DIVISI NEUROLOGI
Supervisor :
DR. dr. Tjipta Bahtera, Sp.A(K)
dr. Alifiani Hikmah P., Sp.A(K)
dr. Tun Paksi S., Msi.Med, Sp.A
IDENTITAS
• Nama : SNT
• Alamat : Klaten
• Umur/Tgl lahir : 2 tahun 3 bulan (21-04-
2014)
• No CM : C476170
• Masuk RS : 5 Agustus 2016
Riwayat penyakit sekarang
6 jam SMRS
Anggota
Kelemahan
Anak demam gerakanggota
kanan
tinggi, dan
lemah
mendadak. kiri
>>,
Suhulemah
demam
tidak diukursub febril,
oleh orang
Keluar
tua. Panas
gerak
berat badan
kananturun
cairan setelah
tidak
telinganaikdiberi
(5,8obat
kanan, kg) penurunberbau
kuning, panas, tetapi
kemudian
MSCT
Riw
Skoring
demam suhu
kepala
TB =subnaik
10; kembali.
kontras
febril,
kontak : tuberkuloma
BTA (3), Mantoux multipel
14 mm>>> (3),
Anak mengeluh sesak sejak pagi.Batuk (-), pilek (-), mual (-),
X-foto
berat
demam badan
toraks
(1), limfadenopati
sulit
: pneumonia
naik, colli
lobus(1),superior
status dxgizi kurang
muntah (-), mimisan (-), gusi berdarah (-). Keluar cairan dari
CD4
nafsu
(1), x-foto
: 2028
telinga makan toraks
sel/mmk
menurun
(-), bintik-bintik (1),merah
batukseperti
(0), bengkak sendi (0)
digigigit nyamuk (-).
Diagnosis
Rawat
Sputum
BAK daninap BTA
BAB : TB
di +RS
paru
dalamSPSbatas
pengobatan
normal. OAT bulan ke-2,
tuberkuloma
Saat ini
MRI anak
kontras
Banyumas belum bisa jalan,
: multipel,
tuberkuloma
MSCT dan belum bisasinistra,
bihemiparesis
mutipel membentukOMSK
kalimat :
Terapi
kepala OAT RHZE, Inj.ceftriakson,
Injterdapat
seftriakson, RHZE (40 hari) RHZS, diet
Inj Deksametason
Oleh orang tua anak dibawa ke RSDK
8x120
infeksi
4 mg, diet
cc
otak
F100,
8 x 120 kenaikan
cc F100BB 200 g (1,7 g/kgbb/hari)
Kel utama : Demam
By.
UGDSA
RSDK 5 Agustus 2016
S : demam (+), sesak (-)
O : sadar, tampak sianosis BB 7.9 PB 83
HR: 128 x/menit suhu: 40,1 o C SpO2 : 76% / 70 %
RR: 40 x/menit 82%/ 68%
A : Hiperpireksia
Observasi febris hari 1
DD/ Infeksi virus
DE: penyakit jantung bawaan sianotik
DA: TOF
DF: Tanpa gagal jantung
P : Inf D5 ½ NS 5 tpm makro
Paracetamol injeksi 80 mg
cek DR, GDT, Hitung jenis
Rawat bangsal infeksi
RPD :
• Pasien didiagnosis PJB sejak usia 4 bulan anak tidak pernah kontrol
• ± 3 bulan SMRS dirawat inap di HCU RSDK selama 10 hari dengan Diare
Dehidrasi Berat anak dilakukan Echocardiografi dan didagnosis PJB TOF
kontrol rutin di RSDK mendapat terapi propanolol 2 mg/12 jam
RPK :
Tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit bawaan/ cacat dari lahir
Tidak ada keluarga yang memiliki penyakit jantung bawaan
Tidak ada keluarga atau tetangga yang terkena sakit demam berdarah
dengue
IMUNISASI :
Imunisasi dasar lengkap sesuai usia
Imunisasi booster belum dilakukan
• PERINATAL :
S : Demam (+)
O : Sadar, kurang aktif, sianosis (+)
HR: 125 x/menit suhu: 38,2 o C SpO2 : 76% / 72 %
RR: 32 x/menit 72%/ 73%
A : Paska Hiperpireksia
Observasi febris hari 1
DD/ Infeksi virus DD/ demam dengue
demam berdarah dengue
infeksi bakteri
DE: penyakit jantung bawaan sianotik
DA: TOF
DF: Tanpa gagal jantung
Delay sektor motorik dan bahasa
P : Inf RL 10 tpm mikro
cek DR evaluasi 12 jam
Konsul dan raber kardiologi
konsul THT
Jawaban Konsul THT
S : Demam naik turun, batuk (+), pilek (+) berkurang, muntah (-)
O : Sadar, kurang aktif, sianosis (+), faring hiperemis (-)
HR: 125 x/menit suhu: 38,1 o C SpO2 : 76% / 75%
RR: 32 x/menit 68%/ 70%
A : Observasi febris hari 8
DD/ infeksi bakteri
DD/ abses serebri
DE: penyakit jantung bawaan sianotik
DA: TOF
DF: Tanpa gagal jantung
Delay sektor motorik dan bahasa
P : Inf D5 ½ NS 10 tpm mikro
Injeksi Ampicillin 100 mg/kg/hari 200 mg/6 jam
Konsul divisi neurologi
Jawaban Divisi Neurologi (13-08-
2016)
BB : 8.440kg
TB : 83 cm
LILA : 11.5 cm (-3.47)
LK : 46 cm (-1.26)
WAZ: -3.24 BBIdeal : 9.9 kg
Px Fisik (05 September 2016) HAZ: -2.09
Anak perempuan , 2 tahun 3 WHZ : -2.83
bulan BMI : -2.81
Kesan: Moderate Chronic Malnutrition
PEMERIKSAAN FISIK (2)
Kepala : mesosefal
Mata : anemis (-), ikterik (-)
pupil isokor 2.5 mm/2.5 mm,
RC (+) N/(+) N
Hidung : discharge (-), nafas cuping (-)
Telinga : discharge (-)
Mulut : sianosis (+)
Leher : pembesaran nnll -/-, kaku
kuduk (-)
Thorax : simetris, retraksi (-),
Cor : BJI normal BJ II melemah (P2)
bising (+) ejeksi sistolik grade
III/6, PM di ULSB
PEMERIKSAAN FISIK (2)
Paru :
SD vesikuler + / + +/+
ST hantaran - / - - / -
ronki -/- -/-
wheezing - / - - / -
Abdomen : datar, supel, BU (+)N,
hepar dan lien tak teraba
Genitalia : ♀ , OUE hiperemis (-)
Ekstremitas :
Akral hangat + / + + / +
Clubbing finger + / + +/ +
Sianosis +/ + +/+
R.Fisiologis +N/+N + /+
R.Patologis -/- -/-
Klonus -/- -/-
Nervus cranialis
• N I: sulit dievaluasi
• N II: refleks cahaya(+) / (+)
• N III, IV,VI :gerak bola mata kesegala arah
• N V: refleks kornea +/+
• N VII: lipatan nasolabialis simetris
• NVIII: menoleh terhadap suara
• N IX, X: menelan (+)
• N XI: menoleh (+)
• N XII: deviasi lidah (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HASIL HEMATOLOGI
Pemeriksaan Nilai rujukan Satuan 05-08-16 06-08-16 09-08-16 13-08-16 02-09-16
Berat Jenis 1.003 – 1.025 1.010 Sil. Patologis 0.0 – 0.5 /uL NEG
Reduksi NEG mg/dL NEG Sil. Hialin 0.00 – 1.20 /uL NEG
Kesan :
• Multipel lesi rim-enhanced pada subkortikal lobus frontal,
parietal, temporal kanan kiri, capsula eksterna kanan,
nuchleus caudatus kanan, insula kiri, dan nukleus lentiformis
kiri (ukuran terbesar ± AP 1.17 x LL 1.00 x cc 1.17 cm pada
lobus temporal kanan) cenderung suatu abses serebri
multipel kecil-kecil disertai gambaran meningoencephalitis
• Cenderung perdarahan subarachnoid
• Tak tampak tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial
• Tak tampak kalsifikasi pada periventrikuler maupun
intraparenkimal
Hasil Echocardiography (1 April
2016)
Kesan : ToF
ASSESSMENT
Program :
• Evaluasi Keadaan Umum, Tanda Vital, dan spell
• Fisioterapi
• Rawat bersama Divisi Nutrisi dan Metabolik
• Konsul Divisi Kardiologi untuk evaluasi Endokarditis
• MSCT-Scan Kepala + Kontras evaluasi pada hari ke-28 (06-
09-2016)
KEBUTUHAN NUTRISI
BB 8.44 kg