Anda di halaman 1dari 19

ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN

“LIMBAH PADAT, CAIR,


DAN BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3)”
KELOMPOK 3

APRINA IKA NURRAHMI 1611216062


F YOSI IKHSANA 1611216052
HARYATI PUTRI HASIBUAN 1611216057
HERLINDA OKTAVIA 1611216025
DIYANAH FADHILAH 1611216001
GE NINGRATIE PATALANGI 1611216008
NANDA MUSTIKA 1611216043
TANTRI SHINTA PUTRI 1611216068
RATIH ALFADHIA 1611216070
LIMBAH
• LIMBAH adalah zat atau bahan
buangan yang dihasilkan dari
suatu proses produksi, baik
industri maupun domestik
Tidak
(rumah tangga), yang mempunyai nilai
kehadirannya pada suatu saat ekonomis
tertentu tidak dikehendaki
lingkungan karena dapat
menurunkan kualitas
lingkungan. Bahaya /
beracun

Mencemari
lingkungan
Karakteristik limbah
 Berukuran mikro
 Dinamis
 Berdampak luas (penyebarannya)
 Berdampak jangka panjang (antar
generasi)

Faktor yang mempengaruhi


kualitas limbah
 Volume limbah
 Kandungan bahan pencemar
 Frekuensi pembuangan limbah
Limbah industri dapat digolongkan
menjadi 4 bagian:

• 1. Limbah cair
2. Limbah padat
3. Limbah gas dan partikel
4. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan
Beracun)
A. LIMBAH PADAT
 Limbah padat atau bisa disebut sampah merupakan limbah yang terbanyak
di lingkungan. Istilah sampah diberikan kepada barang-barang atau bahan-
bahan buangan rumah tangga atau pabrik yang tidak digunakan lagi atau
tidak terpakai dalam bentuk padat.

Jenis sampah/limbah padat dapat dibedakan berdasarkan :


1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung didalamnya (organik dan anorganik)
2. Berdasarkan dapat atau tidaknya dibakar
3. Berdasarkan dapat atau tidaknya membusuk
4. Berdasarkan ciri atau karakteristik sampah
Faktor yang mempengaruhi jumlah
limbah padat
1. Jumlah panduduk
2. System pengumpulan atau pembuangan
sampah / limbah
3. Daur ulang sampah
4. Faktor geografis
5. Faktor waktu
6. Faktor sosial ekonomi dan budaya
7. Faktor musim
8. Kebiasaan mayarakat
9. Kemajuan teknologi
10. Jenis sampah
Masalah yang ditimbulkan limbah padat

 Menimbulkan kesan tidak estetik/indah


 Pembuangannya membutuhkan lahan yang luas
 Dapat menjadi sarang/ tempat berkumpulnya
penyakit/penyebab penyakit
 Mencemari udara / abu, debu
 Mencemari air
 Adanya resiko kebakaran / mudah terbakar
 Menimbulkan bencana banjir
 Biaya pengolahan/penanganan cukup mahal
Pengelolaan sampah padat
1. Tahap pengumpulan dan penyimpanan
ditempat sumber
2. Tahap pengangkutan
3. Tahap pemusnahan
2. LIMBAH CAIR
• Limbah cair adalah
segala jenis limbah yang
berwujud cairan, berupa
air beserta bahan bahan
buangan lain yang
tercampur (tersuspensi)
maupun terlarut dalam
air.
Klasifikasi dan Sumber Limbah cair
• 1. Air Limbah Rumah Tangga (ALRT) contoh : Tinja,
air seni, grey water (air bekas mandi/ cucian), black
water (mengandung kotoran manusia).
• 2. Air Limbah Industri (ALI) air dari sisa produksi
mengandung zat-zat seperti nitrogen, sulfide, amoniak,
lemak, zat warna, mineral dan logam
• 3. Rembesan dan luapan (infiltration and inflow)
limbah cair merembes kedalam tanah melalui pipa
yang pecah
• 4. air hujan (strom water) aliran air hujan di atas
permukaan tanah membawa partikel-partikel limbah.
Dampak limbah cair
• Air yang sudah tercemar dengan limbah cair
yang mengandung zat kimia dan banyak
bakteri patogen yang dapat menimbulkan
beragam penyakit bagi tubuh manusia
Pengolahan limbah cair
1. Pengolahan Awal/Pendahuluan (Preliminary Treatment)
• untuk melindungi alat-alat yang ada pada instalasi pengolahan air limbah. Pada
tahap ini dilakukan penyaringan, penghancuran atau pemisahan air dari partikel-
partikel yang dapat merusak alat-alat pengolahan air limbah, seperti pasir, kayu,
sampah, plastik dan lain-lain.
2. Pengolahan Primer (Primary Treatment)
• Tujuan pengolahan yang dilakukan pada tahap ini adalah menghilangkan partikel-
artikel padat organik dan organik melalui proses fisika, yakni sedimentasi dan
flotasi.
3. Pengolahan Sekunder (Secondary Treatment)
• Pada tahap ini air limbah diberi mikroorganisme dengan tujuan untuk
menghancurkan atau menghilangkan material organik yang masih ada pada air
limbah
4. Pengolahan Akhir (Final Treatment)
• Fokus dari pengolahan akhir (Final Treatment) adalah menghilangkan organisme
penyebab penyakit yang ada pada air. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
menambahkan khlorin ataupun dengan menggunakan sinar ultraviolet.
5. Pengolahan Lanjutan (Advanced Treatment)
• Pengolahan lanjutan diperlukan untuk membuat komposisi air limbah sesuai
dengan yang dikehendaki. Misalnya untuk menghilangkan kandungan fosfor
ataupun amonia dari air limbah.
3. LIMBAH B3 (BAHAN BERBAHAYA
DAN BERACUN)
 limbah yang mengandung bahan berbahaya dan
atau beracun yang karena sifat dan
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara
langsung atau tidak langsung dapat merusak
dan mencemarkan lingkungan hidup dan atau
dapat membahayakan kesehatan manusia.
JENIS LIMBAH B3
Berdasarkan sumbernya, limbah B3 dibagi menjadi 3:

• Limbah B3 dari sumber spesifik yaitu limbah yang


berasal dari sisa proses suatu industry atau kegiatan
manusia
• Limbah B3 dari sumber tidak spesifik yaitu limbah yang
berasal dari kegiatan pemeliharaan alat, pencucian,
inhibitor korosi, pelarutan kerak, pengemasan, dll.
• Limbah B3 dari bahan kimia kadaluawarsa, tumpahan,
sisa kemasan, dan pembuangan produk yang tidak
memenuhi spesifikasi.
KARAKTERISTIK LIMBAH B3
Berdasarkan sifatnya, limbah B3 dapat diklasifikasikan menjadi

• Beracun contohnya HCN, Cr(VI)


• Mudah meledak (eksplosif) contohnya bahan peledak
• Mudah terbakar contohnya: bahan bakar, solven
• Infeksius misalnya limbah bakteri/rumah sakit
• Bersifat reaktif misal: bahan-bahan oksidator
• Bersifat irritatif misalnya basa kuat
• Bersifat Korosif misalnya asam kuat
• Bersifat berbahaya misalnya logam berat
• Karsinogenik, Mutagenik dan Teratogenik misalnya merkuri, turunan benzena
• Bahan Radioaktif misalnya Uranium, plutonium,dll
• Limbah lain yang bila diuji dengan metode toksikologi dapat diketahui termasuk
jenis limbah B3
EFEK LIMBAH B3
Efek akut
 Kerusakan susunan saraf, system pencernaan,
system kardiovaskuler, system pernafasan, dan
Kerusakan pada kulit)

 Efek Kronik
Efek Karsinogenek ( pendorong terjadinya
kanker )
 Efek Mutagenik ( pendorong mutasi sel tubuh )
 Efek Teratogenik ( pendorong terjadinya cacat
bawaan )
 Kerusakan system reproduksi
Limbah B3 dalam rumah tangga
Contoh produk limbah rumah tangga berpotensi B3, yaitu sebagai berikut :

a) Dapur : pembersih lantai, kompor gas, pembersih kaca, plastik, racun tikus,
dan bubuk pembersih.
b) Tempat cucian : pembersih, detergen, pembersih lantai, bahan pencelup, dan
pembuka sumbat saluran air kotor.
c) Kamar mandi : aerosol, disifektan, hair spray, pewarna rambut, pembersih
toilet, dan medicated shampoo.
d) Kamar tidur : kamper, obat anti nyamuk, baterai, cat kuku, dan pembersih.
e) Garasi dan gudang : oli dan aki mobil, minyak rem, catwax, pembesih
karburator, cat dan tiner, lem, pembunuh tikus, semir sepatu, dan genteng
asbes.
f) Ruang tamu : pembersih karpet, pembersih lantai, pembersih perabotan,
pembersih kaca, pengharum ruangan.
g) Taman : pupuk dan insektisida.
h) Ruang makan : bumbu dan obat.
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah B3 dapat dilakukan dengan cara :

 Incinerator
 Pengelolaan stabilitasi dan solidifikasi
 Pengelolaan secara fisik dan kimia
 Pengelolaan dan penimbunan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai