Spesimen Klinis
By :
dr. Ahmad Akbar Nasution
Berdasarkan cara pengambilan,
Spesimen di golongkan menjadi 2
kelompok :
• Spesimen non – invasive : urine, sputum, feses,
luka.
Relative mudah diambil ulang jika terjadi kesalahan
identifikasi .
• Spesimen invasif: kultur darah, cairan tubuh steril,
cairan amnion, spesimen yang diambil dalam kamar
operasi (tetap diperiksa dengan persetujuan klinisi
meski tidak memenuhi kriteria spesimen).
Berdasarkan prioritasnya,
spesimen
dibagi menjadi 4 tingkatan:
1. Kritikal/invasif: CNS, otak, darah, katub jantung, cairan
perikardial, cairan amnion, broncho alveoler lavage (BAL),
cairan vitreus /aqueus.
Diambil saat suhu badan naik Vial kultur darah ≤ 2 jam, ≤24 jam,
Bakteremia intermitten Dewasa: 10-20 ml suhu ruang suhu ruang
diambil 2-3 kali, interval 24 jam. Anak: 1-5 ml
Bayi: 1-3 ml
Diambil dari 2 tempat yang
berbeda.
Diambil secara aseptik,
langsung di masukkan ke
medium kultur darah
Bila medium tidak tersedia
beri antikoagulan polyanitol
sulfonat (SPS) 0.05%
* pengambilan Urine
Jumlah bahan
• Penyimpanan Bahan.
1. Hanya dilakukan pada keadaan tertentu, untuk
biakan kuman tidak boleh lebih dari 1 jam.
2. Bila diperlukan disimpan pada suhu 40C selama 2
jam, tidak boleh lebih dari ≤ 24 jam.
3. Bahan untuk pemeriksaan biakan kuman tidak boleh
ada bahan pengawet. Tetapi bila diperlukan dapat
diberikan bahan pengawet asam boric-glyserol.
. Pengambilan Urine
(4)
• Pengiriman Bahan
Terbaik: urin pertama pagi hari, Pot bermulut Tanpa pengawet: Bila pengiriman
meskipun urin sewaktu juga dapat lebar streril, ≤ 2 jam, suhu urin tidak dapat
digunakan. ≥ 10 -20 ml ruang, secepatnya
Pengambilan urin: Spuit steril sudah tiba di langsung dikirim
Urin porsi tengah, 10- 20 ml laboratorium, untuk ke laboratorium,
Urin kateter, Kateter baru menghindari simpan dalam
Pungsi suprapubik dan steril pertumbuhan lemari pendingin
Urin porsi tengah di ambil secara beserta kuman yang dengan suhu 4ºC
aseptik penjelasan ke pasien. kantong urin berlebihan dari ≤ 24 Jam.
Urin kateter di ambil dari sampling yang baru organisme- Atau dengan
port (langsung dari vesika urinaria). dan steril. organisme yang di pengawet
Urin pungsi suprapubik diambil dalamnya..
secara sterilUntuk menghindari
kontaminasi jelaskan ke pasien Dengan pengawet:
tentang prosedur cara pengambilan. < 24 jam suhu
ruang.(Cantumkan
nama/jenis
pengawetnya)
Di dalam pendingin
4ºC: ≤ 8 jam
Pengambilan Feses / Tinja
1.Peralatan
• Untuk pengambilan penderita Gastroenteritis (GE)
diperlukan lidi kapas steril.
• Wadah bersih/steril bila sample berupa faeces / tinja.
• Media transpor medium Carry-Blair untuk kuman
patogenik dari feses, Stuart atau Amnies untuk semua
kuman aerob dan anaerob fakultatif, air alkali pepton
untuk kolera.
Pengambilan Feses / Tinja
2. Cara pengambilan
• Feces tidak boleh berasal dari / diambil dari pot/bed pasien
• Feces diambil yang baru keluar.
• Bahan pemeriksaan diambil secara aseptik dari bagian feces
yang berlendir atau berdarah.
• Untuk penderita kolera, feces dapat diambil dengan kateter 1
lewat feces.
• Volume faeces yang diperlukan 1 – 2 gr.
• Feces yang diperoleh dapat langsung dikirim ke
laboratorium secepatnya.
• Untuk pengembalian rectum swab dilakukan dengan lidi
kapas steril / media transpor stuart yang telah ada
medianya.
• Lidi kapas / stuart medium langsung dimasukkan kedalam
tabung yang berisi media.
Pengambilan Feses / Tinja
3. Waktu pengambilan
• Tinja/faeces diambil pada masa akut, sebelum penderita
diberi antibiotik atau pada masa konvalensen menurut
jenis penyakitnya.
• Faeces/Tinja diambil sewaktu-waktu.
4. Pengiriman
• Lidi kapas dalam media transpor harus sampai
dilaboratorium dalam waktu 48 jam.
• Faeces/Tinja tanpa bahan pengawet dalam waktu 2 jam
sudah sampai di laboratorium.
• Faeces/tinja untuk pemeriksaan biakan kuman tidak
boleh ada bahan pengawet.
• Alat dan media transpor dapat diambil/disediakan oleh
Laboratorium.
Pengambilan Feses / Tinja
5. Penyimpanan
• Lidi kapas dalam media transport tahan selama 36
jam dalam suhu kamar
Ambil sputum pertama pagi hari, Pot bermulut ≤ 1-2 jam, ≤1-2Jam,
setelah bangun tidur sebelum lebar streril, suhu ruang. suhu ruang.
menggosok gigi, atau sputum ≥ 1-2 ml Harus sudah ≤ 18 jam, 2- 4
sewaktu sampai di ºC.
Ingatkan penderita bahwa yang laboratorium
diminta dahak bukan liur atau
ludah terangkan cara
mengeluarkan dahak
Pengambilan sputum / dahak
diperoleh dengan cara batuk
spontan & dalam; batuk dengan
ekspektoran; aspirasi paru,
trakheal/transtrakheal;
spesimen bronchoscopy
(bronchoalveolar wash/ lavage/
brush)
•Spesimen Pus/Luka