Anda di halaman 1dari 16

3

3.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Kepulauan


Aru
3.1.1 Letak dan Administratif Wilayah
Kepulauan Aru yang beribukota di Dobo sebagai salah satu kabupaten di
Provinsi Maluku secara astronomis terletak antara 5° - 8° Lintang Selatan dan
antara 133°50’ - 136°50’ Bujur Timur. Sedangkan secara geografis memiliki
batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Selatan : Laut Arafura
Sebelah Utara : Provinsi Papua
Sebelah Timur : Provinsi Papua
Sebelah Barat : Pulau Kei Besar – Kabupaten Maluku Tenggara
Secara keseluruhan, luas wilayah Kabupaten Kepulauan Aru adalah 55.270,22
km2 didominasi oleh lautan seluas 48.843,45 km2 dan daratan seluas 6.426,77
km2. Kepulauan Aru terbagi menjadi 10 kecamatan yang terdiri dari 837 buah
pulau, beberapa di antaranya merupakan pulau-pulau terluar NKRI yang
berbatasan langsung dengan Benua Australia. Luas wilayah dan banyaknya
pulau di masing-masing kecamatan di wilayah Kabupaten Kepulauan Aru
ditampilkan pada tabel berikut.

III-1
Tabel 3.1 Luas Wilayah dan Jumlah Pulau di Kabupaten Kepulauan Aru
Menurut Kecamatan

Luas Wilayah Jumlah Pulau


No Kecamatan Luas Persentase Tidak
Didiami Jumlah
(km2) (%) Didiami
1 Pulau-pulau Aru 907,39 14,12 15 204 219
2 Aru Utara 531,28 8,27
Aru Utara Timur
3 304,78 4,74 16 53 69
Batuley
4 Sir-sir 528,39 8,22
5 Aru Tengah 1,372,06 21,35 11 267 278
6 Aru Tengah Timur 659,75 10,27 6 16 22
7 Aru Tengah Selatan 295,11 4,59 5 26 31
8 Aru Selatan 833,12 12,96
4 196 200
9 Aru Selatan Utara 478,31 7,44
10 Aru Selatan Timur 516,58 8,04 2 16 18
Kabupaten Kepulauan
6.426,77 110,00 837
Aru
Sumber: Kabupaten Kepualauan Aru Dalam Angka 2016

III-2
Gambar 3.1 Peta Adminsitrasi Kabupaten Kepulauan Aru

III-3
3.1.2 Kondisi Fisik dan Klimatologi Wilayah
Iklim wilayah dipengaruhi oleh Laut Banda, Laut Arafura dan Samudera
Indonesia juga dibayangi oleh Pulau Irian di Bagian Timur dan Benua Australia
di Bagian Selatan, sehingga sewaktu-waktu bias terjadi perubahan.
Berdasarkan klasifikasi Agroklimat menurut OLDEMAN, IRSAL dan MULADI
(1981), Kepulauan Aru terbagi dalam dua Zona Agroklimat C2 yaitu bulan
basah sebanyak 5-6 bulan dan bulang kering sebanyak 2-3 bulan.
Musim Timur berlangsung dari bulan April sampai Oktober yaitu berupa
musim kemarau. Musim Barat berlangsung dari bulan Oktober sampai
Februari yaitu berupa musim hujan. Musim hujan paling deras terjadi pada
bulan Desember sampai Februari. Musim pancaroba berlangsung dalam bulan
Maret/April dan Oktober/November.
Bulan April sampai Oktober bertiup angin Timur Tenggara. Angin kencang
bertiup pada bulan Januari dan Februari diikuti dengan hujan deras dan laut
bergelora. Bulan April sampai September bertiup angin Timur Tenggara dan
Selatan sebanyak 91% dan angin Tenggara dominan 61%. Bulan Oktober
sampai Maret bertiup angin Barat Laut sebanyak 50% dengan angin Barat Laut
dominan 28%.

3.1.3 Kondisi Kependudukan Wilayah


Dari hasil Proyeksi Penduduk, tercatat jumlah penduduk Kabupaten
Kepulauan Aru pada pertengahan tahun 2016 berjumlah 91.277 jiwa dengan
jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki dan perempuan masing-masing
adalah 47.310 jiwa dan 43.967 jiwa. Secara rata-rata kepadatan penduduk di
Kabupaten Kepulauan Aru sebesar 14 orang penduduk per km2. Kecamatan
Pulau-Pulau Aru adalah wilayah kecamatan yang paling padat penduduknya
dibandingkan dengan kecamatan lain yaitu dengan tingkat kepadatan
penduduk sebesar 43 orang penduduk per km2. Sebagian besar penduduk
Kabupaten Kepulauan Aru tinggal di Kecamatan Pulau-Pulau Aru dimana Kota
Dobo sebagai pusat pemerintahan terletak di kecamatan tersebut.
Tabel 3.2 Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Kabupaten Kepulauan
Aru Menurut Kecamatan Tahun 2016

No Kecamatan Jumlah Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk


1 Pulau-pulau Aru 39.358 43
2 Aru Utara 5.523 10
3 Aru Utara Timur 4.574 15
4 Sir-sir 2.882 5
5 Aru Tengah 13.667 9
6 Aru Tengah Timur 4.662 7
7 Aru Tengah Selatan 5.503 18

III-4
No Kecamatan Jumlah Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk
8 Aru Selatan 7.255 8
9 Aru Selatan Utara 3.643 7
10 Aru Selatan Timur 4.210 8
Sumber: Kabupaten Kepulauan Aru Dalam Angka 2016

3.1.4 Kondisi Perekonomian


Produksi Domestik Regioanl Bruto (PDRB) Kabupaten Kepulauan Aru Tahun
2014 tercatat sebesar 2.375.468,56 juta rupiah atas dasar harga berlaku yang
berarti mengalami kenaikan sekitar 14,05% dari tahun 2013 yang tercatat
sebesar 2.082.893,85 juta rupiah. Hal yang sama juga terjadi pada
penghitungan atas dasar harga konstan 2010, dimana pada tahun 2014
tercatat sebesar 1.731.216,09 juta rupiah naik 6,84% dari tahun sebelumnya.
Pada tahun 2014, bila dilihat dari Distribusi Persentase atas dasar harga
berlaku ternyata Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan masih
mendominasi perekonomian Kabupaten Kepulauan Aru dengan kontribusinya
sebesar 59,20% diikuti Kategori Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib dengan kontribusinya sebesar 12,61%, kemudian
Kategori Konstruksi sebesar 7,95%, Kategori Perdagangan Besar dan Eceran,
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6,91%, serta Industri Pengolahan sebesar
2,96%. Sedangkan kontribusi terkecil dari Kategori Pengadaan Listrik dan Gas
sebesar 0,02%.
Tabel 3.3 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kepulauan Aru
(dalam juta rupiah)
Atas Dasar Harga Atas Dasar Harga
Tahun
Berlaku Konstan
2012 1.810.038,72 1.530.370,68
2013* 2.082.893,85 1.620.310,39
2014** 2.375.468,56 1.731.216,09
Sumber: Kabupaten Kepulauan Aru Dalam Angka 2016
* Angka sementara
** Angka sangat sementara

Tabel 3.4 PDRB Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2014* Menurut


Lapangan Usaha (dalam juta rupiah)
Atas Dasar
Atas Dasar Harga
No Lapangan Usaha Harga
Konstan 2010
Berlaku
A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 1.406.340,89 1.021.239,06
B. Pertambangan dan Penggalian 19.423,98 14.117,00
C. Indrustri Pengolahan 70.302,50 55.736,16

III-5
Atas Dasar
Atas Dasar Harga
No Lapangan Usaha Harga
Konstan 2010
Berlaku
D. Pengadaan Listrik dan Gas 532,17 668,01
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
3.947,06 3.136,79
dan Daur Ulang
F. Konstruksi 188.958,11 126.369,84
G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
164.195,12 131.484,35
Mobil dan Sepeda Motor
H. Transportasi dan Pergudangan 30.730,80 24.581,80
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 10.439,96 7.605,67
J. Informasi dan Komunikasi 19.504,66 18.317,01
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 18.743,82 15.000,69
L. Real Estat 5.345,04 4.315,37
M,
N. Jasa Perusahaan 3.693,57 3.023,17

O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan


299.640,21 212.497,07
Jaminan Sosial Wajib
P. Jasa Pendidikan 58.534,48 45.083,78
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 54.446,26 41.124,45
R, S,
T, U. Jasa Lainnya 20.689,93 15.915,87

Total Produk Domestik Regional Bruto 2.375.468,56 1.731.216,09


Sumber: Kabupaten Kepulauan Aru Dalam Angka 2016
* Angka sementara

3.1.5 Sektor Unggulan Wilayah


3.1.5.1 Sektor Pertanian
Sektor unggulan wilayah Kabupaten Kepulauan Aru ialah sektor pertanian.
Kelapa merupakan komoditi pertanian yang ketersediaannya sangat
berlimpah di Kabupaten Kepulauan Aru. Penduduk telah banyak
memanfaatkannya sebagai bahan baku industri kopra. Sub sektor perikanan
menjadi tulang punggung rakyat yang masih sangat bergantung pada
penyediaan hasil alam. Sub sektor perikanan sangat mendominasi pendapatan
regional di Kabupaten Kepulauan Aru. Produk-produk bahari baik ikan
maupun non ikan menghasilkan nilai tambah yang cukup tinggi pada tahun
2015. Kepulauan Aru ditetapkan sebagai wilayah minapolitan. Produksi non
ikan dengan nilai produksi paling tinggi di tahun 2015 berupa teripang senilai
801.277.500 juta rupiah, diikuti oleh telur ikan dan lobster.

III-6
Tabel 3.5 Luas Panen dan Produksi Kabupaten Kepulauan Aru Tahun
2015
Luas Panen Produksi Rata-rata Produksi
No Komoditas
(ha) (kw) (kw/ha)
1 Padi Ladang 17,00 9,0 0,53
2 Jagung 22,00 120,00 5,45
3 Ketela Pohon 75,00 470,00 6,27
Ketela
4 53,00 304,00 5,74
Rambat
5 Kacang Tanah 5,00 13,00 2,60
6 Kelapa 1.062,00 7.510,00 7,07
Sumber: Kabupaten Kepulauan Aru Dalam Angka 2016

Tabel 3.6 Luas Areal dan Produksi Kelapa di Kabupaten Kepulaua Aru
Menurut Kecamatan
Luas Areal Tanaman (hektar) Produksi
No Kecamatan
Menghasilkan Tua/Rusak Jumlah (ton)

1 Pulau-pulau Aru 352 18 370 98


2 Aru Utara 121 6 127 87
Aru Utara Timur
3 14 1 15 12
Batuley
4 Sir-sir 104 30 134 82
5 Aru Tengah 24 10 34 29
6 Aru Tengah Timur 72 1 73 80
7 Aru Tengah Selatan 140 14 154 132
8 Aru Selatan 70 2 72 74
9 Aru Selatan Utara 96 90 186 92
10 Aru Selatan Timur 69 15 84 65
2015 1.062 187 1.249 751
2014 191 21 212 319
2013 3.981 160 4.846 3.482
2012 5.617 87 5.704 8.132
2011 - - 73.690,96 29.090,42
Sumber: Kabupaten Kepulauan Aru Dalam Angka 2016

III-7
Gambar 3.2 Produksi ikan / Non Ikan di Kabupaten Kepualaun Aru

Tabel 3.7 Produksi ikan / Non ikan di Kabupaten Kepulauan Aru

Tahun Produksi (ton) Nilai (rupiah)


2011 1775.555,37 709.649.766.920,00
2012 189.632,77 934.534.550.000,00
2013 86.118,21 1.712.937.070.000,00
2014 87.995,12 1.876.614.530.000,00
2015 103.397,00 2.156.138.235.000,00

3.1.5.2 Sektor Industri


Pada tahun 2015 tercatat sebanyak 130 perusahaan industri di Kabupaten
Kepulauan Aru dengan nilai investasi sebesar 55,053 miliar rupiah. Jumlah ini
meningkat dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 117 perusahaan dengan
nilai investasi sebesar 30,292 miliar rupiah.
Tabel 3.8 Jumlah Industri di Kabupaten Kepulauan Aru Tahun 2015
Jumlah
Jumlah Nilai Nilai Investasi
Jenis Industri Tenaga
Perusahaan Produksi (Rp)
Kerja
Gudang pendinginan 14 184 34.600.000 18.839.325
Galangan kapal 13 109 305.000 3.825.000
Roti kue 1 7 50.000 45.000
Studio foto 5 8 65.000 129.500
Fotocopy 11 15 477.000 2.189.000
Air mineral 6 16 233.000 182.310
Pembuatan body motor fiber
3 38 1.450.000 2.800.000
glass

III-8
Jumlah
Jumlah Nilai Nilai Investasi
Jenis Industri Tenaga
Perusahaan Produksi (Rp)
Kerja
Perbengkelan 22 45 277.000 531.803
Servis elektronik 5 10 85.000 41.200
Mebel kayu 9 33 440.000 675.850
Barang dari semen 2 6 22.400 13.000
Tahu dan tempe 2 4 75.000 112.000
Pakaian jadi 8 8 75.000 48.550
Perhiasan emas 6 9 450.000 6.368
Penggergajian kayu 4 3 450.000 1.565.500
Kerajinan kulit kerang 3 5 - -
Budidaya mutiara dan ikan 4 865 -- 24.005.000
Pengolahan dan pengasapan ikan 6 7 -- 30.000
Lainnya 6 8 93.650 14.000
Total 130 1.380 39.148.050 55.053.406
Sumber: Kabupaten Kepulauan Aru Dalam Angka 2016

3.1.6 Sektor Pariwisata


Sektor pariwisata di Kabupaten Kepulauan Aru masih belum berkembang
dengan baik. Akomodasi dan restoran/rumah makan yang sangat mendukung
untuk pariwisata masih terkonsentrasi di Kecamatan Pulau-pulau Aru, pusat
ibu kota kabupaten. Pada tahun 2015 tercatat 36 obyek wisata alam dan 60
obyek wisata budaya yang tersebar di seluruh kecamatan Kabupaten
Kepulauan Aru.
Tabel 3.9 Obyek Wisata di Kabupaten Kepulauan Aru Menurut Kecamatan

Jenis Obyek Wisata


No Kecamatan Alam Budaya
Jumlah
Laut Darat Adat Sejarah Buatan
1 Pulau-pulau Aru 10 - 3 8 3 24
2 Aru Utara - - 1 4 - 5
3 Aru Utara Timur
- - 3 1 1 5
Batuley
4 Sir-sir - - - 2 1 3
5 Aru Tengah - 3 - 3 1 7
6 Aru Tengah Timur 1 - - 2 - 3
7 Aru Tengah Selatan - - 1 9 1 11

III-9
Jenis Obyek Wisata
No Kecamatan Alam Budaya
Jumlah
Laut Darat Adat Sejarah Buatan
8 Aru Selatan 9 3 1 1 - 13
9 Aru Selatan Utara 5 - - 1 1 7
10 Aru Selatan Timur 2 3 2 9 1 17
Kabupaten Kepulauan Aru 27 9 11 40 9 95
Sumber: Kabupaten Kepulauan Aru Dalam Angka 2016

3.1.7 Jaringan Transportasi Wilayah


Panjang Jalan Kabupaten di wilayah Kabupaten Kepulauan Aru ialah 248,62
km dengan rincian 95,20 km dalam kondisi baik, 39,03 km dalam kondisi
sedang, 95,22 km dalam kondisi rusak ringan dan 19,17 km dalam kondisi
rusak berat. Selain melalui jalan darat, transportasi darat juga menggunakan
angkutan penyeberangan. Angkutan udara di Kabupaten Kepulauan Aru
dilayani di Bandara Rar Gwamar Dobo.
Pelabuhan Dobo merupakan pintu gerbang utama keluar masuknya
penumpang dan barang di Kabupaten Kepulauan Aru. Jumlah penumpang
yang tiba di Pelabuhan Dobo selalu lebih tinggi daripada jumlah penumpang
yang berangkat. Hal ini mengindikasikan semakin bertambahnya penduduk
Kabupaten Kepulauan Aru akibat migrasi masuk secara kontinyu.
Gambar 3.3 Jumlah Penumpang Pelabuhan Dobo Tahun 2015

III-10
Tabel 3.10 Jumlah Barang dan Penumpang di Pelabuhan Dobo

Perdagangan Dalam Negeri Penumpang


Tahun Bongkar Muat Datang Berangkat
(ton/m3) (ton/m3) (orang) (orang)
2011 129.470,38 18.393,214 28.556 10.018
2012 9.282.436,55 1.657.267,04 22.160 13.740
2013 110.896,78 18.450,54 29.520 11.688
2014 86.289,70 18.326,60 34.510 18.703
2015 90.297,00 26.257,00 36.341 32.273
Sumber: Kabupaten Kepulauan Aru Dalam Angka 2016

Tabel 3.11 Angkutan Penumpang dan Barang Lintas Penyeberangan Dobo-


Tual (pp)

Kendaraan
Penumpang Barang
Tahun Roda Roda Rit
(orang) (ton)
2 4
2011 15.957 952 316 82 128
2012 13.898 2.203 492 39 112
2013 9.886 2.010 487 35 124
2014 11.054 2.136 580 106 130
2015 13.604 2.104 624 120 134
Sumber: Kabupaten Kepulauan Aru Dalam Angka 2016

Tabel 3.12 Angkutan Penumpang dan Barang Lintas Penyeberangan Dobo-


Benjina (pp)

Kendaraan
Penumpang Barang
Tahun Roda Roda Rit
(orang) (ton)
2 4
2011 540 - - - 64
2012 671 80 - - 58
2013 422 - - - 60
2014 655 20 - - 66
2015 1.119 - - - 64
Sumber: Kabupaten Kepulauan Aru Dalam Angka 2016

III-11
Tabel 3.13 Angkutan Penumpang dan Barang Lintas Penyeberangan Dobo-
Tabarfane (pp)

Kendaraan
Penumpang Barang
Tahun Roda Roda Rit
(orang) (ton)
2 4
2011 258 - - - 64
2012 131 - - - 54
2013 201 - - - 64
2014 91 - - - 64
2015 82 - - - 62
Sumber: Kabupaten Kepulauan Aru Dalam Angka 2016

3.2 Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Aru


Tengah Selatan
3.2.1 Letak dan Administrasi Wilayah
Kecamatan Aru Tengah Selatan menurut astronomi terletak pada 6°18’ sampai
dengan 8° Lintang Selatan dan 134°25' sampai dengan 136°30' Bujur Timur.
Adapun batas-batas Kecamatan Aru Tengah Selatan sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Aru Aru TengahTimur
Sebelah Selatan : Laut Arafura
Sebelah Timur : Provinsi Papua`
Sebelah Barat : Kecamatan Aru Tengah dan Kecamatan Aru
Selatan Timur
Secara topografi Kecamatan Aru Tengah Selatan berupa dataran rendah dan
berawa-rawa yang memiliki luas ± 295,11 Km2 yang terletak pada ketinggian
0 – 7 mdpl. Tidak terdapat gunung dan sungai yang mengalir secara terus-
menerus sepanjang tahun di Kecamatan Aru Tengah Selatan.
Tabel 3.14 Luas Wilayah Kecamatan Aru Tengah Selatan

No Desa / Kelurahan Luas Wilayah (km²)


1 Apara 40.40
2 Longgar 45.00
3 Bemun 66.00
4 Meisang 70.00
5 Gomo-Gomo 22.00

III-12
No Desa / Kelurahan Luas Wilayah (km²)
6 Jambu Air 29.00
7 Warabal 22,71
TOTAL 295.1
Sumber: Kabupaten Kepulauan Aru Dalam Angka 2016

3.2.2 Kondisi Fisik Wilayah


Sebagian besar kecamatan Aru Tengah Selatan berada pada beberapa pulau
kecil, seperti Pulau Workai, Pulau Tuturjuring, Barakan, Penambulai dan lain
lain. Menurut peta Geologi Indonesia [1965], pulau/kepulauan di Kecamatan
Aru Tengah Selatan terbentuk/tersusun dari tanah dan batuan yang tercatat
sebanyak dua jenis tanah dan lima jenis batuan
Iklim dipengaruhi oleh Laut Banda, Laut Arafura dan Samudera Indonesia juga
dibayangi oleh Papua di Bagian Timur dan Benua Australia di Bagian Selatan,
sehingga sewaktu-waktu terjadi perubahan

3.2.3 Kondisi Kependudukan


Jumlah Penduduk Kecamatan Aru Tengah Selatan pada pertengahan tahun
2016 sebanyak 5.582 jiwa yang terdiri dari lakilaki sebanyak 2.939 jiwa (52,65
persen) dan perempuan sebanyak 2.643 jiwa (47,35 persen)
Sedangkan Sex Ratio rata-rata per desa untuk Kecamatan Aru Tengah Selatan
adalah sebesar 111 pada tahun 2016. Hal ini berarti secara rata-rata
perbandingan laki-laki dan perempuan di Kecamatan Aru Tengah Selatan
adalah 111 : 100. Atau dapat pula dikatakan di Kecamatan Aru Tengah Selatan
pada Tahun 2016 untuk setiap 100 orang perempuan terdapat 111 orang laki-
laki. Kepadatan Penduduk rata-rata di Kecamatan Aru Tengah Selatan pada
tahun 2016 adalah sebanyak 18 jiwa per Km2 Persebaran Penduduk di
Kecamatan Aru Tengah Selatan cukup beragam. Desa Longgar adalah desa
dengan jumlah penduduk terbanyak, yaitu 1.448 jiwa (25,94 persen).
Sedangkan Desa Warabal adalah desa dengan penduduk paling sedikit, yaitu
371 jiwa (6,65 persen) di KecamatanAru Tengah Selatan. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.15 Jumlah dan Kepadatan Penduduk di Kecamatan Aru Tengah
Selatan Tahun 2016

Desa / Luas Wilayah Jumlah Kepadatan


No
Kelurahan (km²) Penduduk Penduduk
1 Apara 40,40 1097 27,15
2 Longgar 45,00 1448 32,18
3 Bemun 66,00 558 8,45
4 Meisang 70,00 1267 18,10

III-13
Desa / Luas Wilayah Jumlah Kepadatan
No
Kelurahan (km²) Penduduk Penduduk
5 Gomo-Gomo 22,00 418 19,00
6 Jambu Air 29,00 422 14,55
7 Warabal 22,71 371 16,34
TOTAL 22,71 371 19,40
Sumber: Kabupaten Kepulauan Aru Dalam Angka 2016

Gambar 3.4 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan


Aru Tengah Selatan

3.2.4 Sektor Unggulan Wilayah


3.2.5 Sektor Pertanian
Sektor Pertanian merupakan sector ekonomi utama yang menunjang
kehidupan masyarakat di Kecamatan Aru Tengah Selatan, terutama Pertanian
Palawija dan Perikanan. Keseluruhan luas daratan Kecamatan Aru Tengah
Selatan sebesar 295,11 Km2, yang digunakan sebagai pemukiman dan tempat
usaha adalah sebesar 0,19 Km2,sisanya digunakan untuk Areal Pertanian
(Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan)
Sedangkan Luas Areal Pertanian Padi Palawija sebagai bahan makanan pokok
adalah sebesar 18 Ha saja. Produksi dari Pertanian Padi Palawija yang paling
dominan di Kecamatan Aru Tengah Selatan adalah ketela pohon, ketela rambat
dan umbi-umbian lainnya selama tahun 2016

III-14
Tabel 3.16 Luas areal Pertanian Setiap Desa di Kecamatan Aru Tengah Selatan

Desa / Luas Wilayah Luas Areal


No
Kelurahan (km²) Pertanian
1 Apara 40,40 4.037
2 Longgar 45,00 4.994
3 Bemun 66,00 6.597
4 Meisang 70,00 6.998
5 Gomo-Gomo 22,00 2.199
6 Jambu Air 29,00 2.897
7 Warabal 22,71 2.269
TOTAL 22,71 29.991
Sumber: Kabupaten Kepulauan Aru Dalam Angka 2016

3.2.6 Sektor Perikanan


Subsektor Perikanan meskipun sangat besar kontribusinya di Kecamatan Aru
Tengah Selatan masih didominasi oleh nelayan tradisional. Hal itu terlihat dari
perahu yang digunakan, yang sebagian besar Perahu tak Bermotor, dan alat
penangkapan ikan utama yang digunakan yaitu Pancing (Tabel 5.7). Produksi
Ikan dan Non Ikan selama tahun 2016 sebesar 14.466 Ton.
Gambar 3.5 Produksi (ton) & Nilai Produksi (juta Rupuah) Hasil Perikanan di
Kecamatan Aru Tengah Selatan Tahun 2015-2016

III-15
Gambar 3.6 Presentase Penggunaan Perahu Nelayan di Kecamatan
Aru Tengah Selatan

3.2.7 Transportasi Wilayah


Desa-desa di Kecamatan Aru Tengah Selatan tidak terletak di satu pulau
tertentu, sehingga untuk dapat menjangkau sebagian besar desa-desa tersebut
harus melalui jalan laut. Pemerintah daerah sedang membangun jalan aspal ke
beberapa desa dan kelurahan yang ada di Pulau Kobroor. Saat ini, hanya
terdapat angkutan laut yang menghubungkan Kecamatan Aru Tengah Selatan
dengan desa-desa lainnya baik dalam wilayah Kecamatan Aru Tengah Selatan
maupun kecamatan lainnya di Kabupaten Kepulauan Aru
Tabel 3.17 Rangkaian alat Transportasi Untuk Menjangkau Desa Dari
Ibu Kota Kecamatan
Desa / Alat Transportasi Untuk Menjangkau
No
Kelurahan Desa Dari Ibu Kota Kecamatan
1 Apara Angkutan Laut
2 Longgar Angkutan Laut
3 Bemun Angkutan Laut
4 Meisang Angkutan Laut
5 Gomo-Gomo Angkutan Laut
6 Jambu Air Angkutan Laut
7 Warabal Angkutan Laut
Sumber: Kabupaten Kepulauan Aru Dalam Angka 2016

III-16

Anda mungkin juga menyukai