Anda di halaman 1dari 21

DIABETES MELLITUS :

Kenali, cegah, dan


kendalikan
Apa penyebab DM ?
Apakah DM penyakit keturunan ?
Siapa saja yang bisa
terkena DM ?
Apa bahayanya bila DM
dibiarkan dan tidak diobati ?
Bagaimana cara
mengobati DM ?

Apakah DM bisa disembuhkan ?


Apakah obat DM tidak berbahaya
bila diminum terus menerus ?
Bagaimana cara
mencegahnya ?
…Diabetes menjadi ancaman kesehatan di seluruh dunia !!!

55.2
66.2
37.4 +20%
53.2
Africa +42%
Middle East and
North Africa 76.7
112.8
Europe
26.5 +47%
North America 51.7
+94%
South and Central America 58.7
101.0
South-East Asia
12.1 +72%
Western Pacific 23.9
16.0
29.6 +98%
+65%

Seluruh dunia :
284.6 juta orang tahun 2010
438.4 juta orang diperkirakan tahun 2030
IDF. Diabetes Atlas 4th Edition – 2009 ……Meningkat 54% 5
IDF Diabetes Atlas, 4th ed. 2009
Prevalensi DM

3
1

Yogyakarta 6,8%

Tertinggi :
Terendah :
1. Kalimantan Barat 11,1%
Papua 1,7%
2. Maluku 11,1%
NTT 1,8%
3. Riau 10,4%
4. NAD 8,5%
Prediabetes

Indonesian basic
health research Orang yang tau dia
(Riskesdas) Menderita DM

Diagnosed DM = 1,5%
Undiagnosed DM = 4,2%
Total DM = 5,7%
Orang yang tidak tau
TGT = 10,2 %
dia Menderita DM
Diabetes : A malignant vascular disorder
Stroke
Menyebabkan Resiko stroke dan
kebutaan peny. jantung koroner
meningkat 2-4x lipat
Diabetic
Retinopathy

Cardiovascular
disease

Diabetic
Myocardiac infarct
Nephropathy Penyebab kematian
utama pasien DM
Merupakan 40% penyebab gagal
ginjal, sehingga pasien harus Diabetic
menjalani cuci darah/hemodialisis. Neuropathy
Penyebab utama
tindakan amputasi

National Diabetes Information Clearinghouse. Diabetes Statistics–Complications of Diabetes.


http://www.niddk.nih.gov/health/diabetes/pubs/dmstats/dmstats.htm#comp.
Berkurangnya kadar dan atau
kemampuan insulin (dihasilkan
oleh kelenjar pankreas) dalam
hal menormalkan kadar gula
darah.
prevalensi ± 10%, seringkali terdiagnosis
 DM tipe 1 pada usia anak-anak, dan seumur
hidupnya tergantung dengan insulin

 DM tipe 2
prevalensi ± 90%, pada usia dewasa

 DM tipe lain : tumor, infeksi, obat-obatan, penyakit sistem imune

 DM gestasional : DM saat kehamilan


Siapa saja yang bisa terkena DM ?

1. Usia ≥ 45 tahun
2. Usia < 45 tahun, terutama dengan kegemukan, yang disertai dengan
faktor resiko :
• kebiasaan tidak aktif
• turunan pertama dari orang tua dengan DM
• riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir bayi > 4000 gram, atau
riwayat DM gestasional
• hipertensi (≥ 140/90 mmHg)
• kolesterol HDL ≤ 35 mg/dL dan atau trigliserida ≥ 250 mg/dL
• menderita polycystic ovarial syndrome (PCOs) atau keadaan lain
yang terkait dengan resistensi insulin
• adanya riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa
darah puasa terganggu (GDPT) sebelumnya → Prediabetes
• memiliki riwayat penyakit jantung
Bagaimana diagnosis DM ditegakkan ?

1. Gejala klasik DM + GDA  200 mg/dL


atau
2. Gejala klasik DM
+
GDP  126 mg/dL dengan puasa 8 jam
atau
3. 2 jam PP TTGO  200 mg/dL
TTGO dengan beban 75 g glukosa

Keluhan klasik DM : rasa haus yang berlebihan, sering kencing terutama malam hari dan
berat badan menurun dengan cepat.
Keluhan lain dapat berupa lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, gairah seks
menurun, luka sukar sembuh.
Penatalaksanaan DM
terapi diabetes mellitus

1.Diet 2. Olah raga

3. Pengendalian BB 4. Obat : Pil / Insulin 5. Kontrol teratur


MANAJEMEN DIABETES MELLITUS TIPE 2

Kendali Glukosa Kendali Penyakit Penyerta Penapisan/Pengelolaan


Diet/gaya hisup sehat Dislipidemia Komplikasi
Aktifitas jasmani Hipertensi Retinopati
Obat/insulin Obesitas Nefropati
Penyakit jantung koroner Neuropati
Peny.kardiovaskular
Komplikasi lain
Perilaku Sehat bagi Diabetisi
• Mengikuti pola makan sehat

• Meningkatkan kegiatan jasmani


(3-4x/mgg, sedikitnya selama 150 menit/mgg dengan lat.
aerobik sedang atau 90 menit/mgg dengan lat. aerobik
berat)

• Menggunakan obat diabetes dan obat-obatan pada


keadaan khusus secara aman dan teratur

• Melakukan Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM)


Perilaku Sehat bagi Diabetisi
• Melakukan perawatan kaki secara berkala

• Memiliki kemampuan untuk mengenal dan menghadapi


keadaan sakit akut dengan tepat (mis. hipoglilkemia)

• Mempunyai keterampilan mengatasi masalah yg sederhana


dan mau bergabung dengan kelompok diabetisi serta
mengajak keluarga untuk mengerti pengelolaan diabetes

• Mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang


ada
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai