Anda di halaman 1dari 20

Tia Djanaka, dr.

, MM

PROMOSI KESEHATAN
Pengertian

• Adalah ilmu dan seni membantu masyarakat


menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal.
• Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai
keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial,
spiritual, dan intelektual
• Bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja,
namun berkaitan dengan pengubahan
lingkungan yang diharapkan dapat lebih
mendukung dalam membuat keputusan yang
sehat.

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
Pengubahan gaya hidup dapat
difasilitasi melalui penggabungan

• Menciptakan lingkungan yang


mendukung,

• Mengubah perilaku, dan

• Meningkatkan kesadaran.

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
Neuman (1995)

• Prevensi primer
– Upaya identifikasi faktor resiko
– Berusaha mengurangi stressor
• Prevensi sekunder
– Berhubungan dgn interaksi atau treatment
aktif segera setelah terjadi
• Prevensi tersier
– Merujuk pada intervensi sekunder yg telah
dilakukan
– Fokus pada adaptasi ulang dan stabilitas
serta proteksi pada rekonstruksi atau
kembali sehat setelah pengobatan.
– Tujuan: mencegah reaksi ulang atau regresi.

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
Leavell & Clark (1965)

Tiga upaya tingkat prevensi


1. Prevensi primer
• Promosi kesehatan
• Proteksi spesifik pada masalah
kesehatan
2. Prevensi sekunder
• Identifikasi dini masalah kesehatan
• Intervensi segera masalah kes. yg
muncul
3. Prevensi tersier
Perbaikan dan pemugaran kembali utk
dpt berfungsi sec. optimal

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
KONSEP PROMOSI KESEHATAN
Kozier (1997)

 Promkes adalah menjaga &


meningkatkan kes.
 Promkes mengembangkan sumber
daya & ketrampilan pada
seseorang atau komunitas
 Promkes berhubungan dgn
kebiasaan seseorang & komunitas
serta lingkungan

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
Konsep promosi kesehatan

• Promosi kesehatan sbg bagian dari tingkatan


pencegahan penyakit
• Promosi kesehatan sbg upaya memasarkan,
menyebarluaskan, mengenalkan atau “menjual”
kesehatan
• Promosi kesehatan adl “memasarkan” atau
“menjual” atau “memperkenalkan” pesan2 atau
upaya2 kesehatan, shg masyarakat “menerima”
atau “membeli” perilaku kesehatan atau “mengenal”
pesan kesehatan tsb shg mau berperilaku hidup
sehat

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
 1984  WHO merevitalisasi istilah
Pendidikan Kesehatan menjadi Promosi
Kesehatan
 Kesan Negatif Pend. Kes  perubahan
perilaku melalui pemberian informasi /
penyuluhan kesehatan
 Promkes  bukan hanya berperilaku sehat
ttp bertumpu pada cara meningkatkan hidup
sehat  perubahan lingkungan, sistem dsb

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
Pengertian

 Promosi Kesehatan  segala bentuk


kombinasi pendidikan kesehatan dan
intervensi yang terkait dengan ekonomi,
politik, dan organisasi, yang dirancang untuk
memudahkan perubahan perilaku dan
lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
(Lawrence Green, 1984)

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
 Piagam Ottawa (1986)  Promosi Kesehatan
adalah suatu proses untuk memampukan
masyarakat dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan mereka.
 WHO, 1984: Promosi Kesehatan adalah
Proses membuat orang mampu meningkatkan
pengawasan, dan memperbaiki kesehatan
mereka

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
Visi dan Misi Promkes

 Visi Promkes = Visi Pembangunan Kesehatan


Indonesia  UU Kesehatan No. 23 Tahun
1992, yakni : “ Meningkatnya kemampuan
masyarakat u/ memelihara & meningkatkan
derajad kesehatannya  fisik,mental & sosial
sehingga produktif secara ekonomi maupun
sosial.”

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
Visi Promkes

1. Willingnes ( Mau )
2. Ability ( Mampu )
3. Memelihara Kesehatan  mau & mampu
mencegah penyakit, melindungi diri dr
kesehatan & mencari pertolongan
pengobatan yg profesional bila sakit
4. Meningkatkan Kesehatan  mau & mampu
mencegah penyakit, kesehatan perlu
ditingkatkan  bersifat dinamis
By. Lufthiani,S.Kep, Ns
Misi Promkes

1. Advocate (Advokasi)  meyakinkan para


penentu kebijakan/pengambil keputusan

2. Mediate (Menjembatani)  antara sektor


kesehatan dgn sektor lain sebagai mitra

3. Enable (Memampukan)  memelihara &


meningkatkan kesehatannya scr langsung /
toma

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
Strategi Promkes
(WHO, 1994), yaitu :
1. Advokasi (Advocacy)  kegiatan
meyakinkan orang lain
2. Dukungan Sosial (Social Support) 
kegiatan mencari dukungan sosial
3. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
Aspek Sasaran Pelayanan Kesehatan,
yaitu :
1. Tingkat Promotif
2. Tingkat Preventif
3. Tingkat Kuratif
4. Tingkat Rehabilitatif

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
Tingkat Promotif

 Sasaran : Kelompok orang sehat

 Tujuan : Mampu meningkatkan kesehatannya

 Dalam suatu populasi 80% - 85% orang yg


benar-benar sehat (Survei di negara
berkembang)  memelihara kesehatannya
shg jlhnya dpt dipertahankan

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
Tingkat Preventif

 Sasaran : Kelompok orang sehat & kelompok


high risk (bumil, bayi, obesitas, PSK dll)

 Tujuan : Mencegah kelompok tsb agar tdk


jatuh sakit

 Primary Prevention

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
Tingkat Kuratif

 Sasaran : Para penderita penyakit,


utamanya penyakit kronis (DM, TBC,
Hipertensi)

 Tujuan : Mencegah penyakit tsb tdk menjadi


lebih parah

 Secondary Prevention

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
Tingkat Rehabilitatif

 Sasaran : Para penderita penyakit yg baru


sembuh (recovery) dr suatu penyakit

 Tujuan : Segera pulih kembali


kesehatannya & / mengurangi kecatatan
seminimal mungkin

 Tertiary Prevention

By. Lufthiani,S.Kep, Ns
Tempat Pelaksanaan Promosi
Kesehatan
1. Tatanan RT
2. Tatanan Sekolah
3. Tatanan Tempat Kerja
4. Tatanan Tempat-Tempat Umum
5. Tatanan InstitusiYankes

By. Lufthiani,S.Kep, Ns

Anda mungkin juga menyukai