Anda di halaman 1dari 13

UJI PROPORSI SATU SAMPEL

 Untuk membandingkan nilai proporsi sampel


dengan proporsi populasi

x/n - P
Z = ----------------- x = jumlah kejadian yg
p (1 – p) diamati
√ ------------ P = proporsi populasi
n n = besar sampel
 CONTOH SOAL:
Seorang peneliti mengatakan bahwa lebih dari
60% anggota masyarakat daerah pegunungan
terkena GAKI. Untuk membuktikan pernyataan
tersebut, diambil sampel acak yang terdiri atas
8500 orang dan ternyata 5426 diantaranya
menderita GAKI. Buktikan pernyataan peneliti
tsb pada alfa = 0,05

JAWAB:
P = 0,6
p = 5426/8500 = 0,638
I. Ho : p<= 0,6
Ha : p > 0,6
II. Titik Kritis Z pada α = 0,05 = 1,645
III. Ho ditolak bila Zhitung > 1,645
IV.
5426/8500 – 0,6 0,6383 - 0,6
Z = ------------------------ = ------------------
(0,6) (1 – 0,6) 0,0053
√ --------------------
8500
Z = 7,2
V. Karena Zhitung > Ztabel  Ho ditolak

VI. Kesimpulan: persentase anggota


masyarakat yang terkena GAKI lebih
besar dari 60%, jadi pernyataan peneliti
tsb benar.
CONTOH-2

Sebanyak 75 orang sampel diambil dari


sekelompok mahasiswa, diperoleh
informasi bahwa, 35 orang diantaranya
merokok. Bila pada masyarakat umum
diketahui bahwa proporsi perokok adalah
0,25, apakah kesimpulan peneliti terhadap
sampel yang diambil dari mahasiswa tsb ?
Pada alfa = 0,05.
UJI PROPORSI DUA SAMPEL

 Ada 2 populasi yang didalamnya masing-


masing terdapat proporsi peristiwa A sebesar
P1 dan P2. Dari populasi pertama diambil
sampel berukuran n1 yang didalamnya terdapat
proporsi peristiwa A = x1/n1, demikian halnya
pada populasi yang kedua diambil sampel
sebesar n2 dan proporsi peristiwa A = x2/n2.
x1/n1 – x2/n2 p1 – p2
Z = ---------------------------- = -----------
√ P(1-P)(1/n1 + 1/n2) SEp1-p2

p1 = x1/n1 p2 = x2/n2

n1p1 + n2p2 x1 + x2
P = -------------------- = ------------------
n1 + n2 n1 + n2
 CONTOH:
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah
penduduk dewasa yang tinggal di daerah
perkotaan dan pedesaan mempunyai
prevalensi kejadian kebutaan yang berbeda.
Untuk maksud tsb diambil sampel sbb:
Kelompok #Sampel #kejadian kebutaan
- Desa 300 24
- Kota 500 15
Apakah data tsb dapat memberi informasi yang
cukup untuk membuktikan bahwa prevalensi
kejadian kebutaan dikedua lokasi berbeda
(α = 0,05)
I. Ho: p1=p2
Ha: p1 ≠ p2
II. Titik kritis Z pada α = 0,05 = 1,96
III. Ho ditolak bila Zhitung > 1,96
IV. n1 = 300
x1 = 24
p1 = 24/300 = 0,08
n2 = 500
x2 = 15
p2 = 15/500 = 0,03
x1 + x2 24 + 15 39
 P = --------------- = --------------- = -----------
n1 + n2 300 + 500 800

P = 0,049  q = 1 – 0,049 = 0,951

0,08 – 0,03
Zhitung = --------------------------------------------
√(0,049) (0,951) (1/300 + 1/500)

Zhitung = 3,18
V. Nilai Zhitung > 1,96  Ho ditolak

VI. Kesimpulan: prevalensi kejadian


kebutaan di kedua daerah berbeda

 SOAL:
Suatu sampel terdiri atas 2 kelompok
mahasiswa. Kelompok pertama sebanyak 50
orang dan 15 orang diantaranya adalah
perokok, kelompok kedua sebanyak 80 orang
dan 30 diantaranya perokok. Apakah ada
perbedaan proporsi perokok diantara kedua
kelompok?
TUGAS
 BUAT MASING-MASING SATU SOAL UNTUK
APLIKASI :

 ANOVA
 UJI PERBEDAAN PROPORSI SATU SAMPEL
 UJI PERBEDAAN PROPORSI DUA SAMPEL

Anda mungkin juga menyukai