• Nama : Ny. D
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Tanggal Lahir : 4-04-1994 (24 tahun)
• No. Rm : 00-50-xx-xx
• Operasi tanggal : 25 januari 2018
Keluhan Utama
Perut membesar
Riwayat Penyakit Sekarang
• DM (-)
• Hipertensi (-)
• Asma (-)
• PPOK (-)
Status Umum
• Respirasi : 18 x/menit
• Suara nafas : vesikuler
• Pergerakan dinding dada : simetris
C: Circulation
Splenektomi
Dilakukan pada tanggal 25 Januari 2018
Jam 19.15
Asesment Pra Anestesi dan Sedasi
Suhu : 36,1 0C
Laporan Pra Induksi dan Laporan
Anestesi Instalasi Bedah Sentral
• Jenis anestesi : GA dengan ET
• Premedikasi : Fentanyl 100 mcg, tramus 25 mg
• Induksi : propofol 200 mg
• Maintenance : Oksigen, Nitrit Oxide, sevoflurance
Obat yang diberikan
25 mg/2,5ml (1A=2,5
Tramus 25 mg
ml)
ETT disambungkan ke
ventilator dan
dilakukan bagging
secara manual.
Maintenance: O2 Karena pasien dapat
Auskultasi kedua Pemasangan ET Non
50%: N2O 50%, bernapas dengan
lapang paru Kinking
Sevoflurane spontan, maka
dilakukan pemberian
napas bantuan
dengan
perbandingan 2:1.
Laporan Pra Induksi dan Laporan
Anestesi Instalasi Bedah Sentral
• Cairan Masuk : 300 ml (RL 300 ml )
• Cairan Keluar : 3 ml (Darah 3 ml )
Chart Title
150
120 120
110
100
90
80
70 70 70
60 60 60
30
0
11 11:30
Sistol 12
Diastol
Nadi
Obat Injeksi Tambahan saat Operasi
• Ketorolac 30 mg
• Ondancetron 4 mg
Monitoring di Ruang Pemulihan & Pesan Paska Anestesi
(Post Anesthesia Discharge Scoring System)
Anestesi
• Umum
• Inhalasi
• Intraven
a
Pre Anestesi
TUJUAN:
• Tindakan bedah memberikan hasil optimal + segala resikonya.
• Antisipasi masalah-masalah
• Indentifikasi faktor – faktor penyulit
• Teknik anestesi yang tepat.
• Melakukan premedikasi/obat-obat profilaksis yang mungkin diperlukan.
General Anestesi
• General Anestesi
General anestesi tindakan meredakan rasa nyeri secara
sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersifat reversible.
• Teknik general anestesi:
• TIVA
• GA Intubasi
• GA LMA
• GA Facemask
Pengelolaan Jalan Napas
• Pada pasien kritis atau teranestesi mutlak jalan nafas harus bebas.
• Look (lihat)
• Warna kulit
• Tingkat kesadaran
• Listen (dengar)
• Feel (raba)
Pengelolaan Jalan Napas
• Cara kerja: menghambat kerja neutransmitter yang dimediasi GABA menurunkan Ca Refluk
hiperpolarisasi
• Dosis: 2 mg/ kg BB
• Durasi: 15 menit
• Onset: 15-45 detik
• Kontra Indikasi: penyakit hepar, asidosis metabolic
• Efek Samping: Penurunan tekanan darah melalui penurunan tahanan arteri perifer dan dilatasi
vena
Fentanyl
• Cara kerja: terikat pada reseptor opioid dalam berbagai tingkatan. Fentanyl terikat pada
reseptor µ opioid thalamus, hipotalamus sistem retikuler dan neuron-neuronnya sakit
tidak mencapai daerah kortikal Blokade terhadap rangsangan sakit, somatic dan visceral
• Dosis: 2-3 mcg/kgBB
• Durasi: 10-20 menit
• Onset: 30 detik
• Kontra Indikasi :depresi napas akut, cedera kepala (mempengaruhi respon pupil), dan lain-
lain.
• ES: mual muntah, mengantuk, sakit kepala, hipotermia, halusinasi, dan lain-lain.
Tramus
• Cara kerja: bekerja di reseptor nikotinik Ach tidak dapat berikatan dengan reseptor tersebut
kehilangan respon kontraksi yang akan menyebabkan kelumpuhan otot
• Dosis: 100-600 mcg/kgBB
• Durasi: 15-35 menit
• Onset: 2-3 menit
• ES: kulit flushing, hipotensi, takikardia, bronkospasme, dan lain-lain
Remopain (Ketorolac Tromethamine)
• Cara kerja: bekerja menghambat biosintetis prostaglandin
• Dosis: 30 mg
• ES: mata kering atau gatal, kemerahan, mual-muntah, diare, perdarahan GI
Invomit (Ondasetron)
• Cara kerja: antagonis selektif reseptor 5-HT3 menghambat mual dan muntah
• Dosis: 4 mg
• ES: nyeri kepala, pusing, mudah lelah, konstipasi, nyeri perut
MAINTENANCE
• Oksigen
• N2O (efek analgesic)
• Sevoflurane (efek induksi cepat)