Anda di halaman 1dari 50

DIABETES

MELLITUS :
Kenali, cegah, dan
kendalikan

dr. Mochammad Jalalul Marzuki, Sp.PD

SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Prof DR WZ Johannes


Kupang NTT
Apa penyebab DM ?
Apakah DM penyakit keturunan ?
Siapa saja yang bisa
terkena DM ?
Apa bahayanya bila DM
dibiarkan dan tidak diobati ?
Bagaimana cara
mengobati DM ?

Apakah DM bisa disembuhkan ?


Apakah obat DM tidak berbahaya
bila diminum terus menerus ?
Bagaimana cara
mencegahnya ?
Diabetes as
silent killer?
EPIDEMIOLOGI :
DM bisa mengenai semua golongan usia
semua tingkat sosio-ekonomi
laki-laki dan perempuan
Prevalensi di dunia : Th. 2019 : 463 juta
Th. 2030 : 578 juta
Prevalensi di Indonesia :
2,3 % (usia > 15 th) Riskesdas 2018
Meningkat dari tahun ke tahun
Daerah urban > rural
Th. 2019 : ±10,7 juta pasien DM
PERJALANAN PENYAKIT :
DM tidak bisa sembuh, tetapi dalam keadaan
terkendali kualitas hidup seorang dengan DM
cukup baik

Komplikasi akut biasanya cukup berat,


bahkan dapat mengancam hidup.

Komplikasi kronik :
kualitas hidup menurun
biaya pengobatan besar
…Diabetes menjadi ancaman kesehatan di seluruh dunia !!!

55.2
66.2
37.4 +20%
53.2
Africa +42%
Middle East and
North Africa 76.7
112.8
Europe
26.5 +47%
North America 51.7
+94%
South and Central America 58.7
101.0
South-East Asia
12.1 +72%
Western Pacific 23.9
16.0
29.6 +98%
+65%

Seluruh dunia :
284.6 juta orang tahun 2010
438.4 juta orang diperkirakan tahun 2030
IDF. Diabetes Atlas 4th Edition – 2009 ……Meningkat 54% 6
IDF Diabetes ATLAS
9th EDITIONS 2019
IDF Diabetes Atlas, 4th ed. 2009
Prevalensi Diabetes di Indonesia

2 1

Jawa Timur 6,8%


Diabetes Mellitus atau kencing manis
adalah penyakit dimana kadar gula di dalam
darah tinggi karena tubuh tidak dapat
melepaskan atau menggunakan insulin.

Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas,


merupakan zat utama yang bertanggungjawab dalam
mempertahankan kadar gula darah. Insulin
menyebabkan gula berpindah ke dalam sel tubuh
sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan
sebagai cadangan energi.
Berkurangnya kadar dan atau
kemampuan insulin (dihasilkan
oleh kelenjar pankreas) dalam
hal menormalkan kadar gula
darah.
Diabetes : A malignant vascular disorder
Stroke
Menyebabkan Resiko stroke dan
kebutaan peny. jantung koroner
meningkat 2-4x lipat
Diabetic
Retinopathy

Cardiovascular
disease

Diabetic Myocardiac infarct


Nephropathy Penyebab kematian
utama pasien DM
Merupakan 40% penyebab gagal
ginjal, sehingga pasien harus Diabetic
menjalani cuci darah/hemodialisis. Neuropathy
Penyebab utama
tindakan amputasi

National Diabetes Information Clearinghouse. Diabetes Statistics–Complications of Diabetes.


http://www.niddk.nih.gov/health/diabetes/pubs/dmstats/dmstats.htm#comp.
Apakah dampak negatif (komplikasi)
dari gula darah tinggi (hiperglikemi)
yang dialami oleh para diabetisi

Gula darah tinggi


(Hiperglikemi)

Penyempitan
pembuluh darah

Organ-organ tubuh
menjadi layu
Organ
yang mana ?  Makin tinggi
gula darah Komplikasi
 Mata makin berat
 Makin lama
 Otak, saraf diabetes
 Jantung
Fungsinya  Ginjal
terganggu  Kaki
HIPOGLIKEMIA KOMA KETOASIDOSIS
Kadar gula darah terlalu rendah Akibat kadar gula darah terlalu tinggi
prevalensi ± 10%, seringkali terdiagnosis
 DM tipe 1 pada usia anak-anak, dan seumur
hidupnya tergantung dengan insulin

 DM tipe 2
prevalensi ± 90%, pada usia dewasa

 DM tipe lain : tumor, infeksi, obat-obatan, penyakit sistem imune

 DM gestasional : DM saat kehamilan


DM Tipe 1 DM Tipe 2
Nama lama DM anak DM dewasa

Umur (tahun) Biasa < 40 tahun (tapi tak selalu) Biasa > 40 tahun (tapi tak
selalu)

Gejala Saat Berat Ringan


Diperiksa

Jumlah insulin Tak ada insulin Insulin cukup/tinggi

Berat badan Biasanya kurus Biasanya gemuk/normal

Pengobatan Insulin, diet, olahraga Diet, olahraga, tablet,


insulin
Siapa saja yang bisa terkena DM ?

1. Usia ≥ 45 tahun
2. Usia < 45 tahun, terutama dengan kegemukan, yang disertai dengan
faktor resiko :
• kebiasaan tidak aktif
• turunan pertama dari orang tua dengan DM
• riwayat melahirkan bayi dengan BB lahir bayi > 4000 gram, atau
riwayat DM gestasional
• hipertensi (≥ 140/90 mmHg)
• kolesterol HDL ≤ 35 mg/dL dan atau trigliserida ≥ 250 mg/dL
• menderita polycystic ovarial syndrome (PCOs) atau keadaan lain
yang terkait dengan resistensi insulin
• adanya riwayat toleransi glukosa terganggu (TGT) atau glukosa
darah puasa terganggu (GDPT) sebelumnya → Prediabetes
• memiliki riwayat penyakit jantung
Siapa Berisiko Terkena?
Yang Tidak Bisa Dirubah Yang Bisa Dirubah

• Berat badan berlebihan


• Kurangnya aktivitas fisik.
• Penyakit Darah Tinggi
• Ras dan etnik (≥ 140/90 mmHg).
• Riwayat keluarga • Diet tak sehat.
• – Tinggi gula dan
Umur  Usia ≥ 40 tahun
– Rendah serat
• Riwayat melahirkan bayi
dengan berat badan > 4 kg
Bagaimana diagnosis DM ditegakkan ?

1. Gejala klasik DM + GDA  200 mg/dL


atau
2. Gejala klasik DM
+
GDP  126 mg/dL dengan puasa 8 jam
atau
3. 2 jam PP TTGO  200 mg/dL
TTGO dengan beban 75 g glukosa
4. Hba1C≥ 6,5%

Keluhan klasik DM : rasa haus yang berlebihan, sering kencing terutama malam hari dan
berat badan menurun dengan cepat.
Keluhan lain dapat berupa lemah badan, kesemutan, gatal, mata kabur, gairah seks
menurun, luka sukar sembuh.
NORMAL PREDIABETES DIABETES

Puasa
Puasa :: <100
<100 mg/dl
mg/dl IFG
IFG :: 100-125
100-125 mg/dl
mg/dl ≥126
≥126 mg/dl
mg/dl

22 jam
jam PP:
PP: <140
<140 mg/dl
mg/dl IGT
IGT :: 140-199
140-199 mg/dl
mg/dl ≥200
≥200 mg/dl
mg/dl

FPG : Fasting plasma glucose (Gula darah puasa)


2-h PG : 2-hour plasma glucose (Gula darah 2 jam setelah makan)
IFG : Impaired fasting glucose (Gula darah puasa terganggu/GDPT)
IGT : Impaired glucose tolerance (Toleransi glukosa terganggu)/TGT)
Menuju Pencegahan
Siapkah kita?

Gaya Hidup Terapi DM & kelainan


&/atau Obat yg menyertai
mencapai target
Gaya Hidup
Ada faktor
Sehat risiko Nyata DM

Complication (+)

Primordial
Primer
Sekunder
Tersier

Upaya Pencegahan
Penatalaksanaan DM
terapi diabetes mellitus

1. Diit 2. Olah raga

3. Pengendalian BB 4. Obat : Pil / Insulin 5. Kontrol teratur


MANAJEMEN DIABETES MELLITUS TIPE 2

Kendali Glukosa Kendali Penyakit Penyerta Penapisan/Pengelolaan


Diet/gaya hisup sehat Dislipidemia Komplikasi
Aktifitas jasmani Hipertensi Retinopati
Obat/insulin Obesitas Nefropati
Penyakit jantung koroner Neuropati
Peny.kardiovaskular
Komplikasi lain
• Makanan yang Makanan yang Makanan dengan
mengandung mengandung Indeks glikemik
antioksidan rendah
Serat
Indeks Glikemik : Ukuran seberapa besar
efek suatu makanan yang mengandung
karbohidrat dalam meningkatkan kadar
gula darah setelah makan.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi adalah


makanan yang cepat dicerna dan diserap
sehingga kadar gula darah akan
meningkat dengan cepat secara signifikan
 Waktu makan bagi diabetesi lebih baik
dengan porsi kecil namun dibagi dalam
beberapa waktu makan agar gula darah stabil
1. Obat anti diabetes (OAD) dalam bentuk tablet
2. Insulin

Apabila dokter menyarankan


anda menggunakan insulin,
maka bukan berarti penyakit
Diabetes anda memburuk.
Melainkan, semata-mata untuk
mencapai target glukosa darah.
Perilaku Sehat bagi Diabetisi
• Mengikuti pola makan sehat

• Meningkatkan kegiatan jasmani


(3-4x/mgg, sedikitnya selama 150 menit/mgg dengan lat.
aerobik sedang atau 90 menit/mgg dengan lat. aerobik berat)

• Menggunakan obat diabetes dan obat-obatan pada keadaan


khusus secara aman dan teratur

• Melakukan Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM)


Perilaku Sehat bagi Diabetisi
• Melakukan perawatan kaki secara berkala

• Memiliki kemampuan untuk mengenal dan menghadapi


keadaan sakit akut dengan tepat (mis. hipoglilkemia)

• Mempunyai keterampilan mengatasi masalah yg sederhana dan


mau bergabung dengan kelompok diabetisi serta mengajak
keluarga untuk mengerti pengelolaan diabetes

• Mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada


• Hindari stress berlebihan
 Self monitoring blood glucose monitoring (SMBG)
atau pemantauan glukosa darah mandiri
 HbA1C
HIPOGLIKEMIA
suatu keadaan dimana kadar glukosa darah di bawah
normal hingga mencapai < 70 mg/dl.
Tanda dan gejala :
1. Segera periksa kadar glukosa
darah dengan alat blood glucose
meter

2.Segera makan atau minum seperti permen, jus buah,


gula atau madu

3.Apabila hasil GD < 70 mg/dl, 15 menit setelah


makan/minum manis, periksa kembali kadar glukosa darah
anda.

4. Apabila selain tanda ringan hipoglikemia dan anda


merasa bingung segera minta orang lain untuk mengantar
anda ke pusat kesehatan atau RS.
Dislipidemia pada Diabetes
• Gangguan lemak darah pada diabetisi lebih meningkatkan resiko
timbulnya penyakit jantung

• Perlu pemeriksaan profil lemak darah saat diagnosis DM ditegakkan


dan dilakukan pemeriksaan scr berkala

Kolesterol LDL → berbahaya


Kolesterol HDL → tidak berbahaya
Trigliserida
dipengaruhi kegemukan, konsumsi gula,
alkohol, makanan berlemak
Dislipidemia pada Diabetes

Kadar lemak darah yang baik :

LDL < 100 mg/dL


(Pend. DM + penyakit jantung : LDL < 70 mg/dL)
HDL > 50 mg/dL
Trigliserida < 150 mg/dL
Dislipidemia pada Diabetes

Perubahan perilaku meliputi :


Pengurangan asupan kolesterol dan asam lemak jenuh
Peningkatan aktifitas fisik

Memperbaiki profil lemak darah

Dipertimbangkan untuk memberikan obat-obatan sedini mungkin


bagi diabetisi yang disertai gangguan lemak darah
Perawatan Kaki Diabetes
Kelainan kaki pada diabetes dapat disebabkan oleh :
• infeksi / septik,
• neuropati,
• gangguan aliran darah atau
• kombinasi antara ketiganya.
Perawatan kaki diabetes
Kriteria Pengendalian DM

TARGET
GD puasa (mg/dL) 80 – 130
GD 2 jam PP (mg/dL) < 180
A1C (%) <7
Kolesterol total (mg/dL) < 200
Kolesterol LDL (mg/dL) < 100 / < 70
Kolesterol HDL (mg/dL) > 45
Trigliserida (mg/dL) < 150
IMT (kg/m2) 18.5 – 23
Tekanan darah (mmHg) ≤130/80
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai