Analisa jurnal

By kelompok 1
 Latar Belakang
• Apendiksitis adalah penyakit yang sering ditemui dalam dunia pembedahan.
Terdapat 6 sampai 10% dari seluruh orang di dunia mengidap apendiksitis.
Ada banyak cara dalam memanagement apendiksistis. Ada banyak pilihan
management yang dapat ditemukan di setiap rumah sakit yang berbeda
bahkan dapat ditemukan perbedaan management pada ahli bedah yang
berbeda dalam satu rumah sakit. Banyak dari mereka mengabaikan
bagaimana standar oprasional dan juga mengabaikan evidence base dalam
melakukan suatu tindakan medis.
 Trend dan Issue

• Trend : Saat ini sudah banyak rumah sakit yang lebih memilih laparoskopi
dibandingkan dengan pembedahan dalam pengangkatan apendiksitis.
Disamping mendukung pemulihan pasien yang lebih cepat, pasien tidak
banyak merasakan sakit, hal penting lainnya adalah perawatan luka yang lebih
mudah dibandingkan dengan dilakukan pembedahan. Teknik penutupan luka
yang paling banyak dilakukan saat ini yaitu dengan penutupan luka
subkutikular serta ditutup dengan polyglactin yang dapat menyerap cairan
dengan baik. Hal tersebut dapat menurunkan jumlah infeksi setelah post
oprasi apendiksitis.
 Trend dan Issue di Indonesia
• Trend : Berdasarkan studi pendahuluan terhadap tindakan perawatan luka di
ruang bedah RSUD Umbu Rara Meha Wingapu ditemukan kesenjangan
antara teori dan pelaksanaan di lapangan seperti, perawat kurang
memperhatikan sop dalam melaksanakan perawatan luka pada pasien
apendiktomi. Perawatan luka yang tidak memenuhi standar dan kurangnya
teknik aseprik dapat meningkatkan angka infeksi terhadap pasien
apendiktomi.
 Keuntungan dan Kerugian
• Keuntungan :
• 1. Proses penyembuhan menjadi lebih cepat.
• 2. Rasa sakit yang tidak terlalu menyiksa.
• 3. Resiko infeksi kecil.
• Kerugian
• 1. Biaya pengobatan yang cukup mahal
• Keuntungan :
• 1. Biaya pengobatan yang cukup murah
• Kerugian :
• 1. Tingginya resiko infeksi
• 2. Membuat proses perawatan menjadi lebih lama
• 3. Dapat membahayakan keselamatan pasien ketika perawat tidak berkerja
sesuai sop