OLEH : KELOMPOK
Pemeriksaan laboratorium
1. Tes kehamilan harus dilakukan dan hasil negatif
2. PAP tes
3. Hitungan jenis leukosit 6600 µl
4. Pemeriksaan kadar hormon steroid
5. Biopsi endometrium
6. Hematokrit 29%
7. Hemoglobin 9,6 gr/dl
8. USG
Penatalaksanaan
Pengkajian
1. Identitas klien
2. Keluhan utama
3. Riwayat penyakit
4. Pemeriksaan fisik
Diagnosa keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman(nyeri) berhubungan dengan kelainan
pada organ reproduksi
2. Ansietas berhubungan dengan perubahan keadaan atau
ancaman kematian
KASUS (PENGKAJIAN)
PENGKAJIAN FISIK
Seksualitas
Subjektif:
Usia menarche : 14 tahun
Siklus haid : 25-28 hari
Durasi haid : 67 hari
lanjutan
Dismenoria(nyeri kram bagian bawah perut)
Menometroriage (500ml(perdarahan yang banyak)
Metode kontrasepsi terakhir: suntikan
Status obstetri: P:2 A:0
Riwayat persalinan : normal
Riwayat persalinan terakhir:
Tahun :2013
Tempat : rumah
Lama gestasi : 40 minggu
Lama persalinan : 18 jam
Jenis persalinan : normal
Berat badan bayi : 3.800 gram
Komplkasi maternal/bayi: tidak ada
Objektif:
PAP smear terakhir (tanggal dan hasil): Klien mengatakan tidak prnah melakukan tes
PAP smear
Tes serologi (tanggal dan hasil) psien mengatakan sudah lupa
lanjutan
Makanan dan Cairan
Subjektif
Masukan oral 4 jam terakhir: pasien mengatakan hanya makan nasi yang disedakan RS
dan air putih, namun tidak di habiskan
Pola makan
Frekuensi : 1-2x sehari namun tidak dihabiskan
Konsumsi cairan : Paien mengatanan hanya minum 3-4 gelas/hari
Objektif
BB : 55 kg
TB : 158 cm
Turgor kulit : turgor kulit pasien jelek(2 detik)
Membran mukosa mulut: membran mukosa mulut nampak kering
Eliminasi
Subjektif
Frekuensi defekasi : Pasien mengatakan BABnya saat ini tidak lancar
Penggunaan laksatif : pasien mengatakan tidak mengkonsumsi laksatif/obat-obatan
Waktu defekasi terakhir: pasien mengatakan terakhir kemarin siang
lanjutan
Frekuensi berkemih : pasien terpasang kateter
Kateter urine: urine berwarna kuning pekat dan terdapat sedikit darah pada urine bag
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan berkemih: pasien mengatakan tidak merasakan nyeri
saat berkemih
Riwayat penyakit ginjal:
Penyakit kandung kemih: pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit
kandung kemih
Penggunaan diuretik : pasien mengatakan tidak mengkonsumsi obat diuretik
Objektif
Pemasangan kateter : pasien terpasang kateter
Bising usus : 20 kali/menit
Karaakter urine : warna urine pada urine bag berwarna kuning pekat
Konsistensi feces : padat
Warna feces : pasien mngatakan warna fecesnya kuning kecoklatan
Haemoroid : pasien mengatakan tidak mengalami haemoroid
Palpasi kandung kemih : kandung kemih tidak teraba
lanjutan
Aktivitas/Istrahat
Subjektif
Pekerjaan : staf kantor desa
Tidur malam :12:00(semenjak dirawat) 09:00(sebelum dirawat) saat dirawat pasien
mengatakan tidurnya terganggu dan terkadang terbangun saat dini hari.
Tidur Siang :pasien mengatakan tidak pernah tidur siang
Objektif
Status neurologis : pasien nampak gelisah, karena nyeri yang dirasakan
GCS : 15 (composmentis)
Muschle stretch refleks (bisep/risep/brochioradialis/patella/axilles): tidak ada kelainan pada
pergerakan refleks bisep, refleks trisep, refleks brochioradialis, refleks patella dan refleks
axilles
Derajat kekuatan otot : 5(normal)
Kuku (warna) : merah muda
Tekstur : elastis
Membran mukosa : membran mukosa pasien tampak kering
Konjungtiva : konjungtiva tampak anemis
Sklera : sklera pasien tanpak ikterik
lanjutan
Hygiene
Subjektif
Kebersihan mulut : pasien mengatakan menggosok gigi 2 kali dalam sehari
Kebersihan badan : pasien mengatan selama di RS belum pernah mandi dan
tercium bau badan pasien, pasien juga mengatakan merasa lesu
Kebersihan gigi dan mulut: Gigi pasien nampak bersih, namun terdapat karang gigi,
rongga mulut bersih
Objektif
Cara berpakaian : cara berpakaian pasien nampak tidak rapi dan berganti pakaian
2x dalam sehari
Kondisi kulit kepala: Dari hasil palpasi yang dilakukan rambut dan kulit kepala pasien
berminya dan terdapat kotoran
Sirkulasi
Subjektif
Riwayat penyakit jantung : pasien mengatakan tidak pernah dirawat karena
penyakit jantung
Riwayat demam reumatik : klien mengatakan pernah demam reumatik
lanjutan
Objektif
Tekanan darah : 110/80mmHg, Nadi : 80x/menit, Distensi vena jugularis: tidak ada, Bunyi
jantung : normal , Irama : teratur, Kualitas : kuat
Ektremitas
Suhu : hangat (36oC), CRT : 2 detik, Varises : tidak ada
Nyeri/Ketidaknyamanan
Subjektif
Lokasi : prut bagian bawah
Intensital (0-10) : skala 5
Frekuensi : tidak menentu
Durasi : 10-60 detik
Faktor pencetus : pasien mengatakan tidak tahu faktor pencetusnya
Cara mengatasi : pasien mengatakan untuk menahan sakitnya dia menekan perutnya dan mengeluh
tidak nyaman
Faktor yang berhubungan:-
Objektif
Wajah meringis : pasien nampak meringis saat sakitnya datang
Melindungi area yang sakit: pasien nampak memegang area yang sakit
Fokus menyempit: pasien nampak kehilangan fokusnya saaat sakitnya datang
lanjutan
Pernafasan
Subjektif
Dispneu
pasien tidak merokok
Objektif
Frekuensi : 24x/menit
Irama : tidak teratur
Bunyi nafas : mengi (saat sesak)
Interaksi Sosial
Subjektif
Status pernikahan : cerai
Lama pernikahan : ±8 tahun
Tinggal serumah dengan: orang tua dan anak
Objektif
Komunikasi verbal dan nonverbal dengan orang terdekat: pasien sopan berbicara pada
orang tuanya dan bersikap baik
lanjutan
Integritas Ego
Subjektif
Perencanaan kehamilan : pasien mengatakan tidak merencanakan kehamilan
perasaan klien/keluarga tentang penyakit: keluarga dan pasien sendiri cemas akibat
dari rasa nyeri yang dirasakan
Status hubungan : pasien dan suaminya bercerai sejak 2 tahun yang lalu dan
sekarang pasien hanya tinggal dengan orang tua dan anaknya
Masalah keuangan : pasien mengatakan tidak ada masalah dalam keuangan
Cara mengatasi stress : pasien mengatakan untuk mengatasi stressnya dengan bermain
bersama anaknya.
Objektif
Status emosional : pasien nampak cemas
Respon fisiologis yang diamati: pasien merespon dengan baik
Agama : islam
Muncul perasaan : pasien terlihat tidak berputus asa atas penyakit yang
dideritanya
lanjutan
Keamanan
Subjektif
Alergi/sensitivitas : pasien tidak memiliki riwayat aergi baikpada makanan maupun
obat
Penyakit masa kanak-kanak : pasien mengatakan demam, flu
Riwayat imunisasi : pasien mengatakan bahwa dirinya tidak pernah diimunisasi
Infeksi virus terakhir : malaria tropika
Binatang peliharaan : tidak ada
Masalah obstetrik sebelumnya: tidak ada
Jarak waktu kehamilan terakhir: 6 tahun
Riwayat kecelakaan : pasien mengatakan pernah mengalami kecelakaan
Fraktur dislokasi : pasien mengatakan tidak pernah mengalami patah tulang
Pembesaran kelenjar : tidak ada
Objektif
Integritas kulit : kulit pasien nampak kering
