id
Oleh
ABSTRAK
ABSTRACT
25
26
b. Tipe Tripneustes: papila genitalia pada TELUR ATAU GONAD BULU BABI
hewan jantan ditandai dengan bentuk
tabung memanjang, sedang pada yang Struktur gonad bulu babi menempel
betina berbentuk tonjolan tumpul (stumpy pada lapisan "perisvisceral epithelium lempeng
protuberances). Jenis-jenis yang termasuk interambulakral" yang mengisi lebih dari
tipe ini ialah Tripneustes gratilla, separuh rongga badan pada sisi apikal. Bila
Echinometra mathaei, Echinostrephus diperhatikan, organ gonad terlihat 1 3 - 1 5
aciculatus, dan Diadema setosum. pasangan percabangan "racemose" pada sisi-
27
sisi gonaduct. Percabangan tersebut disebut Bulu babi jenis T. gratilla apabila
"acini", masing-masing berbentuk Y (Y- mencapai tingkat kematangan (TKG) matang
Shaped). Tidak ada perbedaan penting struktur awal mempunyai ukuran diameter cangkang
kasar antara gonad jantan dan betina pada 60 mm - 70 mm dan berat 160 gr - 170 gr.
spesimen dengan ukuran diameter cangkang Bulu babi jenis yang satu ini mempunyai
sampai 40 mm. Ovari yang matang (mature) kematangan gonad yang siap pijah sepanjang
berwarna merah kecoklatan (raddish brown), tahun khususnya pada genus Tripneustes yang
testes matang berwarna putih kekuningan mana ditemukan TKG IV dan V pada setiap
(DARSONO 1986). Kenampakan umum gonad bulannya, walupun dalam persentase yang kecil
bulu babi secara morfologi pada saat menempel dan puncaknya pada bulan Agustus dan Sep-
di bagian dalam cangkang bulu babi tember dengan diameter cangkang berkisar
(Gambar 2). antara 75,01 mm - 80,00 mm dan berat
Telur bulu babi dimanfaatkan oleh 165,30 gr - 185,50 gr (RADJAB, 1998).
manusia karena selain enak rasanya juga Apabila ingin mendapatkan induk di daerah
mempunyai nilai gizi yang tinggi di antaranya Kawasan Timur Indonesia, hendaknya pada
nilai protein dengan berat basah antara 7,04 - bulan-bulan Agustus dan September karena
8,20 % (dengan berat kering antara 51,80 - pada bulan-bulan tersebut bulu babi
57,80 %), nilai lemak dengan berat basah antara mempunyai tingkat kematangan gonad tinggi
1,14- 1,35 % (nilai lemak dengan berat kering IV dan V yang persentasinya cukup tinggi.
antara 8,53 - 9,36 %), nilai kadar air berkisar Telur bulu babi yang sudah matang telah
antara 84,17 % - 87,82 % dan nilai kadar abu mencapai fase tingkat kematangan gonad
antara 1,81 - 1,86 % (CHASANAH & (TKG) IV dan V atau telah siap dipijahkan oleh
ANDAMARI 1998). seekor induk betina dengan ukuran diameter
28
cangkang minimal 60 mm. Bulu babi yang belum matang ini terbungkus oleh semacam
mencapai matang gonad berisi beberapa juta butir albumin yang relatif tebal sehmgga mungkin
telur yang mempunyai warna putih kekuning- mengakibatkan telur sulit ditembusi oleh
kuningan dan dalam perkembangannya sangat sperma.
cepat. Periode matang gonad biota ini sangat Dalam usaha budidaya, dianjurkan
panjang yaitu antara bulan Oktober sampai perbandingan antara jumlah sperma dan telur
dengan bulan Mei bahkan bisa sampai harus seimbang agar tidak terjadi pembusukan.
sepanjang tahun (REVERBERI 1971). Apabila kelebihan sperma maupun telur akan
mengalami pembusukan secara cepat terlebih
PEMIJAHAN (SPAWNING) apabila tidak secepatnya dilakukan penggantian
air pada wadah pemijaham.
Beberapa kelompok bulu babi yang
telah matang gonad sebelum memijah biota PEMBUAHAN (FERTILIZATION)
tersebut memiliki tanda khusus yaitu semacam
signal untuk mendorong pelepasan telur (proses Pembuahan. terjadi di luar tubuh
pemijahan) (STARR etal 1992). Faktor pisik dimana sperma yang berasal dari induk jantan
air sangat berpengaruh terhadap potensial membuahi telur-telur yang berasal dari induk
pemijahan seperti kisaran suhu, salinitas/kadar betina. Telur bulu babi dibungkus dengan
garam, cahaya dan arus dan juga perubahan semacam gelatinous yang biasa disebut "jelly
pisik lingkungan seperti adanya pertambahan coat". Beberapa penulis menyatakan bahwa
unsur hara dimana biota tersebut berada yang pembuahan terjadi oleh molekul-molekul yaitu
banyak menyebabkan induk-induk bulu babi interaksi antara sperma dan telur. "Jelly coat"
lebih cepat untuk memijah (STARR et al. 1992). sangat berpengaruh terhadap aktifitas sperma
Bila induk akan memijah tampak ada namun daya tembus sperma cukup kuat
kecenderungan untuk induk bulu babi yang (GIUDICE, 1986). Selanjutnya dikatakan
berkelamin jantan mencari tempat yang lebih bahwa interaksi antara sperma bulu babi
tinggi untuk melepaskan sperma kemudian berkontak dengan bagian luar telur dimana
diikuti oleh induk bulu babi yang berkelamin kepala sperma aktif bergerak mencari telur-
betina untuk mengeluarkan telur, namun telur, beberapa sperma mampu melewati
kebanyakan induk-induk hanya tinggal didasar. akrosom dan aktif menembus telur-telur. Telur
Bulubabi dapat memijah seperti biota laut yang telah mengalami pembuahan (Gambar 3)
lainnya, pada umumnya induk jantan dan beberapa buah telur yang sedang
mengeluarkan sperma terlebih dulu baru mengalami pembelahan (Gambar 4)
kemudian diikuti oleh induk betina yang
mengeluarkan telur. Pembuahan terjadi di luar EMBRIO
tubuh dimana induk jantan terlebih dahulu
mengeluarkan sperma yang berwarna putih Pada peristiwa pembuahan telur-telur
susu, selang beberapa menit (biasanya 0,5 - 3 bulu babi membelah dengan frekuensi yang
menit), biota yang berkelamin betina tinggi pada pembelahan dan pergerakan
mengeluarkan telur-telur yang berwarna kuning mengikuti formasi seperti umumnya biota
(apabila telurnya matang) namun apabila telur ekhinodermata lainya yang dibudidaya di air
yang tidak matang maka akan berwama putih laut (MORTENSEN, 1921 ; HARVEY, 1956;
dan apabila diamati di bawah mikroskop STEPHENS 1972 ; GUSTAFSON and
dengan pembesaran kuat maka telur yang WOLPERT 1967 dalam GIUDICE 1986)
29
30
31
32
tentacle
Gambar 7. Tahap metamorphosis, mulai tampak tentakel primer, mulut dan spine (CZIHAK 1971)
Namun bulu babi dapat dikatakan dewasa betul (spine) yang sudah dapat berfungsi dengan
apabila bulu babi sudah dapat dijadikan sebagai sempurna, misalnya jari-jari sudah dapat
induk dan telah mencapai ukuran cangkang 60 memegang pada substrat. Struktur eksternal bulu
mm. Selain itu bulu babi dewasa babi beraturan (Gambar-8), struktur internal
mempunyai organ lengkap secara morfologi. (Gambar 9) dan struktur diagramatik kulit dan
Bulu babi dewasa telah mempunyai kulit jari-jari bulu babi (Gambar 10).
(cangkang) yang keras, jari-jari dan duri-duri
33
Ctcum
PvrlstofMal mtmbrine
Mouth i*ryfii
Gambar 9. Struktur internal bulu babi dewasa (RUPPER & BARNES 1990)
34
35
36