Anda di halaman 1dari 9

Penatalaksanaan

Skizofrenia
Antipsikotik
1. Tipikal
• Menghilangkan simptom positif
• Mengikat & menghambat 70 – 80% reseptor D2
• Contoh: klorpromazin, proklorperazin, tioridazin 
potensi rendah
flufenazin, haloperidol, pimozid, tiotixen 
potensi tinggi
2. Atipikal
• Menghilangkan simptom positif & negatif
• Mengikat & menghambat 40 – 60% reseptor D2
• Contoh: aripripazol, klozapin, olanzapin, quetiapin,
risperidon, ziprazidon
Contoh Obat
Nama Generik Sediaan Dosis

Klorpromazin Tablet 25 & 100 mg 150 – 600 mg/hari


Injeksi 25 mg/ml
Haloperidol Tablet 0.5mg , 1.5mg , 5mg 5 – 15 mg/hari
Injeksi 5mg/ml
Perfenazin Tablet 2, 4, 8 mg 12 – 24 mg/hari
Flufenazin Tablet 2.5 mg , 5 mg 10 – 15 mg/hari
Flufenazin dekanoat Injeksi 25 mg/ml 25 mg/2-4minggu
Levomeprazin Tablet 25 mg 25 – 50 mg/hari
Injeksi 25 mg/ml
Trifluperazin Tablet 1mg dan 5mg 10 – 15 mg/hari
Tioridazin Tablet 50 dan 100 mg 150 – 600 mg/hari
Nama Generik Sediaan Dosis

Sulpirid Tablet 200 mg 300 -600 mg/hari


Injeksi 50 mg/ml 1 – 4 mg /hari
Pimozid Tablet 1 & 4 mg 1 – 4 mg/hari

Risperidon Tablet 1, 2, 3 mg 2 – 6 mg/hari


Cara Pemberian
• Mulai dosis awal dengan dosis anjuran  dinaikkan
setiap 2-3 hari  sampai mencapai dosis efektif (mulai
peredaan sindroma psikosis)
• Dievaluasi setiap 2 minggu dan bila perlu dinaikkan 
dosis optimal  dipertahankan sekitar 8-12 minggu
(stabilisasi)
• Diturunkan setiap 2 minggu  dosis maintanance 
dipertahankan 6 bulan sampai 2 tahun (diselingi drug
holiday 1-2 hari/minggu)  tapering off (dosis
diturunkan tiap 2-4 minggu)
• Stop
Pemilihan Obat untuk Episode
(Serangan) Pertama
• Newer atypical antipsycoic merupakn terapi pilihan
untuk penderita Skizofrenia episode pertama
karena efek samping yang ditimbulkan minimal dan
resiko untuk terkena tardive dyskinesia lebih
rendah.
Pemilihan Obat untuk keadaan
relaps (kambuh)
• Biasanya timbul bila pendrita berhenti minum obat,
untuk itu, sangat penting untuk mengetahui alasan
mengapa penderita berhenti minum obat. Terkadang
penderita berhenti minum obat karena efek samping
yang ditimbulkan oleh obat tersebut. Apabila hal ini
terjadi, dokter dapat menurunkan dosis menambah
obat untuk efek sampingnya, atau mengganti dengan
obat lain yang efek sampingnya lebih rendah.
• Apabila penderita berhenti minum obat karena alasan
lain, dokter dapat mengganti obat oral dengan injeksi
yang bersifat long acting, diberikan tiap 2- 4 minggu.
Pemberian obat dengan injeksi lebih simpel dalam
penerapannya.
Pengobatan Selama fase
Penyembuhan
• Penelitian terbaru menunjukkan 4 dari 5 pasien yang
berhenti minum obat setelah episode pertama
Skizofrenia dapat kambuh. Para ahli
merekomendasikan pasien-pasien Skizofrenia episode
pertama tetap mendapat obat antipsikotik selama 12-
24 bulan sebelum mencoba menurunkan dosisnya.
Pasien yang menderita Skizofrenia lebih dari satu
episode, atau belum sembuh total pada episode
pertama membutuhkan pengobatan yang lebih lama.
Perlu diingat, bahwa penghentian pengobatan
merupakan penyebab tersering kekambuhan dan makin
beratnya penyakit.
Terapi Psikososial
• Terapi perilaku
• Terapi berorientasi-keluarga
• Terapi kelompok
• Psikoterapi individual

Anda mungkin juga menyukai