Anda di halaman 1dari 29

DINAS PERHUBUNGAN

KABUPATEN KEPULAUAN ARU


STUDI KELAYAKAN PEMBANGUNAN PELABUHAN RAKYAT
KECAMATAN ARU TENGAH SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN ARU
PROVINSI MALUKU

Jakarta, Januari 2018


RUANG LINGKUP
PEMBAHASAN

PENDAHULUAN TINJAUAN KEBIJAKAN GAMBARAN UMUM WILAYAH

HASIL ANALISIS DATA PEMILIHAN ALTERNATIF KESIMPULAN DAN


DAERAH PERENCANAAN LOKASI PELABUHAN REKOMENDASI
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
• Negara Republik Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan banyak diantaranya merupakan
daerah yang terisolir, terpencil, tertinggal dan belum berkembang serta belum terjangkau
oleh sarana transportasi
• Dengan semakin meningkatnya kualitas sistem dan jaringan transportasi, akan meningkat
pula interaksi antar pelaku ekonomi di suatu wilayah yang pada kelanjutannya akan dapat
meningkatkan perekonomian secara keseluruhan.
• Dalam rangka menunjang kegiatan pembangunan pelabuhan, diperlukan sebuah studi
yang mampu memberikan gambaran secara komprehensif tentang kelayakan pada
beberapa aspek yang dianggap penting sebelum dimulainya pembangunan pelabuhan
tersebut
• Hasil dari kegiatan ini pada prinsipnya untuk dijadikan acuan bagi para pelaksanan studi
lanjutan maupun pelaksanan pembangunan serta para pengambil kebijakan
PENDAHULUAN

Pekerjaan Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Rakyat bertujuan untuk mengetahui layak atau tidak
MAKSUD dibangunnya suatu Pelabuhan Rakyat di lokasi studi terpilih berdasarkan aspek tata ruang, sosial, ekonomi,
finansial, lingkungan, dan teknis pelabuhan. Kegiatan ini merupakan suatu penilaian (appraisal) guna
mengetahui kelayakan suatu lokasi untuk dilaksanakan pembangunan fasilitas pelabuhan di atasnya.

Berdasarkan hasil Studi Kelayakan yang merupakan bagian dari tahap pra‐desain dalam studi perencanaan,
TUJUAN selanjutnya dapat disusun studi lanjutan berupa Rencana Induk Pelabuhan dan Rancangan Dasar maupun
Rancangan Rinci yang merupakan tahapan desain dalam pembangunan pelabuhan.

Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Rakyat ini berlokasi di Kecamatan Aru Tengah Selatan Kabupaten
LOKASI Kepulauan Aru Provinsi Maluku. Secara geografis Kecamatan Aru Tengah Selatan menurut astronomi terletak pada
KEGIATAN 6°18’ sampai dengan 8° Lintang Selatan dan 134°25’ sampai dengan 136°30’ Bujur Timur. Adapun batas-batas
administrative Kecamatan Aru Tengah Selatan adalah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kecamatan Aru Tengah Timur


Sebelah Selatan : Laut Arafufa
Sebelah Timur : Provinsi Papua
Sebelah Barat : Kecamatan Aru Tengah dan Kecamatan Aru Selatan Timur
TINJAUAN KEBIJAKAN

RENCANA SISTEM PERKOTAAN

Wilayah Pengembangan/Gugus Pulau II yang meliputi Kecamatan Aru Tengah, Aru Tengah Timur, dan Aru
Tengah Selatan dengan pusat pelayanan di Kota Benjina, dan dengan fungsi utama sebagai berikut:

SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI


Rencana jaringan jalan kolektor K4, terdiri atas: Longgar – Bemun – Mesiang – Gomo-Gomo
Rencana Pembangunan Pelabuhan Pengumpan
• Pelabuhan Mesiang di Kecamatan Aru Tengah Selatan
• Pelabuhan Pulau Barakan di Kecamatan Aru Tengah Selatan
• Pelabuhan Longgar di Kecamatan Aru Tengah Selatan

RENCANA POLA RUANG WILAYAH

Rencana pembangunan pelabuhan rakyat di kecamatan aru tengah selatan berada di kawasan
budidaya, lebih tepatnya berada pada kawasan perkebunan
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Jumlah Penduduk kabupaten (jiwa) LUAS WILAYAH


Pulau-pulau Aru
4500 Aru Utara
4000
3500 Aru Utara Timur Batuley
3000 Sir-sir
2500 Aru Tengah
2000 Aru Tengah Timur
1500 Aru Tengah Selatan
1000 Aru Selatan
500 40.4
0 Aru Selatan Utara
21.35 Aru Selatan Timur

PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2010


1,200,000.00
Sektor unggulan wilayah Kabupaten Kepulauan Aru ialah
1,021,239.06
sektor pertanian. Kelapa merupakan komoditi pertanian
1,000,000.00
yang ketersediaannya sangat berlimpah di Kabupaten
800,000.00
Kepulauan Aru. Penduduk telah banyak memanfaatkannya
sebagai bahan baku industri kopra. Sub sektor perikanan
600,000.00 menjadi tulang punggung rakyat yang masih sangat
bergantung pada penyediaan hasil alam. Sub sektor
400,000.00 perikanan sangat mendominasi pendapatan regional di
Kabupaten Kepulauan Aru.
200,000.00

0.00
A. B. C. D. E. F. G. H. I. J. K. L. M, O. P. Q. R, S,
N. T, U.
GAMBARAN UMUM WILAYAH

Jumlah Penduduk Kecamatan (jiwa)


1600 1448
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
HASIL ANALISIS DATA DAERAH Proyeksi PDRB Atas Dasar Berlaku 2010 Kabupaten Kepulauan Aru (2017 - 2037)

PERENCANAAN

Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Kepulauan Aru

2017 2022 2027 2032 2037


Tahun

Metode Linear Metode Eksponensial Metode Logaritmik

2017 2022 2027 2032 2037


Kabupaten
Tahun Provinsi Maluku
Kepulauan Aru
Lapangan Usaha Kualifikasi Classen
Rata-rata Rata-rata
Metode Linear Metode Eksponensial Metode Logaritmik Pertumbuhan Pertumbuhan
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 4.67 3.68 Sektor Prima
Pertambangan dan Penggalian 6.96 10.25 Sektor Terbelakang
Indrustri Pengolahan 5.68 6.17 Sektor Terbelakang
Sektor basis Kab. Kepulauan Aru
Pengadaan Listrik dan Gas 15.53 16.35 Sektor Terbelakang

Jasa Lainnya Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,


4.39 3.20 Sektor Potensial
Limbah dan Daur Ulang
Jasa Pendidikan Konstruksi 6.15 6.42 Sektor Berkembang
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Jasa Perusahaan 7.67 5.59 Sektor Potensial
Mobil dan Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan 7.47 6.45 Sektor Potensial
Jasa Keuangan dan Asuransi
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4.87 6.21 Sektor Terbelakang
Penyediaan Akomodasi dan Makan…
Informasi dan Komunikasi 8.78 8.32 Sektor Potensial
Perdagangan Besar dan Eceran;… Jasa Keuangan dan Asuransi 8.20 6.84 Sektor Potensial

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,… Real Estat 7.50 4.97 Sektor Potensial
Jasa Perusahaan 4.24 4.13 Sektor Potensial
Indrustri Pengolahan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
9.08 7.67 Sektor Potensial
dan Jaminan Sosial Wajib
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 2.41
Jasa Pendidikan 6.90 8.68 Sektor Terbelakang
- 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 3.57 3.66 Sektor Berkembang
Jasa Lainnya 2.56 5.01 Sektor Terbelakang
HASIL ANALISIS DATA DAERAH
PERENCANAAN

Kedalaman kolam pelabuhan ditentukan oleh faktor-


faktor draft kapal dengan muatan penuh, tinggi
gelombang maksimum (<50 cm), tinggi ayunan kapal
(squat) dan jarak aman antara lunas dan dasar perairan.

Studi Lingkungan Yang Harus dilakukan adalah:


• Komponen fisika - kimia: kualitas udara dan
kebisingan , udara emisi dan air laut
• Pengolahan dampak penting
• Komponen Lingkungan biologi: biota terrestrial dan
biota perairan
• Komponen lingkungan sosial ekonomi dan budaya:
ketenagakerjaan, persepsi masyarakat

Kedalaman air diukur terhadap muka air referensi nilai rata-


rata dari muka air surut terendah pada saat pasang kecil (neap
tide) dalam periode panjang yang disebut LLWL (Lowest Low
Water Level). Kedalaman alur total adalah:
HASIL ANALISIS DATA DAERAH
PERENCANAAN

Analisis biaya pengembangan hanya dilakukan pada fasilitas-fasilitas pokok dan penunjang penting Pelabuhan, yang akan mempengaruhi
operasional pelabuhan. Adapun hasil analisis kebutuhan biaya pengembangan pelabuhan Rakyat Aru Tengah Selatan tahapannya disajikan
pada tabel berikut ini.
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA ( Rp
NO URAIAN PEKERJAAN VOL SAT
(Rp) )
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Papan Nama Proyek 1,00 Bh 902.069,20 902.069,20
2 Penerangan dan Keselamatan Kerja 120,00 Hari 307.748,45 36.929.813,68
3 Pengukuran, Positioning 20,00 Hari 1.085.229,77 21.704.595,46
4 Direksi Keet 12,00 M2 1.258.055,67 15.096.667,99
5 Bangsal Kerja dan Gudang bahan 30,00 M2 522.646,16 15.679.384,74
6 Mobilisasi dan Demobilisasi 1,00 Ls 200.000.000,00 200.000.000,00
7 Penyediaan Air Kerja 1,00 Ls 19.828.054,48 19.828.054,48
8 Pelaporan, Dokumentasi & As Build Drawing 4,00 Bln 5.000.000,00 20.000.000,00
9 Uji Beton 1,00 Ls 20.000.000,00 20.000.000,00
JUMLAH I 350.140.585,55
PEKERJAAN TANGGA DARI DARAT KE CAUSEWAY (EL +7.00 m HARGA SATUAN
II VOL SAT JUMLAH HARGA ( Rp )
s/d EL +2.5 m) (Rp)
1 Pekerjaan galian tanah untuk tangga 2,79 m3 64.375,00 179.675,78
2 Pekerjaan urugan kembali 2,79 m3 21.452,50 59.875,64
3 Pekerjaan bekisting untuk pelat lantai 2,74 m3 531.784,15 1.454.961,43
4 Pekerjaan beton bertulang untuk pelat lantai 2,74 m3 5.353.859,70 14.648.160,14
5 Pekerjaan membuat cor beton anak tangga 0,06 m3 2.915.830,00 160.603,92
6 Railing/ Sandaran Kls I (5/10) 2,79 M3 6.318.241,60 17.634.717,76
JUMLAH II 34.137.994,67
HASIL ANALISIS DATA DAERAH
PERENCANAAN

HARGA JUMLAH
III PEKERJAAN CAUSEWAY (10 x3) M2 VOL SAT HARGA JUMLAH
SATUAN (Rp) HARGA ( Rp ) IV PEMBANGUNAN TRESTLE (10 x 3) M2 VOL SAT
t 33,0
SATUAN (Rp) HARGA ( Rp )
1 Urugan Sirtu 1,1 m3 627.375,00 20.741.114,45
(m)= 6
Pengadaan dan Angkutan Tiang Pipa Baja Dia. 30 1.23
83,8 1 Kg 28.917,11 35.788.533,23
2 Urugan dan pemadatan tanah 3
6
m3 592.875,00 49.717.084,02 cm t = 12 mm 7
3 Timbunan batu kosong untuk talud 2 Pembuatan dan Pemasangan Sepatu Tiang 4,00 Bh 2.373.100,67 9.492.402,70
28,7
Pasangan batu kosong 40-60 kg/unit 1 m3 934.155,00 26.844.067,80 3 Pengecatan Tiang 12 m' Bagian Atas 7,54 M2 285.013,00 2.149.812,34
4
77,4 Pengangkutan Tiang Pancang Ke Titik 24,0
Pasangan batu kosong 80-120 kg/unit 3 m3 934.155,00 72.353.191,76
5 4 M' 102.085,92 2.450.062,03
Pancang 0
79,8
5 Geotextile n= 3 m2 182.733,23 14.597.480,80
8 5 Penyambungan Tiang Pancang 4,00 Bh 720.363,53 2.881.454,13
6 Perkerasan t = 40 cm Titi 15.665.716,5
6 Pemancangan Tiang Tegak 4,00 62.662.866,14
Batu 5/7, t = 30 cm
t
30 9,00 m3 714.551,81 6.430.966,27 k 3
(cm)=
7 Pemotongan Tiang Pancang 4,00 Bh 501.484,30 2.005.937,19
Batu 3/5, t = 10 cm 10 3,00 m3 714.551,81 2.143.655,42
7 Perkerasan beton K-225 - 8 Selimut Dengan Splash Pro (HDPE) 4,00 Bh 4.433.353,75 17.733.415,00
Beton Lantai, t = 25 cm 9,00 m3 6.805.733,80 61.251.604,20 9 Pembuatan Plat Penutup Tiang Pancang 4,00 Bh 1.137.666,44 4.550.665,77
0,0 11.799.874,6
Beton cansteen 0,41 m3 4.818.933,37
13 9 10 Beton Pengisi Ujung Tiang Pancang 0,42 M3 5.065.859,32 2.149.371,74
0,0 11.799.874,6
Beton railing post 0,11 m3 1.334.974,79 11 Tulangan Stek Dari Tiang ke Poer 4,00 Bh 1.425.229,00 5.700.916,00
03 9
8 Pekerjaan Beton K-175 - 10.325.020,8
12 Poer Beton Ukuran 90 X 90 X 80 0,78 M3 8.044.666,26
0,0 7
Lantai kerja di bawah lantai 1,48 m3 1.983.925,00 2.934.282,01
49 12.249.478,8
13 Balok Beton Melintang 25/35 0,53 M3 6.430.976,41
Beton tumbuk untuk trotoar
0,0
0,40 m3 1.983.925,00 788.314,57 7
13
12.249.478,8
9 Lapisan Pasir - 14 Balok Beton Memanjang 25/35 1,75 M3 21.436.588,02
7
Lapisan pasir t = 10 cm dibawah lt. 12.002.422,9
3,00 m3 628.750,00 1.886.250,00 15 Lantai Beton T = 15 Cm 4,50 M3 54.010.903,13
kerja
2
Lapisan pasir di bawah trotoar 0,30 m3 628.750,00 188.625,00
16 Perancah Kerja Pengecoran 4,50 M2 1.184.357,65 5.329.609,45
30,0
9 Railing GSP 2.5", t= 3mm m' 610.970,00 18.329.100,00
0 20,0
17 Railing GSP 2.5", t= 3mm m' 610.970,00 12.219.400,00
10 Lapisan permukaan dari aspalt pasir t = 7 cm
21,9
m3 628.750,00 13.769.625,00
0
0
Besi Siku L 100.100.8 (Hot Dip Galvanized)
Besi Siku L 100.100.8 (Hot Dip Galvanized) 18 2,00 M 732.770,00 1.465.540,00
11
untuk Dilatasi
3,00 m' 732.770,00 2.198.310,00 untuk Dilatasi
JUMLAH II 300.327.579,46 JUMLAH IV 256.503.119,54
HASIL ANALISIS DATA DAERAH
PERENCANAAN

JUMLAH HARGA ( Rp
NO URAIAN PEKERJAAN
)
I PEKERJAAN PERSIAPAN 350.140.585,55
II PEKERJAAN TANGGA DARI DARAT KE CAUSEWAY (EL +7.00 m s/d EL +2.5 m) 34.137.994,67
III PEKERJAAN CAUSEWAY (10 x3) M2 300.327.579,46
IV PEMBANGUNAN TRESTLE (10 x 3) M2 256.503.119,54
V PEMBANGUNAN DERMAGA APUNG (15 x 3) M2 2.450.359.097,10
VI PENERANGAN PELABUHAN 3 TITIK 155.040.346,44
JUMLAH 3.391.468.376,33
PPN 10 % 339.146.837,63
TOTAL 3.730.615.213,96
GRAND TOTAL 3.730.615.213,96
JUMLAH TOTAL PEMBULATAN 3.730.615.000,00

Terbilang : Tiga Miliar Tujuh Ratus Tiga Puluh Juta Enam Ratus Lima Belas Rupiah
HASIL ANALISIS DATA DAERAH
PERENCANAAN

Pendapatan pelabuhan Tarif Satuan


Jasa Labuh 50 (per GT per kunjungan)
Jasa Tambat 38 (per GT per kunjungan)
Pas orang 2000 Per orang per sekali masuk

Total
Tahun Jasa Labuh Jasa Tambat Pas orang
Pendapatan
2017 624.000 474.240 23.040.000 24.138.240
2018 630.500 479.180 23.348.000 24.457.680
2019 656.500 498.940 24.000.000 25.155.440
2020 682.500 518.700 24.672.000 25.873.200
2021 708.500 538.460 25.368.000 26.614.960
2022 734.500 558.220 26.088.000 27.380.720
2023 760.500 577.980 26.830.000 28.168.480
2024 793.000 602.680 27.600.000 28.995.680
2025 825.500 627.380 28.392.000 29.844.880
2026 851.500 647.140 29.212.000 30.710.640
2027 884.000 671.840 30.064.000 31.619.840
2028 923.000 701.480 30.940.000 32.564.480
2029 955.500 726.180 31.848.000 33.529.680
2030 994.500 755.820 32.786.000 34.536.320
2031 1.033.500 785.460 33.758.000 35.576.960
2032 1.072.500 815.100 34.762.000 36.649.600
2033 1.111.500 844.740 35.800.000 37.756.240
2034 1.150.500 874.380 36.876.000 38.900.880
2035 1.196.000 908.960 37.988.000 40.092.960
2036 1.241.500 943.540 39.138.000 41.323.040
2037 1.293.500 983.060 40.328.000 42.604.560
HASIL ANALISIS DATA DAERAH
PERENCANAAN

Cash Flow Present Value at Discount Rate


No. Year Cost Revenue 10% 20% 30%
Cost Revenue Cost Revenue Cost Revenue
2017 3.385.104.000 3.385.104.000 3.385.104.000 3.385.104.000
1 2018 33.851.040 24.138.240 30.773.673 21.943.855 28.209.200 20.115.200 26.039.262 18.567.877
2 2019 34.528.061 24.457.680 28.535.587 20.212.959 23.977.820 16.984.500 20.430.805 14.472.000
3 2020 35.218.622 25.155.440 26.460.272 18.899.654 20.381.147 14.557.546 16.030.324 11.449.904
4 2021 35.922.994 25.873.200 24.535.889 17.671.744 17.323.975 12.477.431 12.577.639 9.058.927
5 2022 36.641.454 26.614.960 22.751.460 16.525.796 14.725.379 10.695.956 9.868.609 7.168.183
6 2023 37.374.283 27.380.720 21.096.809 15.455.703 12.516.572 9.169.748 7.743.062 5.672.634
7 2024 38.121.769 28.168.480 19.562.495 14.454.884 10.639.086 7.861.306 6.075.326 4.489.107
8 2025 38.884.204 28.995.680 18.139.768 13.526.699 9.043.223 6.743.468 4.766.794 3.554.565
9 2026 39.661.889 29.844.880 16.820.512 12.657.143 7.686.740 5.784.138 3.740.100 2.814.360
10 2027 40.455.126 30.710.640 15.597.202 11.840.281 6.533.729 4.959.940 2.934.540 2.227.693
11 2028 41.264.229 31.619.840 14.462.860 11.082.561 5.553.669 4.255.651 2.302.485 1.764.342
12 2029 42.089.513 32.564.480 13.411.016 10.376.047 4.720.619 3.652.323 1.806.565 1.397.732
13 2030 42.931.304 33.529.680 12.435.669 9.712.354 4.012.526 3.133.814 1.417.459 1.107.046
14 2031 43.789.930 34.536.320 11.531.257 9.094.492 3.410.647 2.689.915 1.112.160 877.140
15 2032 44.665.728 35.576.960 10.692.620 8.516.841 2.899.050 2.309.139 872.618 695.054
16 2033 45.559.043 36.649.600 9.914.975 7.976.021 2.464.193 1.982.300 684.669 550.777
17 2034 46.470.224 37.756.240 9.193.886 7.469.871 2.094.564 1.701.796 537.202 436.467
18 2035 47.399.628 38.900.880 8.525.240 6.996.665 1.780.379 1.461.157 421.497 345.923
19 2036 48.347.621 40.092.960 7.905.222 6.555.519 1.513.322 1.254.944 330.713 274.249
20 2037 49.314.573 41.323.040 7.330.297 6.142.407 1.286.324 1.077.872 259.483 217.433
3.714.780.712 247.111.495 3.565.876.164 132.868.144 3.505.055.313 87.141.413

Discount Rate
Measures of Finance Feasibility
10% 20% 30%
Net Present Value - NPV (Rp) (3.467.669.217) (3.433.008.020) (3.417.913.901)
Benefit Cost Ratio - BCR 0,067 0,037 0,025
FIRR Tidak Terdefinisi

Jika dilihat berdasarkan kriteria NPV (+), BCR >1 dan FIRR (+) maka tidak ada lokasi yang layak secara finansial hal ini dikarenakan benefit
secara finansial yang didapatkan dari pelabuhan tidak sebanding dengan biaya invesatsi. Tidak layak secara finansial tentunya bukan menjadi
salah satau tolok ukur keberhasilan mengingat pelabuhan rakyat adalah barang publik yang dalam pembangunannya adalah diperuntukan bagi
kesejahteraan masyarakat.
HASIL ANALISIS DATA DAERAH
PERENCANAAN

Manfaat yang akan diperoleh para pihak yang terkait dengan adanya
pengembangan Pelabuhan Rakyat di Kecamatan Aru Tengah Selatan ini berupa
manfaat langsung, benefit tidak langsung, dan manfaat sosial. Pelabuhan Rakyat ini
sangatlah besar pengaruhnya terhadap pergerakan transportasi. Berikut adalah
rekapitulasi manfaat secara ekonomi pelabuhan rakyat kecamatan aru tengah
selatan

Jumlah Jumlah Rekap Pendapatan


PDRB
Tahun Penduduk Demand (Benefit)
(Rp)
(Jiwa) Penumpang (Rp)
2017 121.513.381.519 5.582 11.520 607.566.908
2018 129.193.027.231 5.740 11.674 645.965.136
2019 137.358.026.552 5.902 12.000 686.790.133
2020 146.039.053.830 6.069 12.336 730.195.269
2021 155.268.722.032 6.241 12.684 776.343.610
2022 165.081.705.264 6.418 13.044 825.408.526
2023 175.514.869.037 6.599 13.415 877.574.345
2024 186.607.408.760 6.786 13.800 933.037.044
2025 198.400.996.994 6.978 14.196 992.004.985
2026 210.939.940.004 7.176 14.606 1.054.699.700
2027 224.271.344.212 7.379 15.032 1.121.356.721
2028 238.445.293.166 7.588 15.470 1.192.226.466
2029 253.515.035.694 7.802 15.924 1.267.575.178
2030 269.537.185.950 8.023 16.393 1.347.685.930
2031 286.571.936.102 8.250 16.879 1.432.859.681
2032 304.683.282.464 8.484 17.381 1.523.416.412
2033 323.939.265.915 8.724 17.900 1.619.696.330
2034 344.412.227.521 8.971 18.438 1.722.061.138
2035 366.179.080.301 9.225 18.994 1.830.895.402
2036 389.321.598.176 9.486 19.569 1.946.607.991
2037 413.926.723.180 9.754 20.164 2.069.633.616
HASIL ANALISIS DATA DAERAH
PERENCANAAN

Cash Flow Present Value at Discount Rate


No. Year Cost Revenue 10% 20% 30%
Cost Revenue Cost Revenue Cost Revenue
2017 3.730.615.000 3.730.615.000 3.730.615.000 3.730.615.000
1 2018 74.612.300 645.965.136 67.829.364 587.241.033 62.176.917 538.304.280 57.394.077 496.896.259
2 2019 75.358.423 686.790.133 62.279.688 567.595.151 52.332.238 476.937.592 44.590.783 406.384.694
3 2020 76.112.007 730.195.269 57.184.078 548.606.513 44.046.300 422.566.707 34.643.608 332.360.159
4 2021 76.873.127 776.343.610 52.505.380 530.253.132 37.072.303 374.394.102 26.915.419 271.819.478
5 2022 77.641.859 825.408.526 48.209.486 512.513.754 31.202.522 331.713.174 20.911.210 222.306.514
6 2023 78.418.277 877.574.345 44.265.073 495.367.840 26.262.122 293.897.873 16.246.402 181.812.528
7 2024 79.202.460 933.037.044 40.643.385 478.795.534 22.103.953 260.393.515 12.622.204 148.694.677
8 2025 79.994.485 992.004.985 37.318.017 462.777.647 18.604.160 230.708.654 9.806.482 121.609.369
9 2026 80.794.429 1.054.699.700 34.264.725 447.295.631 15.658.502 204.407.868 7.618.882 99.457.755
10 2027 81.602.374 1.121.356.721 31.461.248 432.331.559 13.179.239 181.105.371 5.919.285 81.341.142
11 2028 82.418.397 1.192.226.466 28.887.145 417.868.103 11.092.526 160.459.359 4.598.829 66.524.540
12 2029 83.242.581 1.267.575.178 26.523.652 403.888.516 9.336.209 142.166.992 3.572.937 54.406.840
13 2030 84.075.007 1.347.685.930 24.353.535 390.376.609 7.857.976 125.959.955 2.775.897 44.496.424
14 2031 84.915.757 1.432.859.681 22.360.973 377.316.737 6.613.797 111.600.520 2.156.658 36.391.230
15 2032 85.764.915 1.523.416.412 20.531.439 364.693.777 5.566.612 98.878.061 1.675.558 29.762.427
16 2033 86.622.564 1.619.696.330 18.851.594 352.493.112 4.685.232 87.605.962 1.301.779 24.341.087
17 2034 87.488.790 1.722.061.138 17.309.191 340.700.616 3.943.404 77.618.882 1.011.382 19.907.264
18 2035 88.363.678 1.830.895.402 15.892.984 329.302.631 3.319.031 68.770.329 785.766 16.281.079
19 2036 89.247.314 1.946.607.991 14.592.649 318.285.962 2.793.518 60.930.512 610.480 13.315.418
20 2037 90.139.787 2.069.633.616 13.398.705 307.637.849 2.351.211 53.984.434 474.296 10.889.963
4.409.277.310 8.665.341.705 4.110.812.773 4.302.404.140 3.986.246.935 2.678.998.847

Discount Rate
Measures of Finance Feasibility
10% 20% 30%
Net Present Value - NPV (Rp) 4.256.064.394 191.591.367 (1.307.248.088)
Benefit Cost Ratio - BCR 5,40 2,80 1,80
EIRR 20%

Tingkat kelayakan pengembangan pelabuhan dikatakan layak untuk dikembangkan apabila mempunya EIRR > 10% dan kurang dari 30%.
Berdasarkan dari perhitungan kelayakan ekonomi untuk pengembangan Pelabuhan sebatik nilai kelayakan ekonomi (EIRR) yaitu 20,00 %
sehingga dari segi kelayakan ekonomi Pelabuhan Sebatik ini layak untuk dikembangkan. Secara ekonomi pembangunan pelabuhan
rakyat Aru Tengah Selatan layak untuk dibangun.
HASIL ANALISIS DATA DAERAH
PERENCANAAN

Kunjungan Kapal Proyeksi kunjungan kapal yang


Ket Tahun
Perminggu Perbulan Pertahun bersandar ke pelabuhan Longgar
2017 2 8 96 didasarkan pada jumlah
2018 2 8 97 permintaan jasa angkutan laut di
2019 2 8 101
wilayah Kecamatan Aru Tengah
2020 2 9 105
2021 2 9 109
Selatan. Setelah dilakukan
2022 2 9 113 analaisis dengan menggunakan
2023 2 10 117 metode regresi linear didapatkan
2024 3 10 122 bahwa pada tahun 2024 rute
2025 3 11 127 pelayaran perlu ditingkatkan
2026 3 11 131
Tahun sampai dengan 3 kali dalam
2027 3 11 136
Proyeksi seminggu
2028 3 12 142
2029 3 12 147
2030 3 13 153
2031 3 13 159
2032 3 14 165
2033 4 14 171
2034 4 15 177
2035 4 15 184
2036 4 16 191
2037 4 17 199
PEMILIHANALTERNATIF LOKASI
PEMILIHANALTERNATIF LOKASI

Hindcasting ini menggunakan data angin laut dalam berdasarkan data NCEP NOAA (Tahun 2007 – 2016) dengan koordinat ekstraksi yaitu 6.812454° LS dan
134.823331° BT.
PEMILIHANALTERNATIF LOKASI

Estimasi Kecepatan Angin Permukaan Bulan Januari – Juni Estimasi Kecepatan Angin Permukaan Bulan Juli-Desember Tahun
Tahun 2007-2016 di Lokasi Rencana 2007-2016 di Lokasi Rencana

Januari Februari Juli Agustus

Maret April September Oktober

Mei Juni
November Desember
PEMILIHANALTERNATIF LOKASI

FETCH
Direction Length (m) Length (km)
N 85353 85.35

NE 200200 200.20
E 200200 200.20
SE 200200 200.20

S 200200 200.20
SW 105146 105.14

W 20965 20.97
NW 18287 18.29

Fetch efektif dihitung dari garis-garis fetch yang dibuat sebanyak 72 garis berinterval 5⁰ masing-masing pada kedua sisi kiri dan kanan
garis fetch arah mata angin. Garis tiap interval ini kemudian dihitung rata-ratanya untuk setiap 8 arah mata angin seperti ditunjukkan
pada gambar dibawah ini.

Dapat dilihat pada gambar diatas, pembentukan gelombang dari arah Selatan dan Barat Daya memiliki fetch yang sangat kecil. Oleh
karena itu panjang garis fetch efektif dari kedua arah tersebut dianggap sangat kecil.
PEMILIHANALTERNATIF LOKASI

Tabel Tinggi Gelombang


Tabel Tinggi Gelombang Bulan Juli– DesemberTahun 2007-2016 di Lokasi Rencana
Bulan Januari – Juni Tahun 2007-2016 di Lokasi Rencana

Juli Agustus
Januari Februari

September Oktober
Maret April

Mei Juni November Desember


PEMILIHANALTERNATIF LOKASI

Tinggi Gelombang Hasil


Arah
Perambatan (m)

Barat 0.08
Barat Laut 0.41
Utara 0.35
Timur Laut 0.03
Timur 0.10
Tenggara 0.30

Tinggi Gelombang Hasil Perambatan


Dapat dilihat dari hasil pemodelan diatas, bahwa
1.60
1.40 gelombang terbesar berasal dari arah Timur Laut dengan
Wave Heitgh (m)

