Anda di halaman 1dari 10

Latar belakang masalah

Perkembangan dunia usaha yang dinamis dan penuh persaingan


menuntut perusahaan untuk melakukan perubahan orientasi terhadap
cara mereka melayani konsumennya, menangani pesaing, dan
mengeluarkan produk. Persaingan yang ketat menuntut perusahaan
untuk semakin inovatif dalam mengeluarkan produk yang sekiranya
disukai konsumen. Tanpa inovasi, produk suatu perusahaan bisa
tenggelam dalam persaingan dengan produk-produk lain yang
semakin memenuhi pasar. Di lain pihak konsumen juga semakin kritis
terhadap apa yang mereka terima dan harapkan dari sebuah produk.
Jika ternyata tidak sesuai dengan harapan pelanggan, perusahaan tidak
hanya akan kehilangan kepercayaan pelanggan tetapi juga berpotensi
akan kehilangan pelanggan potensial. Pelanggan yang puas akan terus
melakukan pembelian; pelanggan yang tidak puas akan menghentikan
pembelian produk bersangkutan dan kemungkinan akan menyebarkan
berita tersebut pada orang lain (Setiadi, 2003, p.16). Untuk memenuhi
kebutuhan, keinginan, dan permintaan pasar maka perusahaan juga
harus mempelajari perilaku konsumennya.
Memahami konsumen adalah elemen penting dalam pengembangan
strategi pemasaran (Peter et al, 1999, p.10). American Marketing
Association mendefinisikan perilaku konsumen sebagai 3 interaksi
dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian di sekitar
kita di mana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup
mereka´. Perilaku konsumen memberikan informasi mengenai berbagai
fakta tentang perilaku berbelanja (Setiadi, 2003, p.8), misalnya dalam
membeli suatu produk para konsumen memiliki berbagai sikap yang
berbeda-beda dalam memandang berbagai atribut yang dianggap
relevan dan penting (Kotler, 2005, p.226).
Proses pengambilan keputusan dibagi kedalam tiga jenis yaitu
pengambilan keputusan yang luas, pengambilan keputusan yang
terbatas, dan pengambilan keputusan yang bersifat kebiasaan. Proses
pengambilan keputusan yang luas terjadi untuk kepentingan khusus
bagi konsumen atau untuk pengambilan keputusan yang membutuhkan
tingkat keterlibatan yang tinggi, misalnya pembelian produk-produk
mahal, mengandung nilai prestis, dan dipergunakan untuk waktu yang
lama.
Rumusan masalah

- Apakah Harga produk berpegaruh signifikan terhadap keputusan pembelian


produk mobil Toyota Avanza pada masyarakat Kota Depok?
- Apakah merk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk
mobil Toyota Avanza pada Masyarakat Kota Depok?
- Apakah Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian produk mobil Toyota Avanza pada masyarakat Kota Depok?
- berapakah hasil pengaruh variabel harga, merk, dan kualitas setelah
melakukan pembelian produk mobil Toyota Avanza?

Batasan masalah

Mengingat banyaknya permasalahan yang berkaitan dengan keputusan


pembelian terhadap mobil Toyota Avanza, maka penelitian ini di batasi
pada keputusan pembelian mobil Toyota Avanza berdasarkan harga,
merk, dan kualitas. Konsumen yang di maksud dalam penelitian ini yaitu
pembeli atau pengguna mobil Toyota Avanza di kota depok.
Tujuan penelitian

untuk mengetahui pengaruh harga, merk, dan kualitas terhadap keputusan


pembelian mobil Toyota Avanza.
Dan seberapa besar pengaruh harga, merk, dan kualitas terhadap keputusan
pembelian mobil Toyota Avanza.

Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini di harapkan berguna sebagai bahan pertimbangan dalam membuat
kebijakan perusahaan di bidang pemasaran. Dan Perusahaan akan memliki tenaga
kerja karyawan yang memiliki motivasi tinggi dalam bekerja.
2. Bagi Penulis
Bisa menemukan kembali cara memotivasi dirinya sendiri, mampu mengontrol
diri untuk mencapai hal-hal yang diinginkan. dapat tipe-tipe dan karakter orang
lain dilihat dari cara mereka melihat suatu masalah. mendapatkan materi pelatihan
yang terbaik yang pernah diikuti selama ini, yang dengan materi tersebut menjadi
bisa sedikit banyak menilai diri sendiri dari segi motivasi, kecerdasan, mental,
pikiran, dan juga cara meningkatkan serta mengaplikasikan ilmu ini nantinya.
Metode penelitian

Subjek dan Objek Penelitian


Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan masyarakat
yang di kota Depok. Objek yang akan di jadikan penelitian
adalah mahasiswa dan masyarakat kota Depok yang memakai
produk mobil Toyota Avanza.

Data atau Variabel


Dalam penelitian ini penulis akan mengambil sample
kosumen/pelanggan yang menggunakan produk mobil Toyota
Avanza sebanyak 50 orang.
Pembahasan
• Profil objek penelitian
Hal ini diprakarsai oleh seorang penemu yang produktif, Sakichi
Toyoda, yang lahir pada hari keempat belas Februari, 1867. Toyoda
dibesarkan sebagai anak seorang tukang kayu yang miskin, tetapi
dianggap sebagai "Raja Penemu Jepang" Ia juga diyakini sebagai bapak
revolusi industri Jepang. Dengan penemuan terobosan dari alat tenun
otomatis, Toyoda, mengambil uang yang dihasilkan untuk menciptakan.
Sebuah faktor besar untuk kelahiran perusahaan ini adalah dukungan
dari pemerintah Jepang selama perang di Manchuria. Mesin pertama
dikembangkan pada tahun 1934, dan mobil dan truk pertama dibangun
pada tahun berikutnya. Pada tahun pasca-perang tahun 1945, Toyota
mulai ekspansi cepat setelah otorisasi dari Amerika Serikat militer
untuk membiakkan produksi masa damai. Pada awalnya, fokus utama
perusahaan Jepang di sana pembuatan truk "benar-benar populer
pertama mobil Toyota," dibangun pada tahun 1947. Dalam lima tahun
melanjutkan perusahaan membangun mobil hanya dua ratus lima belas
model ini Pada 1955, mereka fabricating 8.400 mobil per tahun, satu
dekade kemudian perusahaan naik menjadi 600.000 mobil per tahun.
Analisis Validitas dan Realibilitas

a. Validitas
Analisis Uji Validitas digunakan untuk
mengukur derajat ketepatan penelitian
tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur.
b. Realibilitas
Analisis Uji Realibilitas digunakan untuk
mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat
pengukur yang digunakan dapat diandalkan
dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut
diulang.
Rangkuman hasil penelitian
analisis yang dilakukan dengan metode regresi linear berganda adalah diperoleh
R sebesar 0,667. Dimana hal ini menunjukan bahwa terjadi hubungan yang
kuat antara Kualitas, Harga, dan Merk secara bersama-sama dan secara positif
terhadap minat beli konsumen, Juga diperoleh R² (R Squere) sebesar 0,445 atau
(44,5%). Yang menunjukan bahwa persentase sumbangan pengaruh variable
independent (Kualitas, Harga, Merk) terhadap variabel dependen (Keputusan
Pembelian) sebesar 44,5% sedangkan sisanya 55,5% dipengaruhi atau
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian ini.
Dari analisis regresi ini diperoleh juga persamaan regresi yaitu Y = 0,525 –
1,033 (Harga) + 0,604 (Merk) + 0,461 (Kualitas). Dimana nilai T tabel 2,014,
sehingga ada pengaruh terhadap keputusan pembelian pada variabel kualitas
dan merk. Sedangkan pada variabel Harga, tidak ada pengaruh terhadap
keputusan pembelian.
Setelah melakukan observasi dengan menggunakan kuesioner sebagai media
pengumpulan data, yang kemudian dihitung dengan menggunakan beberapa
metode yaitu, metode validitas dan realibilitas yang bertujuan untuk
mengetahui valid atau tidaknya variable digunakan dalam penelitian ini dan
juga untuk mengetahui variable tersebut reliable atau tidak. Dari variable
kualitas, harga, dan merk yang telah diuji, hanya variabel Merk dan Kualitas
saja yang dinyatakan Valid dan reliable. Sedangkan variable harga tidak valid.
semua variable dinyatakan valid dan reliable terkecuali variabel harga, karena
memiliki nilai korelasi lebih besar dari 0,444 dan nilai cronbach’s alfa sebesar
0,780 yang lebih besar dari 0,6.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Secara analisis parsial kualitas, harga, dan merk sangat berpegaruh, sehingga
konsumen membeli dengan mempertimbangkan atribut tersebut. Pada variabel
Harga memiliki koefisisen regresi sebesar – 1,033 dan signifikan pada α=5%,
dan besarnya t hitung sebesar – 1,891, karena signifikan (0.025) hasil
diperoleh untuk t table - 2.014 maka, Ho diterima secara parsial tidak ada
pengaruh dari variabel harga terhadap pembelian. walaupun hasilnya minus,
seiring waktu akan berubah karena konsumen hanya melihat dari faktor
Kualitas dan Merk yang digunakan, Sehingga konsumen tidak lagi
mempertimbangkan variabel Harga.
Dari hasil analisis yang dilakukan dengan metode regresi linear berganda
adalah diperoleh r sebesar 0,667. Dimana hal ini menunjukan bahwa terjadi
hubungan yang kuat antara Kualitas, Harga, dan Merk secara bersama-sama
dan secara positif terhadap minat beli konsumen, Juga diperoleh R² (R Squere)
sebesar 0,445 atau (44,5%). Yang menunjukan bahwa ada persentase
sumbangan pengaruh variable independent (Kualitas, Harga, Merk) terhadap
variabel dependent (Keputusan Pembelian) sebesar 44,5% sedangkan sisanya
55,5% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan
dalam model penelitian ini.
Saran
Untuk lebih dapat meningkatkan penjualan produknya,
sebaiknya perusahaan perlu meningkatkan kapasitas produksi,
meningkatkan diversikasi produk, kualitas produk, dan lain-
lain. Perusahaan diharapkan melakukan sosialisasi manfaat
produk, sehingga masyarakat percaya terhadap keputusan
pembelian mobil Toyota Avanza sehingga penjualan Toyota
Avanza akan terus bertambah dan Merk mobil Toyota Avanza
akan semakin melekat di hati konsumen.

Anda mungkin juga menyukai