LAPORAN KASUS
HERPES ZOSTER
• Usia : 63 tahun
• Status : Menikah
KELUHAN UTAMA :
Muncul bintik-bintik kemerahan dan beberapa bekas luka yang mengering disertai rasa nyeri, perih
dan panas di kulit daerah pinggang kiri sampai bokong kanan sejak 7 hari SMRS.
Anamnesis
• Seorang perempuan berusia 63 tahun datang ke poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Sayang
Cianjur dengan keluhan muncul bintik-bintik kemerahan dan beberapa bekas luka yang
mengering yang disertai rasa nyeri, perih dan panas di kulit daerah pinggang kiri sampai
bokong kiri sejak 7 hari SMRS. Sebelumnya os mengatakan 14 hari yang lalu ada ± 6 bintik
kemerahan di pinggang kiri, 20 hari yang lalu bintik kemerahan hanya ada 1 bintik.
• Bekas luka tersebut awalnya berisi cairan jernih yang lama kelamaan menjadi keruh
keabuan dan lalu pecah.
• Cepat lelah dan nyeri-nyeri otot.
• Gatal, perih, panas dan nyeri pada bintik-bintik kemerahan tersebut.
• Keluhan gatal dirasakan saat pasien sedang beristirahat, sedangkan panas, nyeri, perih
dirasakan pasien setiap saat terutama saat tersentuh.
• Os mengatakan demam naik turun, tetapi tidak begitu dirasakan oleh os.
• Tidak pernah menggaruk-garuk kulitnya saat gatal.
• Belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya, tetapi pernah terkena sakit
cacar air ketika usianya 11 tahun.
• Keluarga os di rumah dan tetangga sekitar rumah tidak ada yang mengalami hal yang
sama.
• Kesadaran : Composmentis
• Suhu : 37,0 0C
• Nadi : 88 x/menit
Pemeriksaan Fisik Status Generalis
Kepala Normocephal, simetris, rambut berwarna hitam-putih, distribusi rata dan tidak
mudah dicabut, kulit kepala dalam batas normal.
Mata Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
DIAGNOSIS KERJA
• Herpes Zoster
Anjuran pemeriksaan penunjang
• Dilakukan pemeriksaan Tzanck Smear
Terapi
Non medikamentosa
• Menerangkan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita pasien.
• Menyarankan agar pasien tidak sering keluar rumah karena penyakit tersebut
merupakan penyakit menular.
• Memberikan informasi agar pasien beristirahat yang cukup serta meningkatkan
asupan makanan.
• Memberikan informasi agar lesi tidak digaruk dan memakai baju yang longgar.
• Memberikan informasi bahwa lesi boleh dibersihkan dengan air, tapi jangan digosok
agar gelembung tidak pecah.
• Kontrol jika habis obat.
Terapi
Topikal Sistemik
Ad Bonam
Quo ad Functionam
Ad Bonam
Quo ad Sanationam
Ad Bonam
Herpes zoster Anamnesis
Eritema dalam waktu singkat menjadi vesikel Awal keluhan hanya berupa bintik-bintik merah
herpetiformis dengan dasar eritematus dan kecil. Semakin lama semakin membesar
edema terbatas pada kulit yang terinervasi membentuk gelembung yang berisi cairan
saraf sensoris yang terasa nyeri. Vesikel jernih disertai rasa gatal, nyeri dan panas
tersebut berisi cairan yang jernih kemudian sesuai dengan dermatomal.
menjadi keruh dapat menjadi pustul dan
krusta.
gejala prodromal dapat berupa gejala sistemik Sebelum muncul keluhan pada kulit terdapat
dan gejala lokal. Gejala sistemik seperti gejala prodromal yakni demam, lemas, pusing,
demam, malaise, dan nyeri kepala. Gejala nyeri otot.
lokal berupa nyeri otot atau tulang, gatal,
pegal, dan nyeri atau neuralgia pada daerah
dermatom yang terkena.
Herpes zoster Anamnesis
penyakit ini merupakan reaktivasi dari Pernah terkena sakit cacar saat usia
virus setelah infeksi primernya dalam 11 tahun
bentuk varisela.
• Menyarankan agar pasien tidak sering keluar rumah karena penyakit tersebut
merupakan penyakit menular.
• Memberikan informasi agar pasien beristirahat yang cukup serta meningkatkan
asupan makanan.
• Memberikan informasi agar lesi tidak digarul dan memakai baju yang longgar.
• Memberikan informasi bahwa lesi boleh dibersihkan dengan air, tapi jangan digosok
agar gelembung tidak pecah.
• Kontrol jika habis obat.
Analisa tatalaksana
medikamentosa
1.Topikal
Bedak
• Efek pemberian bedak adalah mendinginkan, anti inflamasi ringan karena ada
sedikit efek vasokontriksi, anti pruritus lemah, mengurangi pergeseran pada kulit
yang berlipat, sebagai proteksi mekanis. Yang diharapkan dari bedak terutama
adalah efek fisis. Bahan dasarnya adalah talkum venetum. Biasanya bedak
dicampur dengan seng oksida, sebab zat ini bersifat mengabsorpsi air dan sebum,
astringen, antiseptik lemah dan antipruritus lemah.
• Indikasi : dematosis yang kering dan superfisial dan untuk mempertahankan
vesikel atau bula agar tidak pecah misalnya pada herpes zoster.
• Kontraindikasi : dermatitis yang basah terutama bila disertai infeksi sekunder.
2. Sistemik
1. Antiviral
Indikasi obat antiviral ialah herpes zoster dan pasien dengan defisiensi
imunitas Obat yang biasa digunakan ialah asiklovir dan modifikasinya
misalnya valasiklofir.
Analgetik dapat diberikan untuk mengurangi nyeri yang ditimbulkan oleh virus
herpes zoster. Obat yang biasa digunakan adalah asam mefenamat atau golongan
acetaminofen.
Dosis asam mefenamat 1500 mg/hari diberikan sebanyak tiga kali atau dapat juga
diberikan seperlunya jika nyeri muncul.
Indikasi : meredakan nyeri ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala,
sakit gigi, dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma.
Quo ad vitam : ad Bonam karena tidak ada gejala atau tanda yang mengarah
kepada ancaman kematian. Keadaan umum, kesadaran, dan tanda vital
pasien masih dalam batas normal.