Anda di halaman 1dari 22

REFARAT

TUBERKULOSIS
Defenisi

 Penyakit tuberkulosis adalah penyakit menular yang


disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Sebagian besar kuman Mycobacterium tuberculosis
menyerang paru, tetapi dapat juga menyerang
organ tubuh lainnya. Penyakit ini merupakan infeksi
bakteri kronik yang ditandai oleh pembentukan
granuloma pada jaringan yang terinfeksi dan
reaksi hipersensitivitas yang diperantarai sel (cell
mediated hypersensitivity).
 Gambar itu adalah
Mycobacterium tuberculosis
yang dilihat dengan
pewarnaan tahan asam dan
berwarna merah. Sebagian
besar bakteri ini terdiri atas
asam lemak (lipid),
peptidoglikan dan
arabinoman. Lipid inilah yang
menyebabkan kuman
mempunyai sifat khusus yaitu
tahan terhadap asam pada
pewarnaan sehingga disebut
pula sebagai Bakteri Tahan
Asam
Patogenesis
Diagnosa
 Anamnesa
 Gejala lokal : batuk > 2 minggu, bedahak
batuk berdarah, sesak napas, nyeri
dada

Gejala sistemik : demam, malaise ,


keringat malam ,
anoreksia, BB menurun
Pemeriksaan Bakteriologi
 Tes BTA
 Tes Tuberklin
 Tes Darah
 Gen expert
Klasifikasi Tipe penderita
tuberkulosis
 Kasus baru
 Kambuh (relaps)
 Pindahan (transfer in)
 Setelah lalai (pengobatan setelah default / drop
out)
 resistensi ganda
 Gagal
Pengobatan
Komplikasi tuberkulosis
 Tuberkulosis paru bila tidak ditangani dengan
benar akan menimbulkan komplikasi. Komplikasi
dini antara lain dapat timbul pleuritis, efusi pleura,
empiema, laringitis, usus Poncet’s arthropathy.
Sedangkan komplikasi lanjut dapat menyebabkan
obstruksi jalan nafas, kerusakan parenkim paru, kor
pulmonal, amiloidosis, karsinoma paru, dan sindrom
gagal napas (sering terjadi pada TB milier dan
kavitas TB)
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
 Nama : Simon petrus
 Umur : 45 tahun
 Jenis kelamin : Laki – laki
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Wiraswasta
 Pendidikan : SLTA
 Status perkawinan : Kawin
 Alamat : kec. Sunggal
 Tanggal masuk : 4-11-18
 Jam masuk : 21.50
 Anamnesa
 Keluhan Utama : Os datang datang RS dengan
keluhan demam mengigil sudah sejak 4 hari yang lalu,
demam terus meningkat pada saat malam hari dan
disertai adanya keringat. Keluhan tambahan yaitu ada
batuk berdahak yang dialami kurang lebih 1 bulan,
sakit kepala berdenyut sebelah kiri sudah 3 hari,
kemudian adanya mual dan badan terasa lemas tak
bertenaga
 Keluhan sekarang : Os masih mengeluhkan
badan lemas terasa hangat, saat berjalan di wc
kepala terasa sakit dan oyong, adanya mual dan
muntah saat apa ang di makan, batuk bedahak masih
ada dan saat batuk keras dada terasa nyeri
 Riwayat penyakit terdahulu : dispepsia dan TB Paru
On Terapi
 Riwayat pemakaian Obat : Rifampisin, Isoniazid,
Pirazinamid, Etambtol, Ranitidin, Vit. C ( obat masih
berlanjut )
 Riwayat kebiasaan perilaku : Telat makan, merokok
 Riwayat alergi : Tidak ada

 Pemriksaan Fisik
 Keadaan Umum
 Kesadaran : Compos mentis
 Vital sign : TD : 130/ 90 mmHg
HR : 98 x/i BB : 70 Kg TB : 17cm
 RR : 25 x/i IMT : 24,5
 Tem : 38,5 C
 Status generalisata
 Kepala
 Bentuk : Normocephali
 Rambut : Lurus warna hitam
 Mata : Skelra ikterik (-/-), reflek ppil isokor (+/+), konjngtiva
palpebra anemis (-/-)
 Hidung : Deviasi septum nasi (-/-), seret (-/-)
 Mulut : Mukosa bibi kering (-/-), sianosis (-/-) , lidah kotor (-/-).
 Leher
 Bentuk : simetris
 Trakea : di tengah
 KGB : dibawah telinga 1 cm
 TVJ : 5 cm
Thorak
 Inspeksi : simetris kanan ; kiri
 Palpasi : lapangan atas stem fremitus kanan, kiri : lemah
 lapangan tengah stem fremitus kanan, kiri : normal
 lapangan bawah stem fremitus kanan, kiri : normal
 Perkusi : lapangan atas , bawah = normal / sonor
 Auskultasi : SP = Vesikuler (+/+)
 ST = Ronki (basah ), Wheezing (-)
Jantung
 Inspeksi : Ictus kordis tidak terl ihat
 Palpasi : Ictus kordis teraba
 Perkusi : Batas jantung atas ICS 2 sinistra
 Batas jantung kanan linea parasternalis dextra 2
 Batas jantung kiri midclavikula sinistra
 Abdomen
 Inspeksi : Normal
 Auskultasi : peristaltik usus (+)
 Palpasi : Nyeri tekan abdomen (+) Epigastric
 Hepar tidak teraba
 Limpa tidak teraba
 Perkusi : Timpani
 Genetalia : tidak diperiksa
 Ekstremitas : superior, Oedem (-/-) akral dingin (-/-)
 Inferior Oedem (-/-) akral dingin (-/-)
Diagnosa
Diagnosa banding
 1. TB paru

 2. Pneumonia

 3. Demam typoid

 4. DHF

Diagnosa Kerja
 TB Paru
Pemeriksaan penunjang Terapi
Darah lengkap Bed rest
Ekg IVFD RL 20 gtt/i
Foto thorak PA Inj. Ranitidin
Sputum BTA/GEN EXPERT Inj. Ondancetron
Urin /kratinin Dexamtason
LFT Ambroxol
KGD B6 tab
Elektrolit Rifampisin 450 mg
Isoniazid 300 mg
Pirazinamid 1000
Etambtol 1000

Anda mungkin juga menyukai