PRETERM INFANTS Pembimbing : dr. Hj. Rini Sulviani, Sp. A, M. Kes
Oleh : Verga Baiqillah Torada (2014730096)
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA RSUD R. SYAMSUDIN, SH – SUKABUMI 2018 Penundaan penjepitan tali pusat/Delayed Cord Clamping (DCC) direkomendasikan untuk bayi prematur untuk meningkatkan volume darah. Sebagian besar bayi prematur dilahirkan dengan kelahiran caesar/Caesarean Delivery (CD), dan transfusi plasenta mungkin kurang efektif dibanding dengan pada persalinan pervaginam/vaginal delivery (VD). Menentukan apakah bayi <32 minggu yang dilahirkan dengan CD yang menjalani UCM memiliki aliran darah sistemik lebih tinggi daripada bayi yang menjalani DCC. Pada bulan Desember 2012, American College of Obstetricians dan Gynecologists (ACOG) merekomendasikan penundaan penjepitan tali pusat selama 30-60 detik untuk semua kelahiran prematur. Meskipun DCC secara keseluruhan dapat mengurangi insidensi intraventrikular hemorrhage (IVH), pemakaian DCC sekarang berkurang karena tidak ada keuntungan bila IVH derajat berat. Sebuah alternatif untuk DCC adalah umbilical cord milking (UCM), dimana tali pusat yang tidak dikunci digenggam dan darah didorong ke arah bayi beberapa kali sebelum dijepit ke darah yang terhubung ke neonatus prematur. Prosedur ini dapat dilakukan dalam 20 detik. Pada penelitian terakhir, UCM pada infant mempunyai kadar Hb lebih tinggi dan risiko kebutuhan oksigen lebih rendah, serta risiko untuk terjadinya IVH lebih rendah dibanding dengan immediate cord clamping (ICC). Uji coba terkontrol secara acak ini dilakukan di 2 pusat perawatan tersier di Sharp Mary Birch Hospital for Women and Newborns [SMBHWN] dan Loma Linda University Medical Center. Objek penelitian adalah wanita hamil yang ditentukan dari hasil USG atau periode terakhir menstruasi < 32 minggu. Sebuah pengambilan darah yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu hematokrit pada 12 jam dari sentral atau vena dan USG kepala pada hari pertama dikumpulkan sebagai bagian dari protokol penelitian. Hasil pemeriksaan darah lengkap dan USG kepala pada hari kedua atau ketiga adalah bagian dari perawatan rutin. Semua data prenatal dan neonatal diperoleh dari rekam medis ibu dan bayi. Analisis statistik menggunakan PASW statistics 18.0. analisis variabel menggunakan Mann- Whitney U tes dengan p-value <0,05. Tidak ada perbedaan pada saturasi cerebral, saturasi oksigen, cardiac output, atau laju nadi dalam 24jam. Tekanan darah pada kelompok UCM lebih tinggi pada 15jam kehidupan neonatus. Pada penelitian Aladangady et al melaporkan hasil volume sirkulasi yang lebih rendah dengan DCC pada kelahiran CD dibandingkan VD dengan spekulasi lebih banyak darah tetap dalam plasenta pada saat kelahiran CD. Karena anestesi dan intervensi bedah menggangu kontraksi otot untuk pelepasan plasenta. Tidak terdapat perbedaan pada saturasi oksigen cerebral karena pemberian oksigenasi pada semua neonatus sama. Suhu pada neonatus dengan UCM lebih tinggi daripada DCC. Keterbatasan pada penelitian ini Jumlah kelompok ICC sedikit Jumlah infant pada usia kehamilan <29minggu hanya 94 Keterbatasan data pada perkembangan neonatus Kelalaian staff pada pengumpulan data hemodinamik infant UCM menyediakan transfusi placenta lebih baik, ditandai dengan inisial Hb yang lebih tinggi, tekanan darah lebih tinggi, dan improved systemic blood flow dan urine output lebih baik ada infant yang dilahirkan CD. UCM dapat menjadi pilihan pada infant preterm yang lahir secara CD, terutama neonatus yang membutuhkan resusitasi segera.