Anda di halaman 1dari 155

POMPA

OLEH : HERU MIRMANTO

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Reference :
1. Igor Karassik,J ( 2001) “Pump Handbook”. 3th, McGraw Hill, New
York.
2. M. Khetagurov (1954), “Marine Auxiliary Machinery and Systems”,
Peace Publishers Moscow.
3. Robert, W Fox & Alan T. McDonald (2010),”Introduction to Fluid
Mechanics 7th, John Wiley & Sons, Inc, Asia.
4. Heinz P. Bloeh & Claire Soares (1998) : Process Plant Machinery
2nd Edition, by Butterworth-Heinemann

Jurusan Teknik Mesin FTI -


ITS
DEFINISI POMPA :

Pompa adalah suatu alat/ pesawat yang digunakan untuk


memindahkan fluida cair (liquid) dari suatu tempat yang
rendah ke tempat lain yang lebih tingi melalui suatu sistem
perpipaan, atau dari suatu tempat yang bertekanan rendah ke
tempat yang bertekanan tinggi, atau dari satu tempat ke
tempat lain yang jauh serta untuk mengatasi tahanan
hidrolisnya.

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


KLASIFIKASI :
POMPA

Positive Displacement Pump Dynamic

Reciprocating

Piston, Plunger

Steam-Double Acting - Simplex


- Duplex

Power
- Simplex
Single Acting - Duplex
Double Acting - Triplex
- Multiplex
Diaphragm

- Simplex - Fluid Operated


- Multiplex - Mechanically Operated

Rotary
- Vane
- Piston
Single Rotor - Flexible
- Member
- Screw
- Peristaltic
- Gear
- Lobe
Multiple Rotor - Piston
- Circumferential piston
- Screw
KLASIFIKASI : POMPA

Dynamic Positive Displacement Pump

Centrifugal

Axial Flow

Single Stage Closed Impeller


Multistage Open Impeller

Fixed Pitch
Mixed Flow,
Variable Pitch
Radial Flow

Open Impeller
Self Priming
Single Suction Non Priming
Semi Open Impeller
Single Stage
Double Suction Multistage
Closed Impeller

Peripheral

Single Stage Self Priming


Multistage Non Priming

- Jet (Ejector)
Special Effect - Gas Lift
- Hydraulic Ram
- Electromagnetic
PRINSIP KERJA POMPA :
Discharge

Menaikan energi cairan yang dilayani dengan cara


mentransfer energi mekanis dari suatu sumber energi luar
(motor listrik, motor bensin/diesel ataupun turbin dll.) untuk
dipindahkan ke fluida kerja.
Sehingga cairan tersebut dapat mengalir dari suatu tempat
yang berenergi rendah ke tempat yang berenergi tinggi.

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Positive Displacement Pump :

Perpindahan zat cair disebabkan perubahan volume ruang


kerja pompa yang diakibatkan oleh gerakan elemen pompa
yaitu maju-mundur (bolak-balik) atau berputar (rotary).
Dengan perubahan volume tersebut maka zat cair pada
bagian keluar (discharge) mempunyai tekanan yang lebih
besar dibanding pada bagian masuk (suction) dan
konsekuensinya kapasitas yang dihasilkan sesuai volume
yang dipindahkan.

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Prinsip Kerja Pompa Reciprocating :

Pompa yang merubah energi mekanis penggeraknya


menjadi energi aliran fluida yang dilayani dengan
menggunakan bagian pompa yang bergerak bolak-balik di
dalam silinder.

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Pompa Reciprocating :

 Plunger
 Piston
 Diapraghma

Plunger Piston Diapraghma

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Pompa Reciprocating :

Simplex Single Acting

Reciprocating Pump

Duplex Single Acting

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Diagram Skematis Pompa Torak

Kapasitas :

π 2 m3
Qt  D S n ( )
4 min

π m3
Q act  v D2 S n
4 min

Dimana :
D = diameter ( m )
S = stroke ( m )
N = rpm

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Keuntungan & Kerugian :
 Efisiensi totalnya tinggi
 Kapasitas isapnya baik sekali
 Dapat beroperasi dalam berbagai posisi, horizontal, vertikal, miring
 Head yang dihasilkan relatif tinggi dibanding dengan kapasitas.
 Mampu beroperasi pada suction yang kering, sehingga tidak
memerlukan proses priming.
 Kapasitas atau aliran zat cair tidak kontinyu.
 Getaran tinggi.
 Maintenance rumit
 Pengaturan kapasitas sulit

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


PRINSIP KERJA POMPA ROTARY :

Prinsip Kerja pompa rotary : Merubah energi mekanis


penggeraknya menjadi energi aliran fluida yang dilayani
dengan menggunakan bagian pompa yang bergerak
berputar (rotary) di dalam casing.

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Rotary Pump :
 Screw Pump
 Gear Pump
 Lobe Pump
 Vane Pump
Screw Pump

Gear Pump Lobe Pump


Vane Pump

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Keuntungan & Kerugian Rotary Pump :

 Konstruksi sederhana
 Efisiensi totalnya tinggi
 Getarannya relatif kecil
 Kemampuan isapnya baik sekali
 Mampu melayani cairan dg viskositas tinggi
 Kapasitas rendah
 Pengaturan kapasitas sulit

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Gear Pump :
Pompa roda gigi terdiri dari roda gigi penggerak dan roda gigi yang
digerakkan. Konstruksinya bisa external ataupun juga internal.

