• Ani Masrofah
• Dimas Kurniawan
Menerapkan
Perilaku Mulia
Aurat (Bahasa Arab: )ةروعmerupakan istilah Islam yang
melambangkan sesuatu bahagian dari anggota badan, samada
lelaki ataupun perempuan, yang haram dibuka atau dipamerkan.
Dalam erti kata lain sesuatu anggota badan yang wajib ditutup dan
disembunyikan dan haramorang bukan mahram melihatnya.
Menutup aurat adalah wajib ke atas setiap Muslim, tidak kira lelaki
atau perempuan. Kewajipan menutup aurat ini berdasarkan kepada
dalil-dalil daripadaAl-Quran dan Hadis.
PENGERTIAN AURAT
Makna Jilbab dan Busana Muslimah
Secara etimologi, jilbab adalah sebuah
pakaian longgar untuk menutup seluruh
tubu perempuan kecuali muka dan
telapak tangan. Dalam bahasa Arab
jilbab dikenal dengan nama khimar, dan
dalam bahasa Inggris jilbab dikenal
dengan nama veil. Selain kata jilbab
untuk menutup bagian dada hingga
Pakaian adalah kebutuhan hidup sekaligus cermin perilaku kita.
Pakaian yang baik adalah pakaian yang diridhoi oleh Allah SWT. Berikut
adalah pesan Rasulullah SAW dalam memilih pakaian yang baik:
Pakaian yang dikenakan bersih, longgar (tidak ketat), tidaktembus
pandang, dan menutupi aurat;
Tinggalkan pakaian yang mewah walaupun kita mampu
membelinya. Utamakan sikap tawadhu (rendah hati);
Rasulullah SAW suka memakai gamis dan kain hibarah (pakaian
bercorak yang terbuat dari bahan katun);
Untuk laki-laki, Rasulullah SAW melarang menggunakan pakaian
berbahan sutera dan emas;
Jangan menggunakan pakaian yang terlalu panjang, apalagi hingga
harus diseret (terkena lantai). Untuk laki-laki, Rasulullah SAW
melarang pakaian yang menutupi mata kaki untuk laki-laki karena
kesombongan;
Untuk perempuan muslimah, panjangnya hingga menutupi telapak
kaki, dan kerudungnya menutupi kepala, leher, dan dada;
Untuk lelaki tidak berpakaian seperti perempuan, demikianjuga
sebaliknya;
Tidak memakai pakaian yang bertambal atau yang lusuh, karena
menurut Rasulullah, Allah senang melihat jejak nikmat Nya pada
hamba-Nya;
Mengutamakan pakaian yang berwarna putih, karena Rasulullah
juga menyukai warna itu.
Dalam tata cara berpakaian secara umum, ada
beberapa hal yang dicontohkan Rasulullah SAW:
Berdo’alah ketika akan berpakaian. Salah satu contohnya adalah:
“Alhamdulillahil ladzii kasaanii hadzat tauba warozaqqoniihi min
ghoiri haulin minna walaa quwwah“, yang artinya: “Segala puji bagi
Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rizki
daripada-Nya tanta daya dan kekuatan dari-ku”;
Berdo’alah ketika akan mengenakan pakaian baru. Doa yang
dianjurkan adalah: “Allahumma laka al hamdu anta kasautani hi.
As’aluka khairahu wa khaira ma suni’a lahu, wa a’u dzu bika min
syarrihi wa syarri ma suni’a lahu“, yang artinya: “YaAllah bagi Mu
segala puji, Engkau telah me¬makaikan pakaian ini kepadaku. Aku
mohon kepada Mu kebaikannya dan kebaikan akibatnya. Aku
berlindung pula kepada Mu dari kejahatannya dan kejahatan
akibatnya”;
Disunahkan memakai pakaian dari sebelah kanan terlebih dahulu;
Berpakaianlah dengan rapi dan indah disesuaikan dengan tempat,
tanpa berlebihan dan tidakdipaksakan;
Disunahkan melepaskan pakaian dari sebelah kiri terlebih dahulu.
WANITA
1. Dihadapan mahram (saudara lelaki
rapat), seseorang wanita itu wajib
menutup seluruh badannya kecuali
kepala dan tangan.
3. Aurat dihadapan sesama wanita bukan
Islam menjadi perdebatan. Sesetengah ilmuwan
menyatakan wajib menutup seluruh anggota badan
kecuali muka dan pergelangan tangan. Sementara,
sesetengah ilmuwan lain berpendapat aurat
perempuan muslim kepada bukan wanita bukan Islam
ialah sama ketika mana mereka berada dengan
sesama wanita Islam
5. Aurat dihadapan lelaki yang tiadapertalian
tidak kira Islam mahupun bukan Islam
adalah menutup seluruh anggota badan
kecuali muka dan tapak tangan. Tetapi
terdapat ilmuwan berpendapat, muka
adalah aurat.Isu ini berlarutan termasuk
yang sudah berlalu dan sedang berlaku,
adakah ia hanya keafdalan atauhukum.
Muslim Salafi percaya
bahawa jenazah wanita dihadapan lelaki
ajnabi dan yang tiada kaitan persaudaraan
dengannya adalah seluruh badan termasuk
muka dan tangannya
6. Aurat ketika solat ialah
wajib menutup seluruh
anggota badan kecuali muka
dan tapak tangan
Cara berpakaian menurut Al
Quran dan hadist
Kesalahan pada
gambar ini :
Kerudung tidak
menutupi dada
Allah S.W.T
berfirman dalam surat
An Nur ayat 31 ”
.. dan hendaklah
mereka menutup kain
kerudung ke
dadanya … “
2. Kesalahan pada gambar
ini :
Kerudung tidak menutupi
dada
Rok yang dipakai kurang
panjang
Menurut riwayat Imam
Tarmizi dan Nasa’i, dari
Ummu Salamah r.a. “ Ya
Rasulullah, bagaimana
perempuanakan berbuat
kain-kain mereka yang
sebelah bawah?“
Sabda Rasulullah S.A.W
: “Hendaklah mereka
memanjangkan barang
Kesalahan pada gambar ini :
Pakaian ketat dan menampakkan
bentuk tubuh
Rasulullah bersabda ” hendaklah kamu
meminjamkan dia baju yang panjang dan
longgar itu “
Make up yang sangat tebal
Allah SWT berfirman dalam surat Al’Araf
ayat 31 : ” Wahai anak cucu Adam.
Pakailah pakaianmu yang bagus pada
setiap memasuki mesjid, makan dan
minumlah, tetapi jangan berlebihan.
Sungguh Allah tidak menyukai orang
yang berlebih-lebihan ”
4. Kesalahan pada gambar ini
:
Kerudung tidak
menutupi dada
Lengan blus pendek
Rok yang dipakai pendek
Tidak memakai kaos kaki ”
Dan katakanlah kepada para
perempuan beriman, agar
mereka menjaga pandangannya
danmemelihara kemaluannya,
danjanganlah menampakkan
perhiasan (auratnya) kecuali
Kesalahan pada gambar ini :
Lengan blus pendek
Tidak memakai kaos kaki
Rok yang dipakai berbelah di
depan
” Barang siapa yang memakai
pakaian yang mencolok mata,
maka Allah S.W.T akan
memberikan pakaiankehinaan di
hari akhirat nanti“ [HR
Ahmad, Abu Daud, An Nasa'i
dan Ibn Majah]
Kesalahan pada gambar ini :
Kerudung tidakmenutupi
dada Pakaian ketat
menampakkan lekuk
tubuh
Blus yang dipakai pendek
Tidak memakai kaos kaki
“ Sesungguhnya sebilangan ahli
perempuan
neraka ialahyang berpakaian tapi
perempuan-
yang telanjang yang condong
kepada maksiat dan menarik
orang lain untuk melakukan
maksiat. Mereka tidak akan
ADAB BERPAKAIAN LELAKI MUSLIM
Bismillaah..
Pakaian merupakan nikmat agung yang telah Allah
anugerahkan kepada hamba-hamba-Nya, supaya mereka
menutup aurat mereka dengannya. Kemudian, Allah
menambahkan kenikmatan tersebut dengan
menganugerahkan ‘riyaasy’ (pakaian indah) sebagai
perhiasan. Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Hai anak
Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada
kalian pakaian untuk menutupi aurat kalian dan pakaian
indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang lebih
baik. Hal itu semua merupakan ayat-ayat Allah, supaya
mereka berdzikir mengingat-Ku.” (QS. al-A’raf : 26).
Oleh karena itu, seorang Muslim hendaknya memperhatikan
ada-adab yang berkaitan dengan pakaian, diantaranya :
Wajib menutup aurat
Ummul mukminin,
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata,
“Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa
sallam suka mendahulukan bagian
kanan daripada bagian yang kiri
ketika mengenakan sandal, bersisir,
bersuci, dan dalam semua urusannya
(yang mulia).” (Muttafaqun ‘alaih)
Imam an-
Nawawi rahimahullah mengatakan,
“Kaidah dalam syariat bahwasanya
disunnahkan memulai dengan kanan
dalam semua urusan yang berkaitan
dengan kemuliaan dan keindahan. ”
(Syarh Muslim : 1/3/160)
Memakai pakaian Putih
Itu merupakansifatorangyangberimandansaleh.Tidakakan
keluarperkataankeluarperkataandustadankhianatjika
orangbenar-benarberimankepadaAlah SWT.Orangyang
membiasakanhidupnyadenganjujur danamanahmaka
hidupnyaakandiliputi kebahagiaandansebaliknyadengan
orangyangbanyakdusta,hidupnyaakandiliputi kegelisahan
GemarBeribadah
Beribadahadalahkebutuhanruhanimanusia
sebagaimanaolahraga,makan,minum,dan
istirahatsebagaikebutuhanjasmaninya.Karena
ibadahadalahkebutuhan,makatidak ada
alasanorangyangberimanuntukmelalikan
ataumeninggalkannya.Malahania dengan
senanghati melakukannya.
GemarMenolongSesama
RANGKUMAN
Menutup aurat adalah kewajiban agama yang
ditegaskan dalam Al Qur’an maupun hadist
Rasulullah SAW.
Kewajiban menutup aurat disyari’atkan untuk
kepentingan manusia itu sendiri sebagai wujud kasih
saying dan perhatian Allah SWT terhadap
kemashlahatan hamba – Nya di muka bumi.
Kewajiban bagi kaum mukminah untuk mengenakan
jilbab untuk menutup auratnya kecuali beberapa
golongan .
Dalam Q.S al – Ahzab / 33:39 ditegaskan perintah
menggunakan jilbab dan memanjangkannya hingga
ke dada , dengan tujuan untuk memberikan rasa
nyaman dan aman kepada setiap mukminah .
Hadis dri Ummu Atiyyah berisi anjuran kepada
setiap muslimah untuk menghadiri salat Idul Fitri
dan Idul Adha meskipun sedang haid atau dipingit .
Sementara yang tidak memiliki jilbab , dia bias
meminjamnya dri saudara seiman .
Allah SWT berfirman dalam Q.S an – Nur / 24:31
untuk menjaga pandangan , memelihara kemaluan
, dan tidak menampakkan aurat , kecuali kepada :
suami , ayah suami , anak laki – laki suami ,
saudara laki – laki , anak laki saudara laki – laki ,
anak lelaki saudara perempuan , perempuan
mukminah , hamba sahaya , pembantu tua yang
tidak memiliki hasrat terhadap wanita .
Click to play
with audio
Click to play
without audio