Anda di halaman 1dari 29

GEMARIKAN MENCEGAH STUNTING

MENUJU GENERASI EMAS 2024


Oleh:
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan

Webinar Aksi Bersama Cegah Stunting


Jakarta, 26 November 2022
1. Isu dan Tantangan

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 2


Peningkatan Jumlah Penduduk
Populasi dunia diperkirakan akan tumbuh lebih dari sepertiga hingga tahun 2050.
FAO memprediksi bahwa kebutuhan protein dunia akan meningkat hingga 70%
Penduduk Indonesia diperkirakan meningkat hingga 319 juta jiwa di tahun 2045

Penduduk Dunia (milyar jiwa)


Peluang pertumbuhan terbesar : Budidaya ikan bersirip
1990

5.3 $ 175 B Total Nilai Pasar ikan bersirip


tahun 2028

2015

7.3
2030

8.5
2050

9.7
Permintaan ikan global akan berlipat ganda antara tahun 2020 dan
2100 2050. Permintaan tersebut akan lebih banyak dipenuhi dari produksi
perikanan budidaya dengan menjaga stabilitas pasokan
11.2 perikanan tangkap yang semakin higienis dan bermutu tinggi

DIREKTORAT JENDERAL
Sumber : World Economic Forum, United Nations, FAO
PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KP 3
Permasalahan Gizi Nasional
Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) TAHUN 2021
Stunting
24,4% 7,1% q Menimbulkan kerugian ekonomi negara
Stunting Anak Wasting Anak sebesar 2-3 % dari PDB per tahun atau
Gizi Kurang Tinggi badan tidak Berat badan tidak sepadan diperkirakan mencapai Rp 300 triliun per
sepadan (pendek) dengan (kurus) dengan tinggi tahun
usianya badannya Sumber : Kepala Bappenas pada Stunting Summit, 28
Maret 2018

3,8% 17,0% q Berdampak pada tingkat kecerdasan,


Kelebihan atau Overweight Anak Underweight Anak kerentanan terhadap penyakit, penurunan
Kekurangan Kelebihan berat badan Kekurangan berat badan produktivitas, & dampak kedepannya
(gemuk)
Berat Badan (kurus) menghambat pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan kemiskinan dan
kesenjangan
Sumber : Laporan World Bank Investing in Early Brief,
2016

q Gangguan metabolik saat dewasa -- risiko


penyakit tidak menular (diabetes, obesitas,
VS stroke, penyakit jantung)
Sumber : Kakietek et al., 2017 Unleashing Gain in
Economic Productivity with Investments in Nutrition.
7,1% 24,4% 17,0% Washington DC: World Bank Group
www.GlobalNutritionSeries.Org
Sumber: Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia


SEBARAN PREVALENSI BALITA STUNTING TAHUN 2021
MENURUT PROVINSI
37,80

33,80
33,20
31,40
29,80 30,00 29,70 30,20
29,00 29,50
28,70
27,40 27,50 27,40 27,50
25,80 26,20
24,80 24,50 24,50
23,50
24,40%
23,30
22,30 22,40 22,10 22,80 NASIONAL
21,60
20,90

18,60 18,50
17,60 17,30
16,80

10,90

Kalsel

Sulsel
Sumsel
Bengkulu

Lampung

Sultra
NTT
Jatim

Bali

NTB

Maluku

Malut
Jabar

Yogyakarta

Kaltim
Jambi

Kalbar

Sulbar
Babel
Sumbar

Pabar
Aceh

Jateng

Papua
Riau

Kalteng

Sulteng
Jakarta
Banten

Kaltara
Kepri

Sulut

Gorontalo
Sumut

Sumber: Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia


TREN DAN TARGET PENURUNAN STUNTING

Sumber: Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia


Program dan Kebijakan KKP dalam
2. Mengurangi Stunting

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 7


Program Prioritas KKP Implementasi Ekonomi Biru untuk Indonesia 2045

Penangkapan Ikan Pengembangan Budidaya Pengelolaan Pesisir


Perluasan Wilayah Pengelolaan
Terukur Berbasis Kuota Laut, Pesisir dan Pedalaman dan Pulau-Pulau
Konservasi Laut Sampah Laut
& Zona Penangkapan Yang Ramah Lingkungan Kecil
Dapat mengatasi Pengembangan Menerapkan
Laut Indonesia Program “Bulan
penangkapan produk perikanan Rencana Tata
merupakan rumah Ruang Laut yang Cinta Laut”
bagi sebagian berlebihan dan unggulan: udang,
komprehensif
besar terumbu melestarikan stok kepiting, lobster,
Semua kegiatan Satu bulan dalam
karang dunia, ikan dan rumput laut
pemanfaatan ruang setahun nelayan tidak
lamun, dan 17% Membagi menjadi Untuk peningkatan mengambil ikan, tetapi
laut harus sesuai
karbon biru global 6 zona ekspor & konsumsi dengan alokasi mengambil dan
ruang laut, daya mengumpulkan
Memperluas penangkapan sampah
Rumput laut dukung, dan mitigasi
wilayah konservasi
Seluruh kegiatan mampu menyerap dampak.
laut yang tertutup Sampah laut diolah
penangkapan ikan karbon dan Setiap pelaksanaan
dengan target 30% untuk mendapatkan
akan dipantau menjadi bahan pemanfaatan ruang
dari luas laut nilai ekonomi
dengan satelit baku utama laut wajib memiliki
Indonesia
berbagai industri PKKPRL
Nilai karbon tinggi dan naiknya Ekonomi tumbuh di setiap zona Peningkatan produksi perikanan Menjaga pesisir dan pulau-pulau • Mengurangi sampah laut
stok ikan di setiap zona PIT PIT, nelayan sejahtera, stok ikan untuk pasar ekspor dan dalam kecil agar tidak rusak akibat (terutama sampah plastik)
terjaga negeri aktivitas ekonomi • Sirkular ekonomi dari sampah

8
PENGEMBANGAN DIVERSIFIKASI DAN
PENINGKATAN INVESTASI DAN NILAI TAMBAH PRODUK
KEBERLANJUTAN USAHA
• Pengembangan, harmonisasi sistem dan
• Profiling potensi dan peluang usaha dan kesepahaman standardisasi produk dan
investasi penilaian
• Promosi usaha dan Investasi • Pelayanan Sertifikasi Kelayakan Pengolahan
• Fasilitasi kemitraan usaha dan investasi (GMP certification)
• Pelayanan perizinan berusaha (pengolahan) • Profilling pengolahan hasil kelautan dan
perikanan
• Fasilitasi akses pembiayaan
• Bimbingan teknis dan pendampingan usaha
• Bimbingan teknis dan pendampingan usaha Mikro-Kecil (UMK) pengolahan hasil kelautan
• Penumbuhan kewirausahaan dan korporasi DUKUNGAN PENGUATAN DAYA SAING PADA dan perikanan
• Pengembangan usaha berbasis • Pengembangan diversifikasi dan nilai tambah
5 PROGRAM UTAMA BLUE ECONOMY
wilayah/klaster produk
• Fasilitasi sarana prasarana penanganan dan
1. Memperluas wilayah konservasi dengan target 30% luas pengolahan hasil kelautan dan perikanan
laut NKRI
2021-2024
2. Penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota dan
PERLUASAN AKSES zona penangkapan
3. Pengembangan budidaya laut, pesisir dan air tawar
PENGUATAN LOGISTIK IKAN
PASAR DALAM DAN LUAR DAN KONEKTIVITAS ANTAR
(darat) yang ramah lingkungan
NEGERI 4. Pengelolaan Berkelanjutan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil WILAYAH
• Profilling pasar dalam dan luar negeri 5. Penerapan program “Bulan Cinta Laut“ untuk menjaga • Profiling logistic hasil kelautan dan perikanan
• Peningkatan akses pasar dan penanganan • Penerapan system ketertelusuran (traceability)
wilayah laut bersih dan bebas sampah plastik
hambatan pasar (tariff maupun nontariff) secara terintegrasi hulu-hilir (STELINA)
• Perluasan dan pembukaan pasar baru • Pengembangan pusat-pusat aggregator/
konsolidasi hasil kelautan dan perikanan
• Bimbingan teknis dan kemitraan pemasaran, serta • Pengembangan konektifitas dan efisiensi logsitik
penumbuhan eksportir baru • Bimbingan teknis pengadaan, penyimpanan dan
• Pelayanan perizinan berusaha (pemasaran) distribusi
• Fasilitasi sarana prasarana pemasaran • Pelayanan perijinan berusaha pasca panen
• Promosi dan branding produk kelautan dan • Implementasi Sistem Resi Gudang
• Penataan rantai pasok hasil kelautan dan
perikanan perikanan
• Digitalisasi pemasaran • Fasilitasi sarana prasarana logistic hasil kelautan
• Sosiasliasi dan kampanye Gemarikan dan perikanan
PERLUASAN AKSES PASAR DALAM NEGERI
melalui GEMARIKAN TARGET
Angka Konsumsi Ikan
Angka Konsumsi Ikan
1 naik
tahun 2021 :
55,16 Kg/Kap/Tahun
Ancaman Gizi Buruk
setara ikan utuh segar .

Target 2022:
2 teratasi
59,53 kg/kap/tahun
setara ikan utuh segar

3 Prevalensi Stunting
turun

10
LANDASAN PELAKSANAAN
TARGET PENURUNAN ANGKA PREVALENSI STUNTING

3. Kepmen Perencanaan Pembangunan


1. Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Nasional/ Kepala Badan Perencanaan
Percepatan Penurunan Stunting. Pembangunan Nasional Nomor: Kep.
10/M.PPN/HK/02/2021 tentang Penetapan
Indikator : Persentase keluarga berisiko Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus
Stunting yang mendapatkan promosi Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi
Tahun 2022.
peningkatan konsumsi ikan dalam negeri.
o Target 2022: 30 persen Keluarga o Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus
o Target 2024: 90 persen Keluarga Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi
Tahun 2022 di 154 kab/kota

2. Inpres Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


Indikator:
o Meningkatnya konsumsi ikan nasional
o Jumlah lokasi pelaksanaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan)
o Jumlah lokasi yang diawasi mutu dan keamanan hasil perikanannya dari residu dan
bahan berbahaya

11
PERAN PENTING PENINGKATAN KONSUMSI IKAN

Memberikan efek pengganda dalam


Menghela industri perikanan di hulu mendorong tumbuhnya industri pangan
dan hilir untuk meningkatkan dan kuliner berbahan baku ikan
kesejahteraan masyarakat 1 2

Menyerap produksi ikan yang


4 3 Meningkatkan kualitas SDM dan
diproyeksikan akan terus meningkat daya saing bangsa melalui
dari tahun ke tahun generasi yang sehat dan cerdas.

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 12


SERAPAN & ANGKA KONSUMSI IKAN (AKI)
TAHUN 2015-2021*
100,00
(setara utuh segar) 15,00

12,35 12,35 12,66


80,00 10,94 12,00
10,41
9,37
8,58
60,00
54,50 54,56 55,16 9,00
50,69
47,12
41,11 43,88
40,00 6,00

20,00 3,00

0,00 0,00
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021*

Angka Konsumsi Ikan (Kg/Kap) Serapan (Juta Ton)


Sumber: Susenas BPS Tahun 2022 diolah Ditjen PDSPKP

*) Angka sementara

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia


38
13
ANGKA KONSUMSI IKAN TAHUN 2021* (KG/KAP SETARA UTUH SEGAR)
RATA-RATA PER PROVINSI 55,16 KG/KAP 76,29 76,61
74,89

68,88 69,44
67,80 67,05 66,21
65,94 64,91
63,70 64,01
62,22
58,10 58,91
56,36 56,68
52,66
55,16
49,69 50,32
46,78 46,98 45,77 46,28
44,68 44,26
42,36 42,69 43,34
41,57
38,92
36,54 35,86 35,06

Malut
Kalteng

Sulteng
Jambi

Banten

Jateng

Sulut
Sumbar

Lampung

Pabar
Sumsel

Babel

Papua
Sultra
Jakarta

Kalbar

Sulbar

Maluku
Jabar

Kaltim
Yogyakarta

Gorontalo
Aceh

Riau

Bengkulu

Jatim

Kaltara
NTT
Sumut

NTB

Kalsel

Sulsel
Bali
Kepri

SUMATERA JAWA BALI-NT KALIMANTAN SULAWESI MALUKU-PAPUA


SERAPAN IKAN TAHUN 2021* (RIBU TON)
1.902
TOTAL 12,66 JUTA TON 1.784

1.326

845
608
515 502
362 426
303 333 276 263
237 193 247 250 201 178 178 185 247
138 149 91 92 130 157 93 143 100
53 82 73

Kalteng

Sulteng
Banten

Malut
Sulut
Sumbar

Lampung

Pabar
Jambi

Jateng
Babel

Papua
Sultra
Jakarta

Maluku
Kaltim

Gorontalo
Sumsel

Kalbar

Sulbar
Bengkulu

Jatim

Kaltara
Jabar

Kalsel

Sulsel
Yogyakarta
Aceh

Bali
Kepri
Riau

NTT
Sumut

NTB
Sumatera Jawa Bali-NT Kalimantan Sulawesi Maluku-Papua
(2,98 Juta Ton) (6,16 Juta Ton) (0,69 Juta Ton) (0,95 Juta Ton) (1,32 Juta Ton) (0,56 Juta Ton)

Sumber: PDS diolah dari data Susenas BPS


* Angka sementara

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia


14
Direktorat Jenderal Penguatan Daya

PREFERENSI KONSUMSI IKAN TAHUN 2021 Saing Produk Kelautan dan Perikanan
Kementerian Kelautan dan Perikanan

Menurut Komoditas (Satuan: Ribu Ton) Menurut Kelompok Produk


TONGKOL-CAKALANG-TUNA 1.438
TILAPIA 1.186
LELE 1.105 IKAN DIAWETKAN
KEMBUNG 1.011 2.516 RIBU TON
(19,87%)
BANDENG 922
TERI 708
UDANG 403
SELAR 381
IKAN KALENG
MAS 362
100 RIBU TON
PATIN 311 (0,79%)
CUMI-SOTONG-GURITA 270
GABUS 253
EKOR KUNING 210
BAWAL 182
KAKAP 144
GURAMI 135 IKAN MATANG
TENGGIRI 100 741 RIBU TON
KEKERANGAN 85 (5,85%)
BARONANG 56
IKAN SEGAR
RAJUNGAN-KEPITING 42 9.305 RIBU TON
LOBSTER 2 (73,49%)
• Tongkol, Cakalang, Tuna, Kembung, Teri, Udang, dan Selar adalah
beberapa komoditas ikan tangkap yang disukai masyarakat
• Tilapia, Lele, Bandeng, Udang, Mas, dan Patin adalah beberapa
contoh komoditas ikan budidaya yang disukasi masyarakat
3. Mengapa Ikan?

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 16


Sumber: Bennett et all (2018) dalam Jurnal The Royal Swedish Academy of Science Tahun 2021
VITAMIN
KANDUNGAN • Vitamin A: terdapat pada minyak
NUTRISI IKAN hati ikan untuk kesehatan mata
dan kekebalan tubuh anak
SANGAT BAIK • Vitamin D: membantu
pertumbuhan dan kekuatan
UNTUK TUBUH tulang
• Vitamin B6 : membantu
metabolisme asam amino dan
PROTEIN lemak serta mencegah anemia
serta kerusakan saraf
• Asam amino taurin lebih lengkap
• Vitamin B12: Membantu
dari bahan makanan lain
• Taurin berfungsi untuk pembentukan sel-sel darah
merangsang pertumbuhan sel merah, membantu metabolisme
otak balita lemak, dan melindungi jantung
• Mudah dicerna, terutama bagi serta kerusakan saraf
balita yang sistem pencernaannya LEMAK MINERAL
belum sesempurna orang dewasa • EPA dan DHA (Omega 3) : • Zinc: membantu kerja enzim dan hormon
meningkatkan pertumbuhan sel • Zat besi: membantu mencegah terjadinya anemia.
otak anak & mata • Iodium: mencegah terjadinya penyakit gondok & hambatan
• Asam lemak esensial untuk pertumbuhan anak, bahkan juga kecerdasannya.
mempertahankan kesehatan dan • Selenium: membantu metabolisme tubuh dan sebagai antioksidan yang
menjaga kestabilan kadar kolesterol melindungi tubuh dari radikal bebas, antioksidan mencegah penyakit
degeneratif seperti jantung koroner.
BEBERAPA CONTOH KEUNGGULAN IKAN LOKAL

Ikan Bandeng: sumber omega 3,6 dan 9 Ikan Nila: sumber vitamin B12 Ikan Gabus: sumber Protein Albumin
baik untuk Kesehatan Jantung baik untuk Anti Oksidan baik untuk Penyembuhan Luka

Ikan Patin: sumber asam lemak oleat Ikan Kembung: sumber omega 3 Udang: sumber Kalsium, Potasium,
baik untuk mencegah resiko Penyakit baik untuk Perkembangan Otak & Fosfor, Vitamin A dan E
Kardiovaskuler Mata Janin
4. GEMARIKAN untuk Mencegah Stunting

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia 20


GEMARIKAN
(Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan)
“Upaya mendorong peningkatan konsumsi ikan nasional melalui
peningkatan kesadaran gizi individu dan kelompok masyarakat”

1983 - 2002

GEMA INSANI
GENAPKAN
GEMARI

2004

GERAKAN NASIONAL
Oleh
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
IBU MEGAWATI SOEKARNO PUTRI

2004-2009 2010-2013 2014- 2022 21 November 2022 - sekarang

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia


PROGRAM GEMARIKAN
1. Penguatan Supply melalui peningkatan produksi budidaya dan tangkap yang
didukung oleh penerapan sistem jaminan mutu untuk menyediakan ikan yang
beragam, jumlah cukup, bermutu, aman dikonsumsi, dan harga terjangkau.
2. Penguatan demand melalui kampanye kandungan gizi dan manfaat ikan,
menumbuhkan kreativitas dalam mengolah ikan, dan pengembangan usaha
kuliner sebagai sumber pendapatan keluarga.
3. Penguatan kerjasama (mitra Gemarikan) dengan instansi pemerintah,
institusi pendidikan, organisasi kemasyarakatan atau kelompok masyarakat
lainnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia


Beberapa contoh kegiatan:

KKP DALAM MEMASYARAKATKAN MAKAN IKAN (1)

Kampanye Gemarikan di Lokasi Penguatan Co-Ownership


Sinergi Forikan Pusat dan Daerah
Stunting Tahun 2021 Program
• Edukasi manfaat ikan di 107 • Menggalang partisipasi • Program Forikan Pusat sebagai
lokasi (83 Kab/Kota) publik,dan meningkatkan Co- acuan Forikan Daerah
ownership program
• Pemberian 53.500 paket • Kegiatan peningkatan konsumsi
Gemarikan
Gemarikan ikan di daerah dan dukungan
• Kerjasama dengan 35 Mitra anggaran daerah
Gemarikan

SOSIALISASI DAN EDUKASI

BANTUAN PAKET PRODUK PERIKANAN


Beberapa contoh kegiatan:

KKP DALAM MEMASYARAKATKAN MAKAN IKAN (2)


Promosi Melalui Kampanye Melalui Media Elektronik
Media Sosial dan Non Elektronik
• Instagram, Facebook, Twitter • Aplikasi Gemarikan Berbasis Android dan IOS
• Konten tidak hanya menyasar kaum perempuan • Komik Gemarikan (animasi dan digital)
tetapi juga laki-laki • Video Gemarikan (Fish To Fish, Animasi)
• Konten membahas manfaat ikan dan kandungan gizi • Poster dan Flyer
ikan untuk mencegah stunting

6.304 FOLLOWERS1,972 FRIENDS544 FOLLOWERS 16


543 FOLLOWERS
Beberapa contoh kegiatan:

KKP DALAM MEMASYARAKATKAN MAKAN IKAN (3)

E-Jaring merupakan sebuah inovasi


pelatihan di tengah pandemi dengan
memberikan layanan pembelajaran
daring perikanan yang menyediakan
berbagai macam menu pelatihan
untuk pengembangan kompetensi
masyarakat kelautan dan perikanan
Beberapa contoh kegiatan:
KKP DALAM MEMASYARAKATKAN MAKAN IKAN (4)

• Fasilitasi Promosi & Akses Pasar


melalui Gerai Pasar Laut
Indonesia
• Pameran dan Bazar Produk
Perikanan
• Lomba Masak Serba Ikan (LMSI)
Tingkat Nasional
• Gerakan Bangga Buatan
Indonesia (BBI)
• Dll.
PENTINGNYA NUTRISI IKAN
Mengkonsumi Ikan dapat …….. Kandungan nutrisi ikan ……

§ Menurunkan resiko penyakit § Vitamin D – membantu menjaga kesehatan tulang, meningkatkan


kardiovaskular (berhubngan kesehatan ibu hamil dan bayinya, mengurangi resiko penyakit
dengan jantung)
kanker dan autoimun
§ Berfungsi sebagai nutrisi bagi
wanita (persiapan dan masa § Vitamin A – mengurangi resiko penyakit kebutaan sejak dini,
kehamilan), serta masa membantu fungsi sistem kekebalan tubuh, membantu menjaga
perkembangan 1000 hari pertama kesehatan ibu hamil dan bayinya
kehidupan pada anak
§ Vitamin B12 – sangat penting bagi beberapa fungsi termasuk
§ Meningkat kualitas nutrisi pada Air pertumbuhan, fungsi otak, dan memelihara sistem saraf
Susu Ibu (ASI) dan juga
kesehatan Ibu hamil dan bayinya § Zat Besi – mengurangi resiko terkena anemia
§ Menyediakan satu – satunya § Zinc – penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang tepat
sebagai sumber makanan yang bagi anak-anak, dapat mengurangi resiko terjadinya diare,
mengandung vitamin D pneumonia (radang paru-paru), dan penyakit menular seperti
§ Membantu fungsi sistem Malaria
kekebalan tubuh

Sumber: Bennett et all (2018) dalam Jurnal The Royal Swedish Academy of Science Tahun 2021
Source: United Nation, UN-Nutrition, 2021
Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai