Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

" GURU DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM "

Disusun Oleh :

KLP 6

- Inayah Wardah Syafiqah (200111512006)

- Elza Ulvianti (200111512003)

- Dini Amalia Surisman (200111512007)

- Astri Andini (200111512011)

- Dinda Dwi Syam Pertiwi (200111512004)

JURUSAN PENDIDIKAN IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAE NEGERI MAKASSAR

2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji dan syukur senangtiasa kami panjatkan


kepada Allah SWT, atas segala karunia dan rahmat-Nya yang telah ia
limpahkan kepada kami serta kasih sayang yang tiada batas. Salam dan
shalawat tak lupa kita panjatkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari betul bahwa tak ada hal yang
sempurna, termaksud dalam penulisan makalah kami, kesalahan dalam
penulisan kata, pemilihan materi, maupun kesalahan dalam pengetikan lainnya,
dengan sangat kami memohon maaf. Kami telah berusaha semaksimal mungkin
demi kenyamanan para pembaca, dan kami selaku penyusun mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian, agar kami dapat
memgoreksi kesalahan kami dan menyempurnakannya di penulisan kami
kedepannya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Makassar, 14 januari 2021

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ...............................................................................................................i

KATA PENGANTAR .........................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................1


B. Rumusan Masalah .......................................,...........................................2
C. Tujuan Pembahasana ...............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Implementasi Kurikulum dan Permasalahan ...........................................3


B. Pengertian Implementasi Kurikulum........................................................4
C. Implementasi Kurikulum .........................................................................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...............................................................................................6
B. Saran ........................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................IV

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kurikulum merupakan komponen yang sangat menentukan dalam suatu


sistem pendidikan, karena itu, kurikulum merupakan alat untuk mencapai
sistem pendidikan dan tujuan pendidika. Kurikulum sekaligus berperan sebagai
pedoman pelaksanaan pengajaran pada semua jenis dan tingkat
kependidikan.pengembangan kurikulum menjadi sangat penting sejalan dengan
kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan perubahan pada
masyarakat, untuk mencapai tujuan tersebut maka para pengembang kurikulum
terus melakukan perbaikan kurikulum di Indonesia. Rancangan kurikulum yang
telah dibuat perlu diiplementasikan sehingga dapat diketahui apakah rancangan
kurikulum dapat menjawab tujuan yang telah ditetapkan.

Kurikulum di Indonesia sudah mengalami perkembangan sejak periode


sebelum tahun 1945 hingga kurikulum tahun 2006 yang berlaku sampai akhir
tahun 2012. Tujuan utama pergantian kurikulum tidak lain adalah untuk
meningkatkan kualitas siswa melalui proses pembelajaran sehingga nantinya
siap untuk hidup dalam dunia globalisasi. Pemerintah melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengembangkan kurikulum
baru sebagai revisi atas Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang
diberi nama Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara
bertahap mulai Tahun Pelajaran 2013/2014 yang dilaksanakan secara bertahap.
Kurikulum 2013 didasarkan pada UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Pendidikan Nasional (Alawiyah, 2013).

Agar implementasi Kurikulum 2013 dapat berlangsung sesuai dengan


kaidah-kaidah yang telah ditetapkan, maka kemampuan ideal yang harus
dimiliki guru adalah: (1) Menguasai keilmuan sesuai bidang masing-masing
(Kompetensi Profesional); (2) Menguasi keterampilan mengajar yang mampu
mengaktifkan siswa untuk belajar (kompetensi pedagogik); (3) memiliki
keribadian yang dapat menjadi teladan bagi siswa dan masarakat (kompetensi
kepribadian); dan (4) kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali
peserta didik, dan masyarakat sekitar; sebagai mana diamanatkan dalam UU
No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen.

1
B. Rumusan Masalah

1. Memahami tentang implementasi kurikulum dan permasalahan.


2. Menjelaskan pengertian implementasi kurikulum.
3. Memahami tentang implementasi kurikulum.

C. Tujuan

1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami implementasi kurikulum


dan permasalahan .
2. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian implementasi kurikulum.
3. Mahasiswa mengetahui tentang implementasi kurikulum.

2
BAB II

Pembahasan

A. Implementasi Kurikulum dan Permasalahan

Salah satu tumpuan pendidikan yang selama ini sering mendapat sorotan
adalah kurikulum. Betapa tidak, kurikulum sering menjadi kambing hitam
kemunduran pendidikan suatu bangsa. Jika pendidikan merosot, banyak pihak
dengan serta merta menuding bahwa “kurikulum” yang berlaku tidak sesuai
dengan perkembangan, kurikulumnya tidak baik, harus diganti, harus dibenahi,
dan sebagainya. Masalah yang sering menjadi perdebatan seputar kurikulum
adalah persoalan implementasi kurikulum yang “kadang-kadang” belum
diketahui hasilnya namun telah diganti pula dengan kurikulum yang baru.
Secara teknis dapat dikemukakan beberapa persoalan.

1. Kesiapan dan kemampuan guru memahami kehendak kurikulum baru.

2. Kesiapan perangkat/media dalam mendukung pelaksanaan kurikulum baru.

3. Sosialisasi kurikulum kepada masyarakat.

Dalam Implementasi kurikulum, guru dan kepala sekolah perlu memperhatikan


tiga komponen utama sebagai berikut :

1. Standar kompetensi yang dituju harus dirumuskan secara spesifik

2. Silabus yang dikembangkan harus merumuskan secara jelas program


pembelajaran, hasil pembelajaran dan criteria penilaian

3. Persiapan mengajar perlu dilakukan secara matang, untuk menentukan


bahwa kegiatan pembelajaran suda dapat dilaksanakan.

Guru juga dituntut untuk melaksanakan seleksi terhadap kompetensi yang


akan dikembangkan, sehingga rumusan kompetensi yang diperoleh betul-betul
dibutuhkan oleh peserta didik sesuai dengan tuntutan dan beban tugas yang
akan dilakukan setelah mengikuti pembelajaran.

Disisi lain, kelemahan dan hambatan dalam implementasi kurikulum


bersumber pada persepsi yang berbeda diantara komponen-komponen
pelaksana (kepala dinas, pengawas, kepala sekolah, dan guru), serta kurangnya
kemampuan menerjemahkan kurikulum ke dalam operasi pembelajaran.
Kondisi tersebut, antara lain disebabkan karena pengangkatan mereka dalam

3
posisi tersebut bukan berdasarkan keahlian untuk mengemban tugas yang
dituntut oleh kedudukannya.

B. Pengertian Implementasi Kurikulum

Menurut kamus bahasa Indonesia, kata Implementasi artinya pelaksanaan,


penerapan. Artinya yang dilaksanakan dan diterapkan adalah kurikulum yang
telah dirancang/didesain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya. Fullan dalam
Miller and Seller yang mengemukakan definisi tentang implementasi yaitu:
”suatu proses peletakan ke dalam praktek tentang suatu ide, program atau
seperangkat aktivitas baru bagi orang dalam mencapai atau mengharapkan
suatu perubahan

Secara sederhana implementasi bisa diartikan pelaksanaan atau penerapan.


Majone dan Wildavsky, mengemukakan implementasi sebagai evaluasi.
Browne dan Wildavsky mengemukakan bahwa ”implementasi adalah
perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan”. Pengertian implementasi
sebagai aktivitas yang saling menyesuaikan juga dikemukakan oleh Mclaughin.
Adapun Schubert mengemukakan bahwa ”implementasi adalah sistem
rekayasa.”

Pengertian-pengertian di atas memperlihatkan bahwa kata implementasi


bermuara pada aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau mekanisme suatu sistem.
Ungkapan mekanisme mengandung arti bahwa implementasi bukan sekadar
aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-
sungguh berdasarkan acuan norma tertentu untuk mencapai tujuan kegiatan.
Oleh karena itu, implementasi tidak berdiri sendiri tetapi dipengaruhi oleh
obyek berikutnya yaitu kurikulum.

Maka implementasi kurikulum juga dituntut untuk melaksanakan


sepenuhnya apa yang telah direncanakan dalam kurikulumnya untuk dijalankan
dengan segenap hati dan keinginan kuat, permasalahan besar akan terjadi
apabila yang dilaksanakan bertolak belakang atau menyimpang dari yang telah
dirancang maka terjadilah kesia-sian antara rancangan dengan
implementasi.Rancangan kurikulum dan impelemntasi kurikulum adalah
sebuah sistem dan membentuk sebuah garis lurus dalam hubungannya (konsep
linearitas) dalam arti impementasi mencerminkan rancangan, maka sangat
penting sekali pemahaman guru serta aktor lapangan lain yang terlibat dalam
proses belajar mengajar sebagai intikurikulum untuk memahami perancangan
kuirkulum dengan baik dan benar.

4
Selain itu implementasi kurikulum juga dapat di artikan adalah penerapan
atau pelaksanaan program kurikulum yang telah dikembangkan dalam tahap
sebelumnya, kemudian diujicobakan dengan pelaksanaan dan pengelolaan,
sambil senantiasa dilakukan penyesuaian terhadap situasi lapangan dan
karakteristik peserta didik, baik perkembangan intelektual.

Menurut beberapa ahli pengertian implementasi kurikulum yaitu


Pengertian Implementasi Kurikulum Written by Munir Yusuf on February 9,
2010 — 8 Comments Secara sederhana implementasi bisa diartikan
pelaksanaan atau penerapan. Majone dan Wildavsky (dalam Nurdin dan
Usman, 2002), mengemukakan implementasi sebagai evaluasi. Browne dan
Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2004:70) mengemukakan bahwa
”implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan”.
Pengertian implementasi sebagai aktivitas yang saling menyesuaikan juga
dikemukakan oleh Mclaughin (dalam Nurdin dan Usman, 2004). Adapun
Schubert (dalam Nurdin dan Usman, 2002:70) mengemukakan bahwa
”implementasi adalah sistem rekayasa

C. Implementasi kurikulum

Dalam upaya implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan,


dibutuhkan kerja keras dari para guru. Guru dituntut untuk meningkatkan
profesionalisme sehingga pelaksanaan tugas-tugas guru benar-benar merupakan
upaya implementasi kurikulum yang maksimal. Implementasi kurikulum
berjalan secara maksimal merupakan kunci tercapainya tujuan pendidikan.[4]
Pemerintah tidak lagi menghendaki guru yang tidak inovatif, kurang kreatif dan
hanya mengajar sekadarnya.

Memang sering dijumpai guru yang mengajar tanpa ada persiapan yang
memadai. Guru yang demikian, sangat merugikan kegiatan pendidikan,
khususnya dalam upaya keras terwujudnya implementasi kurikulum yang
maksimal. Jika merujuk pada pengertian Implementasi kurikulum sebagai
upaya melaksanakan seluruh isi dan kehendak kurikulum secara maksimal,
efektif dan efisien, maka tugas tersebut menjadi sebuah tanggung jawab yang
sangat besar bagi para guru dan penanggung jawab pendidikan. Olehnya itu,
peran kepala sekolah sebagai supervisor di tiap satuan pendidikan menjadi
sangat penting.

Implementasi kurikulum adalah istilah yang biasa ditujukan terhadap


upaya mewujudkan kurikulum sebagai tindakan-tindakan nyata di dalam proses
pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Implementasi kurikulum pada intinya
adalah bagaimana para guru merancang proses pembelajaran yang dapat

5
mencapai tujuan kurikulum dan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Salah satu cara yang dapat ditempuh

adalah melalui pembelajaran kooperatif.

Implementasi kurikulum sedikitnya dipengaruhi oleh tiga faktor berikut :

a) Karakteristik kurikulum;yang mencakup ruang lingkup ide baru duatu


kurikulum dan kejelasannya bagi pengguna di lapangan

b) Setrategi implementasi;yaitu strategi yang digunakan dalam


implementasi,seperti diskusi profesi,seminar, penataran, loka karya,penyedian
buku kurikulum, dan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorog penggunaan
kurikulum di lapangan.

c) Karakteristik pengguna kurikulum,yang meliputi pengetahuan


keterampilan,nilai, dan sikap guru terhadap kurikulum, serta kemampuannya
untuk merealisasikan kurikulum, (curriculum planning) dalam pemelajaran.

Di sisi lain, mars mengumukakan tiga faktor yang mempengaruhi


implemntasi kurikulum,yaitu dukungan kepala sekolah, dukungan rekan
sejawat guru; dan dukungan internal yang dating dari dalam dari guru
sendiri.dari berbagai faktor tersebut guru merupakan faktor di samping faktor-
faktor lain dengan kata lain, keberhasilan implementasi kurikulum di sekolah
sangat ditentukan oleh faktor guru, karena bagaimanapun baiknya sarana
pendidikan apabila guru tidak melaksanakan tugas dengan baik, maka hasil
implementasi kurikulum(pemelajaran) tidk akan mumuaskan .

Dalam garis besarnya implementasi kurikulum berbasis kompetensi


mencakup tiga kegiatan pokok, yaitu pengembangan. Program, pelaksanan
pemelajaran, dan evaluasi. Program adalah Implementasi program merupakan
lakang-langkah pelaksanaan kegiatan dalam upaya mencapai tujuan dari
program itu sendiri, pelkasanan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran
adalah proses yang diatur sedemikian rupa menurut langkah – langkah tertentu
agar pelaksanaan mencapai hasil yang diharapkan. evaluasi implementasi
kurikulum adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menentukan tingkat
perubahan yang terjadi pada proses belajar mengajar di dalam kelas meliputi
konsep, prinsip, nilai, pengetahuan, metode, alat dan kemampuan pengajar
yang diuji dalam bentuk perbuatan untuk mewujudkan

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Salah satu tumpuan pendidikan yang selama ini sering mendapat sorotan
adalah kurikulum. Masalah yang sering menjadi perdebatan seputar kurikulum
adalah persoalan implementasi kurikulum yang «kadang-kadang» belum
diketahui hasilnya namun telah diganti pula dengan kurikulum yang baru.

B. Saran

Demikianlah makalah ini di susun. Semoga apa yang telah Penulis uraikan
diatas mengenai Guru dan Implementasi Kurikulum. dapat bermanfaat bagi kita
semua. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat di harapkan
oleh penulis, agar tidak mengulang kembali pada makalah selanjutnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar. 2013 Dasar-dasar pengembangan kurikulum. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya

Mulyasa E. 2014 Pengembangan kurikulum dan implementasi kurikulum 2013.


Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Mulyasa, Implementasi kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. PT


Remaja Rosadakarya, Bandung: 2004. Hal. 5

http://wwwpengertian-implementasi-kurikulum.html

[4] http://www.implementasi_kurikulum.html

https://jaymind18.blogspot.com/2013/05/a.html?m=1

iv

Anda mungkin juga menyukai