E D
2. Analisis bivariat
- melihat hub (asosiasi) antara variabel E dan D
- tgt dari skala pengukuran variabel E dan D
- jika var E dan D dlm skala kategorikal : hub asosiasi diukur dgn
OR, uji statistik dgn chi-square
- jika var E dlm skala kategorikal dan D dlm skala kontinyu : hub
asosiasi diukur dgn membandingkan nilai mean, uji statistik dgn
membandingkan dua mean
- jika var E dan D dlm skala kontinyu : hub asosiasi diukur dgn koef
korelasi “r”, uji statistik dgn uj korelasi
Kelebihan :
1. Cocok utk penelitian dgn frekuensi outcome jarang
2. Durasi penelitian relatif singkat
3. Relatif murah
4. Jumlah sampel yg dibutuhkan relatif sedikit
5. Menghasilkan nilai OR (sbg pendekatan RR)
Kelemahan:
1. Berpotensi utk terjadinya bias akibat pengambilan sampal kasus
dan kontrol dr populasi yg berbeda (bias seleksi)
2. Berpotensi terjadi bias dlm pengukuran var E (bias informas)
3. Terbatas pada satu var outcome
4. Tdk dpt menghasilkan insidens, prevalens, RR ataupaun AR
cohort mrp istilah yg berasal dari bahasa romawi kuno yang
artinya : sekelompok tentara yang maju bersama-sama ke
medan pertempuran
E+
D-
Population
Follow
at risk D+
up
E-
D-
2. Analisis bivariat
- melihat hub (asosiasi) antara variabel E dan D
- tgt dari skala pengukuran variabel E dan D
- jika var E dan D dlm skala kategorikal : hub asosiasi diukur dgn RR,
OR atau AR , uji statistik dgn chi-square
- jika var E dlm skala kategorikal dan D dlm skala kontinyu : hub
asosiasi diukur dgn membandingkan nilai mean, uji statistik dgn
membandingkan dua mean
- jika var E dan D dlm skala kontinyu : hub asosiasi diukur dgn koef
korelasi “r”, uji statistik dgn uj korelasi
3. Analisis multivariat
- utk melihat hub antara E dan D setelah dikontrol dgn variael-
variabel lain yg merancu hubungan E dan D
Kekuatan :
Kelemahan:
Random selection
Outcome +
E+
Outcome-
Follow
up Outcome +
Random alocation
E-
Outcome -
Untuk mengaplikasikan eksposure (randomisasi) pada subjek
penelitian biasanya dilakukan blinding’
1. Single blind : hanya subjek yg tidak mengetahui
2. Double blind : juka subjek dan peneliti tidak mengetahui
3. Triple blind : juka subjek, peneliti dan penganalisis tidak
mengetahui
Tujuan :
1. Pada proses randomisasi : dapat mengeliminasi confounder
2. Pada periode follow up : menghindari bias yang berasal dari
subjek, peneliti ataupun penganalisis
Kelebihan :
1. Dpt memberikan bukti kuat adanya hubungan sebab akibat
2. Mrp satu-satuya disain yg sesuai dipakai untuk meneliti obat2an
baru
3. Dpt menghasilkan penelitian yg murah dan cepat dibandingkan
penelitian observasional
Kelemahan:
1. Mahal dan memakan waktu
2. Tdk semua pertanyaan penelitian dpt dijawab dgn desain
eksperimen : ada masalah etika, frekuensi outcome jarang
3. Cenderung membatasi skope penelitian
4. Standar intervensi eksposure mungkin berbeda dengan kondisi
yg sesungguhnya di populasi