External Gear Pump Internal Gear Pump


Keuntungan & Kerugian
 Aliran uniform
 Konstruksi sederhana
 Kapasitasnya relatih besar
 Mampu melayani fluida dg viskositas tinggi

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


External Gear Pump :

Gear set

Oil seal

Needle bearing

Applied at : PAF and FDF hydraulic/lube oil pumps


Purpose : High discharge pressure
Low flow rate

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Plant Auxiliaries-DS-R0
Lobe Pump :

Lobe Pump
Pompa lobe mempunyai dua rotor.
Kedua rotor berputar serempak dengan arah saling berlawanan di dalam
sebuah casing dan selalu membentuk sudut 900 terhadap rotor yang lain

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Sliding Vanes :

Sliding Vanes

• Elemen pendorong adalah sudu yang bergerak sliding secara bebas di


dalam slot dari rotor.
• Rotor berputar di dalam casing eksentrik yang berbentuk elips.
• Ruang antara rotor dengan casing dibagi oleh sudu2.
• Jika rotor berputar, volume ruangan yang dibatasi oleh dua sudu mula-
mula membesar sehingga fluida cair akan terisap melalui lubang
hisap, kemudian mengecil lagi sehingga fluida dikompresikan dan
dikeluarkan melalui saluran keluar.

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Komponen Sliding Vanes :

Vane rotor
Bearing
Discharge

Drive shaft

Suction

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Screw Pump :

Screw Pump

Apabila rotor berputar maka ruang yang terbentuk antara bagian


cekung dengan dinding rumah akan bergerak ke arah aksial,
sehingga cairan akan dimampatkan.

Keuntungan & Kerugian


 Aliran uniform
 Putaran dapat ditingkatkan sehingga
Kapasitasnya relatih besar
 Mampu melayani fluida dg viskositas tinggi

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Prinsip Kerja Pompa Rotodynamic :

Pompa rotodynamic : Kenaikan energi fluida dilakukan oleh


impeller yang berputar karena transfer daya dari luar.
Akibatnya fluida di dalam impeller mendapat percepatan,
sehingga energi kinetiknya akan naik.
Energi kinetik ini selanjutnya berangsur-angsur dirubah menjadi
energi potensial (energi tekan) baik pada volute chamber atau
diffuser ring pada pompa centrifugal ataupun pada stator pada
pompa aksial.

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Keuntungan & Kerugian :
 Kontinuitas aliran sangat baik.
 Realibilitas operasinya sangat tinggi, karena memiliki sedikit
bagian yang bergerak dan tanpa adanya mekanisme katup.
 Mampu bergerak dengan putaran tinggi, sehingga dapat
dengan mudah dikopling langsung dengan motor listrik.
 Dapat melumasi sendiri, oleh fluida yang dipompa.
 Mudah pengaturan kapasitasnya.
 Mempunyai Head relative lebih rendah dibanding dengan
kapasitas yang dihasilkan.
 Tidak mampu beroperasi pada suction yang kering, sehingga
saluran suction hingga impeller pompa harus terisi cairan
penuh.

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Pompa Rotodynamic :

Centrifugal

Radial Flow Mixed Flow Axial Flow

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Pompa Rotodynamic :

Impeller Pompa Centrifugal

Radial Flow Mixed Flow Axial Flow

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Komponen Pompa Centrifugal :

Nomenklatur Pompa Centrifugal

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Single Stage Centrifugal Pump :
Pump shaft Bearing (Radial)

Bearing (Thrust)

Shaft sleeve

Oil bath Stuffing box

Oil seal Pump casing


Mechanical seal
Open end
impeller

Back casing
Casing drain

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Multistage Centrifugal Pump :
Discharge Flange
Casing (ring)
Impeller (4 stages)

Packing gland NDE bearing

Drive shaft

Stuffing box

Applied at : RO HP pump
Purpose : High discharge pressure
High flow rate Suction Flange

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Multistage Centrifugal Pump :

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Pump Cross Section

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Double admission
with a diffuser-ring and volute casing

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Pompa Aliran Vertikal

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Circulating Water Pump

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Pompa aliran vertikal : Turbine Pump

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Bentuk Impeller

• Open
• Semi-open
• Closed
- Single suction
- Double suction
• Non-clogging
• Axial flow
• Mixed flow

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


KLASIFIKASI POMPA
BERDASARKAN JENIS FLUIDA

 Fresh water
 Light corrosive water (acid or salty water)
 Hot water
 Solid impurities=> debrish, sludge or granular => large
passage area & impeler harus tahan abrasi
 Chemical liquid (highly corrosive or flammable)

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Fresh Water

 Konstruksi pump umum


 Harga murah
 Material impeller Low grade (cast iron or bronze)
 High efficiency (Small passage area & precise impeller
construction)

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Light Corrosive Water
(Acid or Salty Water)

 Contoh : mining area, air laut, domestic water


treatment plant
 Harga lebih mahal
 Material impeller medium grade (bronze, Duplex SS)
 High efficiency (Small passage area & precise impeller
construction)

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Hot water

 Contoh untuk Boiler Feed Water Pump


 Harga lebih mahal
 Bahan impeller sebaiknya mempunyai low thermal
expansion
 High grade sealing system (i.e.: mechanical seal)
 High efficiency (Small passage area & precise impeller
construction)

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Solid Impurities

 Example: pulp, drainage,


sewerage & water
treatment, process
 More expensive price
 Simple grade sealing
system (i.e.: gland packing)
 Low efficiency (Large
passage area)

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Chemical Liquid

 Example: food processing, petrochemical & oil


refinery plant
 Most expensive price
 Elaborate highest safety operation
 High grade sealing system for no leak
liquid (i.e.: mechanical seal)
 High grade impeller, casing and shaft material
(i.e.: stainless steel or duplex ss)

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


The Specific Velocity
 Specific velocity, or specific factor, is defined as the
impeller speed of a model pump which, being
geometrically similar to the given pump, develops a head
of one meter water column at a discharge of 75 lt/sec
having a power consumption of one metric hp at highest
efficiency.
γ n Qs n Qs
ns   3,65
75 4 H 3 4
H3
Where :
n = pump impeller speed, rpm
Qs = capacity of the pump, cu m per sec
H = head developed by the pump, mH2O
g = specific weigh.

Jurusan Teknik Mesin FTI -


ITS
Specific Velocity ns1 :
a. Low speed impeller from 40 to 80 rpm
b. Moderat speed impeller from 80 to 150 rpm
c. High speed impeller from 150 to 300 rpm
d. Mixed Flow impeller from 300 to 600 rpm
e. Axial Flow impeller from 600 to 2000 rpm

Jurusan Teknik Mesin FTI -


ITS
Hubungan Ns dengan Type Pompa

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
Contoh soal 1 :

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Contoh soal 2 :

Jurusan Teknik Mesin FTI -


ITS
A Selection Of The Number Of Stage Required
 Centrifugal pumps are usually designed with one impeller
if the latter is sufficient to provide the required head and
output.
 If the required head cannot be generated by a single
impeller, several impeller are arrange to operate in series
(multistage pumps).
 If the required capacity cannot be provided at the head
developed by one impeller, several impellers are
arranged to operate in parallel (multi-impeller pump) or
double admission pumps are used.
 A combination of high head and high capacity may be
achieved by arranging the impellers for combine series
and parallel operation.

Jurusan Teknik Mesin FTI -


ITS
The specific velocity of one stage of a multistage pump
n Qs
ns1  3,65
4 3
H1
n Qs n Qs
ns1  3,65  3,65 4
i 3  ns .4 i 3
3
H
4
H3
4  
 i 
4
n n
i  3 s14  3 ( s1 ) 4
ns ns
Where :
i = number of stages of pressure
H1 = head developed by one impeller, mH2O
H = head developed by the pump, mH2O
Jurusan Teknik Mesin FTI -
ITS
The specific velocity for one impeller of a multi impeller pump

Qs
n
n Qs1 kk n Qs 1 ns
ns1  3,65  3,65  3,65 
4 4 4
H3 H3 H3 kk kk

Where :
Qs1 = discharge through an impeller with single admission,
cu m per sec
kk = number of admission (entries) to the impeller of
pump.

On the basis of above equation the number of admission is :


2
 ns 
k k   
 ns1 
Jurusan Teknik Mesin FTI -
ITS
The specific velocity of one impeller in arrangement of
series and parallel operation will be :

Qs
n 4 3 4 3
kk n Qs i i
ns1  3,65  3,65  ns
3 4 3
H H kk kk
4  
 i 
Where :
i = number of stages of pressure
kk = number of admission (entries) to the impeller of
pump.

Jurusan Teknik Mesin FTI -


ITS
PUMP PERFORMANCE

Head :
Adalah energi persatuan berat yang dikandung oleh zat cair yang
mengalir.
Energi ini berupa energi tekan, energi kinetik dan energi potential.
Satuan energi persatuan berat adalah ekuivalen dengan satuan
panjang atau (tinggi) (M ; FT)
Head dipengaruhi oleh : massa jenis dan viskositas fluida

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Density (Massa Jenis)
Massa Jenis adalah massa per satuan volume fluida.
Satuan density adalah (kg/m3 ; slug/ft3)

m

V

Specific Gravity (SG) :


Perbandingan antara Massa Jenis fluida dengan massa jenis
air pada kondisi standondisi standar.
Massa jenis air pada kondisi standar (4 0C) adalah 1000 kg/m3
 fluida
SG 
 H 2O

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Pressure :

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Persamaan Head Pompa

 V22 p 2   V12 p1 
H eff   Z 2      Z1      H loss
 2g γ   2g γ 

 p 2 p1   V22  V12 
H eff      Z 2  Z1       H loss

 γ γ  2g 
Dimana :
 Z = elevation (m)
 V = velocity (m/s)
 p = pressure (N/m2)
 g = acceleration gravity (m/s2)
  = density (kg/m3)
 g = specific weight = .g

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Total Head Pompa :
H total  H static  H dyn

Dimana : Pd  Ps
H static   Hz
 Head statis : g
V  Vs
2 2
 Head dynamic : H dyn  d  H LT
2.g

HZ  Hd  Hs

HZ  Hd  Hs

Instalasi Suction Lift


Instalasi Suction Head

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Total Head Loss (HLT) :
H LT  H l  H lm

Major Losses Minor Losses

Head Loss Major (Hl) :


Kerugian energi karena gesekan aliran pada dinding
pipa lurus dengan luas penampang yang sama/tetap

Head Loss Minor (Hlm) :


Kerugian energi karena : perubahan penampang pipa;
entrance; sambungan; elbow; katup; dan asesoris
perpipaan lainnya.

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS 57


Head Loss Mayor
2
LV
Hl  f
D 2.g
f didapat dari diagram Moody.

f = f (Re, e/D)

V D
dimana: Re 

e/D kekasaran relatif (tergantung dari material pipa).

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Nominal Pipe Size ANSI B36.19

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Nominal Pipe Size

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Recommended velocities of fluids in pipelines

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Harga tekanan uap, viskositas dan density air pada
berbagai temperatur

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Roughness Value

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


MOODY DIAGRAM

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Relative Roughness
Kerugian tekanan
didalam pipa
(Steel pipe
Schedule 40)
Contoh
Q = ~ 100 gpm;
D = 4”;
Maka:
p = 0.3 psi/100
ft panjang pipa

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Head Loss Minor 2
V
Fittings (loss coefficients) : H lm  K
2.g

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Fittings (loss coefficients) :

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


VALVE :

Gate valve Globe valve Butterfly valve

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


VALVE :

Swing check valve Ball valve

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


VALVE :

Swing foot valve assembly

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Recistance Coefficient (K)

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
THE CAPACITY OF PUMPS
 Kapasitas teoritis Pompa (Qts)
Adalah kapasitas ideal suatu pompa tanpa adanya
kebocoran (internal atau eksternal).

