KEPERAWAT
AN PADA
KEHAMILAN
Trimester I
A. Definisi
Trimester 1 adalah periode kehamilan dari mulai terjadinya konsepsi
sampai dengan usia kehamilan ( antenatal ) belum mencapai 14
minggu ( 0-3 bulan ).
B. Tujuan
- Meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga tentang kehamilan
- Anggota keluarga menjalani kehamilan secara positif
- Janin dapat berinteraksi secara positif dengan keluarga
- Calon ibu dan keluarga berlajar tentang aktivitas-aktivtas yang baik
untuk mendaptkan hasil yang positif dengan kehamilan
- Menyiapkan fisik dan mental ibu serta menyelamatkan ibu dan anak
dalam kehamilan, persalinan, dan masa nifas agar sehat dan normal
C. Tanda subjektif dan objektif pada Trimester 1
Ada beberapa tanda sujektif dan objektif yang bisa dikaji oleh
perawat atau petugas kesehatan lainnya untuk memastikan
kehamilan seorang ibu.
Tanda sujektif:
– Ibu biasanya mengeluh mual-mual
– Keluhan yang lain didapati adalah sakit kepala dan pusing
– Perubahan postur tubuh biasanya belum kelihatan
– Ibu mengeluh sering buang air kecil
– Biasanya terjadi peningkatan hasrat seksual
Tanda Objektif:
– Amenorea
– Meningkatnya kadar HCG
– Menghitamnya daerah sekitar areola kerena membesarnya
tubersel Montgomery
– Tanda-tanda ( minggu ke 5 s.d ke 7 )
– Tanda ladin ;
– Tanda goodell;
– Tanda hegar;
– Tanda Chadwick.
D. Perubahan Anatomis Dan Fisiologis pada Trimester 1
1. Uterus
2. Serviks uteri
3. Vagina dan vulva
4. Ovarium
5. Payudara
6. Kulit
7. Sistem kardiovaskular
8.Sisten respirasi
9. Sistem pencernaan
10.Sistem perkemihan
E. Perubahan psikologis kehamilan pada trimester 1
– Trimester pertama sering dianggap sebagai periode penyesuaian.
– Sebagian ibu merasa sedih dan ambivalen tentang kehamilannya.
– Kebingungan secara normal akan berakhir setelah ibu mampu
menerima kehamilannya.
– Perasaan yang tidak nyaman
– Penambahan berat badan
– Perubahan keinginan hubungan seksual menurun
F. Perkembangan Janin pada Trimester 1 ( 0 – 12 Minggu )
– Minggu ke- 1
Sel- sel telur yang berada di dalam rahim, berbentuk seperti lingkaran
sinar yang mengelilingi matahari. Sel ini akan bertemu dengan sel- sel
sperma dan memulai proses pembuahan.
– Minggu ke- 2
Sel telur yang telah membelah menjadi ratusan akan menempel pada
dinding rahim yang disebut blastokist. Ukurannya sangat kecil,
berdiameter 0,1 – 0,2 mm.
– Minggu ke- 3
Embrio diperkirakan berukuran 1,5- 2,5 mm. Pembentukan mata
mulai terjadi. Cikal bakal mata dan kaki janin juga sudah terbentuk.
– Minggu ke- 4
Janin berbentuk embrio.
– Minggu ke- 5
Pada minggu ke- 5 sudah mulai terbentuk 3 lapisan yaitu ektoderm,
mesoderm, dan endoderm
– Minggu ke- 6
Ukuran embrio rata- raya 2- 4 mm yang diukur dari puncak kepala hingga
bokong.
– Minggu ke- 7
Akhir minggu ke- 7, panjangnya sekitar 5- 13 mm dan beratnya 0,8 gram,
kira- kira sebesar biji kacang hijau
– Minggu ke- 8
Panjang kira- kira 14- 20 mm.
– Minggu ke- 9
Telinga bagian luar mulai terbentuk, kaki dan tangan terus berkembang
sampai jari kaki dan tangan mulai tampak.
– Minggu ke- 10
Semua organ penting yang telah terbentuk mulai bekerja sama.
– Minggu ke- 11
Panjang tubuhnya mencapai sekitar 65 mm. Baik rambut, kuku jari
tangan dan kakinya mulai tumbuh.
– Minggu ke- 12
Bentuk wajah janin lengkap, ada dagu dan hidung kecil. Jari- jari
tangan dan kai yang mungil terpisah penuh.
G. Kebutuhan Dasar pada Trimester 1
– Cairan : minimal 8 gelas perhari untuk mencegah dehidrasi (
kekurangan cairan tubuh ) dan melancarkan sistem pencernaan.
– Perawatan tubuh : selalu jaga kebersihan selama hamil karena ibu
hamil lebih banyak mengeluarkan keringat.
– Istirahat : usahakan cukup istirahat karena pada saat ini tubuh terasa
sangat lelah meski tidak banyak beraktifitas.
– Pemeriksaan kehamilan : periksakan kehamilan ke bidan atau dokter
secara rutin minam sebulan sekali untuk mengetahui pertumbuhan
janin.
– Nutrisi : kalori, protein, kalsium dan asam folat sangat diperlukan
pada usia kehamilan trimester 1.
H. Kebutuhan Pengetahuan
– Perubahan fisik ibu pada trimester pertama
– Perubahan emosional ibu pada trimester pertama
– Seksualitas
Perubahan kebutuhan
Perhatian pada kehidupan seksual yang menurun
– Ketidaknyamanan ringan pada kehamilan trimester pertama
Sering buang air kecil
Perasaan mual-mual
– Tanda bahaya yang terjadi pada kehamilan trimester pertama
Perdarahan vagina
Nyeri perut
Edema pada muka, tangan dan kaki
– Nutrisi ibu hamil trimester pertama
– Penggunaan obat-obatan
– Kebiasaan sehari-hari
Merokok
Minum alkohol
I. Reaksi Kognitif Dan Emosional Ibu pada Kehamilan Trimester I
– Merasa belum siap dengan kehamilannya, emosinya tidak stabil, dan
suasana hati yang bimbang tentang kebenaran kehamilannya.
– Konsentrasi pada perubahan bentuk tubuhnya.
– Kegembiraan dan suasana hati memerlukan atau lebih menuntut kasih
sayang, perhatian, dan pengertian dari lingkungan sekitar terlebih
suami.
Asuhan Keperawatan Trimester 1
1. Pengkajian
a. Biodata ibu :
b. Data subjektif
- Alasan datang atau dirawat
- Keluhan utama
- Riwayat menstruasi
Manarche ( haid pertama kali pasien )
Lama ( lamanya pasien biasa menstruasi )
Sifat darah ( misal cair atau kental )
Siklus menstruasi ( misal 28 hari )
Teratur ( siklus menstruasi setiap bulan )
Keluhan ( keluhan pasien pada saat menstruasi )
- Riwayat perkawinan
Status perkawinan ( misal sah )
Lama ( lama pernikahan menuju kehamilan )
Menikah ke berapa? ( misal menikah ke- 1 )
Usia menikah pertama kali
- Riwayat kesehatan
- Riwayat kesehatan sekarang
- Riwayat kesehatan masa lalu
- Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
- Kehamilan saat ini
- Riwayat Psikososial (Mekanisme koping, adaptasi kehamilan klien dan
pasangan, hubungan seksual).
- Riwayat seksual
- Pola aktifitas sehari- hari
2. Diagnosa keperawatan
– Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan anoreksia.
– Kekurangan volume cairan berhubungan dengan gangguan masukan
dan atau kehilangan cairan yang berlebihan (muntah), peningkatan
kebutuhan cairan.
– Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan biopsikososial
– Ketidakefektifan koping individual berhubungan dengan krisis situasi
atu maturasi.
3. Intervensi keperawatan
1). dx: Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan anoreksia.
– Tujuan : setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan perubahan
nutrisi dapat teratasi.
– Hasil yang diharapkan :
Porsi makan yang disediakan habis
Penambahan berat badan sesuai usia kehamilan
– Intervensi :
1. Tentukan keadekuatan kebiasan asupan nutrisi dulu/sekarang
menggunakan batasan 24 jam . perhatikan kondisi rambut , kuku , dan
kulit.
R/ : Kesejahteraan janin / ibu bergantung pada nutrisi ibu selama
kehamilan sebagimana selama 2 tahun sebelum kehamilan.
2. Dapat riwayat kesehatan serta catat usia (khususnya kurang dari 17
tahun atau lebih dari 35tahun
R/: Remaja dapat cenderung malnutrisi /anemia, dan ibu lansia mungkin
cenderung obesitas/diabetes gestasional(rujuk pada masalah kesehatan
: kehamilan remaja ; diabetes melitus : pra-kehamilan/gestasional)
3. Pastikan tingkat pengetahuan tentang kebutuhan diet. Berikan
informasi tertuli/verbal yang tepat tentang diet pranatal dan suplemen
vitamin/zat besi setiap hari
R/: Menentukan kebutuhan bekajar khusus. Pada periode pranatal , lju
basal metabolik meningkat 20-25% ( khususnya pada kehamilan lanjut
) peningkatan aktivitas tiroid yang berhubungan dengan pertumbuhan
fetus dan jaringan pada ibu menjadi potensial risiko terhadap ibu
dengan nutrisi buruk.
4. Evaluasi motovasi/sikap dengan mendengar keterangan ibu dan
meminta umpan balik tentang informasi yang telah diberikan.
R/: Bila ibu tidak termotivasi untuk memperbaiki diet, evaluasi lanjut
atau intervensi lain mungkin dapat diindikasikan
5. Tanyakan keyakinan berkenaan dengan diet sesuai budaya dan hal-hal
yang tabu selama kehamilan
R/: Dapat menunjukan motivasi untuk mengikuti anjuran pemberian
layanan kesehatan. Sebagai contoh,beberapa budaya menolak zat besi,
meyakini bahwa ini mengeraskan tulang-tulang ibu dan membuat sulit
melahirkan
6. Perhatikan adanya pika/mengidam. Kaji pilihan bahan bukan makanan
dan tingkat motivasi untuk memakannya
R/: Memakan bahan bukan makan pada kehamilan mungkin didasarkan
pada kebutuhan psikologis,fenomena budaya,respon terhadap lapar,
dan /atau respon tubuh terhadap kebutuhan nutrisi.
7. Timbang berat badan ibu , pastikan berat badan pregravid biasanya
sebelum kehamilan. Berikan informasi tentang penamaban pranatal
yamg optimum
R/: Ketidak adekuatan penambahan berat badan pranatal dan / dibawah
berat badan normal masa kehamilan , meningkatkan risiko terhambat
nya pertumbuhan intrauterin (IUGR) pada janin dengan dengan berat
badan lahir rendah . penelitian menemukan adanya hubungan positif
antara kegemukan ibu pregravid dan peningkatan angka morbiditas
perinatal berkenaan dengan kelahiran preterm.
2). Kekurangan volume cairan berhubungan dengan gangguan
masukan dan/ atau kehilangan cairan yang berlebihan ( muntah ),
peningkatan kebutuhan cairan.
– Tujuan keperawatan :
Setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan kekurangan volume
cairan dapat teratasi
– Hasil yang diharapakan :
- Ibu dapat menyebutkan cara-cara meminimalkan masalah
- Ibu dapat mengidentifikasi tanda/gejala yang memerlukan
evaluasi/intervensi medis
- Turgor kulit kembali dalam 2 detik atau kurang dari 2 detik
- Tidak terjadi muntah
1. Auskultasi denyut jantung janin ( DJJ )
R/: Tentukan frekuensi/beratnya mual/muntah
2. Tinjau ulang riwayat kemungkinan adanya masalah medis lain ( misalnya ulkus
peptrikum, gastritis, dan kolesistisis )
R/: Anjurkan ibu mempertahankan masukan/ keluaran, tes urine, dan penurunan berat
badan setiap hari ( rujuk pada masalah kesehatan; resiko tinggi kehamilan; diagnose
keperawatan; perubahan nutrisi;, kurangdari kebutuuhan tubuh )
3. Kaji suhu dan turgor kulit, membran mukosa, tekanan darah ( TD ), suhu,
masukan/keluaran dfan berat jenis urine. Timbang berat badan ibu dan bandingkan
dengan standar berat badan normal ibu hamil trimester 1
R/: Anjurkan peningkatan masukan minuman bikarbonat, makan enam kali sehari
dengan jumlah yang sedikit, dan makanan tinggi karbohidrat ( misalnya, popcorn,
roti kering sebelum tidur ).
4. Adanya denyut jantung memastikan adanya janin bukan molahidatidosa
R/: Memberikan data berkenan dengan semua kondisi ibu. Peningkatan kadar hormone
korionik gonadotropin (HCG), perubahan metebolisme karbohidrat, dan penurunan
motilitas gastric memperberat mual dan muntah pada trimester pertama
5. Kaji suhu dan turgor kulit, membran mukosa, tekanan darah ( TD ),
suhu, masukan/keluaran dfan berat jenis urine. Timbang berat badan
ibu dan bandingkan dengan standar berat badan normal ibu hamil
trimester 1
R/: Indikasi dalam membantu dalam mengevaluasi tingkat/kebutuhan
hidrasi ibu
6. Anjurkan peningkatan masukan minuman bikarbonat, makan enam
kali sehari dengan jumlah yang sedikit, dan makanan tinggi
karbohidrat ( misalnya, popcorn, roti kering sebelum tidur ).
R/: Membantu dalam meminimalkan mual/muntah dengan menurunkan
keasaman lambung
3). Dx :Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan
biopsikososial
Tujuan keperawatan : Kepercayaan diri klain kembali normal
Hasil yang diharapkan :
– Pasien dapat mengidentifikasi citra tubuhnya .
– Pasien dapat mengidentifikasi potensi (aspek positif).
– Pasien dapat melakukan cara untuk meningkatkan citra tubuh.
– Pasien dapat berinteraksi dengan orang lain.
1. Diskusikan persepsi pasien tentang citra tubuhnya yang dulu dan saat
ini, perasaan dan harapan yang dulu dan saat ini terhadap citra
tubuhnya.
R/: mencapai tujuan yang diharapkan
2. Bantu pasien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang
terganggu.
R/: agar pasien percaya diri dengan perubahan tubuh
3. Ajarkan untuk meningkatkan citra tubuh.
R/: memudahkan pasien untuk meningkatkan citra tubuh
4. Motivasi pasien untuk melakukan aktifitas yang mengarah kepada
pembentukan tubuh yang ideal.
R/: untuk memberi dorongan atau dukungan pada pasien
5. lakukan interaksi secara bertahap
R/: untuk menyesusaikan diri dengan perubahan tubuhnya secara
bertahap
6. Dorong melakukan aktifitas sehari dan terlibat dalamkeluarga dan
sosial.keluarga dan sosial.
R/: supaya memudahkan pasien dalam melakukan aktifitas
4). Dx : ketidakefektifan koping individual berhubungan dengan
krisis situasi / maturasi, kerentanan pribadi , dan persepsi tidak
realistis
– Tujuan keperawatan : setelah dilakukan asuhan keperawatan di
harapkan ketidakefektivan koping individu.
– Hasil yang di harapkan :
Mengekspresikan perasaan dengan bebas
Mengidentifikasi kekuatan individual
Menunjukkan keterampilan koping dan pemecahan masalah yang aktif
– Intervensi:
1. identifikasi rasa takut/angan-angan ibu yang mungkin di miliki
R/: rasa takut dan angan-angan yang umum dari wanita /pria dapat
timbul pada saat ini. Wanita dan pria mungkin berfantasi tentang hal-
hal yang buruk ataupun yang baik.
2. kuatkan pasangan bahwa rasa takut dan fantasi tersebut adalah normal
R/: rasa takut dapat menyulitkan bagi ibu yang baru hamil (primigravida)
3. evaluasi derajat disfungsi ibu yang dialami untuk mengubah apa yang
sedang terjadi dan yang sudah diperkirakan
R/: takut tentang kelanjutan kehamilannya.
4. anjurkan ibu untuk mengekspresikan perasaan tentang kehamilannya
R/: ibu yang mengalami kesulitan menyesuaikan tugas-tugas yang
berlebihan berkenaan dengan kehaamilan dapat bermanifestasi tidak
sesuai dalam melewati perawatan kesehatan prenatal dari kelabilan
emosinya. Pasangan pria dapat mendemonstrasikan koping negatif
seperti asyik dengan kerja tanpa memperhatikan perubahan pada diri
istrinya yang memerlukan perhatian dan dukungan dari pasangannya
5. rujuk untuk konseling dan penyuluhan sesuai kebutuhan.
R/: mengakui dan mengekspresikan perasaan dapat membantu
individu mulai mengidentifikasikan masalah dan memulai proses
pemecahan masalah.
ASUHAN
KEPERAWATAN
PADA IBU
HAMIL
TRIMESTER II
KAPAN KITA BISA SEBUT IBU HAMIL YANG
SUDAH MEMASUKI TRIMESTER II?
Trimester kedua adalah periode kehamilan dari usia 14 minggu
sampai dengan kurang dari 29 minggu (4-7 bulan).
– Kulit
Perubahan anatomi dan
– Sistem Karsiovaskuler
fisiologis pada ibu hamil
semester II – Sistem Respirasi
– Amenorea
– Meningkatnya kadar HCG
– Perluasan bernafas, menghitamnya sekitar areola dan membesarnya tubersel
montgomery.
– Kehamilan positif pada tes HCG
– Fundus pada simfisis pubis, meningkat hampir 1 cm tiap minggu
– Adanya kolostrum
– Perubahan bentuk pada abdomen karena kehamilan
Perubahan Pskilogis Kehamilan Pada
Trimester II
– Minggu ke 14
Jantung janin mulai menguat tetapi kulit janin belum tebal karena belum lapisan lemak.
– Minggu Ke 15
Janin sudah mampu menggenggam tangannya dan menghisap ibu jari.
– Minggu Ke 16
Janin juga mulai mampu mengenali dan mendengar suara
– Minggu ke 17
Sidik jari sudah mulai terbentuk
– Minggu ke 18
Hubungan interaktif antara ibu dan janinnya semakin erat
– Minggu ke 19
mampu membuat gerakan sadar seperti mengisap jempol
– Minggu Ke 20
Jaringan kuku mulai tumbuh pada minggu ini
– Minggu ke 21
organ tubuh mengalami pematangan fungsi dan perkembangan
– Minggu Ke 22
Kelopak mata mulai menjalankan fungsinya untuk melindungi mata dengan gerakan
menutup dan membuka
– Minggu Ke 23
Janin mulai aktif menggerakkan otot jari-jari tangan dan kaki, lengan dan kaki secara
teratur
– Minggu ke 24
Kelopak-kelopak matanya semakin sempurna dilengkapi bulu mata. Pendengarannya berfungsi penuh
– Minggu ke 25
Janin sudah dapat mengalami cegukan. Ini tandanya ia sedang latihan bernapas
– Minggu ke 26
Janin sudah bisa mengedipkan matanya
– Minggu ke 27
Janin juga sudah pandai menghisap ibu jari dan menelan air ketuban yang mengelilinginya
– Minggu ke 28
Gerakkan janin makin kuat dengan intensitas yang makin sering, sementara denyut jantungnyapun
semakin mudah didengar
Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester
II
– Rasa Khawatir
Kadang kala ibu khawatir bahwa bayi akan lahir sewaktu-waktu. Hal ini menyebabkan adanya
peningkatan kewaspadaan atas timbulnya tanda-tanda persalinan
– Perubahan Emosional
Biasanya Terjadi pada bulan kelima kehamilan terasa nyata karena bayi sudah mulai bergerak
sehingga dia mulai memperhatikan bayi dan memikirkan apakah bayinya akan dilahirkan sehat
atau cacat
– Keinginan untuk Berhubungan seksual
Ada satu lagi perubahan yang terjadi pada trimester kedua yang harus diimbangi untuk mengatasi
ketidaknyamanan ialah peningkatan libido. Kebanyakan calon orang tua khawatir jika hubungan
seks dapat memengaruhi kehamilan.
Pengkajian Ibu Hamil
Intervensi Rasional
1. Kaji kadar Hb dan Ht, tekankan pentingnya 1. peningkatan kadar plasma pada gestasi minggu
masukan vitamin atau fero sulfat. ke 24 s.d 32 mengecerkan kadar Hb,
2. Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan ibu mengakibatkan anemia dan menurunkan
untuk baik, hindari merokok, makan sedikit kapasitas pembawa oksigen.
tetapi sering. 2. Merokok menurunkan persediaan oksigen
untuk pertukaran ibu-janin
– Dx2 : Gangguan curah jantung berhubungan dengan kebutuhan sirkulasi
– Tujuan : Setelah dilakukan tndakan keperawatan diharapkan dekompensasi curah jantung dapat
teratasi
– Kriteria Hasil :
Tetap normontensif selama perjalanan prenatal
Bebas dari edema patologis dan tanda-tanda hipertensi akibat kehamilan
Mengidentifikasi cara-cara untuk mengontrol dan menrunkan masalah kardiovaskuler
Intervensi Rasional
1. Auskultasi bunyi jantung ; catat adanya 1. murmur dapat menandakan terjadinya
murmur kerusakan.
2. Kaji adanya edema, pergelangan kaki dan 2. edema wajah dan/atau ekstermitas atas
parieses kaki, vulva dan rektum. dapat menandakan hipertensi akibat
kehamilan.
– Dx3: Kelebihan volume cairan berhubungan dengan perubahan meakanisme regulator, retensi
natrium atau air.
– Tujuan : setelah dilkukan tindakan keperawatan diharapkan kelebihan volume cairan dapat teratasi.
– Kriteria Hasil :
Ibu dapat menyebutkan cara-cara untuk meminimalkan masalah
Ibu dapat mengidentifikasi tanda/gejala yang memerlukan evaluasi/intervensi medis
Bebas dari hipetensi, albuminuria, retensi cairan berlebih, dan edema wajah.
Intervensi Rasional
1. Anjurkan meninggikan ekstermitas secara 1. Edema fisiologis dari ekstermitas bawah
periodik secara selama sehari. terjadi dipenghujung hari adalah normal
2. Jadwalkan kunjungan prenatal lebih sering tetpi harus dapat diatasi dengan tindakan
dan lakukan pengobatan dan bila ada sederhana.
hipertensi akibat kehamilan (Kolaborasi) 2. Perawatan membantu meningkatkan
kesejahteraan ibu/janin (Kolaborasi)
ASKEP TRIMESTER 3
Trimester III
Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu / penantian dan waspada
sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya.
Trimester III adalah waktu untuk mempersiapkan kelahiran dan kedudukan
sebagai orangtua seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi.
kehamilan trimester III adalah trimester akhir kehamilan pada periode ini
pertumbuhan janin dalam rentang waktu 29-40 minggu dan janin berada pada
tahap penyempurnaan (Manuaba, 2007).
Tanda Subyektif Kehamilan
Trimester Ketiga
– Tanda Subyektif
1. 29-33 minggu
a. Fatigue (kelelahan)
b. Ansietas tentang masa depan
c. Penurunan keinginan seksual karena ketidaknyamanan fisik
2. 34-38 minggu
a. Sakit punggung, perubahan gaya berjalan
b. Ketidaksabaran untuk mengakhiri kehamilan
3. Sebelum kelahiran
a. Lightening atau tanda dini dimulainya persalinan
b. Sakit perut bagian bawah
Tanda objektif
1. 29-33 minggu
a) Rasa panas dalam perut disebabkan tekanan uterus
b) Kontaraksi braxton-hick
c) Fundus terletak diantara umbilikus dan xipoid
2. 34-38 minggu
a) Heartburn (pirosis, nyeri dada)
b) Nyeri pada tulang belakang bagian bawah
c) Konstipasi
d) Edema kaki
e) Haemoroid (wasir)
3. Sebelum kelahiran
Fundus ada di bawah diafragma sampai kepala janin masuk kedalam rongga panggul, kemudian perut kelihatan maju ke
depan.
Tanda-tanda Bahaya Trimester III
– Perdarahan Antepartum
– Sakit Kepala yang Berat
– Pengelihatan kabur
– Bengkak di Wajah dan Jari-jari Tangan
– Keluar cairan pervagina
– Gerakan janin tidak terasa
– Nyeri perut yang hebat
Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Pada
Trimester Ketiga
– Minggu 25 – 28
a. Bulu mata, dan kelopak mata terbentuk
b. Janin dapat hidup pada usia 27 minggu.
– Minggu 29 – 32
a. Tubuh Menjadi lebih besar
b. Rambut halus yang pernah menutupi itu hampir habis.
c. Bayi mulai memahami secara tegas dengan tangannya.
– Minggu 33 – 36
a. Berat janin menetap
b. Lanugo menghilang tetapi masih ada bekasnya di kepala.
c. Kuku jari tumbuh.
d. Janin mempunyai kemampuan yang cukup baik jika lahir dalam minggu-minggu ini.
– Minggu 33 – 36
a. Berat janin menetap
b. Lanugo menghilang tetapi masih ada bekasnya di kepala.
c. Kuku jari tumbuh.
d. Janin mempunyai kemampuan yang cukup baik jika lahir dalam minggu-minggu ini.
– Minggu 37 – 40
– lemak sub kutan tetap dibentuk dan disekeliling janin menjadi menggumpal.
– kuku jari tangan dan kaki terbentuk sempurna dan melampaui ujung jari tangan dan kaki.
– testis turun ke arah scrotum.
– tengkorak berkembang sempurna dan lebih besar dari bagian tubuh.
Perubahan Psikologis Trimester III
– Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan
tidak menarik.
– Merasa tidak menyenangkan ketika bayi tidak lahir tepat waktu.
– Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
melahirkan, khawatir akan keselamatannya.
– Khawatir bayi yang akan dilahirkan dalam keadaan tidak normal,
bermimpi yang mencerminkan perhatian dan kekhawatirannya.
– Merasa sedih akan terpisah dari bayinya.
– Merasa kehilangan perhatian.
– Perasaan mudah terluka atau sensitif.
– Libido menurun
Masalah / Ketidaknyamanan Pada Trimester III
1. Persalinan Prematuritas
2. Kehamilan Ganda (Kembar)
3. Beberapa pengaruh yang merugikan ibu yang hamil ganda
4. Kehamilan Dengan Perdarahan
5. Kehamilan Dengan Ketuban Pecah Dini
6. Kehamilan Dengan Ketuban Pecah Dini
7. Kehamilan Lewat Waktu Persalinan (Senotinus)
8. Kehamilan Dengan Preeklamsia Dan Eklamsia
ASUHAN KEPERAWATAN TRIMESTER 3
a. Pengkajian
– ketidaknyamanan dan status pernapasan
– adanya nyeri
– riwayat penyakit
– edema
– kaji pola seksual
– kaji respon penurunan pola tidur
– kaji persiapan persalinan, kelahiran, dan kedatangan bayi baru
lahir
Diagnosa