Anda di halaman 1dari 28

APLIKASI MEKANIKA

FLUIDA PADA POMPA


Kelompok 5
Anggi Nur Fatimah (40040122650083)
Adhilni Aulia S. (40049122650082)
Haidar Athaya Ramadhan (40040122650053)
Nadia Khaliza Putri (40040122650056)
Anggraeni Budi Utami (40040122650087)
Jeni Laura Tesalonika (40040122650076)
PENGERTIAN POMPA

Pompa adalah peralatan mekanis yang diperlukan untuk mengubah


kerja poros menjadi energi fluida (yaitu energi potensial atau energi
mekanik). Pada umumnya pompa digunakan untuk menaikkan fluida
dari suatu tempat ke tempat yang lain yang lebih tinggi. Juga dapat
digunakan untuk memompa fluida dari suatu tingkat tertentu ke
suatu tempat dengan melalui pipa panjang atau melalui suatu
tahanan hidraulik yang besar.
POMPA

POMPA
POMPA
PERPINDAHA
DINAMIK
N POSITIF

POMPA POMPA
POMPA POMPA
RECIPROCATI SPECIAL
ROTARY AKSIAL
NG EFFECTS

POMPA POMPA GREAR SCREW POMPA GAS


POMPA JET
PISTON PLUNGER PUMPS PUMPS AND LIFT

POMPA POMPA
POMPA ROTARY VANE
HIDRAULIK ELEKTROMA
DIFRAGMA PUMPS
RAM GNETIK

POMPA
SENTRIFUGAL
1
POMPA PERPINDAHAN POSITIF

Pompa perpindahan positif bekerja dengan cara memberikan gaya


tertentu pada volume fluida tetap dari sisi inlet menuju ke sisi outlet
pompa. Kelebihan dari penggunaan pompa jenis ini adalah dapat
menghasilkan power density (gaya persatuan berat) yang lebih berat dan
memberikan perpindahan fluida yang tetap atau stabil di setiap
putarannya. Pompa perpindahan positif memiliki tipe yang lebih
bervariasi dari pada pompa dinamik.
POMPA RECIPROCATING

Pompa ini menggunakan piston yang bergerak maju mundur sebagai komponen
kerjanya, serta mengarahkan aliran fluida kerja ke 8 hanya satu arah dengan
check valve. Pompa reciprocating ini memiliki rongga kerja yang meluas pada
saat menghisap fluida dan akan mendorong dengan mempesempit rongga kerja
tersebut. Check valve digunakan untuk mengatur arah aliran fluida sehingga
akan terjadi proses pemompaan yang seimbang. Jenis pompa reciprocating
antara lain pompa piston, pompa plunger, dan pompa diafragma.
POMPA PISTON

Pompa piston memanfaatkan gerakan maju mundurnya piston


sebagai penggerak masuk keluarnya suatu fluida. Aplikasinya pada pompa air, 
pompa minyak socker.
Cara kerja pompa piston :
pompa piston mempunyai bagian utama berupa torak yang bergerak bolak
balik didalam silinder. Fluida masuk melalui katup isap (suctionvalve) ke dalam
silinder dan kemudian ditekan oleh piston, sehingga tekananstatis fluida naik
dan sanggup mengalirkan fluida keluar melalui katup tekan(discharge valve)
POMPA PLUNGER

Prinsip kerja pompa ini hampir sama dengan pompa piston, hanya sajatidak
digunakan piston, melainkan digunakan silinder baja yang panjang atau biasa
disebut plunger. Fluida masuk melalui dua arah yang
berlawanan, yang pertama masuk melalui katup isap pada bagian bawah, sedan
gkan yangkedua fluida masuk ketika plunger tersebut ditekan. Plunger tersebut
dihubungkan oleh sebuah batang sehingga bergerak serempak dan
fluida juga dapat masuk secara bersamaan dari arah yang berlawanan. Kemudi
ankarena tekanan pada bagian katup buang lebih tinggi maka fluida
akanterdorong ke atas dan keluar melalui katup buang tersebut
POMPA DIAFRAGMA

Pompa ini digunakan untuk memindahkan fluida. Prinsip kerja pompa


ini juga hampir sama dengan pompa piston, namun pada pompa diafraghmmemiliki
dua silinder, dan pada dasarnya cara kerjanya hampir sama dengan paru-paru
manusia yaitu berdasarkan pada mengembang dan mengempisnyadiafraghm
cara kerja : sisi-sisi diafraghm dihubungkan dengan baut pada satu sisidari flange.
Ketika diafraghm mengempis, maka fluida akan terhisap masuk,sedangkan ketika
diafraghm mengembang, fluida akan terdorong ke luarmelalu katup buang. Hal
tersebut terjadi karena adanya perbedaan tekananantar katup buang dengan katup
isap. Katup buang memiliki tekanan yanglebih tinggi bila dibandingkan pada katup
isap. Pompa ini biasanyadigunakan untuk memindahkan fluida yang bersifat korosif
POMPA ROTARY

Pompa rotary adalah pompa yang menggerakkan fluida dengan


menggunakan prinsip rotasi. Vakum terbentuk oleh rotasi dan
selanjutnya menghisap fluida masuk. Jenis pompa rotary antara lain
pompa roda gigi, pompa screw dan pompa kipas.
GREAR PUMPS

Sebuah pompa rotary yang simpel dimana fluida ditekan dengan menggunakan dua roda
gigi. Prinsip kerjanya saat antar roda gigi bertemu terjadi penghisapan fluida kemudian
berputar dan diakhiri saat roda gigi akan pisah sehingga fluida terlempar keluar
SCREW PUMPS

Pompa ini menggunakan dua ulir yang bertemu dan berputar untuk menghasilkan aliran
fluida sesuai dengan yang diinginkan. Pompa screw ini digunakan untuk menangani
cairan yang mempunyai viskositas tinggi, heterogen, sensitif terhadap geseran dan cairan
yang mudah berbusa
ROTARY VANE PUMPS

Memiliki prinsip yang sama dengan kompresor scroll, yang menggunakan rotor silindrik
yang berputar secar harmonis menghasilkan. tekanan fluida tertentu. Prinsip kerjanya
baling-baling menekan lubang rumah pompa oleh gaya sentrifugal bila motor diputar.
Fluida yang terjebak diantara dua bolang-baling dibawa berputar dan dipaksa keluar dari
sisi buang pompa.
2
POMPA DINAMIK

Pompa dinamik terbagi menjadi beberapa macam yaitu pompa sentrifugal,


pompa aksial dan pompa spesial efek atau pompa pengaruh khusus. Pompa-
pompa ini beroperasi dengan menghasilkan kecepatan fluida tinggi dan
mengkonversi kecepatan menjadi tekanan melalui perubahan penampang aliran
fluida. Jenis pompa ini biasanya juga memiliki efisiensi yang lebih rendah dari
pada tipe pompa perpindahan positif, tetapi memiliki biaya yang rendah untuk
perawatannya. Pompa dinamik juga bisa beroperasi pada kecepatan yang tinggi
dan debit aliran yang juga tinggi.
POMPA SPECIAL EFFECT

Pompa special effect adalah pompa yang prinsip kerjanya mengkonversi


energi dari energi tekanan dari fluida bergerak menjadi energi gerak
sehingga membuat area bertekanan rendah dan dapat menghisap fluida
di sisi fuction atau sisi hisap. (Dr. Sukamta,2015)
APLIKASI POMPA SPECIAL EFFECTS

Aplikasi pompa special effects :

• Pompa special effects ini digunakan di tempat industri - industri yang berskala besar.

• Pompa jenis ini digunakan di daerah yang jauh dari pemukiman seperti hutan atau daerah kawasan pasir
karena mampu memompa fluida dengan kedalaman tertentu.

• Bisa juga digunakan ketika beberapa sumber air alami seperti mata air atau sungai berada pada ketinggian
tertentu, misal pada daerah berbukit.
1. POMPA JET
Prinsip kerjanya :

Pompa jet merupakan suatu kombinasi pompa sentrifugal volut dan susunan venturi – nosel. Pompa jet
biasanya digunakan untuk mengangkat atau menarik air dari sumur yang dalam ke suatu tempat yang lebih
tinggi. Pada pompa jet, air pada tekanan tinggi dipompakan melewati sebuah nosel dimana air akan dipercepat
di dalam nosel, sehingga energi tekanan akan diubah menjadi energi kinetik. Dan setelah melewati nosel air
akan masuk ke dalam venturi, dimana air yang telah dipercepat akan menyebabkan tekanan menjadi turun,
sehingga pompa jet dapat menghisap fluida dan fluida akan mengalir
2. POMPA GAS AND LIFT

Prinsip kerjanya:

