Dede Kuniawan Pembimbing : dr. Adi Muradi SpB-KBD Latar Belakang • Pengangkatan MESH diperlukan pada orang yang mengalami perbaikan hernia • Indikasi pengangkatan MESH sangat bervariasi termasuk infeksi, nyeri kronis bahkan pengakatan secara incidental • Belum ada standar apakah MESH perlu dilakukan pemeriksaan patologi • Belum ada standar bagaimana mengelola specimen MESH • 70% masih pemeriksaan makroskopis, 7% pemeriksaan mikroskopis dan 20% MESH dibuang begitu saja • Peneliti tertarik melihat korelasi antara hasil pemeriksaan patologi dengan klinis pada pasien Metode • Rekam medis dari pasien yang menjalani pengankatan MESH oleh seorang ahli bedah dari juli 2013-oktober 2018 • Data termasuk demografis pasien, indikasi klinis pengakatan MESH dan hasil temuan pemeriksaan patologi • Semua laporan hasil pemeriksaan patologi dan spesimennya diperiksa ulang oleh Board-certified Pathologist untuk mengkonfirmasi hasil temuan. • Pasien dibagi menjadi 2 grup yaitu • “MESH reaction grup” : pasien dengan reaksi sistemik akibat implantasi mesh • “Mesh non-reaction grup” : pasien dengan indikasi lain selain reaksi sistemik Lanjutan metode • Analisis biaya dilakukan berdasarkan dengan yang ditentukan oleh 2018 MediCare Physician Fee Schedule • Peneliti menggunakan kode terminology prosedur untuk evaluasipemeriksaan patologi makros dan mikros • Analisis statistic menggunakan SPSS dengan uji Chi Square atau uji Fisher untuk variable kategorial dan uji T untuk variable lanjutan • Nalisis regresi linear digunakan untuk analisis univariat • Bermakna bila P<0.05 HASIL • Dalam kurun waktu 5,25 tahun, 101 pasien menjalani pengangkatan 115 mesh, dan specimen nya dinilai dengan pemeriksaan patologis • Pada “mesh reaction grup” 17% dibuang 27 MESH nya , yaitu yang terbuat dari Polypropylene (63%), polypropyle dengan ePTFE (11%), biologic (7%) dan mesh hybrid (4%) • Pada “mesh non-reaction grup”, 84 pasien dibuang 88 mesh dengan berbagai indikasi lainnya termasuk nyeri (57,65%), infeksi (17,19%), kekambuhan hernia (32,36%), neuropati (16,18%) dan meshoma (13,15%) dengan jenis mesh yaitu terbanyak Polypropylene(80%) dan paling sedikit menggunkana biologic mesh(1%) Hasil temuan patologi • Hasil temuan patologis pada kedua jaringan yang menempel pada MESH di kedua grup ditemukan hampir sama • Biasanya yang ditemukan adalah reaksi benda asing, fibrosis, inflamasi kronis . • Inflamasi akut jarang ditemukan • Penelitian melakukan Analisa waktu antara pemasangan MESH dan pengangkatan MESH, rata-rata pada “Mesh reaction grup” didapatkan 2,6 tahun sedangkan pada “mesh non-reaction grup” didapatkan rata- rata 4 tahun. Hasil yang tidak signifikan (p=0,1099) Lanjutan hasil • Dilakukan pula Analisa apakah ada perbedaan hasil temuan pemeriksaan patologi berdasarkan interval waktu tersebut, menggunakan temuan patologi sebagai variable dependen, hasilnya adalah interval waktu lamanya MESH tidak menjadi predictor yang signifikan(p>0.05) biaya • Biaya Pemeriksaan makros saja menggunakan tarif Medicare : $16.92 • Biaya pemeriksaan mikros dan makros jaringan :$ $41.76 hingga $70.20 per slide specimen yang di proses dan dianalisa • Dengan menggunakan populasi pasien sebgai contoh , jika seluruh 115 mesh dikirim untuk pemeriksaan makros saja, total biayanya $1.945, jika diminta pemeriksaan mikroskopis juga maka dibutuhkan biaya tambahan sebesar $2.856 hingga $6.127 Pembahasan • MESH diangkat dengan berbagai indikasi dan permintaan untuk dilakukannya prosedur ini semakin meningkat • Meskipun beberapa peneliti sudah melakukan Analisa MESH secara mikroskopis namun belum ada yang menemukan kaitannya dengan gejala klinis. • Dengan dibagi menjadi dua kelompok pasien berdasarkan apakah ada reaksi sistemik akibat pemasangan mesh dengan harapan didapatkan hasil yang berbeda lanjutan • Pasieen mesh reaction secara signifikan lebih muda dan lebih sering wanita daripada pasien mesh non-reaction. Hasil ini sesuai dengan penelitian dengan populasi yang lebih besar dimana pasien usia muda dan wanita lebih sering mengalami komplikasi pasca pemasangan mesh kesimpulan • Tidak ada nilai klinis dari pemeriksaan mikroskopis dari specimen mesh pada hernia . • Hasil tmeuan yang sering didapatkan dari pemeriksaan mikroskopis adanya reaksi benda asing, fibrosis dan inflamasi kronis • Mesh yang diangkat setelah perbaikan hernia harus dikirm untuk pemeriksaan makroskopis saja- tidak dalam formalin dan hanya untuk tujuan dokumentasi • Pemeriksaan lainya hanya menambah cost tanpa keuntungan pada pasien