Cara berjalan : pasien berjalan agak sedikit membungkuk karena sakit yang
dideritanya
lanjutan
Neurosensori
Subjektif
Pusing : ada(kadang-kadang)
Kesemutan/kebas/kelembaban(lokasi): pasien mengatakan kadang kesemutan pada
kakinya
Penyuluhan/Pembelajaran
Subjektif
Bahasa dominan : Konjo
Pendidikan terakhir : S1
Faktor penyakit dari keluarga : tidak ada
Sumber pendidikan tentang penyakit: dari internet, perawat, dam bidan
Pertimbangan rencana pulang
Tanggal informasi diambil: 13-12-2018
Pertimbangan rencana pulang:-
Tanggal perkiraan pulang: -
Ketersediaan sumber keshatan terdekat : puskesmas
lanjutan
Pemeriksaan Laboratorium
Hasil pemeriksaan glukosa darah dan Darah lengkap
No Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan
1. Glukosa darah sewaktu 91 <140 mg/dl
2. Glukosa darah puasa - <110 mg/dl
3. Glukosa darah 2 jam PP - <140 mg/dl
4. TIGO - <140 mg/dl
Pemberian analgesik
Observasi
•Identifikasi karakteristik nyeri (mis. Pencetus, pereda,
kualitas, lokasi, intensitas, frekuensi, durasi)
•Identifikasi riwayat obat
•Identifikasi kesesuaian jenis analgesik (mis. Narkotik, non-
narkotik, atau NSAID) dengan tingkat keparahan nyeri
•Monitor tanda-tanda vital sebelum dan setelah pemberian
analgesik
•Monitor efektifitas analgesik
Terapeutik
•Diskusikan jenis alagesik yang disukai untuk mencapai
analgesia optimal, jika diperlukan
•Dipertimbangkan penggunaan infus kontinu atau bolus,
opoioid untuk mempertahankan kadar dalam serum
•Tetapkan target efektifitas analesik untuk mengoptimalkan
respon pasien
•Dokumentas respon terhadap efek analgesik dan efek yang
tidak diinginkan
Edukasi
•Jelaskan efek terapi dan efek amping obat
Kolaborasi
•Kolaborasi pemberian dosisi dan jenis analgesik, sesuai
indikasi
Pemantauan Cairan
Observasi
•Monitor frekuensi dan kekuatan nadi
•Monitor frekuensi nafas
•Monitor tekanan darah
•Monitor berat badan
•Monitor waktu pengisisan kapilermonitor elastisitas atau
turgor kulit
•Monitor jumlah, warna, dan berat jenis urine
•Monitor kadar albumin dan protein totaal
•Monitor hasil pemeriksaan serum (mis. Osmolaritas serum,
hematokrit, natrium, kalium, dan BUN)
•Monitor intake dan output airan
•Identifikasi tanda-tanda hipovolemia (mis. Frekuensi nadi
meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah menurun,
tekanan nadi menyempit, turgor kulit menurun, membran
mukosa kering, volume urine menurun, hematokrit
meningkata, haus, lemah, konstreasi urine meningkat, berat
badan menurun dalam waktu singkat)
•Identifikasi faktor resiko ketidak seimbangan cairan
(mis.prosedur pembedahan mayor, trauma/prdarahan, luka
bakar, aferesis, obstruksi intestinal, peradangan pankreas,
penyakit ginjal dan kelenjar disfungsi intestinal
Terapeutik
•Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi
pasien
•Dokumentasikan hasil pematauan
Edukasi
•Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
•Informasikan hasil pemantauan jika perlu
Manajemen Perdarahan
Observasi
•Identifikas penyebab perdarahan
•Periksa adanya darah pada muntah, sputum, feces, urine,
pengeluaran NGT, dan drainase luka, jika perlu
•Periksa ukuran dan karakteristik hematoma, jika ada
•Monitor terjadinya perdarahan (sifat dan jumlah)
•Monitor nilai hemoglobin dan hematokrit
•Monitor nilai hemoglobin dan hematokrit sebelum dan
sesudah kehilangan darah
•Monitor tekanan darah dn paramater hemdinamik
•Monitor intake dan outut caiiran
•Monitor koagulasi darah
•Monitor deliveri oksigen jaringan
•Monitor tanda dan gejala perdarahan masif
Terapeutik
•Istrahatkan area yang mengalami perdarahan
•Berikan komres dingin bila perlu
•Inggikan eskemitas yang mengalami perdarahan
•Pertahankan akses IV
Edukasi
•Jelaskan tanda perdarahan
•Anjurkan melaporkan jika menemukan tanda-tanda
perdarahan
•Anjurkan membatasi aktifitas
Kolaborasi
•Kolaborasi pemberian cairan, jika perlu
•Kolaborasi pemberian transfusi darah, jika perlu
TERIMA KASIH