Anda di halaman 1dari 14

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA

KONDISI KHUSUS

Kelompok lV
Asti winda wati
Andi Irawan
Hanna kristin
Megawati
M. Hamdan
Suci Desrianti
Titi mardianti safitri
ICU merupakan sebuah ruangan
khusus untuk merawat pasien yang
mengalami keadaan kritis (Suryani,
2012). Dasar pengelolaan pasien di
ruang ICU adalah dengan pendekatan
multidisiplin tenaga kesehatan yang
akan memberikan kontribusi sesuai
dengan bidang keahliannya dan akan
saling bekerja sama di dalam tim yang
dipimpin oleh seorang dokter intensif
sebagai ketua tim (Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia, 2010).
KOMUNIKASI
DENGAN PASIEN ICU

Menurut penelitian yang di lakukan


Elmi (2006) menunjukkan bahwa
pelatihan komunikasi terapeutik
mempunyai pengaruh terhadap
peningkatan keterampilan perawat
sesudah pendidikan untuk
berkomunikasi terapeutik dalam
memberikan pelayanan keperawatan.
PERAN
PERAWAT

Perawat terlibat dalam sebagian besar


komunikasi dengan pasien dan keluarga di
ruang intensif care unit (ICU) (Christopher
et al, 2012). Perawatan pasien di ruang
intensif care unit (ICU) tidak hanya
membutuhkan perawatan yang baik dalam
pelayanan medis tetapi juga perawat yang
dapat berkomunikasi dengan optimal dan
dapat berinteraksi dengan tim kesehatan
(Natalie et al,2010).
Nextt.......

Dalam proses pemberian asuhan


keperawatan biasanya perawat hanya
berfokus pada tugas, fungsi dan
struktur yang terlibat dalam
perawatan pasien.Hal tersebut
membuat pelayanan menjadi tidak
efisisen. Fokus keperawatan
seharusnya berfokus pada kebutuhan
pasien.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
PADA KLIEN DI IGD

IGD merupakan gerbang utama jalan


masuknya penderita gawat darurat. IGD
adalah suatu instalasi bagian rumah
sakit yang melakukan tindakan
berdasarkan triage terhadap pasien.
terdapat perbedaan komunikasi perawat
terhadap pasien berdasarkan usia, jenis
kelamin dan tingkat kegawatan pasien.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA
KLIEN YANG MARAH-MARAH

Siaplah untuk menghadapi


emosi yang beragam

Tunjukkan empati

Hati-hati dalam berbicara

Jangan menghiraukan
perasaan mereka

Hiburlah mereka
MODEL-MODEL/ JENIS KOLABORASI TIM
KESEHATAN

1. Fully Integrated Major


Bentuk kolaborasi yang setiap
bagian dari tim memiliki tanggung
jawab dan kontribusi yang sama
untuk tujuan yang sama.
2. Partially Integrated Major
Bentuk kolaborasi yang setiap
anggota dari tim memiliki tanggung
jawab yang berbeda tetapi tetap
memiliki tujuan bersama
NEXT...
3. Joint Program Office
 Bentuk kolaborasi yang tidak memiliki
tujuan bersama tetapi memiliki hubungan
pekerjaan yang menguntungkan bila
dikerjakan bersama.
4. Joint Partnership with Affiliated
Programming
 Kerja sama untuk memberikan jasa dan
umumnya tidak mencari keuntungan
antara satu dan lainnya.
5. Joint Partnership for Issue Advocacy
 Bentuk kolaborasi yang memiliki misi
jangka panjang tapi dengan tujuan jangka
pendek, namun tidak harus membentuk
tim yang baru.
PRINSIP-PRINSIP KOLABORASI TIM
KESEHATAN
1. Patient-centered Care
 Prinsip ini lebih mengutamakan kepentingan dan
kebutuhan pasien. Pasien dan keluarga merupakan
pemberi keputusan dalam masalah kesehatannya.
2. Recognition of patient-physician relationship
 Kepercayaan dan berperilaku sesuai dengan kode etik dan
menghargai satu sama lain.
3. Physician as the clinical leader
 Pemimpin yang baik dalam pengambilan keputusan
terutama dalam kasus yang bersifat darurat.
4. Mutual respect and trust
 Saling percaya dengan memahami pembagian tugas dan
Kolaborasi penting bagi
terlaksananya patient safety,
seperti:

1. Pelayanan Kesehatan Tidak Mungkin


Dilakukan oleh 1 Tenaga Medis
2. Meningkatnya Kesadaran Pasien akan
Kesehatan
3. Dapat Mengevaluasi Kesalahan yang Pernah
Dilakukan agar Tidak Terulang
4. Dapat Meminimalisir Kesalahan
5. Pasien akan Dapat Berdiskusi dan
Berkomunikasi dengan Baik untuk Dapat
Menyampaikan Keinginannya
Jenis kolaborasi Tim
kesehatan

1. fully integrated major ,


bentuk kolaborasi yang setiap bagian dari tim
memiliki tanggung jawab dan kontribusi yang sama
untuk tujuan yang sama

2. partially integrated major , bentuk kolaborasi


yang setiap anggota dari tim memiliki
tanggung jawab yang berbeda tetapi tetap
memiliki tujuan bersama

3. join program office : bentuk kolaborasi yang


tidak memiliki tujuan bersama tetapi memiliki
hubungan pekerjaan yang menguntungkan bila
dikerjakan bersama
Next..

4. join partnership for issue advocacy : bentuk


kolaborasi yang memiliki misi jangka panjang
tapi dengan tujuan jangka pendek,namun tidak
harus membentuk tim yang baru
5. join partnership with affiliated :
programming'kerja sama yang memberikan
jasa dan umumnya tidak mencari keuntungan
antara satu dan lainnya
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai