dapat disterilkan
As aromatis
as benzoat & as p-benzoat
adanya gugusan metilen seperti fenil asetat : ↓ khasiat
gugus karboksil berhubungan dgn fenil, jika ada gugus O khasiat
hilang
gugus amino terbaik pada posisi para
umumnya ester berkhasiat annestetik local kec as α pikolinat,
nikotinat, quinolinat
gugus antara (gugus alkil)
bag alcohol yang membentuk ester dgn asam
gugus amin
bgn amino alcohol yg diesterkan dgn as aromatis
CO-CH2-C(CH3)2-NH-CH2-C(CH3)2.Cl
Sifat fisika : kristal putih, tidak berbau, Tl 182-185 0C
Pembuatan :
2-Isobutyl amino 2 metil-1-propanol + COCl toluen
Identifikasi
Cl- +
Larutkan dalam air + TNF dlm alcohol → Tl
Larutkan dalam HCl 3 N 00C + NaNO2 + β naftol dlm NaOH →
lar hijau
PK : spektro
TBA
II. DER ESTER AS-P AMINO BENZOAT
A. Benzocain
Sifat :
- OTT dgn sulfa (PABA)
tidak dapat membentuk garam yg larut dalam air
shg tidak dlm sediaan injeksi
+ CH3COOH + H2SO4 p → bau etil asetat
kerja anestesinya berlangsung hanya selama kontak dgn
kulit/permukaan mukosa
bersifat tidak mengiritasi & tidak toksis.
B. PROKAIN
gugus amina aromatik dpt brx dgn glucose tapi tdk mengubah
efek klinik bermakna
tidak efektif untuk kulit utuh / membran mukosa
Identifikasi :
Cl +
→ warna orange
- + 1 tts HCl +1tts NaNO2 10% 33 % →↓merah menyala
C. TUR AMIDA
LIDOCAIN
Anestetika intravena
Tingkat anestetik umum/sistemik
1. Stadium I : analgesia, kesadaran ber(-), halusinasi,
rasa nyeri hilang, euforia,
2. Stadium II : delirium/eksitasi, kesadaran hilang,
gelisah
Stadium I dan II disebut induksi
3. Stadium III : anaestesia, pernafasan dangkal,
cepat, teratur
4. Stadium IV : paralisa, perlumpuhan
sumsum tulang, kerja jantung & pernafasan
terhenti
Teori terjadinya efek anestetik sistemik
dibagi 2
1. Teori Fisik
a. teori lemak
eter, CH dan CH-halogen, reaktif dan mudah larut dalam lemak menyebabkan
efek nekrosis jaringan
Efek terlihat jelas terutama banyak mgd lemak,misal sel saraf
Efisiensi anaetesi/hipnoti, tgt koef partisi air/lemak.
b. Teori uk.molekul
Hub antara tetapan volume molekul suatu senyawa dengan tidak adanya
menimbulkan anestesi
Volume molekul obat anestesi lbh besar dari 4,4 contoh CHCl3 = 10, eter=13,4 dll.
Ruang lateral yang memisahkan molekul lemak dan protein ditempati senyawa
dgn vol molekul lebih kecil dari 4,4 (air, Oksigen)
c. Teori klatrat /teori air
misal; gas mudah menguap dan inert spt xenon membentuk mikrokristal hidrat
yang stabil terjadi perubahan daya hantar elektrik terjadi efek anestesi.
2. Teori Biokimia
Menekan uptake oksigen diotak
Menghambat oksidasi koenzim (NADH) menjadi NAD+ (siklus Krebs)
Ditambah adanya proses fosforilisasi ADP menjadi ATP, sehingga ATP menurun
I. ANESTETIK INHALASI
Keuntungan
dapat mengubah kadar obat
Sistem tertutup
Insuflasi
Contoh Produk
1. Gas N2O
gas tidak bewarna, bau khas, rasa manis
CH2 CH2
- gas tidak bewarna
- mudah terbakar, pada 500C propilen
(terpolimerisasi)
- anestetik lebih baik dari etilen (=2%)
Pembuatan
Br-CH2-CH2-CH2-Br + Na siklopropan + 2 NaBr
C2H5OH
4. TUR HIDROKARBON TERHALOGENASI
A. CHCl3
cair, td 60 0C
tidak bewarna, tidak stabil diudara mbtk fosgen
yang beracun Cl
C =O
Cl
- u/ operasi berat
- hepatotoksis
Keuntungan penggunaan halotan adalah induksi
cepat dan lancar, tidak mengiritasi jalan napas,
bronkodilatasi, pemulihan cepat,, jarang
menyebabkan mual/muntah, tidak mudah
terbakar dan meledak.
Kerugiannya adalah sangat poten, relatif mudah
terjadi overdosis, analgesi dan relaksasi yang
kurang, harus dikombinasi dengan obat
analgetik dan relaksan, harga mahal,
menimbulkan hipotensi, aritmia,, menggigil.
Enfluran
- Anastetik inhalasi kuat
- Analgetik pada pembedahan
- Kadar Fluor dalam ginjal kecil
II. ANESTETIKA INTRAVENA/PARAPULMONAL
Diberikan secara iv
Kombinasi dengan anestetika sistemik lain
ES depresi pernafasan, aritmia jantung, mual, pusing, dll
Dibagi 2 kelompok
A. tur barbiturat
B. tur siklohesanon
R1 R2 R3 R4 Nama Obat
CH2=CH-CH2- CH3CH2-C=C-CH(CH3)- ONa CH3 Metoheksital Na