Pompa gas lift adalah salah satu bentuk sisitem pengangkatan buatan yang lazim digunakan untuk
mengangkut fluida dari sumur-sumur minyak bumi.Sistem ini bekerja dengan cara menginjeksikan gas
bertekanan ke dalam pompa sehingga membantu mengalirkan fluida.
3. POMPA HIDRAULIK RAM

Prinsip kerjanya:
• Pompa elektromagnetik adalah pompa yang menggerakkan fluida logam dengan jalan menggunakan gaya
elektromagnetik.
• Prinsip kerjanya menggerakan fluida dengan gaya elektromagnetik yang disebabkan medan magnetik yang
dialirkan.
4. POMPA ELEKTROMAGNETIK

Prinsip kerja :
Pompa elektromagnetik adalah pompa yang menggerakan fluida logam dengan menggunakan gaya
elektromagnetik.
POMPA AKSIAL
Pompa aksial bisa juga disebut dengan pompa propeler. Pompa ini menghasilkan
sebagian besar tekanan dari propeller dan gaya lifting dari sudu terhadap fluida.
Pompa ini banyak digunakan pada sistem drainase dan irigasi. Pompa aksial
vertikal single stage lebih umum digunakan, akan tetapi kadang pompa aksial
two stage lebih ekonomomis penerapannya. Pompa aksial horisontal digunakan
untuk debit aliran fluida yang besar dengan tekanan yang kecil dalam alirannya.
KONSTRUKSI POMPA AKSIAL

Pompa aksial terdiri dari bagian hisap (suction), rumah pompa, bagian pengeluaran (discharge)
dengan sudut antaran yang panjang, serta kelokan pengeluaran.
Baling-baling pompa terdiri dari leher poros yang merupakan tempat dimana sudut dipasang
sedemikian rupa agar dapat diganti dan diatur dengan mudah. Poros pompa dipasang di dalam
sebuah blok bantalan dalam dan luar pompa yang diberi pelumas.

Di dinding rumah pompa yang dilalui oleh poros dipasang sebuah tabung paking yang diatara
gelang-gelang paking ini terdapat sebuab gelang lampu sebagai jalan agar pelumas dapat
dimasukkan. Pada pompa aksial terdapat juga sebuah penyangga untuk menyangganya.
CARA KERJA POMPA AKSIAL
Energi mekanik yang dihasilkan oleh sumber penggerak ditransmisikan
melalui poros propeller untuk menggerakkan propeller pompa. Putaran
propeller memberikan gaya aksial yang mendorong fluida sehingga
menghasilkan energi kinetik pada fluida kerja tersebut. Pada beberapa desain
pompa aksial, terdapat sudut tetap yang membentuk difuser pada sisi keluaran
pompa yang befungsi untuk menghilangkan efek berputar dari fluida kerja
yang mengalir tadi dan mengonversikan energi kinetik yang terkandung di
dalamnya menjadi tekanan kerja
POMPA SENTRIFUGAL

- Menurut (saputra, 2020) pompa sentrifugal adalah salah satu mesin yang digunakan
untuk memindahkan fluida dengan cara putaran (menaikkan tekanan dengan gaya
sentrifugal) dan fluida keluar secara radial melalui impleller”.

- Gaya sentrifugal timbul karena adanya gerakan berputar sebuah benda atau partikel
yang melalui lintasan lengkung (melinggkar) pompa sentrifugal merupakan pompa
dinamis yang paling banyak digunakan karena mepunyai bentuk yang sederhana,
pengoperasianya lebih mudah dan harga yang relatife murah. Pompa perpindahan
positif adalah gerakan impeller yang kontinyu dan menyebabkan aliran tetap.
POMPA SENTRIFUNGAL
PRINSIP KERJA POMPA SENTRIFUNGAL

• Gaya sentrifugal bekerja pada impeller untuk mendorong fluida ke sisi luar sehingga kecepatan
fluida meningkat. Kecepatan fluida yang tinggi diubah oleh casing pompa ( volute atau difusser )
menjadi 7 tekanan atau head. Cairan dipaksa menuju sebuah impeller oleh tekanan. Baling –
baling impeller meneruskan energi kinetik ke cairan, sehingga menyebabkan cairan berputar .
Cairan meninggalkan impeller pada kecepatan tinggi. Impeller dikelilingi oleh volute casing atau
dalam pompa yang digunakan cincin diffuser mengubah energi kinetik menjadi energi tekanan.

Anda mungkin juga menyukai