Anda di halaman 1dari 59

BIPOLAR EPISODE KINI

MANIK
Oleh
dr. Deassy Bustami

Pembimbing : dr. Khairiadi,


Sp. KJ

BAGIAN/SMF ILMU KEDOKTERAN JIWA (PSIKIATRI)


PROGRAM INTERNSHIP
RUMAH SAKIT TENGKU CHIK DITIRO SIGLI
TAHUN 2019
DEFINISI
Gangguan bipolar merupakan gangguan yang tersifat oleh
episode berulang, dimana afek pasien dan tingkat
aktivitasnya jelas terganggu
ETIOLOGI
FAKTOR BIOLOGIS

FAKTOR GENETIK

FAKTOR PSIKOSOSIAL
MANIFESTASI KLINIS
Adapun pedoman diagnostik menurut DSM-IV TR

Episode
Manik

Episode
Episode
Depresi
Hipomanik
Mayor

Episode
Campuran
Lajutan...

Siklus
Cepat

Siklus
Simptom
Ultra
Psikotik
Cepat
DIAGNOSIS MENURUT DSM IV

Gangguan
Mood
Bipolar I

Gangguan
Gangguan
Mood
Siklotimia
Bipolar II
Gangguan Mood Bipolar I
1 • Episode Manik Tunggal
2 • Episode Kini Manik
3 • Episode Kini Campuran
4 • Episode Kini Hipomanik
5 • Episode Kini Depresi
6 • Episode Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan
Kriteria diagnostik BIPOLAR menurut PPDGJ

F30.0
•Hipomania

F30.1
•Mania tanpa gejala psikotik

F30.2
•Mania dengan gejala psikotik
Lanjutan...
• Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Hipomanik
F31.0

• Gangguan Afektif Bipolar, Episode kini Manik Tanpa Gejala


F31.1 Psikotik

• Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan gejala


F31.2 psikotik

• Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Ringan atau


F31.3 Sedang.
Lanjutan...
• Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat Tanpa
F31.4 Gejala Psikotik

• Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat dengan


F31.5 Gejala Psikotik.

• Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Campuran


F31.6

• Gangguan Afektif Bipolar, kini dalam Remisi


F31.7
DIAGNOSIS BANDING

Skizofrenia Skizoafektif

Gangguan
Intoksikasi
Kepribadian
Obat
Ambang
TERAPI FARMAKOLOGIS

Stabilisator Mood

Antipsikotika Atipik

Antidepresan
Stabilisator Mood

Lamotrigin Lithium

Valproat
Antipsikotika Atipik

Aripiprazole Risperidon

Quetiapin Olanzapin
Lanjutan...

Pengobatan Episode Manik Akut:

Pengobatan Bipolar Dengan


Episode Campuran

Pengobatan Gangguan Bipolar


Episode Depresi Akut:
TERAPI NON-FARMAKOLOGIS
Cognitive behavioral therapy
(CBT)

Interpersonal and Family-focused


social rhythm therapy therapy
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
o Nama : Nn. HI
o Usia : 26 tahun
o Jenis Kelamin : Perempuan
o Alamat : Pidie
o Agama : Islam
o Status : Belum Menikah
KELUHAN UTAMA
Banyak Bicara
KELUHAN TAMBAHAN
Tidak tidur, kepala terasa panas,
berdandan menor, boros dan tidak mau
makan
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Awal bulan November 2018 pasien tiba-tiba mulai banyak
bicara dan suka keluyuran. Awalnya pasien hanya sering
keluyuran ke rumah tetangga dan bercerita tentang hal-hal
yang tidak terjadi sebenanya, pasien mengatakan bahwa
pasien akan di lamar oleh kekasihnya dan banyak laki-laki
yang datang kerumah pasien untuk melamar. Semetara
cerita tersebut dibantah oleh kakak pasien bahwa hal yang
seperti di ceritakan oleh pasien itu tidak benar
LANJUTAN
Lalu pasien sudah mulai berdandan menor dan bicara tentang
betapa cantiknya pasien mengenakan baju tersebut, pasien
bicara sepanjang hari. Pada pertengahan November keadaan
pasien semakin parah dengan tidak mau makan dan tidak mau
tidur, pasien hanya tidur selama 3 sampai 4 jam dalam sehari.
Pasien juga tidak mau makan, ada seharian pasien tidak mau
makan sama sekali. Pasien juga mnegeluhkan kepalaya terasa
panas, sebelumnya kakak pasien ada membawa pasien berobat
ke dokter wardoyo tetapi keluhan tidak berkurang..
Lanjutan...
Tapi di hari berikutnya mulai di paksa untuk makan
dengan di iming-imingkan akan di belikan baju baru untuk
acara lamaran. Pada tanggal 26 November 2018 pasien tidak
tidur dan kakak pasien membawa pasien ke bidan desa dan
diberikan obat tidur, tetapi pasien hanya tertidur selama 2
jam saja lalu tidak tidur lagi dan pada tggl 29 November
2018 kakak pasien membawa pasien ke rumah sakit
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Pada awal Mei tahun 2006 pasien mengalami kejadian


meninggalnya ayah pasien akibat di bunuh oleh tetangga.
Menurut kakak pasien, pasien sangat dekat hubungannya
dengan ayahnya. Sejak ayah pasien meninggal pasien jarang
pulang pada saat libur, saat itu pasien sedang belajar di
salah satu Dayah di Aceh besar. Menurut kakak pasien
sejak kejadian tersebut pasien tidak pernah menyampaikan
apapun perasaannya tentang kejaidian tersebut, kakak
pasien mengira pasien bisa menerima musibah tersebut
dengan lapang dada.
Lanjutan...
Pada awal november 2018 pasien ada mengatakan pada
kakak pasien bahwa ada orang tua yang datang kerumah
dan mengancam akan membunuh keluarga pasien. Tetapi
sejak pasien menceritakan hal tersebut keadaan pasien
seperti biasa sampai awal November 2018 kelakuan pasien
berubah dari kebiasaan sehari-harinya.
RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
Riwayat Perinatal
Tidak didapatkan data yang cukup mendukung
Riwayat Masa Bayi ( 0 – 1,5 tahun ) = Trus vs Mistrust
Tidak didapatkan data yang cukup mendukung
Riwayat Masa Kanak-Kanak (1,5-3 tahun ) = Autonomy vs Shame,
Doubt
Tidak didapatkan data yang cukup mendukung
Riwayat Masa Prasekolah ( 3 – 6 tahun ) = Initiative Vs Guilt
Tidak didapatkan data yang cukup mendukung
Lanjutan...
Riwayat Masa Sekolah (6 – 12 tahun) = Industry vs
Inferiority
Kakak pasien mengatakan pasien memiliki cukup teman
dan mudah bergaul terutaman di lingkungan baru.
Riwayat Masa Remaja (12-20 tahun) =
Identity vs Identity Confusion
Kakak pasien mengatakan pada masa-masa ini lah musibah
terjadi, dan pasien sudah mulai tertutup baik hubungan
dengan keluarga dan teman-temannya. Kakak pasien juga
mengatakan pasien pada masa sekolah di Dayah ini sudah
mulai jarang bermain dengan teman-temannya. Pada saat
pulang ke rumah pun pasien hanya sesekali saja keluar
rumah jika di ajak pergi oleh sang kakak. Pasien lebih
banyak menghabiskan waktu bermain dengan
keponakannya dan mengurus rumah.
Riwayat pendidikan

Pasien lancar mengikuti pendidikan di sekolah dari SD


hingga SMA dan tidak pernah tinggal kelas. Setelah tamat
SMA pasien tidak melanjutkankan pendidikan lagi karena
masalah biaya.
RIWAYAT KELUARGA

Pasien adalah anak kedua dari dua


bersaudara. Ibu pasien meninggal saat
melahirkan pasien.Dan tidak ada riwayat
gangguan jiwa pada keluarga pasien.
RIWAYAT SITUASI SEKARANG

Saat ini pasien tinggal dengan kakak kandung,


kakak ipar dan keponakan pasien. Keluarga
pasien memahami keadaan pasien dan selalu
berusaha menolong pasien.
STATUS MENTAL
DESKRIPSI UMUM

Penampilan
Seorang perempuan berperawakan sedang, sedikit berisi, kulit putih
dan roman muka sesuai dengan umur.

Kesadaran
Komposmentis

Perilaku dan aktivitas motorik


Hiperaktifitas
Lanjutan ...
Pembicaraan
Logorhea

Sikap terhadap pemeriksa


Kooperatif

Kontak Psikis
Kontak (+) wajar (+) dapat dipertahankan.
KEADAAN MOOD, AFEK, EMOSI LAIN DAN
EMPATI

 Mood : Mania
 Afek : Tidak sesuai
 Emosi Lain :-
 Empati : Dapat dirasakan
FUNGSI KOGNITIF
 Kesadaran : komposmentis
 Orientasi : Waktu : Baik
Tempat : Baik
Orang : Baik
Situasi : Baik
 Konsentrasi : Baik
Lanjutan...
 Daya ingat : Jangka pendek : Baik
Jangka panjang : Baik
Segera : Baik
 Intelegensia dan Pengetahuan Umum : Sesuai
dengan tingkat pendidikan formal pasien
GANGGUAN PERSEPSI

 Halusinasi :-
 Depersonalisasi/ Derealisasi : -
PROSES PIKIR

 Arus pikir :
Produktivitas : Asosiasi Longgar
Kontinuitas : Koheren dan
berkesinambungan
Hendaya berbahasa : Tidak ada

 Isi Pikir : Ide berlebih


Lanjutan...
PENGENDALIAN IMPULS
Tidak terganggu

DAYA NILAI
Daya norma sosial : baik
Uji daya nilai : baik
Penilaian realita : terganggu
TILIKAN

