Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode pendekatan Kuantitatif.

Metode kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu

dengan menguji hipotesis yang telah ditetapkan47

Penelitian kuantitatif yang mana datanya banyak berwujud angka, mulai

dari penggumpulan data atau pengukuran, penafsiran terhadap data, serta

penampilan hasilnya.48 Penelitian Kuantitatif juga berfungsi untuk

menunjukkan Hubungan antar variabel-variabel atas Penggunaan Teori

Tertentu.49

Penelitian ini termasuk penelitian Lapangan (Field research) artinya

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengumpulan data yang diperoleh

dengan melakukan penelitian secara langsung dilapangan atau kepada

responden. Penelitian ini dilakukan untuk pengumpulan yang berkenaan

dengan kegiatan ekstrakulikuler Rohis, jumlah siswa yang mengikutinya dan

lain sebagainya

47
Sugiyono, metode penelitian manajemen, (Bandung: Alfabeta, 2013),5.
48
Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2012), 21.
49
John creswell, Research Design, terj. Achmad Fawaid dan Rianayati Kusmini (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2016), 171.

31
Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel yaitu terdiri dari 2 variabel bebas

(independent) yang disimbolkan X1 sebagai intensitas mengikuti

ekstrakulikuler Rohis dan X2 sebagai Pendidikan Agama islam Dalam keluarga

dan satu variabel terikat yaitu perilaku keagamaan disimbolkan dengan Y.

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan peneliti sehingga kemudian dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.50 Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

siswa siswi kelas XI yang mengikuti ekstrakulikuler wajib Rohani Islam SMK

Al-Husna Nganjuk sejumlah 155.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta

didik kelas XI di SMK Al-Husna Nganjuk , yang berjumlah 155. Adapun

rinciannya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Rekapitulasi Jumlah peserta didik SMK Al-Husna


Nganjuk Tahun Ajaran 2019/2020
No Jumlah Siswa Jumlah
Kelas Perempuan Laki-laki
1 XI TKJ-1 7 22 29
2 XI TKJ-2 19 11 30
3 XI TKRO-1 32 - 32
4 XI TKRO-2 32 - 32
5 XI TKRO-3 31 1 32
Total 155

50
Sugiyono, metode penelitian manajemen.,62.

32
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

populasi yang diambil secara representatif (mewakili) dari populasi tersebut,

serta sampel akan diberlakukan untuk menggambarkan populasi dalam proses

penelitian.51 Dalam penelitian ini untuk menentukan besarnya sampel mengacu

pada tabel krecjie. setelah mengetahui pada tabel populasi diatas sebesar 155,

maka posisi pada tabel issac dan michael yaitu pada 150-160 dan diperoleh

antara 105 – 110 sampel.52 Sehingga peneliti memilih untuk mengambil sampel

sebanyak 118 untuk pengisian Angket

C. Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, digunakan untuk memperoleh data dan informasi

yang tepat dan akurat, yaitu :

1. Angket

Angket merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan

memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden

untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna.53 Sedangkan

menurut sahursaputra angket atau kuesioner adalah suatu teknik

pengumpulan data dengan adanya pemberian pertanyaan-pertanyaan yang

harus di jawab oleh responden, yang mana kebiasaan responden dalam

menjawab pertanyaan sesuai dengan persepsinya.54

51
Ibid.,61..
52
Ali Anwar, Statistika untuk Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya dengan SPSS dan Excel
(Kediri; IAIT Press, 2009),27.
53
Eko putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,
2012), 33.
54
Uhar sahursaputra, metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan Tindakan (Bandung : Refika
Aditama, 2012), 264

33
Dalam penelitian ini angket dibuat dalam bentuk obyektif dan

dilengkapi dengan petunjuk pengisian. Angket yang digunakan dalam

penelitian ini ialah angket tertutup karena responden hanya tinggal

memberikan tanda sesuai dengan keinginan atau pendapatnya yang dirasa

paling benar.

Setelah kisi-kisi Angket dibuat, maka kemudian membuat item-item

soal pertanyaan kemudian disusun sebagai pedoman pengisian angket.

Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti tentang, intensitas mengikuti

ekstrakulikuler ROHIS, Pendidikan Keagamaan dalam keluarga, dan

perilaku keagamaan siswa SMK Al-Husna Nganjuk dengan sampel 118

siswa. Selanjutnya untuk proses tabulasi data maka ditampilkan pedoman

pemberian skor sebagai berikut :

Tabel 3.2 Pedoman Skoring Data

Item
Jawaban Favorabel UnFavorabel
A. Selalu 5 1
B. Sering 4 2
C. Kadang – Kadang 3 3
D. Jarang 2 4
E. Tidak Pernah 1 5

D. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian merupakan suatu yang bantu yang digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan dan menggali data penelitian dengan cara

diadakan pengukuran. Instrumen penelitian merupakan pedoman tertulis

tentang wawancara, atau pengamatan, atau daftar pertanyaan yang dipersiapkan

34
untuk mendapatkan informasi dari responden.55 Dan dalam penelitian ini

terdapat instrumen dari variabel yaitu :

1. Variabel intensitas mengikuti Ekstrakulikuler kerohanian Islam

a) Definisi Konseptual

Intensitas Mengikuti ekstrakulikuler Rohis adalah seberapa besar

respon siswa dalam mengikuti segala bentuk Aktifitas yang berhubungan

dengan agama yang ada di lingkungan sekolah.

b) Defisini Operasional

Intensitas mengikuti Ekstrakulikuler kerohanian islam ialah skor

yang didapatkan dari hasil menjawab pertanyaan Angket yang di isi oleh

responden terhadap keadaan, tindakan siswa dalam mengikuti

ekstrakulikuler Rohani Islam.

c) Kisi-kisi instrumen

Tabel 3.3 Kisi-kisi instrumen Intensitas mengikuti Ekstrakulikuler Rohis

Variabel Indikator Deskriptor No.Item


Favorabel UnFavorabel
Intensitas Frekuensi  Tidak Pernah absen ketika 4,5, 6, 16, 2,23
mengikuti mengikuti Ekstrakulikuler 18, 24,25
Ekstrakulik Rohis
uler Rohis Pemahaman  Merangkum poin yang 3, 7, 8, 11, 8
disampaikan dalam Rohis 12, 13,22
 Mengaplikasikan ajaran
yang disampaikan dalam 9,14, 20 15
Rohis

Ketepatan  Datang Tepat waktu dalam 1, 10,17 21


Waktu mengikuti Kegiatan

Total 20 5

55
Eko putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.,51

35
2. Variabel Pendidikan keagamaan dalam Keluarga

a) Definisi Konseptual

Yang dimaksud Pendidikan Keagamaan dalam keluarga ialah

Penanaman nilai nilai Agama dalam pembentukan kepribadian anak

melalui metode kebiasaan dan keteladanan hidup sehari-hari dalam

keluarga, didalamnya baik dalam ibadah maupun perilaku yang

ditunjukkan oleh orang tua

b) Defisini Operasional

Pendidikan keagamaan dalam keluarga Ialah skor yang didapatkan

dari hasil menjawab pertanyaan Angket yang di isi oleh responden

terhadap keadaan, tindakan keluarga dalam mendidik keaagamaan

terhadap Anaknya

c) Kisi-kisi instrumen

Tabel 3.4 Kisi-kisi instrumen Pendidikan Keagamaan dalam keluarga56


.
Variabel Indikator Deskriptor No.Item
Favorabel Unfavorabel
Pendidikan Pendidikan  Pendidikan Iman 6
Keagamaan Aqidah terhadap Allah
dalam keluarga  Pendidikan Iman 8
terhadap Malaikat
 Pendidikan Iman
terhadap Kitab 14, 20
 Pendidikan Iman
terhadap Nabi 16
 Pendidikan Iman
terhadap Hari Akhir 7
 Pendidikan Iman
terhadap Qada’ dan 15
Qadar

56
Moh haitami salim, pendidikan agama dalam¸,204.

36
Pendidikan  Pendidikan Membaca 4
Ibadah syahadat
 Pendidikan Membaca 3, 26
Al- Qur’an
 Pendidikan Shalat 1, 18, 21, 28
 Pendidikan Puasa 2, 19
 Pendidikan Zakat 5
Pendidikan  Pendidikan Akhlak 9, 22,27
Akhlak kepada Allah
 Pendidikan Akhlak 11,13,17,29,
kepada Orang Tua 30, 25
 Pendidikan Akhlak
kepada Orang lain 10,12,23,24
Total 29 1

3. Variabel Perilaku keagamaan

a) Definisi konseptual

Perilaku keagamaan adalah tingkah laku atau perbuatan dan sikap

seseorang individu atas pengakuan dirinya yang sesuai dengan hal-hal

yang sudah ditentukan tuhanNya.

b) Definisi Operasional

Perilaku keagamaan Ialah skor yang didapatkan dari hasil

menjawab pertanyaan Angket yang diisi oleh responden terhadap

keadaan, tindakan, Perilaku seorang siswa terhadap ajaran Agama

c) Kisi-kisi Instrumen

Tabel 3.5 Kisi-kisi istrumen Perilaku Keagamaan57

variabel Indikator Deskriptor No.Item


Favoabel Unfavorabel
Perilaku Dimensi Keyakinan  Keyakinan terhadap 1,21
Keagamaan Allah 13
 Keyakinan terhadap 4

57
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Agama sebuah pengantar , 43

37
Malaikat 30
 Keyakinan terhadap 8
Kitab 19
 Keyakinan terhadap
Nabi
 Keyakinan terhadap
Hari Akhir
 Keyakinan terhadap
Qada’ dan Qadar

Dimensi Praktik  Membaca Syahadat 20


Agama  Membaca Al- Qur’an 5
 Melaksanakan Shalat 14 2
 Melaksanakan Puasa 27 15,9
 Membayar Zakat 12
Dimensi Pengayatan  Merasa dekat dengan 26
Allah 7,16
 Syukur 10
 Tawakal

Dimensi  Hukum Islam 23, 29


Pengetahuan
Dimensi Akhlak  Suka Menolong 3, 25,28 11,18
 Menegakkan 24,22
Kebenaran 17 6
 Jujur

Total 21 9

E. Analisis Data

Adapun langkah – langkah Analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah:

1. Persiapan, Kegiatan dalam dalam langkah ini ialah

a. Mengecek nama dan kelengkapan identitas

b. Mengecek kelengkapan data yang diterima

c. Memberikan nomor urut responden di angket, sehingga memudahkan

untuk melakukan proses input data

38
d. Mengecek jawaban responden

2. Tabulasi

Tabulasi adalah kegiatan memasukkan data dalam tabel yang telah dibuat

dan mengatur untuk dapat diolah dan dianalisis, berikut kegiatan dalam

tabulasi :

a. Memberikan skor (scoring) Terhadap Item-item. Dalam penelitian ini

pemberian skor pemberian skor setiap item soal yakni

Tabel 3.6 Pedoman scoring data

favorabel Unfavorabel
Nilai Skor Nilai Skor
A 5 A 1
B 4 B 2
C 3 C 3
D 2 D 4
E 1 E 5

b. Memberikan Kode terhadap item-item yang diberikan skor.

3. Uji Validitas dan Reliabilitas data.

Uji validitas diguanakan Untuk mengukur kolerasi antar butir-butir

pertanyaan dengan skor pertanyaan secara keseluruhan. Jadi instrumen

dikatakan valid jika memiliki validitas yang tinggi, yakni apabila instrumen

telah dapat mengukur apa yang diukur.

4. Menghapus atau menghilangkan item pertanyaan (angket) yang tidak valid

dan reliabel.

5. Analisis statistik deskriptif

39
Teknik yang digunakan untuk analisis statistik deskriptif dalam

penelitian ini ialah :

a. Mean atau rata-rata

b. Standar deviasi

c. Nilai range

d. Presentase

6. Uji Normalitas data Menggunakan Uji Kolmogorof Smirov

Uji normalitas digunakan untuk menentukan statistik parametrik atau

non parametrik yang digunakan untuk menguji hipotesis. Statistik

parametrik digunakan data untuk yang berdistribusi normal dan sedangkan

jika data tidak normal akan menggunakan statistik non parametrik

7. Uji Hipotesis Kolerasi

Setelah diketahui normal datanya, maka langkah selanjutnya yakni

menentukan rumus yang dipakai. Karena dalam penelitian ini terdari dari 2

variabel independent dan 1 variabel dependent, maka peneliti menggunakan

kolerasi ganda. Kolerasi ganda merupakan angka yang menunjukkan arah

dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih bersamaan dengan

variabel lain

8. Kesimpulan

Konsultasikan antara variabel X1, X2, dan Y. Kemudian tarik

kesimpulan dari angka kolerasi tersebut dengan melihat harga sig

40
Persiapan

Tabulasi Data

Uji Validitas Dan Reliabilitas Data

Menghapus Instrumen yang tidak valid dan reliabel

Deskripsi Data

Pengujian Normalitas Data

Normal Tidak Normal

Product Moment Kendall’Tau

Kesimpulan

41

Anda mungkin juga menyukai