Perinei
Pendahuluan
Ruptura perinei persalinan pertama dan
persalinan berikutnya.
Untuk mencegah pertolongan persalinan yang
aman dan terpimpin.
Robekan spontan dan episiotomi
Insiden robekan perineii bervariasi antara 0,5 - 2,5%
persalinan, dan mencapai 11 % episiotomi
medial dan mediolateral.
Pada repair tidak sempurna akan menimbulkan
inkontinensia alvi ,faecal urgency
anal discomfort dan dispareuni
Robekan perineum grade 2
Robekan perineum grade 4
Diagnosis klinis
PROSEDUR
Informed consent
alat
cahaya
PEMERIKSAAN VAGINA
Kontroversial
Biarkan:
mempermudah persalinan berikutnya
dampak penyembuhan luka, estetika, fungsi
seksual, kekuatan otot dasar panggul,
inkontinensia dan prolaps
PRINSIP:
1. Jahit ke arah dalam (dinding vagina)
2. Jahit ke arah luar (otot perineum)
3. Jahit kulit perineum
METODE:
konvensional
jahit kontinu non-locking
Penjahitan std 1
Dijahit / dibiarkan
Biarkan karena sangat nyeri
Jahit bila:
perdarahan berlebihan
kontinuitas jaringan diragukan
laserasi bilateral labia dapat
menyatu ( adhesi labia )
Penjahitan std 2