T2 : Sedikit menyadari bahwa dirinya sakit dan


memerlukan bantuan namun pada saat yang sama
menyangkalnya
STATUS INTERNUS

Keadaan Umum : Baik


Tanda vital : TD : 120/90 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,5 C
STATUS NEUROLOGIS

N I-XII : Normal
Gejala rangsang meningeal : Tidak ada
Gejala TIK meningkat : Tidak ada
Refleks patologis : Tidak ada
Refleks fisiologis : Normal
DIAGNOSIS BANDING

 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik


(F.31.0)
 Siklotimia (F.34.0)
EVALUASI MULTIAKSIAL
 Aksis I : Gangguan afektif bipolar, episode kini manik
(F.31.0)
 Aksis II : None
 Aksis III : None
 Aksis IV : Masalah keluarga
 Aksis V : GAF scale 70-61
RENCANA TERAPI
 Psikofarmako : Depakote 2 x 250 mg
Risperidon 2 x 2 mg
Alprazolam 2 x 0,5 mg
 Psikoterapi : - Support terhadap penderita dan
keluarga
- Mencoba lebih percaya dan terbuka
dengan keluarga
 Religius : Bimbingan /ceramah agama, shalat
berjamaah, pengajian
 Rehabilitasi : Sesuai bakat dan minat (tes psikotes)
FOLLOW UP 16 DESEMBER 2018
S : Pasien sudah mulai tidur teratur, pasien masih
mengenakan pakaian yang berwarna terang. Bicara
masih banyak tetapi yang di ceritakan sudah tentang
kehidupan pasien tidak lagi tentang ide-ide yang tidak
sesuai.
Lanjutan
O : Mood : Mania
Afek : Tidak sesuai
Pembicaraan : Logorhea
Empati : Dapat dirasakan
Preocupasi : ide-ide berlebihan
Penilaian realita : terganggu
Arus pikir
Produktivitas : Flight Of Idea
Kontinuitas : Koheren dan berkesinambungan
Hendaya berbahasa : Tidak ada
Lanjutan...
A :Bipolar Episode Kini Manik

P: Depakote 2 x 250 mg
Risperidon 2 x 2 mg
Alprazolam 2 x 0,5 mg
FOLLOW UP 6 JANUARI 2018
S : Pasien hanya bicara banyak jika di ajak bicara, tidur
sudah tetatur, pasien sudah mulai membantu kakak
pasien dalam mengerjakan pekerjaan rumah. Gaya
berpakaian pasien sudah kembali normal walaupun
terkadang sesekali masih suka mengenakan riasan yang
mencolok..
Lanjutan
O : Mood : Mania
Afek : Tidak sesuai
Pembicaraan : Logorhea
Empati : Dapat dirasakan
Preocupasi :-
Penilaian realita : tidak terganggu
Arus pikir
Produktivitas : Flight Of Idea
Kontinuitas : Koheren dan berkesinambungan
Hendaya berbahasa : Tidak ada
Lanjutan...
A :Bipolar Episode Kini Manik

P: Depakote 2 x 250 mg
Risperidon 2 x 2 mg
FOLLOW UP 20 Januari 2019
S : Pasien sudah kembali ke aktifitas normal, pasien juga
sudah menyadari bahwa pasien beberapa bulan yang
lalu sakit dan sekarang pasien mengatakan pasien
dalam keadaan yang baik dan tidak membuat susah
kakak pasien lagi. Banyak bicara (+)
Lanjutan
O : Mood : Eutimik
Afek : Sesuai
Pembicaraan : Logorhea
Empati : Dapat dirasakan
Preocupasi :-
Penilaian realita : tidak terganggu
Arus pikir
Produktivitas : Flight Of Idea
Kontinuitas : Koheren dan berkesinambungan
Hendaya berbahasa : Tidak ada
Lanjutan...
A :Bipolar Episode Kini Manik

P: Depakote 2 x 250 mg
Risperidon 2 x 2 mg
FOLLOW UP 3 Februari 2019
S : Bicara sudah normal, Pasien mengatakan sudah bisa
mandiri, minggu kemarin pasien ambil obat sendiri.
Pasien juga sudah kembali ke aktifitas normal. Pasien
juga sudah bisa tidur normal tanpa menggunakan obat
tidur lagi
Lanjutan
O : Mood : Eutimik
Afek : Sesuai
Pembicaraan : Normal
Empati : Dapat dirasakan
Preocupasi :-
Penilaian realita : tidak terganggu
Arus pikir
Produktivitas : Normal
Kontinuitas : Koheren dan berkesinambungan
Hendaya berbahasa : Tidak ada
Lanjutan...
A :Bipolar Episode Kini Manik

P: Depakote 2 x 250 mg
Risperidon 2 x 2 mg

Anda mungkin juga menyukai