Gangguan bicara biasanya pertama kali dikenal pasti oleh orang tua pasien atau pengasuh anak.
Jika dicurigai gangguan bicara perlu dilakukan tes pendengaran oleh ahli bicara dan bahasa sebagai
langkah pertama. Jika memang gangguan bicara disebabkan oleh gangguan pendengaran, dapat
dipasang alat bantu dengar.
KONSEP ASKEP

PENGKAJIAN
Fokus pengkajian pada anak yang mengalami gangguan bicara :
Data Subyektif :
1. Pada anak yang mengalami gangguan bahasa :
2. Pada anak yang mengalami gangguan bicara :
Data Obyektif :
– Kemampuan dalam mengaplikasikan bahasa.
– Umur anak.
– Kemampuan membuat kalimat.
– Kemampuan mempertahankan kontak mata.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kurangnya stimulasi bahasa.


2. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan pendengaran.
3. Gangguan komunikasi berhubungan dengan hambatan bahasa.
4. Gangguan komunikasi berhubungan dengan kecemasan.
RENCANA KEPERAWATAN

1.Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kurangnya stimulasi bahasa


Intervensi
Lakukan latihan komunikasi dengan memperhatikan perkembangan mental anak
Lakukan komunikasi secara komprehensif baik verbal maupun non verbal.
Berbicara sambil bermain dengan alat untuk mempercepat persepsi anak tentang suatu hal.
Berikan lebih banyak kata meskipun anak belum mampu mengucapkan dengan benar.
Lakukan sekrening lanjutan dengan mengggunakan Denver Speech Test.
Rasional
- Latihan bicara yang sesuai dengan perkembangan anak akan menghindari ekploatasi yang berakibat penekanan
fungsi mental anak.
-Komunikasi yang komprehensif akan memperbanyak jumlah stimulasi yang diterima anak sehingga akan memperkuat
memori anak terhadap suatu kata.
-Bermain akan menigkatkan daya tarik anak sehingga frekwensi dan durasi latihan bisa lebih lama.
-Anak lebih suka mendengarkan kata-akat dari pada mengucapkan karena biasanya kesulitan dalam mengucapkan.
-Untuk mengetahui jenis dan beratnya gangguan serta keterlambatan dalam berbicara pada anak.
EVALUASI

Dapat menggunakan suara, kata – kata atau gerakan tubuh dalam cara yang interaktif dengan
orang lain.Anak dapat mengawali interaksi secara verbal / non verbal dengan orang lain.Anak dapat
berpartisipasi dalam aktivitas untuk meningkatkan interaksi dengan oran lain.
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai