Fahrurido Kusbari
712017061
Trakeostomi merupakan suatu teknik yang
digunakan untuk mengatasi pasien dengan
ventilasi yang tidak adekuat dan obstruksi jalan
pernafasan bagian atas.
Trakea merupakan suatu tabung berongga yang
disokong oleh cincin kartilago (elastin) yang tidak
penuh dibagian posterior.
Trakea berawal di bawah kartilago krikoid yang
berbentuk cincin stempel dan meluas ke anterior
pada esophagus, turun ke dalam toraks dimana
membelah menjadi 2 bronkus utama pada karina.
Sumbatan pada laring dapat di sebabkan
1) radang akut dan radang kronis,
2) benda asing,
3) trauma akibat kecelakaan, perkelahian, percobaan
bunuh diri dengan senjata tajam,
4) trauma akibat tindakan medik,
5) tumor laring, baik berupa tumor jinak ataupun tumor
ganas,
6) kelumpuhan nervus rekuren bilateral.
Indikasi Trakeostomi
Mengatasi obstruksi laring
Mengurangi ruang rugi (dead air space) di saluran nafas bagian atas
seperti daerah rongga mulut, sekitar lidah dan faring. Dengan adanya
stoma maka seluruh oksigen yang dihirupnya akan masuk ke dalam paru,
tidak ada yang tertinggal di ruang rugi itu. Hal ini berguna pada pasien
dengan kerusakan paru, yang kapasitas vitalnya berkurang.
Mempermudah pengisapan secret dari bronkus pada pasien yang tidak
dapat mengeluarkan secret secara fisiologik
Untuk memasang respirator (alat bantu pernafasan)
Untuk mengambil benda asing dari subglotik, apabila tidak mempunyai
fasilitas untuk bronkoskopi.
Alat yang di gunakan dalam
trakeotomi
Alat yang perlu dipersiapkan untuk melakukan
trakeostomi ialah semprit dengan obat analgesia
(novokain)
pisau (scalpel)
pinset anatomi
gunting panjang yang tumpul
sepasang pengait tumpul, klem arteri
gunting kecil yang tajam serta kanul trakea yang
ukurannya cocok untuk pasien
Teknik trakeostomi
1. Stabilitas hemodinamik
2. Tidak ada demam, sepsis, atau infeksi aktif
3. PaCO2 < 60 mm Hg
Pemeriksaan endoskopi menunjukkan hasil yang normal atau lesi stenotik pada <30% saluran
napas
Tidak adanya delirium atau gangguan psikiatrik
Penelanan yang adekuat yang dievaluasi dengan refleks muntah, tinta biru, dan fluoroskopi video