LATAR BELAKANG
• Negara Republik Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan banyak diantaranya merupakan
daerah yang terisolir, terpencil, tertinggal dan belum berkembang serta belum terjangkau
oleh sarana transportasi
• Dengan semakin meningkatnya kualitas sistem dan jaringan transportasi, akan meningkat
pula interaksi antar pelaku ekonomi di suatu wilayah yang pada kelanjutannya akan dapat
meningkatkan perekonomian secara keseluruhan.
• Dalam rangka menunjang kegiatan pembangunan pelabuhan, diperlukan sebuah studi
yang mampu memberikan gambaran secara komprehensif tentang kelayakan pada
beberapa aspek yang dianggap penting sebelum dimulainya pembangunan pelabuhan
tersebut
• Hasil dari kegiatan ini pada prinsipnya untuk dijadikan acuan bagi para pelaksanan studi
lanjutan maupun pelaksanan pembangunan serta para pengambil kebijakan
PENDAHULUAN
Pekerjaan Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Rakyat bertujuan untuk mengetahui layak atau tidak
MAKSUD dibangunnya suatu Pelabuhan Rakyat di lokasi studi terpilih berdasarkan aspek tata ruang, sosial, ekonomi,
finansial, lingkungan, dan teknis pelabuhan. Kegiatan ini merupakan suatu penilaian (appraisal) guna
mengetahui kelayakan suatu lokasi untuk dilaksanakan pembangunan fasilitas pelabuhan di atasnya.
Berdasarkan hasil Studi Kelayakan yang merupakan bagian dari tahap pra‐desain dalam studi perencanaan,
TUJUAN selanjutnya dapat disusun studi lanjutan berupa Rencana Induk Pelabuhan dan Rancangan Dasar maupun
Rancangan Rinci yang merupakan tahapan desain dalam pembangunan pelabuhan.
Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Rakyat ini berlokasi di Kecamatan Aru Tengah Selatan Kabupaten
LOKASI Kepulauan Aru Provinsi Maluku. Secara geografis Kecamatan Aru Tengah Selatan menurut astronomi terletak pada
KEGIATAN 6°18’ sampai dengan 8° Lintang Selatan dan 134°25’ sampai dengan 136°30’ Bujur Timur. Adapun batas-batas
administrative Kecamatan Aru Tengah Selatan adalah sebagai berikut :
Wilayah Pengembangan/Gugus Pulau II yang meliputi Kecamatan Aru Tengah, Aru Tengah Timur, dan Aru
Tengah Selatan dengan pusat pelayanan di Kota Benjina, dan dengan fungsi utama sebagai berikut:
Rencana pembangunan pelabuhan rakyat di kecamatan aru tengah selatan berada di kawasan
budidaya, lebih tepatnya berada pada kawasan perkebunan
GAMBARAN UMUM WILAYAH
0.00
A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. K. L. M, O. P. Q. R, S,
N. T, U.
GAMBARAN UMUM WILAYAH
PERENCANAAN
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,… Real Estat 7.50 4.97 Sektor Potensial
Jasa Perusahaan 4.24 4.13 Sektor Potensial
Indrustri Pengolahan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
9.08 7.67 Sektor Potensial
dan Jaminan Sosial Wajib
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 2.41
Jasa Pendidikan 6.90 8.68 Sektor Terbelakang
- 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3.57 3.66 Sektor Berkembang
Jasa Lainnya 2.56 5.01 Sektor Terbelakang
HASIL ANALISIS DATA DAERAH
PERENCANAAN
Analisis biaya pengembangan hanya dilakukan pada fasilitas-fasilitas pokok dan penunjang penting Pelabuhan, yang akan mempengaruhi
operasional pelabuhan. Adapun hasil analisis kebutuhan biaya pengembangan pelabuhan Rakyat Aru Tengah Selatan tahapannya disajikan
pada tabel berikut ini.
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA ( Rp
NO URAIAN PEKERJAAN VOL SAT
(Rp) )
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Papan Nama Proyek 1,00 Bh 902.069,20 902.069,20
2 Penerangan dan Keselamatan Kerja 120,00 Hari 307.748,45 36.929.813,68
3 Pengukuran, Positioning 20,00 Hari 1.085.229,77 21.704.595,46
4 Direksi Keet 12,00 M2 1.258.055,67 15.096.667,99
5 Bangsal Kerja dan Gudang bahan 30,00 M2 522.646,16 15.679.384,74
6 Mobilisasi dan Demobilisasi 1,00 Ls 200.000.000,00 200.000.000,00
7 Penyediaan Air Kerja 1,00 Ls 19.828.054,48 19.828.054,48
8 Pelaporan, Dokumentasi & As Build Drawing 4,00 Bln 5.000.000,00 20.000.000,00
9 Uji Beton 1,00 Ls 20.000.000,00 20.000.000,00
JUMLAH I 350.140.585,55
PEKERJAAN TANGGA DARI DARAT KE CAUSEWAY (EL +7.00 m HARGA SATUAN
II VOL SAT JUMLAH HARGA ( Rp )
s/d EL +2.5 m) (Rp)
1 Pekerjaan galian tanah untuk tangga 2,79 m3 64.375,00 179.675,78
2 Pekerjaan urugan kembali 2,79 m3 21.452,50 59.875,64
3 Pekerjaan bekisting untuk pelat lantai 2,74 m3 531.784,15 1.454.961,43
4 Pekerjaan beton bertulang untuk pelat lantai 2,74 m3 5.353.859,70 14.648.160,14
5 Pekerjaan membuat cor beton anak tangga 0,06 m3 2.915.830,00 160.603,92
6 Railing/ Sandaran Kls I (5/10) 2,79 M3 6.318.241,60 17.634.717,76
JUMLAH II 34.137.994,67
HASIL ANALISIS DATA DAERAH
PERENCANAAN
HARGA JUMLAH
III PEKERJAAN CAUSEWAY (10 x3) M2 VOL SAT HARGA JUMLAH
SATUAN (Rp) HARGA ( Rp ) IV PEMBANGUNAN TRESTLE (10 x 3) M2 VOL SAT
t 33,0
SATUAN (Rp) HARGA ( Rp )
1 Urugan Sirtu 1,1 m3 627.375,00 20.741.114,45
(m)= 6
Pengadaan dan Angkutan Tiang Pipa Baja Dia. 30 1.23
83,8 1 Kg 28.917,11 35.788.533,23
2 Urugan dan pemadatan tanah 3
6
m3 592.875,00 49.717.084,02 cm t = 12 mm 7
3 Timbunan batu kosong untuk talud 2 Pembuatan dan Pemasangan Sepatu Tiang 4,00 Bh 2.373.100,67 9.492.402,70
28,7
Pasangan batu kosong 40-60 kg/unit 1 m3 934.155,00 26.844.067,80 3 Pengecatan Tiang 12 m' Bagian Atas 7,54 M2 285.013,00 2.149.812,34
4
77,4 Pengangkutan Tiang Pancang Ke Titik 24,0
Pasangan batu kosong 80-120 kg/unit 3 m3 934.155,00 72.353.191,76
5 4 M' 102.085,92 2.450.062,03
Pancang 0
79,8
5 Geotextile n= 3 m2 182.733,23 14.597.480,80
8 5 Penyambungan Tiang Pancang 4,00 Bh 720.363,53 2.881.454,13
6 Perkerasan t = 40 cm Titi 15.665.716,5
6 Pemancangan Tiang Tegak 4,00 62.662.866,14
Batu 5/7, t = 30 cm
t
30 9,00 m3 714.551,81 6.430.966,27 k 3
(cm)=
7 Pemotongan Tiang Pancang 4,00 Bh 501.484,30 2.005.937,19
Batu 3/5, t = 10 cm 10 3,00 m3 714.551,81 2.143.655,42
7 Perkerasan beton K-225 - 8 Selimut Dengan Splash Pro (HDPE) 4,00 Bh 4.433.353,75 17.733.415,00
Beton Lantai, t = 25 cm 9,00 m3 6.805.733,80 61.251.604,20 9 Pembuatan Plat Penutup Tiang Pancang 4,00 Bh 1.137.666,44 4.550.665,77
0,0 11.799.874,6
Beton cansteen 0,41 m3 4.818.933,37
13 9 10 Beton Pengisi Ujung Tiang Pancang 0,42 M3 5.065.859,32 2.149.371,74
0,0 11.799.874,6
Beton railing post 0,11 m3 1.334.974,79 11 Tulangan Stek Dari Tiang ke Poer 4,00 Bh 1.425.229,00 5.700.916,00
03 9
8 Pekerjaan Beton K-175 - 10.325.020,8
12 Poer Beton Ukuran 90 X 90 X 80 0,78 M3 8.044.666,26
0,0 7
Lantai kerja di bawah lantai 1,48 m3 1.983.925,00 2.934.282,01
49 12.249.478,8
13 Balok Beton Melintang 25/35 0,53 M3 6.430.976,41
Beton tumbuk untuk trotoar
0,0
0,40 m3 1.983.925,00 788.314,57 7
13
12.249.478,8
9 Lapisan Pasir - 14 Balok Beton Memanjang 25/35 1,75 M3 21.436.588,02
7
Lapisan pasir t = 10 cm dibawah lt. 12.002.422,9
3,00 m3 628.750,00 1.886.250,00 15 Lantai Beton T = 15 Cm 4,50 M3 54.010.903,13
kerja
2
Lapisan pasir di bawah trotoar 0,30 m3 628.750,00 188.625,00
16 Perancah Kerja Pengecoran 4,50 M2 1.184.357,65 5.329.609,45
30,0
9 Railing GSP 2.5", t= 3mm m' 610.970,00 18.329.100,00
0 20,0
17 Railing GSP 2.5", t= 3mm m' 610.970,00 12.219.400,00
10 Lapisan permukaan dari aspalt pasir t = 7 cm
21,9
m3 628.750,00 13.769.625,00
0
0
Besi Siku L 100.100.8 (Hot Dip Galvanized)
Besi Siku L 100.100.8 (Hot Dip Galvanized) 18 2,00 M 732.770,00 1.465.540,00
11
untuk Dilatasi
3,00 m' 732.770,00 2.198.310,00 untuk Dilatasi
JUMLAH II 300.327.579,46 JUMLAH IV 256.503.119,54
HASIL ANALISIS DATA DAERAH
PERENCANAAN
JUMLAH HARGA ( Rp
NO URAIAN PEKERJAAN
)
I PEKERJAAN PERSIAPAN 350.140.585,55
II PEKERJAAN TANGGA DARI DARAT KE CAUSEWAY (EL +7.00 m s/d EL +2.5 m) 34.137.994,67
III PEKERJAAN CAUSEWAY (10 x3) M2 300.327.579,46
IV PEMBANGUNAN TRESTLE (10 x 3) M2 256.503.119,54
V PEMBANGUNAN DERMAGA APUNG (15 x 3) M2 2.450.359.097,10
VI PENERANGAN PELABUHAN 3 TITIK 155.040.346,44
JUMLAH 3.391.468.376,33
PPN 10 % 339.146.837,63
TOTAL 3.730.615.213,96
GRAND TOTAL 3.730.615.213,96
JUMLAH TOTAL PEMBULATAN 3.730.615.000,00
Terbilang : Tiga Miliar Tujuh Ratus Tiga Puluh Juta Enam Ratus Lima Belas Rupiah
HASIL ANALISIS DATA DAERAH
PERENCANAAN
Total
Tahun Jasa Labuh Jasa Tambat Pas orang
Pendapatan
2017 624.000 474.240 23.040.000 24.138.240
2018 630.500 479.180 23.348.000 24.457.680
2019 656.500 498.940 24.000.000 25.155.440
2020 682.500 518.700 24.672.000 25.873.200
2021 708.500 538.460 25.368.000 26.614.960
2022 734.500 558.220 26.088.000 27.380.720
2023 760.500 577.980 26.830.000 28.168.480
2024 793.000 602.680 27.600.000 28.995.680
2025 825.500 627.380 28.392.000 29.844.880
2026 851.500 647.140 29.212.000 30.710.640
2027 884.000 671.840 30.064.000 31.619.840
2028 923.000 701.480 30.940.000 32.564.480
2029 955.500 726.180 31.848.000 33.529.680
2030 994.500 755.820 32.786.000 34.536.320
2031 1.033.500 785.460 33.758.000 35.576.960
2032 1.072.500 815.100 34.762.000 36.649.600
2033 1.111.500 844.740 35.800.000 37.756.240
2034 1.150.500 874.380 36.876.000 38.900.880
2035 1.196.000 908.960 37.988.000 40.092.960
2036 1.241.500 943.540 39.138.000 41.323.040
2037 1.293.500 983.060 40.328.000 42.604.560
HASIL ANALISIS DATA DAERAH
PERENCANAAN
Discount Rate
Measures of Finance Feasibility
10% 20% 30%
Net Present Value - NPV (Rp) (3.467.669.217) (3.433.008.020) (3.417.913.901)
Benefit Cost Ratio - BCR 0,067 0,037 0,025
FIRR Tidak Terdefinisi
Jika dilihat berdasarkan kriteria NPV (+), BCR >1 dan FIRR (+) maka tidak ada lokasi yang layak secara finansial hal ini dikarenakan benefit
secara finansial yang didapatkan dari pelabuhan tidak sebanding dengan biaya invesatsi. Tidak layak secara finansial tentunya bukan menjadi
salah satau tolok ukur keberhasilan mengingat pelabuhan rakyat adalah barang publik yang dalam pembangunannya adalah diperuntukan bagi
kesejahteraan masyarakat.
HASIL ANALISIS DATA DAERAH
PERENCANAAN
Manfaat yang akan diperoleh para pihak yang terkait dengan adanya
pengembangan Pelabuhan Rakyat di Kecamatan Aru Tengah Selatan ini berupa
manfaat langsung, benefit tidak langsung, dan manfaat sosial. Pelabuhan Rakyat ini
sangatlah besar pengaruhnya terhadap pergerakan transportasi. Berikut adalah
rekapitulasi manfaat secara ekonomi pelabuhan rakyat kecamatan aru tengah
selatan
Discount Rate
Measures of Finance Feasibility
10% 20% 30%
Net Present Value - NPV (Rp) 4.256.064.394 191.591.367 (1.307.248.088)
Benefit Cost Ratio - BCR 5,40 2,80 1,80
EIRR 20%
Tingkat kelayakan pengembangan pelabuhan dikatakan layak untuk dikembangkan apabila mempunya EIRR > 10% dan kurang dari 30%.
Berdasarkan dari perhitungan kelayakan ekonomi untuk pengembangan Pelabuhan sebatik nilai kelayakan ekonomi (EIRR) yaitu 20,00 %
sehingga dari segi kelayakan ekonomi Pelabuhan Sebatik ini layak untuk dikembangkan. Secara ekonomi pembangunan pelabuhan
rakyat Aru Tengah Selatan layak untuk dibangun.
HASIL ANALISIS DATA DAERAH
PERENCANAAN
Hindcasting ini menggunakan data angin laut dalam berdasarkan data NCEP NOAA (Tahun 2007 – 2016) dengan koordinat ekstraksi yaitu 6.812454° LS dan
134.823331° BT.
PEMILIHANALTERNATIF LOKASI
Estimasi Kecepatan Angin Permukaan Bulan Januari – Juni Estimasi Kecepatan Angin Permukaan Bulan Juli-Desember Tahun
Tahun 2007-2016 di Lokasi Rencana 2007-2016 di Lokasi Rencana
Mei Juni
November Desember
PEMILIHANALTERNATIF LOKASI
FETCH
Direction Length (m) Length (km)
N 85353 85.35
NE 200200 200.20
E 200200 200.20
SE 200200 200.20
S 200200 200.20
SW 105146 105.14
W 20965 20.97
NW 18287 18.29
Fetch efektif dihitung dari garis-garis fetch yang dibuat sebanyak 72 garis berinterval 5⁰ masing-masing pada kedua sisi kiri dan kanan
garis fetch arah mata angin. Garis tiap interval ini kemudian dihitung rata-ratanya untuk setiap 8 arah mata angin seperti ditunjukkan
pada gambar dibawah ini.
Dapat dilihat pada gambar diatas, pembentukan gelombang dari arah Selatan dan Barat Daya memiliki fetch yang sangat kecil. Oleh
karena itu panjang garis fetch efektif dari kedua arah tersebut dianggap sangat kecil.
PEMILIHANALTERNATIF LOKASI
Juli Agustus
Januari Februari
September Oktober
Maret April
Barat 0.08
Barat Laut 0.41
Utara 0.35
Timur Laut 0.03
Timur 0.10
Tenggara 0.30
Barat
1.20 tinggi gelombang Hi = 0.41 meter. Dan gelombang dari
1.00 Barat Laut seluruh arah terbilang sama rata karena nilai fetch yang
0.80
0.60
Utara hampir seragam dan batimetri dangkal yang terletak dekat
0.40 Timur Laut dengan garis pantai yang membuat energi dari gelombang
0.20
Timur banyak teredam sebelum sampai titik rencana dermaga.
0.00
Tenggara
PEMILIHANALTERNATIF LOKASI
Grid yang Digunakan pada Lokasi Studi Input Data Batimetri Model
Velocity Magnitude saat Menuju Pasang Velocity Magnitude saat Menuju Surut
PEMILIHANALTERNATIF LOKASI
Setelah dilakukan analisis penilaian di tiap masing-masing lokasi alternatif pelabuhan diatas,
kemudian dilakukan rekapitulasi total penilaian dari ketiga lokasi alternatif tersebut untuk
membandingkan antar lokasi mana yang memiliki bobot penilaian tertinggi. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dalam Tabel berikut ini :
Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa dari ketiga alternatif lokasi rencana Pelabuhan
Rakyat Bemun, lokasi alternatif 1 merupakan lokasi yang terpilih sebagai lokasi rencana pelabuhan
dengan nilai Passing Grade Total 75,62%.
PEMILIHANALTERNATIF LOKASI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Kepulauan Aru, lokasi rencana Pelabuhan Rakyat Bemun di
Kecamatan Aru Tengah Selatan telah sesuai dengan rencana Struktur Ruang
Wilayah, Rencana Pola Ruang Wilayah dan Rencana Sistem Jaringan
Transpotrtasi Wilayah.
Wilayah Hinterland dari lokasi rencana Pelabuhan Rakyat Bemun di
Kecamatan Aru Tengah Selatan meliputi seluruh Kecamatan Aru Tengah
Selatan. Dimana wilayah hinterland rencana Pelabuhan Rakyat Bemun
memiliki potensi dari sektor pertanian, perkebunan dan perikanan tangkan
dngan nilai LQ > 1.
Dari 3 alternatif lokasi rencana pembangunan Pelabuhan Rakyat Bemun,
lokasi alternatif 1 merupakan lokasi terpilih dengan nilai Passing Grade Total
mencapai 75,62 %. Dan berdasarkan kriteria teknis pembangunan pelabuhan
dan analisis demand / permintaan akan kebutuhan pelabuhan, diperoleh hasil
bahwa rencana Pelabuhan Bemun ditetapkan sebagai hirarki Pelabuhan
Rakyat.
7.2 Rekomendasi
Lokasi alternatif 1 merupakan lokasi terpilih dengan nilai Passing Grade
Total mencapai 75,62 %. Berdasarkan hal tersebut konsultan
merekomendasikan untuk melakukan studi lanjutan yaitu penyusunan
dokumen Detail Enginerring Design (DED).