Barat
1.20 tinggi gelombang Hi = 0.41 meter. Dan gelombang dari
1.00 Barat Laut seluruh arah terbilang sama rata karena nilai fetch yang
0.80
0.60
Utara hampir seragam dan batimetri dangkal yang terletak dekat
0.40 Timur Laut dengan garis pantai yang membuat energi dari gelombang
0.20
Timur banyak teredam sebelum sampai titik rencana dermaga.
0.00
Tenggara
PEMILIHANALTERNATIF LOKASI

Grid yang Digunakan pada Lokasi Studi Input Data Batimetri Model

Velocity Magnitude saat Menuju Pasang Velocity Magnitude saat Menuju Surut
PEMILIHANALTERNATIF LOKASI

Terlihat perbedaan tunggang pasut


dengan error rataan sebesar 11%. Namun
memiliki kesamaan pada fasa pasang
surut, dan juga arusnya. Hal ini
disebabkan syarat batas yang
dimasukkan adalah elevasi pasang surut
global dari NAOTide yang pada
perbandingan bab sebelumnya tidak
begitu sama dalam tunggang pasang.
Validasi model ini bertujuan untuk
mendekatkan parameter model menjadi
sedekat mungkin dengan kondisi di
lapangan sehingga perhitungan model
numerik yang dilakukan semakin akurat
dan presisi. Pola dan besaran pasang
surut pada model arus akan digunakan
sebagai input model sedimentasi.
PEMILIHANALTERNATIF LOKASI
PEMILIHANALTERNATIF LOKASI

Setelah dilakukan analisis penilaian di tiap masing-masing lokasi alternatif pelabuhan diatas,
kemudian dilakukan rekapitulasi total penilaian dari ketiga lokasi alternatif tersebut untuk
membandingkan antar lokasi mana yang memiliki bobot penilaian tertinggi. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dalam Tabel berikut ini :

No Kriteria Alternatif I Alternatif 2 Alternatif 3

1 Tata Ruang 20,00% 20,00% 13,33%

2 Teknis 14,70% 11,98% 13,31%

3 Ekonomi 11,67% 11,33% 11,67%

Finansial dan Biaya Pembangunan 2,00% 2,00% 2,00%


4
5 Lingkungan 16,25% 11,75% 11,75%

6 Keselamatan Pelayaran 11,00% 11,00% 11,00%

PASSING GRADE TOTAL (60%) 75,62% 68,06% 63,06%

Berdasarkan tabel diatas dapat kita ketahui bahwa dari ketiga alternatif lokasi rencana Pelabuhan
Rakyat Bemun, lokasi alternatif 1 merupakan lokasi yang terpilih sebagai lokasi rencana pelabuhan
dengan nilai Passing Grade Total 75,62%.
PEMILIHANALTERNATIF LOKASI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Kepulauan Aru, lokasi rencana Pelabuhan Rakyat Bemun di
Kecamatan Aru Tengah Selatan telah sesuai dengan rencana Struktur Ruang
Wilayah, Rencana Pola Ruang Wilayah dan Rencana Sistem Jaringan
Transpotrtasi Wilayah.
Wilayah Hinterland dari lokasi rencana Pelabuhan Rakyat Bemun di
Kecamatan Aru Tengah Selatan meliputi seluruh Kecamatan Aru Tengah
Selatan. Dimana wilayah hinterland rencana Pelabuhan Rakyat Bemun
memiliki potensi dari sektor pertanian, perkebunan dan perikanan tangkan
dngan nilai LQ > 1.
Dari 3 alternatif lokasi rencana pembangunan Pelabuhan Rakyat Bemun,
lokasi alternatif 1 merupakan lokasi terpilih dengan nilai Passing Grade Total
mencapai 75,62 %. Dan berdasarkan kriteria teknis pembangunan pelabuhan
dan analisis demand / permintaan akan kebutuhan pelabuhan, diperoleh hasil
bahwa rencana Pelabuhan Bemun ditetapkan sebagai hirarki Pelabuhan
Rakyat.

7.2 Rekomendasi
Lokasi alternatif 1 merupakan lokasi terpilih dengan nilai Passing Grade
Total mencapai 75,62 %. Berdasarkan hal tersebut konsultan
merekomendasikan untuk melakukan studi lanjutan yaitu penyusunan
dokumen Detail Enginerring Design (DED).

Anda mungkin juga menyukai