 Kapasitas Aktual (Qs)


Adalah banyaknya cairan yang mengalir melalui pipa
discharge pada waktu pompa bekerja.

Qs  v . Qts

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


POWER
Daya yang berguna (Nu) adalah kenaikan energi aliran fluida yang
mengalir melalui pompa per satuan waktu

WHP  N u  γ . Qs . H Watt

Daya input yang dibutuhkan pompa (KW / BHP)

γ . Qs . H
BHP  N 
op

g = berat jenis air ( .g N/m3) WHP


Q = kapasitas (m3/dt)
H = Head pompa (m)
BHP
Contoh Soal
SUCTION LIFT OF CENTRIFUGAL PUMPS

Energi equation :

Ps Pa  
2
Vs
   z s max   ΔH ls 
γ γ  2.g 

he Where :
Ps/g = Suction Head of the liquid at at suction nozzle
Pa = Pressure on the free surface, Pascal
Zs
Zs max = Zs + he
Vs = Velocity of the liquid at suction nozzle
Hls = Loss of head in the suction pipe from strainer to
suction nozzle
Za
According above equation the suction head will
decrease with an increase in Zs.

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


If ps drops to the value of the vapor pressure of the liquid at the given
temperature, the liquid begins to boil.

Net Positive Suction Head (NPSH):


The total suction head (in feet or meters) of liquid absolute at the suction
nozzle less the vapor pressure absolute (in feet or meters)

NPSHA  NPSHR

General cavitation begins when Ps becomes equal to the Pv. This


condition corresponds to the maximum suction lift.
Therefore Pa Pv Ve 2 
z s max  
   H l 
g g 2.g 

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Penyebab Turunnya Suction Lift :
1. Kenaikan temperature cairan yg dipompakan.
2. Kenaikan head loss pada pipa suction.
3. Kenaikan kecepatan liquid pada saat memasuki impeller
vanes.
4. Bertambahnya jarak antara inlet edge dengan impeller axis.

Kavitasi juga disebabkan oleh :


1. Ujung belokan yang tajam.
2. Permukaan dinding laluan yang kasar.
3. Gangguan aliran lain yang menyebabkan terpisahnya
aliran dengan dinding saluran.

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Tanda-tanda Kavitasi
• Suara berisik/noise yang bertubi-tubi
• Getaran pompa sampai terdengar
• Penggunaan daya/power yang berlebihan daripada
biasanya (Ampere meningkat)
• Debit berkurang secara siknifikan

Noise generation karena kavitasi Spektrum broadband pada saat ada


kavitasi, 3– 5 KHz (tipikal)

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Akibat Kavitasi :
 Erosi permukaan
 Permukaan impeller dan rumah keong bopeng (berlubang -
lubang kecil-kecil, terkikis)
 Getaran struktur
 Penurunan efisiensi
 Suara berisik

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Bagaimana menghindari Kavitasi??
- Yang jelas, kavitasi hanya terkait dengan posisi
suction (pipa isap pompa).

Karenanya, perhatiannya hanya pada tempat ini.


- Kurangi jumlah katup dan belokan pada pipa isap
- Gunakan “eccentric reducer”, bukan “concentric reducer”
- Letakkan bagian lurus dari “eccentric reducer” pada sisi
atas dari pipa isap.
- Sedapat mungkin pipa isap sangat pendek.
- Pipa isap seyogyanya berdiameter sama dengan diameter
inlet pompa.
- Gunakan ”long radius elbow”
- Yakinkan bahwa katup kaki terbenam secara sempurna.

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Hindari terjebaknya udara

SALAH

BENAR

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Turbomachinery Analysis
The Angular Momentum Principle :
The angular momentum principle was applied to finite control volume :

r xF s   r xgdV  Tshaft 
cv
t  r xVdV   rxVVdA
cv cs

Assumsi :
• Torques due to body and surface force may be
ignored
• Steady flow
• Uniform flow at inlet and outlet
• Incompressible flow

Above equation will be :

Tshaft   rxVVdA
cs
Jurusan Teknik Mesin FTI -
ITS
Head Developed by a Centrifugal Pump Impeller
Polygon Velocity :

W1 C1
C1r
1 1

C1U U1

W2
C2
C2r

2 2
C2U
Where : U2

U1 & U 2 = peripheral velocity


W1 & W2 = relative velocity
C1 & C2 = absolute velocity
1 & 2 = inlet & outlet blade angle
1 & 2 = inlet & outlet of fluid angle

Jurusan Teknik Mesin FTI -


ITS
 The term on the right side is the product of ṝ x Ṽ with the mass
flow rate at each section. For uniform flow into the rotor at
section 1, and out of the rotor at section 2, the equation be
comes

Tshaft  r2 C2u  r1 C1u  m



• The rate of work done on a turbo machine rotor is given by the
dot product of rotor angular velocity ( w) and applied torque.

Wm  ω  Tshaft  ω  r2 C2u  r1 C2u  . m


• Introducing U = r.w Where : U is the peripheral speed at


radius r, so we have :

W m  U 2 C2u  U1 C1u  . m

Jurusan Teknik Mesin FTI -


ITS
• Dividing by ṁ.g we obtain a quantity with dimension of length,

Wm 1
H t   U 2 C2u  U1 C1u 
m .g g
This equation was deduced by Leonhard Euler in (1754)

We can write theoretical infinite Head :

U 22  U12 W12  W22 C22  C12


H t   
2.g 2.g 2.g
Where :
U 22  U12 = Kenaikan head statis krn gaya inertia
2.g cairan saat mengalir dr radius inlet ke outlet
= Kenaikan head statis krn krn perubahan
W12  W22
kecepatan aliran pd celah akibat perubahan luas
2.g
penampang celah sudu
C22  C12 = Kenaikan head dinamis krn krn perubahan
2.g kecepatan absolut antara sudu impeller
Jurusan Teknik Mesin FTI -
ITS
 Most centrifugal pumps do not have inlet guide vanes.
 The absolut velocity of inlet onto the vanes is directed almost along
a radius
1 = 900
so,

U 2 C2 u W1
H t  C1=C1r
g 1 1
Actual Head U1
U 2 .C 2 u
H  k 2 cu . h .
g
Where :
K2cu = circulation factor
h = hydraulic efficiency

Jurusan Teknik Mesin FTI -


ITS
Actual Head H  kh.
U 2 .C 2 u
g

Where :
Kh = K2cu h
= Head factor

Tabel value of h & K2cu

ns1 60 to 100 100 to 150 150 to 220

h 0,87 to 0,9 0,9 to 0,92 0,92 to 0,94

K2cu 0,6 to 0,82 0,82 0,82

Jurusan Teknik Mesin FTI -


ITS
Effect of the outlet Blade Angle (2) on the head
Developed
W2
C2
W1 C1 C2r
C1r
1 1 2 2

U1 C2U U2
C1U

U 2 C2 u
H t 
g
C2 r C2 r
 tg 2 C2 u  U2   U 2  C2 r ctg β2
U 2  C2 u tg β2

U 22 U 2 .C2 r .ctg 2
H t  
g g
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
Effect of The Outlet Angle (2) on The Head
Developed
U2
H t  (U 2  C2 r .ctg 2 )
g

2 > 900

Head

2 = 900

2 < 900

Capacity

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Jumlah Sudu
• Sudu impeller didesign setipis mungkin, tumpul bagian leading
edge & runcing di bag. Trailling edge.
• Jika jumlah sudu banyak maka, kerugian head semakin besar,
namun bila jumlah sudu terlalu sedikit maka, aliran kurang
uniform & sirkulasi semakin besar, hal ini juga menimbulkan
kerugian head.
Banyaknya sudu dpt dihitung berdasarkan pers. Empiris :
Q1s H1
zv 
  r 2 
2,25 ηop U 2 br r2 1   1  
  r2  
Dimana :
br = jari-jari rata2 lingkaran celah sudu

ns1 40 to 60 60 to 180 180 to 350 350 to 500


Zv 9 8 6 5
Jurusan Teknik Mesin FTI -
ITS
The Capacity of Centrifugal Pump
 Theoretical Capacity of Pumps (Qts)

Qts  π D1 b1 C1r  π D2 b2 C2r

 Actual Capacity of Pumps (Qs)


Qs  ηv π D1 b1 C1r  ηv π D2 b2 C2r

 D1 & D2 = inlet & outlet impeller Diameter


 C1r & C2r = inlet & outlet Radial velocity
 b1 & b2 = inlet & outlet width impeller
 v = Volumetric efficiency

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


 Theoretical Capacity of Pumps (Qts)
Theoretical Capacity of Pumps is ideal capacity a pumps
without internal or external leakage.

Qts  2  r1 b1 C1r  2  r2 b2 C2 r

Qts  (2 π r1  σ 1 z) b1 C1r  (2π r2  σ 2 z) b2 C2r

Where : S1 S2
σ1  2 
sin (β1 ) sin (β2 )

S1 & S2 = vanes thickness inlet & outlet

Jurusan Teknik Mesin FTI -


ITS
• Optimum Capacity (Qopt)
Optimum Capacity is capacity of pumps when the pumps
running at maximum of overall efficiency.

 Actual Capacity (Qs)


Actual Capacity or real discharge which produce by pumps
is amounts of liquid which flow per unit time passes through
discharge pipe at pumps running.

Qs  v . Qts
• Indicative Capacity (Qi)
Amounts of liquid flow through the pumps, so this capacity is
the same with actual capacity (Qs) plus internal leakage (Ql).

Qi  Qs  Ql
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
Internal Leakage
Penyebab internal leakage
Wearing Ring aus, korosi, erosi, atau
perawatan yang kurang tepat, maka

Akibat internal leakage


Aliran bersirkulasi, terpompa
berulang- ulang, kemudian panas

Jurusan Teknik Mesin FTI -


ITS
Volumetric losses
Volumetric losses consist of leakages of liquid through
clearance from high-pressure to low-pressure region
The most significant volumetric losses are :
• Leakage through the front sealing ring of the impeller.
• Leakage through the balancing disk, balancing hole.
• Leakage through the shaft packing
 or through the hub seals
in multistage pumps
Qs
v 
Qts
ns1 60 to 100 100 to 150 150 to 220

v 0,94 to 0,97 0,97 to 0,99 0,98 to 0,995

Jurusan Teknik Mesin FTI -


ITS
Contoh soal :
Diketahui pompa centrifugal mempunyai data-impeller sebagai berikut :
Diameter dalam (d1) = 150 mm 1 = 2 = 300
Diameter luar (d2) = 320 mm Q = 55 lt/dt
Lebar dalam (b1) = 50 mm 1 = 900
Lebar luar (b2) = 30 mm

Hitung :
a.Putaran impeller
b.Head teoritis yang dihasilkan
c.Power yang dibutuhkan.
C2
Jawab : W1 W2
C1=C1r C2r
1 1
2 2
U1 C2U U2
Kapasitas :

Qts  2. r1 b1 C1r


Qts 55.10 3 m
C1r    2,33
2. r1 b1 2. . 75.10 3 x 50.10 3 dt
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
C1r
 tan 30 0
U1
m
U1  C1r ctg 30 0  2,33 x 1,732  4,04
dt
U1  w x R1

