Anda di halaman 1dari 26

PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DALAM

MENGHADAPI ERA GLOBALISASI


Disampaikan oleh :
DONNI MUHAMAD / NIS. 4103810317083
NIZAR ZULFRIANSYAH B. / NIS.4103810317094

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA


BANDUNG
2018
Arahan Khusus Presiden
1 Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Revitalisasi Pendidikan Vokasi:


2
SMK Maritim, Pariwisata, Pertanian/Pangan, Ekonomi Kreatif

3 Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Gerakan Nasional Revolusi Mental


1 Integritas

2 Kerja Keras (Etos Kerja)

3 Gotong Royong
LATAR BELAKANG

URGENSI PENGUATAN
KECENDERUNGAN GLOBAL
PENDIDIKAN KARAKTER DEFINISI PPK

• PEMBANGUNAN SDM GERAKAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH


BERLANGSUNGNYA REVOLUSI SEBAGAI PONDASI UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER
DIGITAL PEMBANGUNAN BANGSA SISWA MELALUI HARMONISASI OLAH
HATI (ETIK), OLAH RASA (ESTETIK),
PERUBAHAN PERADABAN • GENERASI EMAS 2045 YANG OLAH PIKIR (LITERASI), DAN OLAH
MASYARAKAT DIBEKALI KETERAMPILAN RAGA (KINESTETIK) DENGAN
ABAD 21 DUKUNGAN PELIBATAN PUBLIK DAN
SEMAKIN TEGASNYA • MENGHADAPI KONDISI KERJA SAMA ANTARA SEKOLAH,
FENOMENA ABAD KREATIF DEGRADASI MORAL, ETIKA, KELUARGA, DAN MASYARAKAT YANG
DAN BUDI PEKERTI MERUPAKAN BAGIAN DARI GERAKAN
NASIONAL REVOLUSI MENTAL (GNRM)
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
(PASAL 3 UU NO 20 SISDIKNAS TAHUN 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.

Sikap Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha


Spiritual Esa
Berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis
Sikap Sosial
serta bertanggung jawab
Pengetahuan Berilmu
Keterampilan Cakap dan kreatif

.... memanusiakan manusia ......


5

RUMUSAN MASALAH
⊸ Mengapa Penguatan Pendidikan Karakter ( PPK) untuk
siswa diperlukan dalam menghadapi era Globalisasi?
⊸ Bagaimana pengembangan nilai nilai karakter dalam
menghadapi era globalisasi
⊸ Strategi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) siswa
dalam menghadapi Era Globalisasi?
6

TUJUAN PENULISAN
⊸ Untuk mengetahui program Penguatan Pendidikan
Karakter ( PPK ) siswa dalam menghadapi era
Globalisasi?
⊸ Untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan
nilai nilai karakter siswa dalam menghadapi era
globalisasi
⊸ Untuk mengetahui Strategi Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK) siswa dalam menghadapi Era
Globalisasi?
7

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER


⊸ pendidikan karakter merupakan cara untuk menanamkan
kepada peserta didik tentang nilai-nilai dan norma-norma
yang nantinya diharapkan dapat mengubah perilaku dan
tindakan peserta didik agar menjadi lebih baik.
⊸ Tujuan Pendidikan Karakter ( Peraturan Presiden Nomor 87
Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter dalam
Pasal 2 ), disebutkan bahwa :
(1) membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi
emas Indonesia tahun 2045
(2) mengembangkan platform pendidikan nasional yang
meletakkan pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam
penyelenggaraan pendidikan
(3) merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi
Arahan Presiden :
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

Kuratif

MENGAPA Preventif
PPK
Antisipatif
MENGAPA PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
(PPK)

KESINAMBUNGAN • AMANAH MASA


• KEBIJAKAN YANG DEPAN
SUDAH ADA

KEBERLANJUTAN • KEBUTUHAN MASA


• PROGRAM YANG DEPAN
SUDAH
DIKERJAKAN
TRANSFORMASI
(PERUBAHAN) • TANTANGAN
MASA DEPAN
KARAKTER SEBAGAI POROS
PENDIDIKAN

Nawacita 8:
Melakukan Revolusi Karakter Bangsa
 Membangun pendidikan
kewarganegaraan (sejarah
pembentukan bangsa, nilai-nilai
patriotisme dan cinta Tanah Air,
semangat bela negara dan budi
pekerti)
 Penataan kembali kurikulum
pendidikan nasional
 Mengevaluasi model penyeragaman
dalam sistem pendidikan nasional
 Jaminan hidup yang memadai bagi
para guru khususnya di daerah
terpencil
 Memperbesar akses warga miskin
untuk mendapatkan pendidikan

“Gerakan Penguatan
Pendidikan Karakter
sebagai fondasi dan ruh
utama pendidikan.”
10
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER

Religius
Jujur Religius
Toleransi
Olah Hati Disiplin
(Etika)
Kerja Keras
Kreatif
Mandiri Integritas Nasionalis

Olah Olah
Demokratis
Rasa Ingin Tahu Nilai
Utama
Semangat Kebangsaan
Raga Pikir Cinta Tanah Air
(Kinestetika) (Literasi) Menghargai Prestasi
Bersahabat/Komunikatif
Cinta Damai
Gemar Membaca Gotong Mandiri
Olah Karsa Peduli Lingkungan Royong
Peduli Sosial
(Estetika) Tanggung Jawab
(dan lain-lain)
Kristalisasi Nilai-Nilai
Filosofi Pendidikan Karakter
Nilai-nilai Karakter *Nilai-nilai utama disesuaikan dengan GNRM,
Ki Hajar Dewantara
kearifan lokal dan kreativitas sekolah

11
SUMBER NILAI UTAMA KARAKTER

DAN
SEBAGAINY
A

UUD 45

PANCASILA

AGAMA DAN
KEYAKINAN
SALING HUBUNGAN NILAI UTAMA KARAKTER

RELIGIUS

INTEGRITAS NASIONALIS

GOTONG MANDIRI
ROYONG
RELIGIUS
Sikap dan perilaku yang
taat/patuh dalam menjalankan Relasi dengan Sang Pencipta
ajaran agama yang  Beriman dan Bertaqwa
dipeluknya, bersikap toleran,  Menjalankan segala perintah-Nya
 Disiplin beribadah
mencintai alam dan selalu
menjalin kerukunan hidup Tuhan
antar sesama.

Relasi dengan sesama Individu Harmoni dengan alam


 Toleransi  Bersih
 Saling menolong  Menjaga lingkungan
 Saling menghormati  Memanfaatkan
perbedaan keyakinan lingkungan dengan bijak
Sesama Alam
NASIONALIS
 Mengapresiasi, menjaga, mengembangkan kekayaan budaya
bangsa sendiri (kebijaksanaan, keutamaan, tradisi, nilai-nilai,
pola pikir, mentalitas, karya budaya) dan mampu mengapresi
kekayaan budaya bangsa lain sehingga semakin memperkuat
jati diri bangsa Indonesia.
 Teks
Sub Nilai Karakter Nasionalis:
 Cinta tanah air
 Semangat kebangsaan
 Menghargai kebhinnekaan
 teks  Rela berkorban
 Taat hukum
MANDIRI

 Sikap percaya pada


kemampuan, kekuatan,
bakat dalam diri sendiri,
tidak tergantung pada orang
lain
Sub Nilai Karakter Mandiri:
 Kerja keras (etos kerja)
 Kreatif dan inovatif
 Disiplin
 Tahan banting
 Pembelajar sepanjang
hayat
GOTONG ROYONG
 Kemampuan bekerjasama untuk
memperjuangkan kebaikan bersama bagi
masyarakat luas, teurtama yang sangat
membutuhkan, marginal, dan terabaikan di
dalam masyarakat.

Sub Nilai Karakter Gotong Royong:


 Kerjasama
 Solidaritas
 Kekeluargaan
 Aktif dalam gerakan komunitas
 Berorientasi pada kemaslahatan bersama
INTEGRITAS
 Menyelaraskan pikiran,
perkataan dan perbuatan yang
merepresentasikan perilaku
bermoral yang kebenarannya
dapat dipertanggungjawabkan
secara rasional.

Sub Nilai Karakter Integritas:


 Kejujuran
 Keteladanan
 Tanggungjawab
 Antikorupsi
 Komitmen moral
 Cinta pada kebenaran
IMPLEMENTASI KONSEP PPK
Diajarkan
PPK BERBASIS KELAS
 Integrasi dalam mata pelajaran
 Optimalisasi muatan lokal Dibiasakan
 Manajemen kelas

PPK BERBASIS BUDAYA SEKOLAH Dilatih


Konsisten
 Pembiasaan nilai-nilai dalam
keseharian sekolah
 Branding sekolah
 Keteladanan pendidik Menjadi
 Ekosistem sekolah Kebiasaan
 Norma, peraturan, dan tradisi
sekolah
Menjadi
PPK BERBASIS MASYARAKAT Karakter

 Orang tua, Komite Sekolah


 Dunia usaha
 Akademisi Menjadi
 pegiat pendidikan Budaya
 Pelaku Seni, Budaya, Bahasa & Sastra
 Pemerintah & Pemda
19
IMPLEMENTASI KONSEP PPK DI LEVEL SEKOLAH
FOKUS PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KELAS LUARAN
1. Struktur Program  Integrasi dalam mata pelajaran Pembentukan individu yang memiliki
 Jenjang dan Kelas  Optimalisasi muatan lokal karakter (Generasi Emas 2045) dengan
 Ekosistem Sekolah  Manajemen kelas dibekali keterampilan abad 21
 Penguatan kapasitas guru
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS
HASIL
BUDAYA SEKOLAH
2. Struktur Kurikulum  Olah pikir: Individu yang memiliki
 Pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian
 PPK melalui kegiatan Intra-kurikuler dan ko- keunggulan akademis sebagai hasil
sekolah
kurikuler pembelajaran dan pembelajar sepanjang
 Keteladanan pendidik
 PPK melalui kegiatan Ekstra-kurikuler hayat
 Ekosistem sekolah
 PPK melalui kegiatan non-kurikuler  Olah hati: Individu yang memiliki
 Norma, peraturan, dan tradisi sekolah
kerohanian mendalam, beriman dan
3. Struktur Kegiatan PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MASYARAKAT bertakwa
 Praksis Kegiatan Pembentukan Karakter di  Orang tua  Olah rasa dan karsa: Individu yang
lingkungan sekolah berdasarkan 4 dimensi  Komite Sekolah memiliki integritas moral, rasa
pengolahan karakter Ki Hadjar Dewantara  Dunia usaha berkesenian dan berkebudayaan
(Olah pikir, Olah hati, Olah rasa/karsa, Olah  Akademisi, pegiat pendidikan  Olah raga: Individu yang sehat dan
raga)  Pelaku Seni & Budaya, Bahasa & Sastra mampu berpartisipasi aktif sebagai
 Pemerintah & Pemda warga negara

PELIBATAN PUBLIK
Orang tua Komite Sekolah Dunia Usaha Akademisi/Pegiat Pendidikan Pelaku Seni & Budaya Pemerintah & Pemda
Komunikasi Mediasi CSR Partisipasi Sumber belajar Kolaborasi sumber daya:
Komitmen Mobilisasi sumber daya Sumber Belajar Advokasi ABK/kelompok Marjinal Komunitas Bahasa Kemdagri, Kemenag,
Konsistensi Pengawasan Media Massa Literasi Taman Budaya Kemenkes, Kemenhan,
Finansial Program inovasi Sanggar Seni Kemenkopolhukam, TNI/Polri
Berbagi Pengetahuan Museum Pemprov/Kota/Kab

20
BASIS PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI PPK

PPK BERBASIS
KELAS

PPK BERBASIS
BUDAYA SEKOLAH

PPK BERBASIS
MASYARAKAT
(KELUARGA DAN
KOMUNITAS)
SIMULASI MODEL IMPLEMENTASI PPK
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Nilai Karakter**
Penguatan Nilai Utama:
Waktu Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, Integritas
Kegiatan Pembiasaan:
Memulai hari dengan Upacara Bendera (Senin), Apel, menyanyikan lagu Indonesia Raya,
Lagu Nasional, dan berdoa bersama, kegiatan literasi.

Kegiatan PPK
Kegiatan Intra-Kurikuler: bersama orang tua:
Kegiatan Belajar – Mengajar Interaksi dengan
Waktu
Belajar* orang tua dan
lingkungan /
sesama
Kegiatan Ko-Kurikuler dan Ekstrakurikuler:
Sesuai minat dan bakat siswa yang dilakukan di bawah bimbingan guru/pelatih/melibatkan
orang tua & masyarakat: Kegiatan Keagamaan, Pramuka, PMR, Paskibra, Kesenian, Bahasa
& Sastra, KIR, Jurnalistik, Olahraga, dsb.
Kegiatan Pembiasaan:
Sebelum menutup hari Siswa melakukan refleksi, menyanyikan lagu daerah dan berdoa 22
bersama.
*Durasi waktu tidak mengikat dan disesuaikan dengan kondisi sekolah
** Nilai-nilai karakter disesuaikan dengan GNRM, kreativitas sekolah, dan kearifan lokal
MANFAAT DAN IMPLIKASI
MANFAAT ASPEK PENGUATAN
1. Penguatan karakter siswa dalam mempersiapkan daya 1. Revitalisasi manajemen berbasis sekolah dan partisipasi
saing siswa dengan kompetensi abad 21, yaitu: berpikir masyarakat
kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi
2. Pembelajaran dilakukan terintegrasi di sekolah dan di luar 2. Sinkronisasi intra kurikuler, ko kurikuler, ekstra kurikuler,
sekolah dengan pengawasan guru dan non kurikuler, serta sekolah terintegrasi dengan
kegiatan komunitas seni budaya, bahasa dan sastra,
olahraga, sains, serta keagamaan
3. Revitalisasi peran Kepala Sekolah sebagai manager dan 3. Deregulasi penguatan kapasitas dan kewajiban Kepala
kewajiban jam mengajar Guru sebagai inspirator PPK Sekolah/Guru dan pelatihan secara berkelanjutan

4. Revitalisasi Komite Sekolah sebagai badan gotong 4. Dukungan Permendikbud No. 75 Tahun 2016 tentang
royong sekolah dan partisipasi masyarakat Komite Sekolah dalam penyiapan prasarana/sarana
belajar (misal: pengadaan buku, peralatan kesenian, alat
peraga, dll) melalui pembentukan jejaring kolaborasi
pelibatan publik
5. Penguatan peran keluarga melalui kebijakan 5. Implementasi bertahap dengan mempertimbangkan
pembelajaran 5 (lima) hari kondisi infrastruktur dan keberagaman kultural
daerah/wilayah
6. Kolaborasi antar K/L, Pemda, lembaga masyarakat, 6. Pengorganisasian dan sistem rentang kendali pelibatan
penggiat pendidikan dan sumber-sumber belajar lainnya publik yang transparan dan akuntabel

23
KONSEP PELATIHAN PPK Isi Modul TOT:
1. Penguatan Konsep PPK
Fasilitator 2. Manajemen Pelatihan
3. Praktek Adaptasi Pelatihan
4. Peer Training

Implementasi nilai 4 Dimensi Pengembangan


GNRM pengembangan kapasitas pelaku PPK
1. Kebijakan & Konsep
 Religius Dasar PPK
 Nasionalis  Olah raga  Kepala Sekolah
2. Kepemimpinan dan
 Olah pikir  Guru
 Mandiri  Manajemen Sekolah
Tujuan PPK  Gotong royong  Olah rasa 
Komite Sekolah
Orang tua
 Olah hati 3. PPK Berbasis Kelas
 Integritas 4. PPK Berbasis
Budaya Sekolah
5. PPK Berbasis
Masyarakat
6. Assesment, Monitor
 Pelatihan langsung (on site)
dan Evaluasi PPK
 Pendampingan langsung
7. Desain Rencana
 Penyediaan sumber-sumber pelatihan di Metode Pelatihan
Tindak Lanjut (RTL)
dunia maya, modul pelatihan, video
pembelajaran, dll (dalam jaringan/daring)
KONKLUSI

1. Gerakan PPK sebagai Poros Pendidikan


Terwujudnya Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) sebagai fondasi utama dari pembangunan karakter bangsa dan
merupakan transformasi dari penanaman nilai-nilai Pancasila secara berkelanjutan, utamanya melalui aspek
keteladanan Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua, dan seluruh figur penyelenggara pendidikan serta tokoh-tokoh
masyarakat.

2. Pembangunan Karakter merupakan Kewajiban Bersama


Terselenggaranya pembangunan karakter bangsa sebagai kewajiban seluruh Kementerian/ Lembaga, Pemerintah
Daerah, Perguruan Tinggi, Pelaku Bisnis dan masyarakat/ komunitas, agar segenap sumberdaya yang dimiliki dapat
dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kepentingan pendidikan karakter.

3. Dukungan Komitmen dan Regulasi Gerakan PPK


Terwujudnya komitmen dan dukungan regulasi terkait dengan: a) Revitalisasi peran Kepala Sekolah sebagai Manager;
b) Revitalisasi kewajiban 8 jam guru di sekolah; c) Implementasi Permendikbud No. 75 Tahun 2016 tentang Komite
Sekolah sebagai badan gotong royong dan partisipasi masyarakat; d) Kegiatan pembelajaran 5 hari; e) Penguatan dan
perluasan kegiatan di sekolah dan luar sekolah (seni budaya, keagamaan, ekstra dan kokurikuler, literasi).

4. Memperhatikan Keberagaman dan Tingkat Kesenjangan


Tercapainya tahapan pelaksanaan PPK sesuai dengan keberagaman dan tingkat kesenjangan setiap satuan pendidikan
yaitu di perkotaan, sub-perkotaan, sampai daerah 3T dengan mempertimbangkan keterbatasan prasarana dan sarana
sekolah, serta aksesibilitas ke sekolah (jalur lembah, hutan, sungai, dan laut).

25
Terima Kasih

By : DONNIfoto:
MUHAMAD
anakbersinar.com

Anda mungkin juga menyukai