Anda di halaman 1dari 17

Hipotiroid

Jason Enrico - 1815013


Preceptor: dr. Yumilia Hoo, Sp.PD-KEMD
Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
Rumah Sakit Immanuel
Kasus
• Ny. A usia 42 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
badan terasa lemas. Keluhan dirasakan sejak beberapa
bulan lalu dan memberat 1 minggu terakhir. Lemas
dirasakan memberat saat aktivitas dan membaik saat
istirahat.
• Pasien merasa nafsu makan berkurang tetapi berat
badan meningkat dan mudah kedinginan
• Tidak ada sesak nafas atau jantung berdebar, nyeri
menelan, dan suara serak
• BAB : seminggu hanya 2 kali
• BAK : masih normal
• RPD : 6 bulan lalu operasi kelenjar thyroid
• RPK : -
• Kebiasaan : -
• Riwayat pengobatan : -
• Alergi : -
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum R : 20 x/menit
Kesan : Sakit sedang S : 36,1 oC
Kesadaran : CM Kepala : DBN
Status Gizi Leher : tidak ada pembesaran
BB : 65kg BMI : 28,8 kelenjar,
TB : 150cm Bruit (-), Nyeri tekan (-)
TV Thorax : DBN
TD : 110/80 mmHg Abdomen : DBN
N : 56 x/menit Ekstremitas : Kulit kering (+)
Pemeriksaan Penunjang
• Hematologi rutin
• Pemeriksaan fungsi thyroid
• TSH, FT4
• Diagnosis Banding • Penatalaksanaan
• Sindrom Hipothyroid • Levothyroxin 100g 1x1
• Hashimoto’s Thyroiditis

• Prognosis
• Diagnosis Kerja • QAV : dubia ad bonam
• Sindrom Hipothyroid • QAS : dubia ad bonam
• QAF : dubia ad malam
Definisi
 Penurunan sekresi hormon kelenjar tiroid sebagai
akibat kegagalan mekanisme kompensasi kelenjar
tiroid dalam memenuhi kebutuhan jaringan tubuh
akan hormon-hormon tiroid .

Hipotiroid dibagi menjadi 3 tipe:


 Hipotiroid primer : kerusakan pada kelenjar tiroid
 Hipotiroid sekunder: akibat defisiensi sekresi TSH
oleh hipofisis
 Hipotiroid Tersier : Akibat defiensi sekresi TRH oleh
hipotalamus
Etiologi
Secara klinis dikenal 3 hipotiroidisme, yaitu :
• 1. Hipotiroidisme sentral, karena kerusakan
hipofisis atau hypothalamus
• 2. Hipotiroidisme primer apabila yang rusak
kelenjar tiroid (Operasi, Hashimoto’s, Kongenital)
• 3. Karena sebab lain, seperti farmakologis,
defisiensi yodium, kelebihan yodium, dan resistensi
perifer.
Pemeriksaan penunjang
• 1.Pemeriksaan laboratorium
TSH, fT4
Normal T4 = 4,5 – 11,7 µg/dl
T3 = 0,8 – 1,8 µg/dl
Normal TSH = 0,3 – 5,0 mU/L

• 2. Pemeriksaan radiologi, untuk mengetahui gejala tiroid


seperti kadiomegali pada foto thoraks, umur tulang yang
terlambat.
• 3. Sidik tiroid, menggunakan Tc99, atau I123 untuk
menentukan etiologi hipotiroid kongenital.
• 4. USG
PENATALAKSANAAN
KOMPLIKASI
Koma Miksedema
 Merupakan stadium hipotiroid yang paling
ekstrim dan berat
 Pasien mengalami hipotermi dan tidak sadarkan
diri
 Diawali dari letargi berlanjut ke stupor dan
kemudian koma

Anda mungkin juga menyukai