Anda di halaman 1dari 14

OLEH :

1. NINA RIBUT SURAINAH


0701516008
2. CHARINA OKTAVIANI
0701516009
3. LILIS NURYANTI
07015160
4. SITI NOR CHALIMAH
A. TINGKAT SUKU BUNGA
DAN PEMEROLEHAN LABA

Tingkat suku Penyimpan lebih suka


bunga yang untuk memperoleh
berlaku di pasar sebanyak mungkin laba,
menggambarkan dan peminjam lebih
keseimbangan suka untuk membayar
antara penyimpan sedikit mungkin.
dan peminjam
Asas-asas Tingkat Suku Bunga
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keseimbangan tingkat
suku bunga :

1. Inflasi ( Kenaikan dalam harga barang dan jasa) : Penyimpan meminta


laba yang lebih tinggi (yaitu, tingkat suku bunga lebih tinggi) ketika inflasi
tinggi, karena mereka ingin investasi mereka lebih dari yang mereka
simpan dengan adanya kenaikan harga.

2. Resiko : Saat orang-orang merasa bahwa investasi tertentu lebih


beresiko, mereka akan mengharapkan laba yang lebih tinggi pada
investasi itu sebagai ganti rugi untuk menanggung resikonya.

3. Preferensi liquiditas diantara investor : Preferensi umum para


investor terhadap surat-surat berharga jangka pendek (yaitu surat-
surat berharga yang lebih likuid). Investor akan lebih memilih membeli
surat-surat berharga jangka pendek daripada surat-surat berharga
jangka panjang.
Asas-asas Tingkat Suku Bunga
Tingkat Suku Bunga Riil

Tingkat suku bunga riil menciptakan


keseimbangan antara penawaran dan
permintaan. Ini menunjukkan biaya uang
yg paling dasar. Tingkat suku bunga riil
berubah dengan adanya kondisi ekonomi,
selera, dan pilihan.
Asas-asas Tingkat Suku Bunga

Tingkat Suku Bunga Riil

Untuk melawan resesi, pemerintah berinisiatif


memulai tindakan untuk meningkatkan penawaran
kredit di bidang ekonomi, yg memunculkan fungsi
penawaran, hal ini menghasilkan tingkat suku
bunga riil lebih rendah r1*. Dengan biaya uang yg
lebih rendah, perusahaan menemukan investasi
yang sebelumnya kurang menarik dan sekarang
berusaha memperkerjakan lebih banyak pekerja
dan membangun pabrik dan alat-alat, Sehingga
perekonomian mulai membaik kembali.
Asas-asas Tingkat Suku Bunga
Tingkat Suku Bunga Nominal

Tingkat Bunga Nominal adalah tingkat bunga


aktual yang dibebankan oleh supplier dan
dibayarkan oleh peminta. Tingkat Bunga
Nominal berbeda dari tingkat suku bunga riil,
r*, hasil dari dua faktor, inflasi dan resiko.
Struktur Berjangka Tingkat Suku
Bunga

Struktur berjangka tingkat suku bunga adalah


hubungan antara jatuh tempo dan tingkat laba
untuk surat obligasi dengan tingkat resiko yg sama.
Grafik hubungan ini disebut kurva hasil. Kurva ini
menjelaskan bagaimana analis menaksir antara
surat obligasi jangka pendek, medium, dan jangka
panjang, tapi kurva ini juga memberikan penjelasan
dimana tingkat bunga dan ekonomi memimpin di
masa mendatang.
Struktur Berjangka Tingkat Suku
Bunga
Teori dari Struktur Berjangka

Tiga teori yang sering dijelaskan pada bentuk


umum kurva hasil :

1. Teori Ekspetasi

2. Teori Preferensi
Likuiditas
3. Teori
Segmentasi Pasar
Struktur Berjangka Tingkat Suku
Bunga
PREMI BERESIKO: PENERBITAN EFEK DAN CIRI-CIRI
PENERBITAN

Persamaan :
r1 = r* + IP + RP1
r1 : Tingkat
bunga nominal untuk surat berharga
1 = Tingkat tanpa resiko
r* : Tingkat bunga riil
IP : Ekspektasi inflasi premi
RP1 : Premi Beresiko
B. OBLIGASI PERUSAHAAN

Obligasi perusahaan adalah alat hutang


jangka panjang yg menunjukkan perusahaan
telah meminjam sejumlah uang dan berjanji akan
membayar kembali di masa yg akan datang
dngan jangka waktu yg jelas. Suku bunga
nominal dalam obligasi menunjukkan
persentase nilai nominal obligasi akan
dibayarkan setiap tahunnya, lebih khususnya dua
kali pembayaran tengah-tahunan, sebagai bunga.
B. OBLIGASI PERUSAHAAN
ASPEK-ASPEK LEGAL OBLIGASI PERUSAHAAN

Rencana legal tertentu diperlukan untuk melindungi


pembeli-pembeli obligasi. Pemegang obligasi dilindungi
dengan :
1. Prospektus Obligasi : Dokumen legal yg menentukan
hak-hak dari pemegang obligasi dan tugas-tugas dalam
penerbitan perusahaan.

2. Komisaris/Pengawas: Pengawas adalah pihak ketiga dalam


prospektus obligasi. Pengawas dapat perseorangan,
perusahaan, atau (sebagian besar) departemen bank
komersial.
B. OBLIGASI PERUSAHAAN
HARGA OBLIGASI UNTUK PENERBITAN

Harga pendanaan obligasi umunya lebih besar daripada yg harus dibayar


oleh penerbitan untuk peminjaman jangka pendek. Faktor utama yg
mempengaruhi harga dimana tingkat bunga dibayar oleh penerbitan
obligasi , yaitu :

1. Jatuh tempo obligasi

2. Ukuran Penawaran

3. Resiko Penerbitan

4. Biaya Uang
B. OBLIGASI PERUSAHAAN
CIRI-CIRI UMUM PENERBITAN OBLIGASI

Tiga ciri yg kadang termasuk dalam perusahaan


penerbitan obligasi adalah ciri-ciri :
1. Konversi
2. Hak tebus
3. Pembelian surat saham.
Ketiga ciri ini menyediakan penerbitan efek atau
pembeli dengan kesempatan tertentu untuk
mengganti obligasi dengan beberapa tipe penerbitan
ekuiti.
B. OBLIGASI PERUSAHAAN
HASIL OBLIGASI

Hasil, atau tingkat laba, pada obligasi seringkali digunakan


untuk menilai performa obligasi yg diberikan pada waktu
satu tahun. Ada tiga macam hasil obligasi, yaitu:
(1) Current Yield (Hasil yang Berlaku) : hasil dari bunga
dibagi dengan harga pasar obligasi.
(2) Yield To Maturity (YTM) : tingkat keuntungan yang
diperoleh investor jika obligasi tersebut dipegang sampai
jatuh tempo (maturity date).
(3) Yield To Call (YTC) : tingkat keuntungan yang
diperoleh investor jika obligasi tersebut dilunasi
(sebelum jatuh tempo).

Anda mungkin juga menyukai