NEONATUS JAUNDICE
Pembimbing :
dr. Kurnia Dwi Astuti, Sp. A
Disusun Oleh :
Syarifa
301.0120.6817
IDENTITAS IDENTITAS
PASIEN ORANG TUA
Nama : By. S. M.
Umur : 12 Hari
Jenis kelamin : Laki-laki Nama Ayah : Tn. T.I
Agama : Islam Umur : 31 tahun
Suku : jawa Pekerjaan : Guru
Alamat : Brigden
katomso No IV Nama Ibu : Ny. D.S
Umur : 29 tahun
Ruang Rawat : Perisiti Pekerjaan : Wiraswast
Masuk RS : 04 Juni 2016
Keluar RS : 6 Juni 2016
ANAMNESIS
Alloanamnesis dengan Ibu penderita dilakukan pada
tanggal 04 Juni 2016 di ruang rawat Peristi dan didukung
dengan catatan medis.
Pada hari kesembilan kelahiran bayi warna kuning juga terlihat pada kulit bayi dari
kepala, leher, dada, perut, lengan, tungkai, tangan dan kaki, pasien tidak demam,
minum ASI kuat, menangis kuat, gerak aktif, BAB (+) kuning, lunak, perut
kembung (-) mencret (-), BAK normal warna kuning. Bayi minum kuat, menangis
keras, gerakan aktif, demam (-), kejang (-) muntah (-), saat baru lahir langsung
memberikan ASI. Selanjutnya dari perawat IGD bayi diantar ke ruang peristi.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
Pertumbuhan :
Berat badan lahir : 3000 gram
Berat badan saat ini: 3200 gram
Perkembangan :
Panjang badan : 47 cm
Lingkar kepala : 32 cm
Belum dapat dinilai
Lingkar dada : 31 cm
Lingkar lengan : 11 cm
SMK
KMK
Riwayat Imunisasi
BCG :-
Polio :-
DPT :-
HIB :-
Campak :-
Hepatitis B : 1x, umur 0 bulan
Keadaan umum :
Gerak aktif, bayi terlihat kuning,
menangis.
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : - mmHg
HR : 148 x/menit
Suhu : 36,60C
RR : 46 x/menit
Kesan : Status Gizi Baik
STATUS GENERALIS
Kepala : mesocephal,rambut Mata : Pupil bulat, isokor,
terdistribusi merata dan diameter 3mm/ 3mm, refleks
tidak mudah dicabut, kulit cahaya +/+, konjungtiva
kepala tidak terdapat anemis (-/-), sklera ikterik (-
kelainan /-), edema palpebral (-/-)
Telinga : Bentuk
Hidung : Bentuk
normal, tanda
normal, nafas cuping
peradangan (-/-),
hidung (-/-), sekret (-/-)
sekret (-/-)
Mulut : Lidah typhoid (+), Leher : Trakea simetris,
bibir kering (-), bibir tidak teraba pembesaran
sianosis (-), stomatitis (-) KGB
Tenggorok : T1-T1
mukosa hiperemis (-),
Axila : Tidak teraba
mukosa faring
pembesaran KGB
hiperemis (-), kripte
melebar (-), detritus (-)
Thorax
Paru – paru
Inspeksi : Hemithorax
dextra dan sinistra simetris
inspirasi dan ekspirasi,
Jantung
Inspeksi : Pulsasi
retraksi (-)
iktus kordis tampak
Auskultasi : Suara dsar
Palpasi : Iktus
vesikuler +/+, ronchi -/-,
cordis teraba
wheezing -/-
Auskultasi : Bunyi
Palpasi : Areola mamae
jantung I II regular,
teraba, papilla mamae
murmur (-), gallop (-)
(+/+)
Perkusi : Pemeriksaan
tidak dilakukan
Kulit
Anorektal
Lanugo (-), sianotik (-),
Anus (+) dalam batas
pucat (-), ikterik (+),
normal
sklerema (-)
Refleks primitive
Refleks rooting : (+)
Refleks moro : (+)
Refleks palmar graps : (+)
Refleks plantar graps : (+)
Ekstremitas :
Superior Inferior
Tubuh merah,
Seluruh tubuh
Apperance Pusat ekstremitas 1 1 2
kemerahan
biru
Ekstremitas
Activity Tidak ada Gerak aktif 2 2 2
sedikit fleksi
Baik/menangi
Respiratory Tidak ada Tidak teratur 2 2 2
s
TOTAL 9 9 10
Bilirubin Total 19,91
04 Juni 2016
Kesan : Hiperbilirubinemi
Skelera ikterik
Kreamer IV
Hiperbilirubinemia
DIAGNOSIS BANDING DIAGNOSIS SEMENTARA
Neonatal Jaundice
Inkopabilitas darah
(Rh,ABO)
Sferositosis
Anemia Hemolitik Neonatal
non sferositosis (def.
6 GDP) Jaundice
Hepatitis Neonatal e.c
TORCH
Galaktosemia
Ikterus Obstruktif
INITIAL PLAN
Initial Diagnosis : Initial Terapi:
Pemeriksaan golongan
darah ibu dan bayi : Netek ASI (pemberian
ABO dan Rhesus ASI, yang lebih sering :
Pemeriksaan gambaran 10-12 kali / hari)
darah tepi dan hitung
retikulostik, kadar HB
Fototerapi 72 jam
dan Hematokrit dengan 3 jam istirahat.
Pemeriksaan morfologi Transfusi Tukar
sel darah merah
Initial Monitoring:
Keadaan umum
Tanda-tanda vital (nadi,
HR, suhu)
Reflek hisap
Tonus otot
Observasi Ikterik
Initial Edukasi:
Menjelaskan pentingnya ASI eksklusif
Menjelaskan pemberian ASI yang benar dan
cara menyusui yang benar
Mengikuti imunisasi sesuai jadwal
Mengajari ibu untuk menilai ikterus dan
beri nasehat pada ibu untuk kembali bila
terjadi ikterus lagi
Pemantauan tumbuh kembang
INITIAL PLAN