Sehingga :

U1 2. n
w 
R1 60

maka putaran impeller :

60 . 4,04
n  514,3 rpm
2. 75.10 3

Perbandingan putaran :

R2 160 m
U 2  U1  4,04  8,618
R1 75 dt
Jurusan Teknik Mesin FTI -
ITS
Qts 55.10 3 m
C2 r    1,823
2. R2 b2 2. . 160.10 3 x 30.10 3 dt

C2 r
 tan 30 0
W2u

Maka :
m
W2u  C2 r cot 30 0  1,823 . 1,732  3,15
dt
m
C2u  U 2  W2u  8,618  3,15  5,46
dt
Sehingga Head teoritis :

U 2 C2u 8,618 . 5,46


H t    4,79 m
g 9,81
Daya teoritis yang dibutuhkan :
N t  g . Q . H  9,81 . 1000 . 55.10 3 . 4,79  2,58 KW

Jurusan Teknik Mesin FTI -


ITS
HEAD DISCHARGE CHARACTERISTIC
Looses in Impeller :
• Skin Friction
• Blade Loading
• Incidence
• Wake Mixing
• Impeller-shroud Clearance Leakage
• Disk Friction
• Recirculation

Hydraulic Losses in Pumps :


* Friction forces due to the viscosity
liquid
* Losses from eddy formation
* Shock looses

H = Ht – H2cu – hh - hsh


Ideal-Actual Head-Discharge Characteristic of Centrifugal Pump

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Kerugian Pompa :
1. Kerugian Mekanis :
 Gesekan Bearing, seal, packing, pelumas
 Transmisi Roda gigi, Koupling, belt, dll.
2. Kerugian Hidraulis :
 Viskositas Gesekan fluida dg dinding laluan
 Sirkulasi Jumlah sudu terbatas
 Kavitasi Tekanan inlet rendah
3. Kerugian Volumetris :
 Internal Kerusakan wearing ring (Resirkulasi)
 Eksternal kerusakan Seal & Packing

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Pump Characteristic :
1. Main Characteristic
2. Working Characteristic
3. Universal Characteristic

If the impeller rotates at n rpm, theoretical Discharge,


theoretical Head and Power will be :
Qts  2  r1 b1 C1r  2  r2 b2 C2r

U 2 C2 u
H t 
g

N t  γ Qts H t
Jurusan Teknik Mesin FTI -
ITS
Pump Characteristic :

When the speed of the pump is changed from n to n’ ,


The new velocity diagram :

Q ts  2 π r1 b1 C 1r  2 π r2 b2 C 2r
/ / /

U/ 2 C / 2u
H/ t 
g

N /
t γQ /
ts
/
H t

Jurusan Teknik Mesin FTI -


ITS
Pump Characteristic :
On the basis equation, we obtain
C / 1r C / 2r U/ 2 n /
   Δn
C1r C 2r U2 n
Q / ts n'
Δn or Q / ts  Qts  Qts Δ n
Q ts n

H/ ts n' 
2
or H/ ts  Hts
n'  2

 Hts Δ n 2
 2  Δ n2 2
Hts n n

N/ ts n'  n' 


3 3

 3  Δ n3 or N/ ts  Nts  Nts Δ n3


Nts n n 3

n' Q's  n' 


3,65 n' Qs   4 H 3
n / s1 H '3
4
n
  1
ns1 n Qs  3  n'  
2 3

3,65 4
H 3 n Qs H   
 n 
Jurusan Teknik Mesin FTI -
ITS
MAIN CHARACTERISTIC

Jurusan Teknik Mesin FTI -


ITS
Working Caracteristic of Pumps :

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Working Characteristic :

Radial Flow Pump Mixed Flow Pump

Axial Flow Pump

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Working Characteristic :

Perubahan Karakteristik Akibat Viskositas dan Putaran Berbeda

(a) Variation in static head (b) Variation in friction head

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Universal Characteristic

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Efek Variasi kecepatan spesifik thd Karakteristik

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Efek Variasi Head Statis Pompa thd Titik Kerja Pompa

No static head – All friction Positive static (suction) head

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Efek Variasi Head Statis Pompa thd Titik Kerja Pompa

Negative (gravity) head Mostly lift – no friction head

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Selection Of Centrifugal Pumps

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


CENTRIFUGAL PUMP PERFORMANCE

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Seri Pump Operations

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Parallel Pump Operations

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Series & Paralel Operation Of A Centrifugal Pumps

Operasi seri dan paralel dari pompa dengan


karakteristik sama.

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


UNSTABLE OPERATION

Contoh Karakteristik Kerja yang Tidak Stabil

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


OPERATION IN A COMPLEX CIRCUIT

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Axial Hydraulic Thrust and Impeller Balancing

R  R2  R1 
π
4

 p2  p1  D02  Dsh2 
R3  m
 c0  ρ Q c0

π
R  R  R3  p2  p1 D02  D2sh   ρ Q c 0
4

Cara membalans gaya-gaya aksial :


 Menggunakan peralatan pembalans tipe
hydraulis.
 Memakai bantalan aksial.
 memakai pemasukkan ganda (double
Axial Thrust at The Centrifugal pump admission) paralel.

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Axial Hydraulic Balance

Use of ribs to achieve axial Use of back wear ring to achieve


hydraulic balance axial hydraulic balance

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Inducer

 Axial flow
 Increase total pressure
 Permits non cavitating
operation in impeller
 Used as boost pump,
permits main pump to
operate at higher speeds

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Diffuser Ring

 Merubah energi kinetik menjadi potential outlet


 Untuk menaikan tekanan fluida keluar impeller
 Mengarahkan cairan untuk memasuki

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Wearing Ring :

Wearing Ring adalah komponen yang mencegah kebocoran internal.


Bila Wearing Ring aus, korosi, erosi, atau perawatan yang kurang tepat,
maka Kebocoran internal meningkat :

Aliran bersirkulasi, terpompa berulang- ulang,


kemudian panas dan efisiensi turun

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Efek keausan Wearing Ring terhadap
performance pompa
- Menaikkan aliran fluida pada impeler (bukan pada
discharge pompa)
-Menaikkan temperatur fluida pada saat memasuki
impeler
- Mengakibatkan aliran olak pada masukan impeler
Akhirnya: - bising
- getaran pompa
- kerusakan seperti kavitasi

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Pemasangan wearing ring ditujukan untuk mempermudah
penggantian bagian aus

Suction head tanpa wearing ring Suction head dengan wearing ring

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Seal :
Tujuan Pemasangan Seal:

• Mencegah kebocoran
Fluida
• Mencegah kontaminasi
lingkungan
• Pembersih permukaan
logam
• Sebagi penyekat ruang
bertekanan

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Mechanical seal

Over hung type Impeller beetwen bearing

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


ANATOMI MECHANICAL SEAL

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Seal & Packing

Packing Labyrinth seal

Geometri Seal

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Karakteristik mechanical seal
• Dimensi besar
• Mampu menyekat lebih baik
• Dapat mengamodasi misalignment
• Mampu beroperasi pada temperatur tinggi
• Tahan terhadap fluida yang korosi

Kekurangan Mechanical Seal


• Perlu pendingin yang bersirkulasi
• Material khusus
• Tingkat kerapatan seal fungsi temperatur

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


Parts of a simple Seal Chamber

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


PUMP THROUBLESHOOTING
8 MAIN COMPONENTS OF PUMP SYSTEM TO BE
INVESTIGATED

1. The foundation
2. The driver
3. Mechanical power transmission
4. The driven pump
5. The suction piping and valves
6. The discharge piping and valves
7. Instrumentation for control of pump flow
8. Failure to maintenance the alignment

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


GENERAL THOUBLESHOOTING

(1) Pompa Sukar Dipancing


(a) Katup Isap

Apakah katup isap Ya


Bersihkan benda-benda
tersumbat sampah atau
penyumbatnya
benda asing

Tidak

Apakah dudukan katup Ya Perbaiki katup atau


aus ganti dengan yang baru

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


(b) Pompa Vakum

- Perbaiki perapat atau paking di


sambungan pipa isap
Apakah udara terisap Ya
dari sambungan pipa - Kencangkan penekan paking
isap? - Perbaiki saluran air perapat ke
kotak paking
Tidak

Apakah kapasitas
Ya Perbaiki atau ganti
pompa vakum
pompa vakum
berkurang?

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


(2) Pompa Tidak Berputar Setelah Tombol Ditekan
- Ganti sekering bila putus
- Jika pemutus arus atau relay
Apakah alat pelindung Tidak
arus terbuka, kembalikan
bekerja?
- Jika tidak bekerja semestinya,
perbaiki atau ganti yang baru
Ya
Cari sebab-sebab
bekerjanya alat pelindung

Apakah pompa dapat Ya Jika motor terbakar/putus


diputar dengan tangan? lilitannya, perbaiki/ganti motor
Tidak
Apakah ada benda Ya
Keluarkan benda asing tersebut
asing tersangkut?

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


(3) Pompa Berputar, Air Tidak Keluar/Keluar Kurang Dari Normal

Apakah katup discharge Ya


Buka katup discharge
tertutup?
Tidak
- Periksa air di dalam tandon
Jumlah air pemancing Ya
- Periksa kebocoran air pada
kurang?
katup isap
Tidak
Ya Tukar polaritas kabel power
Apakah putaran pompa
terbalik? supply

Tidak - Buka katup laluan udara

Adakah kantong udara Ya - Periksa kemiringan pipa isap,


di dalam pipa? sambungan pipa isap, dan
kotak paking. Perbaiki bila ada
ketidaknormalan
1
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
1
Tidak
Adakah benda asing Ya
Keluarkan benda asing tersebut
menyumbat pompa/pipa?

Tidak - Perbaiki / ganti bagian yang


aus
Adakah keausan berlebihan Ya
di dalam pompa? - Setel celah sempit pada cincin
perapat
Tidak
- Periksa tinggi pompa dari
muka air yang diisap
Apakah head isap terlalu Ya
tinggi dan terjadi kavitasi? - Adakah hambatan pada pipa
isap
1 - Apakah diameter pipa isap
cukup besar

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


1
- Head sistem perpipaan
Tidak
diperkecil dengan merubah
Head system lebih tinggi Ya sistem pipa
daripada head pompa?
- Ganti pompa dengan head
yang sesuai
- Tambah pompa dan disusun
secara seri

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


(4) Motor Mengalami Pembebanan Lebih

- Periksa tegangan
Tegangan jala-jala Ya
terlalu rendah? - Bila tegangan berasal dari
trafo, pindahkan terminal ke
Tidak tegangan yang lebih tinggi

Putaran pompa terlalu Ya


tinggi (u/ yang diputar Ganti pulley yang sesuai
dengan belt)?

Tidak - Untuk pompa sentrifugal,


kurangi kapasitas dengan
Pompa ditempatkan Ya
menggunakan katup discharge
terlalu jauh?
- Untuk pompa axial, kurangi
head dan naikkan kapasitas
1
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
1
Tidak
Penekan paking menekan Ya
Kendorkan
terlalu keras?

Tidak

Benda asing menghambat Ya


Keluarkan
putaran?
Untuk pompa sentrifugal:
Tidak
- kurangi kapasitas dengan
Viscositas dan density Ya menggunakan katup discharge
fluida terlalu besar?
- Perkecil diameter terluar impeller
atau gunakan motor yang lebih
besar

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


(5) Bunyi dan Getaran Berlebihan

Kelurusan rigid coupling Ya


Perbaiki kelurusannya
berubah?
- Periksa pondasi, bila perlu
Tidak diperkuat
Pondasi / penumpu Ya - Bila beban sistem pipa terlalu
pompa kurang kokoh? berat, tambah penumpu pipa.
Bila perlu pindah titik
tumpuannya
Tidak
- Kurangi kapasitas, bila
Pompa beroperasi jauh Ya berlebihan
dari operasi normal? - Bila kapasitas terlalu kecil pada
bukaan penuh, ganti pompa
yang sesuai spesifikasinya
1
Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS
1
Tidak - Kencangkan sambungan pada
Adakah udara masuk atau Ya pipa isap dan paking tekan
kavitasi? - Ambil langkah seperti pada
butir (3)
Tidak

Adakah benda asing yang Ya


tersangkut pada impeller? Keluarkan

Tidak
Adakah bagian yang
berputar tidak balance Ya Balance kembali impellernya,
karena keausan impeller? atau ganti dengan yang lebih
baik

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


(6) Bantalan Panas berlebihan

Ya
Kelurusan rigid coupling Perbaiki kelurusannya
berubah?
- Tambah bila kurang
Tidak
Jumlah minyak pelumas Ya - Kurangi bila berlebihan
/ gemuk tidak sesuai? - Ganti yang sesuai dengan
jumlah yang cukup
Tidak

Bantalan berkarat krn - Bersihkan karat. Ganti bantalan


Ya bila perlu
kebocoran air /
kemasukan benda asing? - Bersihkan benda asing
Tidak
Tegangan pulley terlalu Ya Sesuaikan tegangannya
besar?

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


(7) Kebocoran dan Pemanasan Kotak Paking

(a) Air Bocor dari Paking Tekan

Penekan paking kurang Ya Kencangkan sehingga kebocoran


cukup tekanannya? bisa diminimumkan

Tidak
Ya Ganti paking dengan ukuran /
Ukuran paking terlalu
kecil? besar yang sesuai

Tidak

Paking sudah buruk dan Ya - Ganti paking


selubung poros sudah
aus? - Ganti selubung poros

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


(b) Paking Tekan Menjadi Panas

Penekan paking terlalu Ya Beri tekanan secukupnya,


kencang? sekedar air tidak bocor
Tidak

Tekanan didalam pompa


terlalu tinggi untuk Ya Ganti paking dengan jenis yang
ukuran paking yang sesuai untuk tekanan tinggi
ada?

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


(c) Air bocor dari Perapat Mekanis (Mechanical seal)

Permukaan antar • Permukaan diratakan dengan lap


komponen yang bergesek • Atau diganti dengan komponen
sudah cacat karena Ya
baru
adanya benda asing? • Cegah masuknya benda asing

Tidak

Paking pada bagian Ya


perapat (seal) rusak? Ganti paking

Tidak
Poros bergetar atau Ya
rusak? Betulkan atau ganti poros

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


THOUBLESHOOTING FOR SUBMERSIBLE PUMPS

(1) Air Tidak Mau Keluar atau Debit Terlalu Kecil

Katup discharge Ya
Buka katupnya
tertutup?
• Pompa tidak terbenam cukup
Tidak
dalam
Muka air disisi isap Ya • Air kurang
terlalu rendah? • Sumur kurang sempurna
• Usahakan muka air cukup tinggi
Tidak diatas pompa

Ya
Putaran pompa terbalik? Pertukarkan kabel terminalnya

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


1
1
Tidak
Adakah udara Ya - Keluarkan udara yang
terperangkap didalam terperangkap
pompa?
- Bila tidak ada salurannya, buatkan
Tidak

Adakah benda asing Ya


Bersihkan penyumbatnya
menyumbat saluran?

Tidak • Perbaikan yang aus atau ganti


Keausan cukup banyak Ya yang baru
didalam pompa? • Kembalikan seal ring pada kondisi
normal

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


(2) Penunjukan Manometer Tidak Banyak Berubah tetapi Jarum
Amperemeter Bergerak-gerak

SEBAB PERBAIKAN

i) Angkat pompa, buka dan


i) Seal ring atau bantalan bersihkan
kemasukan benda asing
ii) Beban aksial membesar karena
ii) Beban pada bantalan aksial keausan yang hebat pada bagian
motor terlalu besar dalam pompa
Angkat pompa, bongkar, periksa
dan perbaiki
iii) Bus bantalan motor aus dan iii) Bongkar dan periksa motor
motor menggesek stator
Ganti bus bantalan, atau ganti
seluruh motor bila perlu

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


(3) Jarum Manometer dan Amperemeter Bergerak-gerak

SEBAB PERBAIKAN

i) Udara terisap atau terjadi i) • Tambahkan pipa kolom dan


kavitasi, karena pompa kurang turunkan pompa
terbenam
• Kurangi kapasitas dengan
mengecilkan katup discharge
• Periksa debit air ke sumur. Bila
perlu, ganti dengan pompa yang
berkapasitas lebih kecil

ii) Benda asing menyumbat ii) Angkat pompa dan bersihkan


saluran isap

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


(4) Air yang Dipompa Mengandung Banyak Pasir

SEBAB PERBAIKAN

i) Kondisi sumur tidak baik i) Bersihkan sumur

ii) Nosel isap terletak didekat ii) Jauhkan nosel isap dengan
saringan sumur saringan sumur

Jurusan Teknik Mesin FTI - ITS


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai