Anda di halaman 1dari 13

Prosedur Pengukuran Hasil Tebangan

dan
Penyimpanan Log

Quirinus R. Dasuka
Yesriyani I. Lopo
Renalti Dias
Sion CH kaho Hinga
PENGERTIAN PENGUKURAN

“Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur

Terdapat 3 istilah yang umum digunakan untuk


menentukan ukuran :

Pengukuran Penafsiran Peramalan


Pengukuran.

Pengukuran adalah Penafsiran.


pengamatan yang dilakukan
dengan mengukur secara Penafsiran adalah
langsung dengan alat ukur pengamatan yang Peramalan.
tertentu dilakukan dengan
menggunakan alat ukur
Peramalan merupakan
tertentu, tetapi dilakukan
kegiatan untuk
terhadap sebagian objek.
menentukan nilai obyek
Objek yang diamatai
dengan mencoba
disebut populasi ,
mengukur keadaan yang
sedangkan objek yang
akan datang dengan data
diukur disebut sampel.
yang diperoleh pada
masa lalu dalam kurun
waktu tertentu.
PROSEDUR PENGUKURAN

ah sistem metrik, yaitu sistem ukuran yang menggunakan centimeter dan meter kubik”

TAN PENGUKURAN :

a. Peralatan pengukuran kayu bulat terdiri dari :(a). Tongkat ukur (scale stick) untuk menguk
b. Peralatan pengukuran kayu bulat rimba sebagaimana pada butir (1) di atas harus dilapork
Kayu bulat sebelum dilakukan pengukuran harus bebas cabang/ranting, telah dikul
Pelaksanaan pengukuran dan pemeriksaan hasil pengukuran kayu bulat pada prins
dilakukan dengan cara mengukur panjang dan diameter kayu bulat. Berdasarkan p
Cara-cara pengukuran panjang (p) :
Pengukuran panjang
Kayu Lurus Potongan Bontos Siku
Ukuran panjang kayu bulat rimba
merupakan jarak terpendek antara
kedua bontos sejajar dengan
sumbu kayu bulat tesebut.
Pengukuran kayu bulat rimba
dilakukan dalam satuan meter
Pengukuran panjang untuk kayu lengkung :
Pengukuran Diameter

 Pengukuran diameter (garis tengah) pada kedua bontos dilakukan tanpa kulit
kayu dalam satuan sentimeter dengan kelipatan 1 cm penuh.

 Pengukuran diameter pada tiap bontos dilakukan dengan cara mengukur


diameter terpendek melalui pusat bontos, kemudian diukur diameter terpanjang
juga melalui titik pusat bontos, dan rata-rata ukuran diameter dari bontos
tersebut merupakan diameter dari bontos yang bersangkutan.

Diameter kayu bulat (d) diperoleh dengan cara merata-ratakan ukuran diameter
pangkal (dp) ditambah diameter ujung (du).
Contoh : Ukur garis tengah terpendek (d1) dan garis tengah terpanjang (d2) yang
melalui pusat bontos (B) pada (Bp), kemudian ukur garis tengah terpendek (d3) dan
garis tengah terpanjang (d4) melalui pusat bontos (B) pada Bu.
yu bulat(log) biasanya berupa volume.
ulat dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

Volume perdagangan .
olume sebenarnya.

volume perdagangan adalah isi yang dipergun


a atau dengan kulit) yang terkandung didalam kayu bulat yang bersangkutan
transaksi perdagangan yang sudah memperh

a selalu lebih besar (banyak) dibanding dengan volume perdagangan.”


TEMPAT PENYIMPANAN LOG

Jenis-jenis penyimpanan log


“Kayu bulat(LOG) adalah bagian dari pohon yang ditebang dan dipotong menjadi satu atau
beberapa bagian dengan ukuran diameter 50 cm atau lebih”
A. Tempat pengumpulan kayu
Adalah tempat untuk menumpuk kayu hasil penyaradan dari petak tebang yang kemudian kayu

B. Tempat penimbunan kayu


Suatau tempat untuk menyimpan kayu sebelum kayu dirakit, diangkut, diolah atau dipasarkan.
Tempat pengumpulan kayu

Tempat penimbunan kayu


Log sebaiknya diketakkan di atas permukaan tanah yang rata, dan tidak terlalu lembab.
PENYIMPANAN LOG
Sebaiknya areal yang digunakan diatur agar pada waktu hujan, air akan mengalir, tidak

Beberapa standar perawatan areal log


1 . Permukaan rata agar memudahkan pemuatandan pembongkaran
2. Tidak terdapat genangan air walaupun pada waktu hujan
3. Diberikan semacam alas di bawah, sehingga log tidak langsung menyentuh permukaan
4. Penumpukan diatur berdasarkan jenis kayu, diameter dalam tumpukan yang rapih
Sekian
Dan
Terima kasih

Gb.

Anda mungkin juga menyukai